Anda di halaman 1dari 6

ILMU BAHAN

Klarifikasi bahan

Material adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Berdasarkan
pengertian tersebut maka material teknik adalah material yang digunakan untuk menyusun
sebuah benda dan digunakan untuk perekayasaan dan perancangan di bidang teknik.

Material science (Ilmu Material): disiplin ilmu yang mempelajari hubungan antara struktur
material dengan sifat – sifat material.
Material engineering (Rekayasa Material) : dengan dasar hubungan struktur dan sifat bahan,
mendisain struktur bahan untuk mendapatkan sifat – sifat yang diinginkan.
Struktur bahan : pengaturan / susunan elemen – elemen di dalam bahan. Tinjauan struktur bahan
dibedakan atas :
1. Struktur subatonik : ditinjau dari susunan elektron dengan inti
2. Level atom : ditinjau dari pengaturan atom atau molekul satu sama lain
3. Mikroskopik : ditinjau dari kumpulan group – group atom
4. Makroskopik : ditinjau dari struktur yang bisa dilihat dengan mata telanjang.

Sifat bahan : dilihat dari kemampuan bahan menerima perlakuan dari luar. Sifat – sifat bahan
padat bisa di kelompokkan atas 6 kategori :
– sifat mekanik
– sifat listrik
– sifat termal / panas
– sifat magnet
– sifat optik
– sifat deterioratif (penurunan kualitas).

Klasifikasi bahan :
 Logam : konduktor yang baik, tidak transparan.
Keramik : campuran / senyawa logam + non logam.
 Polimer : adalah senyawa karbon dengan rantai molekul panjang, termasuk bahan plastik dan
karet.
Komposit : adalah campuran lebih dari satu bahan. (misal: keramik dengan polimer)
Semi konduktor : adalah bahan-bahan yang mempunyai sifat setengah menghantar. à elektronik :
IC, transistor
Biomaterial : bahan yang digunakan pada komponen-komponen yang dimasukkan ketubuh
manusia untuk menggantikan bagian tubuh yang sakit atau rusak.

KLARIFIKASI BAHAN

Logam
Logam adalah material yang mempunyai daya hantar listrik yang tinggi
dengan sifat konduktor yang baik dan tahan terhadap temperatur tinggi,
mempunyai titik didih tinggi, keras, mengkilap, tidak tembus cahaya,
dan dapat dideformasi sehingga banyak digunakan pada banyak
konstruksi.         

Jenis logam juga terbagi mnjadi 2 jenis yaitu logam ferro dan


non ferro.dan jenis material teknik yang dipakai secara luas dalam teknologi modern adalah baja.
Baja adalah material logam yang dapat dipakai secara fleksibel dan mempunyai beberapa
karakteristik. Material ini kuat dan siap dibentuk menjadi bermacam-macam keperluan teknik.
Material ini berspektrum luas dan mempunyai kemampuan berdeformasi secara permanen yang
merupakan modal penting dalam menentukan harga tegangan luluh pada berbagai beban.

Keramik
Keramik merupakan campuran antara unsur logam dan nonlogam,
kebanyakan dalam bentuk oksida, nitrida dan karbida. Material yang
termasuk dalam kelompok ini tersusun atas clay, semen dan gelas.
Material ini bersifat insulator terhadap listrik dan panas dan lebih tahan
pada temperatur tinggi dan lingkungan yang berat daripada logam dan
polymer. Sifat mekanik material ini keras namun getas.

Polymer
Polimer adalah molekul rantai panjang yang mengandung beberapa ikatan
mer. Mer dalam sebuah polimer adalah sebuah molekul hidrokarbon
tunggal seperti etilen (C2H4).  Karet dan plastik termasuk dalam
kelompok ini. Kebanyakan berupa senyawa organik yang secara kimia
tersusun atas unsur karbon, hidrogen, dan nonlogam lainnya. Density yang
rendah dan fleksibilitas yang tinggi merupakan ciri khas material
ini. Pemakaian plastik juga sangat luas, mulai peralatan rumah tangga, interior mobil, kabinet
radio/televisi, sampai konstruksi mesin.

Komposit
Komposit merupakan material hasil kombinasi dari dua material atau lebih, yang sifatnya sangat
berbeda dengan sifat masing-masing material asalnya. Komposit selain dibuat dari hasil rekayasa
manusia, juga dapat terjadi secara alamiah, misalnya kayu, yang terdiri dari serat selulose yang
berada dalam matriks lignin. Komposit saat ini banyak dipakai dalam konstruksi pesawat terbang,
karena mempunyai sifat ringan, kuat dan non magnetik.
Perkembangan teknologi material telah melahirkan suatu material jenis baru yang
dibangun secara bertumpuk dari beberapa lapisan. Material ini lah yang disebut material
komposit. Material komposit terdiri dari lebih dari satu tipe material dan dirancang untuk
mendapatkan kombinasi karakteristik terbaik dari setiap komponen penyusunnya. Pada dasarnya,
komposit  didefinisikan sebagai campuran makroskopik dari serat dan matriks. Serat merupakan
material yang (umumnya) jauh lebih kuat dari matriks dan berfungsi memberikan kekuatan
tarik.Sedangkan matriks berfungsi untuk melindungi serat dari efek lingkungan dan kerusakan
akibat benturan.

Fiberglass salah satu contoh yang sudah banyak dikenal yaitu serat gelas dilekatkan
dalam sebuah material polymer. Komposit didisain untuk menunjukkan suatu kombinasi dari
sifat-sifat terbaik tiap-tiap material penyusunya. Fiberglass mendapatkan kekuatan yang tinggi
dari serat gelas dan fleksibilitas dari polymer. Saat ini banyak material yang dikembangkan
melibatkan komposit.

Jenis-jenis material komposit :


a) Material komposit serat, yaitu komposit yang terdiri dari serat dan bahan dasar
yang diproduksi secara fabrikasi, misalnya serat + resin sebagai bahan perekat,
sebagai contoh adalah FRP (Fiber Reinforce Plastic) plastik diperkuat dengan
serat dan banyak digunakan, yang sering disebut fiber glass.
b) Komposit lapis (laminated composite), yaitu komposit yang terdiri dari lapisan
dan bahan penguat, contohnya polywood, laminated glass yang sering
digunakan sebagai bahan bangunan dan kelengkapannya.
c) Komposit partikel (particulate composite), yaitu komposit yang terdiri dari
partikel dan bahan penguat seperti butiran (batu dan pasir) yang diperkuat
dengan semen yang sering kita jumpai sebagai beton.
Bahan komposit mempunyai sifat fisik dan sifat mekanik yang banyak. Beberapa
kelebihan komposit adalah :
– Gabungan dua bahan material yang mempunyai sifat mekanik yang lebih baik
dari bahan dasarnya.
– Bahan komposit tahan terhadap kikisan.
– Produk yang dihasilkan dari paduan logam mempunyai sifat yang menarik
dalam segi fisik.
                                       
Semikonduktor
Semikonduktor memiliki sifat-sifat listrik ditengah-tengah
antara konduktor dan insulator listrik. Material ini sangat peka terhadap
kehadiran konsentrasi atom, yang dapat dikontrol pada daerah yang
sangat kecil. Semikonduktor memungkinkan adanya IC (integrated
circuit) yang merupakan revolusi bagi industri elektronik dan komputer.

Sebuah semikonduktor bersifat sebagai insulator pada temperatur yang sangat rendah,
namun pada temperatur ruangan besifat sebagai konduktor, bahan semikonduksi yang sering
digunakan adalah silikon, germanium, dan gallium arsenide. Semikonduktor sangat berguna
dalam bidang elektronik, karena konduktansinya yang dapat diubah-ubah dengan menyuntikan
materi lain (biasa disebut materi doping). Salah satu alasan utama kegunaan semikonduktor dalam
elektronik adalah sifat elektroniknya dapat diubah banyak dalam sebuah cara yang terkontrol.
Biomaterial
            Biomaterial diaplikasikan sebagai bagian yang dipasang pada
tubuh manusia untuk mengganti kan anggota tubuh yang sakit atau
rusak. Material ini harus tidak bersifat toxic (beracun/ menghasil kan zat
beracun) dan cocok dengan jaringan tubuh (tidak mengakibatkan reaksi
biologi yang merugikan). Semua material; logam, keramik, polymer,
komposit dan semikonduktor bisa digunakan sebagai biomaterial.

Sifat Material
SIFAT FISIK
Warna : memiliki warna yang khas,contohnya: tembaga berwarna merah, besi berwarna hitam,
besi cor kelabu berwarna abu-abu, alumunium berwarna keperakan, dan sebagainya.
Kepadatan (density) : Yaitu berat bersatunya volume beban. Kebalikan dari densitas adalah
volume spesifik. Perkalian dari kedua besaran ini diperoleh dari volume atom. Contohnya: massa
jenis, berat jenis, dll.
Ukuran dan bentuk (dimensi) : Setiap bahan atau material pasti memiliki bentuk dan ukurannya
masing-masing sesuai dengan kebutuhan yang akan digunakan.

   

SIFAT KIMIA
Ketahanan suatu bahan/material terhadap lingkungan terutama dari sifat asam dan basa. Contoh:
ketahanan terhadap karat, ketahanan tehadap panas, beracun.

SIFAT MEKANIK
Kekuatan (strength) : Kekuatan adalah kemampuan suatu material untuk menolak deformasi
terhadap
beban.
Elastisitas (elasticity) :Elastisitas adalah kemampuan suatu material untuk mengembalikan
bentuk
aslinya setelah beban ditiadakan.
Plastisitas (plasticity) : Plastisitas adalah kemampuan suatu material untuk terdeformasi
secara
permanen terhadap beban.
Kekakuan (stiffness) : Kekakuan adalah kemampuan suatu material untuk menolak deformasi
elastis.
Keuletan (ductility) : Keuletan adalah kemampuan suatu material untuk meregang, menekuk,
atau
memelintir tanpa retak atau patah.
Resiliensi (resilience) : Resilien adalah kemampuan suatu material untuk menyerap energi
tanpa
terdeformasi secara plastis.
Ketangguhan (toughness) : Ketangguhan adalah kemampuan suatu material untuk menyerap
energi dan
terdeformasi secara plastis sebelum pecah.
Kekerasan (hardness) : Kekerasan adalah kemampuan suatu material untuk menolak lekukan
permanen.
Kelelahan (fatigue) : Karakteristik suatu material yang gagal, pada tekanan yang jauh lebih
rendah
daripada tegangan statis, saat mengalami tegangan siklik.
Mulur (creep) : Mulur adalah deformasi plastis dengan waktu di bawah beban konstan.

SIFAT THERMAL
Kenaikan temperatur pada saat akan menaikan getaran atom yang mengakibatkan
ekspansi thermal kisi, sehingga terjadi perubahan dimensi. Perubahan volume dengan
berubahnya temperatur berperan penting dalam proses-proses metalurgi seperti pengecoran dan
perlakuan panas. Contohnya: titik cair, dan titik lebur.

SIFAT LISTRIK
Berbagai sifat listrik dari material adalah konduktivitas, koefisien temperatur dari tahanan,
kekuatan dielektrik, resistivitas dan lain sebagainya.
a) Konduktivitas listrik. Konduktivitas listrik adalah ukuran dari kemampuan suatu bahan
untuk menghantarkan arus listrik. Jika suatu beda potensial listrik ditempatkan pada
ujung-ujung sebuah konduktor, muatan-muatan bergeraknya akan berpindah,
menghasilkan arus listrik.
b) Koefisien temperatur. Adalah perubahan kapasitansi dengan suhu dinyatakan linear
sebagai bagian per juta derajat celcius, atau sebagai perubahan persen pada rentang suhu
tertentu.
c) Kekuatan dielektrik. Merupakan ukuran kemampuan suatu material untuk bisa tahan
terhadap tegangan tinggi tanpa berakibat terjadinya kegagalan.
d) Resistivitas. adalah kemampuan suatu bahan untuk mengantarkan arus listrik yang
bergantung terhadap besarnya medan istrik dan kerapatan arus. Semakin besar
resistivitas suatu bahan maka semakin besar pula medan listrik yang dibutuhkan untuk
menimbulkan sebuah kerapatan arus.

SIFAT MAGNETIK
Sifat magnetik ini dapat dibedakan menjadi 2 tipe, diantaranya yaitu:
a) Diamagnetik: yaitu tolak-menolak dengan daerah magnet
b) Paramagnetik (feromagnetik): yaitu tarik-menarik dengan daerah magnet
                                         
SIFAT TEKNOLOGI
Merupakan kemampuan suatu bahan/material untuk diproses lanjut atau dilakukan proses
pengerjaan permesinan. Contoh: mampu mesin, mampu las, mampu cor, mampu dibentuk,
mampu dikeraskan, dan lain sebagainya

SIFAT LOGAM
   
Malleability (mampu tempa) Yaitu kemampuan logam untuk ditempa. Logam mempunyai sifat
yang mampu dibentuk dengan suatu gaya, baik dalam keadaan dingin maupun panas tanpa tejadi
retak pada permukaannya, misalnya dengannya hammer (palu).
Machinibility Yaitu kemampuan suatu logam untuk dikerjakan dengan mesin, misalnya: dengan
mesin bubut, milling, dan lain sebagainya
Strenght (kekuatan) Yaitu kemampuan suatu logam untuk dibengkokan beberapa kali tanpa
mengalami retak.
Toughness (sifat ulet) Yaitu kemampuan suatu logam untuk menahan deformasi.
Hardness (kekerasan) Yaitu ketahanan suatu logam terhadap penetrasi atau penusukan indentor
yang berupa bola baja, intan piramida, dll
Weldability (mampu las) Merupakan kemampuan suatu logam untuk dapat dilas, baik dengan
menggunakan las listrik maupun dengan las karbit (las)
Corrosiaon resistance (tahan korosi) Yaitu kemampuan suatu logam untuk menahan korosi atau
karat akibat kelembaban udara, zat-zat kimia, dll
Tahan impact Sifat yang dimiliki oleh suatu logam untuk dapat tahan terhadap beban kejut
Ductility (mampu tarik) Yaitu kemampuan logam untuk membentuk dengan tarikan sejumlah
gaya tertentu tanpa menunjukkan gejala-gejala putus. Contoh dari gejala putus yakni adanya
pengecilan permukaan penampang pada salah satu sisi.

Anda mungkin juga menyukai