1. Ilmu material atau teknik material atau ilmu bahan adalah sebuah interdisiplin ilmu
teknik yang mempelajari sifat material dan aplikasinya terhadap berbagai bidang ilmu
dan teknik. Termasuk ke dalam ilmu ini adalah unsur fisika terapan, teknik kimia,
mesin, sipil dan listrik.
2. Rekayasa bahan/material adalah membayangkan bahan bahan atu memikirkan bahan
(Tahap pengerjaaan) tetapi tidak nyata atau dikerjakan.
3. Mempelajari bahan teknik itu sangat penting dikarenakan mahasiswa akan mampu
menjelaskan pengertian bahan teknik, dapat mengklasifikan bahan tekniksesuai
kelompoknya, mengetahui manfaat bahan teknik dan kegunaanbahan teknik secara
baik dan benar, mengetahui sifat-sifat semua bahan.
4. Material teknik dapat diklasifikasikan menjadi 6 :
A. Logam
B. Keramik
C. Polimer
D. Komposit
E. Semikonduktor.
F. Biomaterial.
A. Logam
Logam adalah material yang mempunyai daya hantar listrik yang tinggi dengan sifat
konduktor yang baik dan tahan terhadap temperatur tinggi, mempunyai titik didih tinggi,
keras, mengkilap, tidak tembus cahaya, dan dapat dideformasi sehingga banyak
digunakan pada banyak konstruksi.
B. Keramik
Keramik merupakan campuran antara unsur logam dan nonlogam, kebanyakan dalam
bentuk oksida, nitrida dan karbida.
C. Polimer
Polimer adalah molekul rantai panjang yang mengandung beberapa ikatan mer. Mer
dalam sebuah polimer adalah sebuah molekul hidrokarbon tunggal seperti etilen (C2H4).
D. Komposit
Komposit merupakan material hasil kombinasi dari dua material atau lebih, yang sifatnya
sangat berbeda dengan sifat masing-masing material asalnya. Komposit selain dibuat dari
hasil rekayasa manusia, juga dapat terjadi secara alamiah, misalnya kayu, yang terdiri dari
serat selulose yang berada dalam matriks lignin.
E. Semikonduktor
Semikonduktor memiliki sifat-sifat listrik ditengah-tengah antara konduktor dan insulator
listrik. Material ini sangat peka terhadap kehadiran konsentrasi atom, yang dapat
dikontrol pada daerah yang sangat kecil.
F. Biomaterial
Biomaterial diaplikasikan sebagai bagian yang dipasang pada tubuh manusia untuk
mengganti kan anggota tubuh yang sakit atau rusak. Material ini harus tidak
bersifat toxic (beracun/ menghasil kan zat beracun) dan cocok dengan jaringan tubuh
(tidak mengakibatkan reaksi biologi yang merugikan).