1. Logam Ferro
Merupakan bahan yang
didalamnya mengandung unsur
Baut merupakan komponen yang berukuran besi (Fe) sebagai bahan
kecil, namun memiliki kekuatan besar yang utamanya. Logam ferro disebut
mampu menahan konstruksi jembatan tetap juga besi karbon (Fe-C), artinya
kokoh meskipun kendaraan dengan bobot unsur besi (Fe) dengan karbon
puluhan ton melintas di atas jembatan. (C) sebagai komposisi utamanya,
2. Carilah beberapa sumber referensi logam ferro mempunyai sifat :
mengenai jenis-jenis baut dan mur kuat, ulet, keras dll.
3. Buatlah klasifikasi baut berdasarkan jenis Logam ferro dibedakan
bahan yang digunkan menjadi tiga, yaitu :
4. Presentasikan hasil pekerjaanmu
a. Baja Karbon 3) Baja Karbon tinggi (high carbon steel)
baja ini tersusun oleh sebagian besar Memiliki kadar karbon (C) sekitar
unsur besi (Fe) dicampur dengan karbon (C) 0,7%-1,7%. Memiliki sifat kekerasan,
dengan kadar prenetase tertentu. Ditinjau dari kekuatan dan kegetasan lebih tinggi dari
kadar karbon yang digunakan, baja karbon baja lainnya. Contoh aplikasinya untuk
terbagi menjadi tiga, yaitu : aneka perkakas, terutama alat potong,
1) Baja karbon rendah (Low Carbon Steel) pegas, tap, gurdi, pisau, gergaji dll
Baja karbon rendah memiliki kadar
karbon (C) 0,1%-0,3%,dengan memiliki sifat lunak,
ulet, tangguh dan mudah ditempa, mudah dilas,
harganya relatif murah. Secara umum digunakan
untuk pembuatan kawat, baja profil, ulir, baut,
konstruksi jembatan, konstruksi bangunan, plat
kapal, lembaran dan profil.
2) Baja karbon sedang (medium carbon steel)
baja karbon sedang memiliki kadar
karbon (C) berkisar antara 0,3%-0,7%. Memiliki sifat
teknologi yakni mampu mesin yang baik, struktur
mikronya lebih kuat dan keras, lebih responsif
terhadap berbagai proses perlakuan panas untuk
meningkatkan sifat mekaniknya. Digunakan untuk
pembuatan rel kereta api, poros, roda gigi dan
berbagai komponen mesin.
Gambar Baja
Karbon untuk
konstruksi bangunan
b. Baja Paduan 6. Silisium (Si)
adalah baja yang mengandung selain Fe dan C Menambah : elastisitas, kekuatan, tahan karat,
juga unsur-unsur paduan lainya. Unsur-unsur paduan yang pemisahan grafit pada besi cor.
ditambahkan pada baja diantaranya Ni, Cr, Mo, Ti,Mn dll. Tujuan
penambahan unsur padauan adalah untuk mendapatkan sifat Mengurangi : mampu las
yang diinginkan sesuai aplikasinya, diantaranya : 7. Mangan (Mn)
Meningkatkan thoughness, kekuatan tarik tanpa kehilangan Menambah: kekeuatan, pengerasan total,
keuletannya tahan pukulan, tahan aus.
Mempertahankan sifay-sifatnya pada suhu tinggi Mengurangi : mampu mesin, pemisahan grafit
pada besi cor
Meningkatkan ketahanan korosif dan fatik 8. Nickel (Ni)
Meningkatkan kekerasan Menambhan : kekuatan, keuletan, tahan karat,
pengerasan total, tahanan listrik
Meningkatkan mampu mesin Mengurangi : pemuaian
Meningkatkan elastisitas 9. Chrom (Cr)
Pengaruh Unsur-Unsur Terhadap Baja Menambah : kekerasan, tahan panas, kekuatan,
tahan aus dan karat
1. Karbon (C) Mengurangi : pemuluran
Menambah : Kekuatan dan Kekerasan (Maksimal pada C = 10. vanadium(V)
0,9%), kemampuan untuk dikerasakan. Menambah : tahan lama, kekerasan, ulet, tahan
Mengurangi : Titik cair, pemuaian, mampu las dan tempa panas.
Mengurangi : kepekaan terhadap temperatur
2. Posphor (P) tinggi
• Menambah : keenceran, rapuh, dingi, tahan panas. 11. Molibden (Mo)
Menambah : kekerasan, tahan lama dan tahan
• Mengurangi : Pemuluran, tahan pukulan
panas
3. Sulfur (S) Mengurangi : pemuaian dan mampu tempa
Menambah : Kekentalan, mampu potong. Rapuh panas. 12. Cobalt (Co)
Menambah : kekerasan, tahan panas, kekuatan
Mengurangi : Tahan pukulan memotong.
4. Nitrogen (N) 13. Wolfram (W)
Menambah : Kekuatan, Kerapuhan Menambah : kekerasan, kekuatan, tahan karat,
tahan panas.
Mengurangi : Tahan lama (usia) Mengurangi : pemuaian
5. Hidrogen (H) 14. Aluminium (Al)
Menambah : Nitriding (kemampuan unsur untuk
Menambah : Kerapuhan dimasuki nitrogen), kekerasan.
Mengurangi : Tahan takik Mengurangi : Berat benda
Baja paduan terbagi menjadi dua, yaitu : baja paduan rendah dan baja paduan tinggi.
1) Baja paduan rendah
adalah baja paduan dengan jumlah unsur padauan <10% dan memiliki kadar
karbon sama sepeeti baja karbon, tetapi ada sedikit unsur padauan. Penambahan
unsur padauan dapat meningkatkan kekuatan tanpa mengurangi keuletan, kekuatan
fatik selain itu daya tahan terhadap korosi, aus dan panas lebih baik. Aplikasi baja
paduan rendah digunakan untuk bahan lambung kapal, jembatan, roda kereta api,
ketel uap, tangki gas, landasan kilang minyak. Dalam bidan gotomotif digunakan untuk
membuat pintu tahan benturan, chassis, bumper peredam, wheel rim, cakram dll.
2) Baja paduan tinggi
adalah baja paduan dengan kandungan unsur padauan di atas 5%. Baja
paduan tinggi memiliki beragam jenis diantaranya :
baja tahan karat (stainless steel),
Memiliki unsur padauan Fe, Cr, Ni. Pengunaan : valve pada suhu tinggi, ruang
pembakaran, bejana crygenic, perlatan industri makanan dan kimia, bearing, surgical
tools, pegas, bejana tekan dll.
baja mangan (manganeese steel),
Memiliki kandungan mangan lebih besar 13% dan karbon lebih besar 1%. Penggunaan :
pengeruk pada alat berat, teralis penjara, frog rel kereta api.
baja perkakas (Tools Steel).
Digunakan berbagai kepentingan dalam proses pemesinan, diantaranya untuk cutting
tools, dies. Contoh baja ini adalah high speed steel.
C. Besi tuang/Besi cor
Besi cor merupakan paduan anatar unsur besi yang mengandung karbon (C), Silicon
(Si), mangan (Mg), phospor (P), dan sulfur), pada besi sor karbon bisanya antara 2%-6,67%
sedang pada baja kandungan karbon hanya mencapai 2 %, semakin tinggi kadar karbon
yang ada pada besi cor akan mengakibatkan besi cor rapuh dan getas. Besi cor
dikalsifikasikan menjadi empat, yaitu : besi tuang kelabu (gray cast iron, besi tuang putih (
white cast iron), besi tuang mampu tempa (maalleable cast iron) dan besi tuang nodular
(nodular cast iron).
Besi tuang kelabu
Banyak digunakan pada pembuatan bagian-bagian kendaraan (blok silinder, tutup
silinder, rumah engkol, slubung silinder, roda daya, tromol rem), meja perkakas, mesin
hydrolis (pompa, turbin), bagain-bagian mesin (roda gigi, kopling, gear trasmisi).
Besi tuang putih
Memiliki kekerasan dan ketahanan aus yang tinggi namun mampu mesin dan kekuatan
tariknya rendah. Besi tuang putih merupakan bahan baku untuk pembuatan besi tuang
mampu tempa.
Besi tuang mampu tempat
Merupakan besi tuang putih yang diberi perlakuan panas samapai ± 900ºC. Besi tuang
mampu tempa memiliki sifat tempa yang baik, ketahanan kejut dan mampu mesin yang
baik. Digunakan pada industri kereta api, otomotif, sambungan pipa dsb.
Besi tuang nodular
Mempunyai bentuk grafit bulat,. Mempunyai kekuatan, ketangguhan dan keuetan yang
lebih baik, memiliki sifat mampu mesin dan mampu cor yang baik, mempunyai sifat mampu
las yang rendah, ketahanan korosi rendah dan ketahanan aus yang rendah. Besi cor ini
banyak digunakan untuk poros engkol, pipa dan suku cadang khusus.
jembatan
Bearing
Cutting tools
Tangki gas
pegas
Blok mesin
Emas Radium