Anda di halaman 1dari 42

Material Teknik

1_ SIFAT DAN KLASIFIKASI MATERIAL

ARI SISWANTO
Struktur Internal
Elektron terluar suatu atom akan
Atom berinteraksi dengan inti atom lain
menghasilkan unit kristal

Kumpulan unit kristal pada arah


Kristal yang sama akan menghasilkan butir

Struktur Kumpulan butir (grain)menghasilkan


Mikro struktur yang dapat diamati pada
mikroskop optik
Struktur mikro logam sangat dipengaruhi oleh : Komposisi
Kimia, Perlakuan panas, Pemrosesan material
Welding

Struktur Stuktur yang dapat dilihat oleh


Makro mata atau kaca pembesar. C/
inklusi, retak, porositas
http://www.minerals.co.nz
Advanced Materials of vehicle

http://low-powerdesign.com
Definisi dan Istilah
• Material ➔ zat / Substansi yang digunakan untuk membuat produk
yang bermanfaat.
• Material Teknik ➔ Material yang digunakan untuk keperluan Teknik
dalam bentuk komponen atau peralatan
• Sehubungan dengan pengetahuan material, ada:
• Materials science
mempelajari hubungan struktur dan sifat dasar material.
• Materials engineering
Mempelajari desain dan rekayasa material berdasarkan struktur
dan sifat dasarnya untuk menghasilkan sifat yang diinginkan
untuk kebutuhan manusia
• Jadi Material Science and Engineering adalah :
Disiplin ilmu yang mempelajari dan merekayasa komposisi dan struktur
material untuk mengontrol sifat material melalui sintesis dan pemrosesan
Skema Hubungan

Materials Materials science and Materials


science engineering engineering

Hasil pengetahuan tentang


Pengetahuan struktur, sifat, pemrosesan Pengetahuan
dasar material dan performance dari terapan material
material
Material Science and Engineering

Structure-Property-Processing
Relationship
Sifat dasar material
• Sifat dan kekuatan material sangat ditentukan oleh :
- Struktur internal
mempengaruhi sifat fisik, sifat
➢ komposisi kimia
mekanik, sifat kimia dan sifat
(ikatan kimia) teknologi material
➢ Struktur mikro

- Pemrosesan material mempengaruhi struktur mikro

 Komposisi kimia menentukan ikatan kimia yang terbentuk


- Ikatan Kimia Primer : Ionik, Logam, Kovalen
- Ikatan Kimia Sekunder : Vanderwaals, Hidrogen
Sifat Material (1)
 Sifat material dipengaruhi oleh komposisi kimia dan struktur mikro
Contoh :
Pengaruh komposisi : baja 1 % C akan lebih keras dari baja 0,5%C
Pengaruh struktur mikro : baja dengan 1% C didinginkan cepat
kekerasannya lebih tinggi dari baja 1%C yang didinginkan lambat
 Sifat material sangat karakteristik/khas, tidak tergantung pada dimensi
 Sifat material penting untuk dipahami agar kita bisa memilih jenis material
yang cocok untuk suatu konstruksi atau bagian alat/mesin.
 Sifat material diklasifikasikan sbb :
 Sifat Fisik
 Sifat Mekanik
 Sifat Kimia
 Sifat Teknik / teknologi
Sifat Material (2)

 Sifat fisik : Sifat yang berkaitan dengan karakteristik fisik atau


keadaan dan kondisi material.
➢ Contoh : titik cair, konduktor(thermal/listrik), sifat optik, sifat
magnet, berat jenis
 Sifat mekanik : Sifat yang menunjukan kelakuan material apabila
material tersebut dikenai beban mekanik (statik/dinamik).
➢ Contoh : kekuatan (tarik & tekan), keras & getas, ulet & lunak,
tangguh
 Sifat Kimia : Sifat yang berkaitan dengan reaktivitas kimia terhadap
lingkungan.
➢ Contoh : Ketahanan korosi
 Sifat teknologi : Sifat yang berkaitan dengan kemudahan material
untuk diproses lanjut.
➢ Contoh : mampu mesin, mampu cor, mampu las, mampu bentuk.
Sifat Material (3)
Klasifikasi Material (1)
→ Klasifikasi material berdasarkan Struktur atom (Penyusunan
atom dalam material padat)
 Material padat terdiri dari atom-atom yang menyusun dirinya
sedemikian rupa menghasilkan suatu bentuk geometri.
 Bila atom-atom dalam material menyusun diri dengan pola yang
sama dan berulang, maka material ini disebut kristalin
 Bila atom-atom dalam material menyusun diri dengan pola acak
dan tidak berulang, maka material ini disebut Amorf
 Material padat kristalin tersusun atas unit –unit sel kristal
 Unit sel adalah bentuk geometri terkecil susunan atom
Batas butir

butir

Tahap penyusunan unit kristal pada pembekuan logam menjadi struktur mikro
Atomic structures

gas liquid solid

• low density • medium density • high density


• weak bonding forces • medium bonding • strong bonding forces
forces • crystallographic structure
Penyusunan atom dalam material padat (logam
dan keramik)

Polimer Pengaruh struktur kristal terhadap sifat optis


Unit-kristal
Klasifikasi Material (2)
→ Klasifikasi material berdasarkan asal pembuatannya

1. Material Alam
Berasal dari alam contohnya Kayu (komposit
alam), Karet (polimer alam), mineral (keramik
alam)
2. Material Teknik
Material yang diramu/dipadukan sesuai dengan
sifat yang diinginkan
Klasifikasi Material (3)
→ Berdasarkan fungsi
Klasifikasi Material (4)
→ Berdasarkan aplikasinya (Material Teknik)
Material teknik sangat jarang digunakan dalam keadaan murni, umumnya
dipadukan untuk meningkatkan sifat dan kinerjanya

MATERIAL TEKNIK

KERAMIK POLIMER LOGAM KOMPOSIT

FERRO NON FERRO

BESI BAJA LOGAM LOGAM


BERAT RINGAN
(0-2% C) (2–4% C)
Logam
 Logam teknik terdiri paduan dari beberapa unsur logam (c/Fe,Cu,Ni,Ti) dan
sejumlah kecil non logam (c/C,N,O2).
 Memiliki struktur polikristalin, beberapa single kristal
 Memiliki konduktivitas panas dan listrik yang baik, memiliki kekuatan dan
keuletan , Kekuatan logam dapat diatur dengan proses pemaduan unsur dan
perlakuan panas (heat treatment)

Applications Properties

“mag wheel”—a light-weight Aluminium


automobile wheel Engine Block
Polimer
 Terdiri dari unsur non logam (C, H, O, N) dengan rantai atau jaringan molekul
yang panjang dan kompleks yang terikat secara kovalen dan Van der Walls
antar rantainya.
 Umumnya semikristalin, campuran rantai kristalin dan amorf.
 Kekuatan dan keuletannya sangat bervariasi, tidak tahan creep
 Memiliki ketahanan terhadap korosi, Merupakan insulator panas/listrik.
 Memiliki berat jenis yang rendah dan sifatnya tergantung pada perubahan
temperatur (melunak atau dekomposisi)
 Terdiri dari jenis termoplastik, termoset dan elastomer.
Applications Properties

Packaging industry Electronic


casing Peralatan rumah
Keramik
 Merupakan bahan anorganik yang terdiri dari unsur logam dan nonlogam yang
terikat secara ionik
 memiliki padatan kristalin, amorf atau gabungan keduanya.
 Memiliki kekerasan yang tinggi dan ketahanan terhadap temperatur tinggi
(refraktori), tetapi cenderung getas, Konduktifitas panas/listrik yg medium, sangat
tahan korosi.
 Jenis non-glasses cenderung daya hantar panas yg baik, tahan aus dan kekuatan
yg baik pd temperatur tinggi
 Bidang Aplikasi : otomotif, elektronik, energi, mesin, medis, aerospace
Applications Properties

Solar Cell
Komposit
 Merupakan material gabungan secara makroskopis dari
dua atau lebih material menghasilkan sifat yang
optimum dari penyusunnya.
 Kebanyakan jenis komposit terdiri dari pengisi (bahan
penguat) dan matriks (bahan pengikat) yang sesuai
untuk menghasilkan karakteristik dan sifat-sifat yang Pressure vessel
diinginkan.
 Biasanya antar komponen secara fisik dapat dilihat
batas antar muka diantara komponen-komponenya.
 Jenis-jenis komposit beragam, bisa berbentuk fiber-
matriks, partikel-matriks, powder-matriks.
 Contoh komposit alam : kayu terdiri dari tabung- Carbon composite bicycle
tabung selulosa dalam polimer lignin
Applications Properties
Asal Komposit

Logam

Komposit

Polimer Keramik
Fiber Glass
Perkembangan material
Perbandingan Sifat Material Teknik
Pengaruh temperatur terhadap kekuatan
material
Pemrosesan Material

Rolling

Forging Drawing Extrusion


Pemrosesan Material
Contoh produk pembentukan logam

extrusion

Spinning

Rolling
Deep drawing
Proses →mengubah Struktur → mengubah Sifat

Butir bulat (equiaksial) Butir memanjang (elongated)


→ Kekerasan lebih tinggi
Manfaat Pengetahuan Material

 Perancangan Alat
 Perawatan Mesin
 Pemilihan Material untuk Produk Baru
 Pengembangan Material Baru
 Analisa Kegagalan Komponen Alat
 Assesment Umur Tersisa Alat
Pemilihan Material (1)
Bagi perancang, Pemilihan material untuk membuat suatu produk harus
mempertimbangkan :
1. Kondisi kerja produk tersebut digunakan.
→ Sifat material sangat prioritas
- Kondisi pembebanan luar (Tarik, Torsi, Tekuk, Statik, Dinamik)
- Lingkungan kerja (Temperatur, Tekanan, Korosivitas, Karburasi,
Dekarburasi, Oksidasi)
c/: produk yg terkena beban mekanik perlu sifat kekuatan dan ketangguhan.
Bila lingkungan kerja korosif maka produk tersebut harus mempunyai
ketahanan korosi.
2. Metode pembuatan produk
→ Fabrikasi (Pembentukan, Penyambungan, Pemesinan)
C/: Jika produk harus ditekuk (bending) maka material harus mempunyai
sifat keuletan yang cukup tanpa mengalami retak, berarti material yang getas
tidak dapat digunakan.
3. Ketersediaan
4. Harga material dan biaya pembuatan produk
Pemilihan Material (2)
 Penggunaan
- Data spesifikasi material komponen/peralatan
- Proven track record
- Fabrikasi
- Ketersediaan
- Harga
Selesai

Anda mungkin juga menyukai