Anda di halaman 1dari 15

1.

1 Latar Belakang

Bahan / material merupakan kebutuhan bagi manusia mulai zaman dahulu

sampai sekarang. Kehidupan manusia selalu berhubungan dengan kebutuhan

bahan seperti pada transportasi, rumah, pakaian, komunikasi, rekreasi, produk

makanan dll. Perkembangan peradaban manusia juga bisa diukur dari

kemampuannya memproduksi dan mengolah bahan untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya. (jaman batu, perunggu dsb).

Pada tahap awal manusia hanya mampu mengolah bahan apa adanya seperti

yang tersedia dialam misalnya : batu, kayu, kulit, tanah dsb. Dengan

perkembangan peradaban manusia bahan - bahan alam tsb bisa diolah sehingga

bisa menghasilkan kualitas bahan yang lebih tinggi. Namun pada 50 tahun terakhir

para saintis menemukan hubungan sifat - sifat bahan dengan elemen struktur

bahan. Sehingga bisa diciptakan puluhan ribu jenis bahan yang mempunyai sifat -

sifat yang berbeda, sifat sifat bahan baru tersebut merupakan material teknik

1
2.1 Definisi Material

Material adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati

ruang. Berdasarkan pengertian tersebut maka material teknik adalah material yang

digunakan untuk menyusun sebuah benda dan digunakan untuk perekayasaan dan

perancangan di bidang teknik. Material teknik dikelompokkan menjadi 6 golongan,

yaitu Logam, Keramik, Polimer, Komposit, Semikonduktor, dan Biomaterial. Adapun

Material yang ingin dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut :

a. Logam

GAMBAR LOGAM

Logam adalah material yang mempunyai daya hantar listrik yang tinggi

dengan mempunyai sifat konduktor yang baik dan tahan terhadap temperatur

tinggi, mempunyai titik didih tinggi, keras, mengkilap, tidak tembus cahaya, dan

dapat dideformasi sehingga banyak digunakan pada banyak konstruksi. Jenis

Logam juga menjadi 2 jenis yaitu logam ferro dan non ferro.

Jenis material teknik yang dipakai secara luas dalam teknologi modern

adalah baja. Baja adalah material logam yang dapat dipakai secara fleksibel dan

mempunyai beberapa karakerisitik. Material ini kuat dan siap dibentuk menjadi

bermacam macam keperluan teknik. Material ini berspektrum luas dan

mempunyai kemampuan berdeformasi secara permanen yang merupakan model

penting dalam menentukan harga tegangan tubuh pada berbagai beban.

2
b. Keramik

GAMBAR KERAMIK

Keramik merupakan campuran antara unsur logam dan nonlogam,

kebanyakan dalam bentuk oksida, nitrida dan karbida. Material yang termasuk

dalam kelompok ini tersusun atas clay, semen dan gelas. Material ini bersifat

insulator terhadap listrik dan panas dan lebih tahan pada temperatur tinggi dan

lingkungan yang berat daripada logam dan polymer. Sifat mekanik material ini

keras namun getas.

c. Polymer

Polimer adalah molekul rantai panjang yang mengandung beberapa ikatan

mer. Mer dalam sebuah polimer adalah sebuah molekul hidrokarbon tunggal

seperti etilen (C2H4). Karet dan plastik termasuk dalam kelompok ini. Kebanyakan

berupa senyawa organik yang secara kimia tersusun atas unsur karbon, hidrogen,

dan nonlogam lainnya. Density yang rendah dan fleksibilitas yang tinggi

merupakan ciri khas material ini. Pemakaian plastik juga sangat luas, mulai

peralatan rumah tangga, interior mobil, kabinet radio/televisi, sampai konstruksi

mesin.

Sifat polimer polimer secara terdiri dari beberapa sifat, yakni:

3
a) Sifat termal

b) Sifat kelenturan

c) Sifat ketahanan terhadap mikroorganisme

d) Sifat lainnya : ringan, dalam artian rasio bobot volume kecil, tahan korosi

dan kerusakan terhadap lingkungan yang agresif, dan dimensinya stabil

disebabkan mempunyai berat molekul besar

GAMBAR POLYMER

d. Komposit

Komposit merupakan material hasil kombinasi dari dua material atau lebih,

yang sifatnya sangat berbeda dengan sifat masing-masing material asalnya.

Komposit selain dibuat dari hasil rekayasa manusia, juga dapat terjadi secara

alamiah, misalnya kayu, yang terdiri dari serat selulose yang berada dalam matriks

lignin. Komposit saat ini banyak dipakai dalam konstruksi pesawat terbang, karena

mempunyai sifat ringan, kuat dan non magnetik.

4
GAMBAR KOMPOSIT

Komposit didefinisikan sebagai dua macam atau lebih material yang

digabungkan atau dikombinasikan dalam skala makroskopis ( dapat terlihat

langsung oleh mata) sehingga menjadi material baru yang lebih berguna. komposit

terdiri dari 2 bagian utama yaitu :

1) Matriks, berfungsi untuk perekat atau pengikat dan pelindung filler

(pengisi) dari kerusakan eksternal. Matriks yang umum digunakan :

carbon, glass, kevlar, dll

2) Filler (pengisi), berfungsi sebagai Penguat dari matriks. Filler yang umum

digunakan : carbon, glass, aramid, kevlar

Perkembangan teknologi material telah melahirkan suatu material jenis

baru yang dibangun secara bertumpuk dari beberapa lapisan. Material ini lah yang

disebut material komposit. Material komposit terdiri dari lebih dari satu tipe material

dan dirancang untuk mendapatkan kombinasi karakteristik terbaik dari setiap

komponen penyusunnya. Pada dasarnya, komposit didefinisikan sebagai

campuran makroskopik dari serat dan matriks. Serat merupakan material yang

(umumnya) jauh lebih kuat dari matriks dan berfungsi memberikan kekuatan

tarik.Sedangkan matriks berfungsi untuk melindungi serat dari efek lingkungan dan

kerusakan akibat benturan.

5
2.2 Klasifikasi Material

a. Logam

Logam dapat dibagi dalam dua golongan yaitu logam ferro atau logam

besi dan logam non-ferro atau logam bukan besi.

1.) Logam Ferro (Besi)

Logam ferro adalah suatu logam paduan yang terdiri dari paduan unsur karbon

dan besi. Untuk menghasilkan suatu logam paduan yang mempunyai sifat yang

berbeda dengan besi dan karbon maka dicampur dengan bermacam logam

lainnya Jenis-jenis logam ferro adalah sebagai berikut.

a) Besi tuang, Komposisinya yaitu campuran besi dan karbon. Kadar karbon

sekitar 4%, sifatnya rapuh tidak dapat ditempa, baik untuk dituang, liat

dalam pemadatan, lemah dalam tegangan. Digunakan untuk membuat

alat mesin, meja perata, badan ragum, bagian-bagian mesin bubut, blok

silinder dan cincint torak.

b) Besi tempa, Komposisi besi tempa terdiri dari 99% besi murni, sifat dapat

ditempa, liat, dan tidak dapat dicor. Besi tempa antara lain dapat

digunakan untuk membuat rantai jangkar, kait keran, dan landasan kerja

pelat.

c) Baja lunak, Komposisi campuran besi dan karbon, kadar karbon 0,1%

sampai 3%, mempunyai sifat dapat ditempa dan liat. Digunakan untuk

membuat mur, sekrup, pipa, dan keperluan umum dalam pembangunan.

d) Baja karbon tinggi, Komposisi campuran besi dan karbon, kadar karbon

0,7 sampai 1,5%. Sifat dapat ditempa, dapat disepuh keras, dan

dimudahkan. Digunakan untuk membuat kikir, pahat, gergaji, tap, stempel,

dan alat mesin bubut.

6
e) Baja karbon sedang, Komposisi campuran besi dan karbon, kadar karbon

0,4% sampai 0,6%. Sifat lebih kenyal dari yang keras. Digunakan untuk

membuat benda kerja tempa berat, poros, dan rel baja.

f) Baja karbon tinggi dengan campuran, Komposisi baja karbon tinggi

ditambah nikel atau kobalt, krom atau tungsten. Sifat rapuh, tahan suhu

tinggi tanpa kehilangan kekerasan, dapat disepuh keras, dan dimudakan.

Digunakan untuk membuat mesin bubut dan alat mesin.

2.) Logam Nonferro

Logam Nonferro yaitu logam yang tidak mengandung unsur besi (Fe).

Logam nonferro antara lain sebagai berikut:

a.) Tembaga (Cu), Warna coklat kemerah-merahan, sifatnya dapat ditempa, liat,

baik untuk penghantar panas, listrik, dan kukuh. Tembaga digunakan untuk

membuat suku cadang bagian listrik, radio penerangan, dan alat-alat

dekorasi.

b.) Alumunium (Al), Warna biru putih. Sifatnya dapat ditempa, liat, bobot ringan,

penghantar panas dan listrik yang baik mampu dituang. Alumunium

digunakan untuk membuat peralatan masak, elektronik, industri mobil, dan

industri pesawat terbang.

c.) Timbel (Pb), Warna biru kelabu, sifatny dapat ditempa, sangat liat, tahan

korosi, air asam, dan bobot sangat berat. Timbel digunakan sebagai bahan

pembuat kabel, baterai,bubungan atap, dan bahan pengisi.

d.) Timah (Sn), Warna bening keperak-perakan, sifatnya dapat ditempa, liat, dan

tahan korosi. Timh digunakan sebagai pelapis bahan lembaran baja lunak

(pelat timah) dan industri pengawetan

b. Keramik

Pada prinsipnya keramik terbagi atas:

7
1.) Keramik Tradisional

Keramik tradisional yaitu keramik yang dibuat dengan menggunakan bahan

alam, seperti kuarsa, kaolin, tanah liat dan lain sebagainya. Yang termasuk

keramik adalah barang pecah belah (dinnerware), keperluan rumah tangga

(tile, bricks), dan untuk industri (refractory).

2.) Keramik Halus (modern)

Keramik halus adalah keramik yang dibuat dengan menggunakan oksida-

oksida atau logam seperti oksida logam Al2O3, ZrO2, MgO, dan lain-lain.

Keramik halus disebut juga dengan Fine Ceramics yakni keramik modern atau

biasa disebut dengan keramik teknik, keramik ini juga sering dibuat dengan

menggunakan teknologi mesin.

3.) Keramik konstruksi

Klasifikasi produk keramik konstruksi merupakan keramik tradisional yang

digunakan dalam konstruksi yang didasarkan pada lingkup:

a.) elemen untuk lantai, dinding, atap (bata);

b.) alat angkut cairan dan pembuangan (pipa periuk);

c.) peralatan sanitasi (kesehatan);

d.) lantai dan dinding (ubin).

c. Polimer

Polimer adalah suatu makromolekul atau disebut juga dengan molekul

raksasa yang tersusun atas beberapa monomer (molekul-molukul kecil yang

sederhana). Polimer merupakan molekul besar (makromolekul) yang terdiri atas

susunan unit kimia berulang yang kecil, sederhana, dan terikat oleh ikatan kovalen.

Unit berulang ini biasanya setara atau hampir setara dengan monomer yaitu bahan

awal dari polimer. Polimer yaitu makromolekul yang terdiri atas banyak kelas

material alami dan sintetik dengan sifat-sifat yang sangat beragam. Perbedaan

kedua material tersebut terletak pada mudah tidaknya sebuah polimer didegradasi

8
atau dirombak oleh mikroba. Biasanya, polimer bahan sintetik akan lebih sulit

diuraikan oleh mikroorganisme dibanding polimer bahan alami. Berdasarkan

asalnya, polimer dapat dikategorikan menjadi tiga jenis, yaitu:

a) Polimer alam

Jenis polimer ini terdapat di alam, yaitu pada hewan dan tumbuhan. Sebagai

contoh adalah protein, selulosa, dan karet polimer alam biasanya terbentuk oleh

proses polimerisasi kondensasi. Contohnya adalah Biji-bijian, akar umbi, sayur,

kayu, kapas, susu, daging, wol, sutera, getah pohon karet dan lain sebagainya.

Karet alam

b) Polimer semi sintetis

Turunan polimer alam sering disebut sebagai polimer semi sintetis. Sebagai

contoh selulosa asetat adalah turunan selulosa yang terbentuk dari asetilasi

selulosa dan digunakan untuk membuat kaca dan film.

Hiasan kaca

c) Polimer sintetis

Polimer sintesis adalah polimer yang dibuat oleh manusia dan sering ditemukan

pada kehidupan sehari-hari, seperti serat, plastik dan karet buatan. Polimer

9
sintesis (buatan) biasanya terbentuk oleh proses polimerisasi adisi. Polimer

sintesis yang telah dikembangkan guna kepentingan komersil, misalnya

pembentukan serat untuk benang kain dan produksi ban yang elastisterhadap

jalan raya. Ahli kimia saat ini sudah berhasil mengembangkan beratus-ratus jenis

polimer sintesis untuk tujuan yang lebih luas. Contohnya adalah Kantong, kabel

plastil, tali, karung, botol plastik, pipa paralon, pelapis lantai, bak air, ban

kenderaan, tekstil dan lain sebagainya.

pipa polimer

d. Komposit

Secara umum bahan komposit terdiri dari dua macam, yaitu bahan komposit

partikel (particulate composite) dan bahan komposit serat (fiber composite).

Bahan komposit partikel terdiri dari partikel–partikel yang diikat oleh matrik.

Bentuk partikel ini dapat bermacam–macam seperti bulat, kubik, tetragonal atau

bahkan berbentuk yang tidak beraturan secara acak. Sedangkan bahan komposit

serat terdiri dari serat – serat yang diikat oleh matrik. Bentuknya ada dua macam

yaitu serat panjang dan serat pendek.

2.3 Pengaplikasian Material

a. Logam

Dalam penggunaan serta penggunaannya, logam pada umumnya tidak

merupakan logam murni tetapi merupakan logam atau merupakan paduan logam

campuran dengan logam dan logam campuran dengan meteloid yang memiliki

sifat-sifat logam. Logam-logam dan paduannya merupakan bahan teknik yang

10
penting,umpamanya digunakan untuk konstruksi mesin, kendaraan, jembatan,

bangunan, pesawat terbang, dan peralatan rumah tangga.

b. Keramik

Pada umumnya terdapat dua jenis keramik yang dapat di aplikasikan, yakni:

a.) Keramik Tradisional

Yang termasuk keramik ini adalah: barang pecah belah (dinnerware),

keperluan rumah tangga (tile, bricks), dan untuk industri (refractory).

b.) Keramik Modern (halus)

Yang termasuk keramik ini adalah yang penggunaannya: elemen

pemanas, semikonduktor, komponen turbin, dan pada bidang medis.

c.) Keramik konstruksi

Yang termasuk keramik ini adalah yang penggunaannya: alat angkut

cairan dan pembuangan (pipa periuk), peralatan sanitasi (kesehatan), dan

lantai dan dinding (ubin).

c. Polimer

Polimer secara umum terbagi menjadi 2 jenis yaitu polimer alami dan

polimer sintetis namun ada juga polimer semi sintetis.

Polimer alami adalah polimer-polimer yang dihasilkan dari produk alam

seperti halnya karet alam, selulosa dan pati. Contohnya adalah Biji-bijian, akar

umbi, sayur, kayu, kapas, susu, daging, wol, sutera, getah pohon karet dan lain

sebagainya.

Polimer semi sintetis adalah turunan selulosa yang terbentuk dari asetilasi

selulosa dan digunakan untuk membuat kaca dan film.

Sedangkan polimer sintetis merupakan polimer yang dihasilkan dari hasil

rekayasa laboratorium sehingga bisa menghasilkan sifat-sifat yang diinginkan

11
seperti Contohnya adalah Kantong, kabel plastil, tali, karung, botol plastik, pipa

paralon, pelapis lantai, bak air, ban kenderaan, tekstil, plastic, PVC, dan Teflon

d. Komposit

Adapun aplikasi penggunaan komposit sangat luas yaitu untuk:

a) Angkasa luar = komponen kapal terbang, helikopter, satelit

b) Otomotif = komponen mesin, komponen kereta

c) Kelautan = kapal layar, kayak

d) Industri pertahanan = komponen jet tempur, komponen kapal selam

e) Industri pembinaan = jembatan, terowongan, rumah, tangki

f) Kesehatan = kaki palsu, sambungan sendi pada pinggang

g) Olah raga dan rekreasi = sepeda, stick golf, raket tenis, sepatu olah raga

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Pengertian Material Teknik

Material adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang.

Berdasarkan pengertian tersebut maka material teknik adalah material yang

digunakan untuk menyusun sebuah benda dan digunakan untuk perekayasaan

dan perancangan di bidang teknik.

2. Yang dimaksud Material Teknik

Material teknik adalah jenis material yang banyak dipakai dalam proses rekayasa

dan industri. Material teknik dikelompokkan menjadi 6 golongan, yaitu Logam,

Keramik, Polimer, Komposit, Semikonduktor, dan Biomaterial.

3. Pengaplikasian Material Teknik

Logam-logam dan paduannya merupakan bahan teknik yang penting,umpamanya

digunakan untuk konstruksi mesin, kendaraan, jembatan, bangunan, pesawat

terbang, dan peralatan rumah tangga.

Keramik biasa didapatkan pada keperluan rumah tangga (tile, bricks), untuk

industri (refractory), alat angkut cairan dan pembuangan (pipa periuk), peralatan

sanitasi (kesehatan), lantai dan dinding (ubin).

Polimer alami adalah polimer-polimer yang dihasilkan dari produk alam seperti

halnya karet alam, selulosa dan pati. Contohnya adalah Biji-bijian, akar umbi,

sayur, kayu, kapas, susu, daging, wol, sutera, getah pohon karet, Sedangkan

polimer sintetis merupakan polimer yang dihasilkan dari hasil rekayasa

laboratorium sehingga bisa menghasilkan sifat-sifat yang diinginkan seperti

Contohnya adalah Kantong, kabel plastil, tali, karung, botol plastik, pipa paralon,

pelapis lantai, bak air, ban kenderaan, tekstil, plastic, PVC, dan Teflon

Adapun aplikasi penggunaan komposit sangat luas yaitu untuk:

13
Angkasa luar = komponen kapal terbang, helikopter, satelit

Otomotif = komponen mesin, komponen kereta

Kelautan = kapal layar, kayak

Industri pertahanan = komponen jet tempur, komponen kapal selam

Industri pembinaan = jembatan, terowongan, rumah, tangki

Kesehatan = kaki palsu, sambungan sendi pada pinggang

Olah raga dan rekreasi = sepeda, stick golf, raket tenis, sepatu olah raga

14
DAFTAR PUSTAKA

Admin. (14 Mei 2015). Pengelompokan Logam. http://hima-tl.ppns.ac.id/. http://hima-


tl.ppns.ac.id/pengelompokan-logam/

Awan, E. (2 Oktober 2008). Aplikasi keramik dalam teknik. Blogspot.


http://ellyawan.dosen.akprind.ac.id/?p=10

Bitar (1 Desember 2019). Polimer - pengertian, struktur, sifat, penggolongan,


pembentukannya, kegunaan, manfaat, dan contoh

https://www.gurupendidikan.co.id/polimer/#ftoc-heading-19

Guru, P. (16 Februari 2020). Pengertian Polimer. Pendidikan.co.id.


https://pendidikan.co.id/pengertian-polimer/

Ito, H. (t.thn.). Logam Non Ferro / Bukan Besi. blogspot.


http://datahiroito.blogspot.com/2016/05/logam-non-ferro-bukan-besi.html

keramik, B. t. (t.thn.). Sekilas Tentang Keramik. Pusat Manajemen Informasi.


https://btikk.bppt.go.id/index.php/sekilas-keramik

Klasifikasi Polimer. (t.thn.). Ilmukimia.org.


https://www.ilmukimia.org/2013/03/klasifikasi-polimer.html

Nayiroh, N. (t.thn.). Teknologi Material Komposit. uin-malang.ac.id.


http://nurun.lecturer.uin-malang.ac.id/wp-
content/uploads/sites/7/2013/03/Material-Komposit.pdf

Penjelasan Singkat Membedakan Logam Ferro dan Non Ferro. (26 April 2018 03:36).
testindo.com. https://testindo.com/article/446/logam-ferro-dan-non-ferro

Ramatawa. (23 November 2008). komposit (part 1: definisi, klasifikasi, dan aplikasi).
Wordpress. https://ramatawa.wordpress.com/2008/11/23/komposit-part-
definisiklasifikasiaplikasi/

Rochmad, E. (9 Juni 2013). Klasifikasi Keramik. Blogspot. http://echo-


rochmad.blogspot.com/2013/06/klasifikasi-keramik.html

Septiana, R. (8 Maret 2017). Klasifikasi Material dan sifat sifatnya.


http://ryanseptiana45.blogspot.com/2017/03/klasifikasi-material-teknik-dan-
sifat.html

Younggi, D. (t.thn.). Material Keramik (Ceramic). Blogspot.


http://teknikmesinmanufaktur.blogspot.com/2015/03/apa-itu-material-
keramik-ceramic.html

15

Anda mungkin juga menyukai