Anda di halaman 1dari 17

BAB I

3.1 MEMAHAMI JENIS BAHAN TEKNIK

1. Membedakan bahan logam dan bukan logam


keperluan industri
2. Membedakan bahan logam ferro dan non Ferro sesuai
standar industri
3. Mengklasifikasi logam berat, logam ringan, logam
mulia, logam refraktori, dan logam radioaktif sesuai
standar industri
4. Membedakan logam murni dan logam paduan sesuai
standar industri
5. Membedakan sifat logam: murni dan logam paduan
sesuai standar industri
BAB I
4.1 MEMILAH JENIS BAHAN TEKNIK

• Mengidentifikasi secara visual logam murni dan logam


paduan sesuai standar industri
• Menemukan logam yang dapat dipergunakan untuk
bahan praktek sesuai standar industry
KOMPETENSI AWAL
Tahukah kamu mengenai bahan teknik yang ada di
sekitarmu?

Tahukah kamu manfaat bahan teknik bagi kehidupan


sehari-hari?

Tahukah kamu pentingnya memilih bahan teknik dalam


perancangan?
MEMAHAMI JENIS BAHAN TEKNIK
A.Pengenalan Bahan Teknik
Secara umum bahan teknik mencakup semua unsur yang
berwujud padat, cair dan gas. Dalam bab ini akan difokuskan
pada bahanteknik yang berwujud padat yang ada
hubungannya dengan struktur dan sifat-sifat material, serta
contoh penggunaanya dalam bidang teknik. Berikut salah
satu contoh aplikasi bahan teknik dalam spare part otomotif :
Perhatikan beberapa benda berikut :

Apa yang kamu ketahui mengenai benda-benda tersebut?


Cobalah kamu identifikasi bahan apa uang digunakan untuk membuat
benda tersebut!
Pertimbangan dalam pemilihan bahan teknik meliputi beberapa faktor,
antara lain :
• Kondisi lingkungan
• Sifat bahan teknik yang dibutuhkan.
• Cara pembuatan dan pengolahan bahan teknik
Dalam bidang teknik bahan-bahan diklasifikasikan menjadi tiga jenis yakni :
material logam, material nonlogam dam material komposit
1. Bahan Logam
bahan logam mencakup seluruh bahan yang mengandung unsur logam dalam
kadar sedikit maupun banyak. Berikut ini gambar berbagai jenis dan bentuk logam yang
digunakan dalam dunia industri :
Bahan teknik jarang ditemukan sebagai
bahan siap pakai. Logam ditemukan sebagai
mineral dalam bentuk oksida, sulfida atau
karbonat. Sebelum diolah lanjut, mineral
tersebut perlu mengalami pemurnian terlebih
dahulu. Sebagai bahan paduan, besi
merupakan bahan teknik yang paling utama
digunakan di bidang industri logam.
Bahan logam dilkasifikasikan menjadi dua
yaitu :
a. Logam besi (ferro) yang merupakan logam
dan paduan yang mengandung unsur besi
(Fe) sebagai unsur utama, seperti : baja
dan baja tuang.
b. Logam bukan besi (nonferro) merupakan
logam yang tidak mengandung unsur besi
(Fe) seperti : aluminium, zinc, nikel,
tembaga dll.

Dalam bidang teknik, bahan yang paling


banyak digunakan adalah bahan logam,
karena sifat bahan yang kuat, ulet dan mudah
dibuat dalam berbagai bentuk serta praktis.
2. Bahan Nonlogam Gambar bahan
Bahan bukan logam komposit :
(nonlogam) secara umum
mencakup semua bahan organik
maupun anorganik yang berasal dari
alam seperti tumbuh-tumbuhan atau
hewan atau bahan yang
mengandung karbon. Berikut ini
contoh bahan yang tergolong
organik dan anorganik.
a. Bahan nonlogam organik :
Plastik, kayu, kertas, kulit, karet dll
b. Bahan nonlogam anorganik :
mineral, semen, keramik, grafit,
gelas dll
3. Bahan Komposit
komposit adalah material
yang dibentuk dari campuran dua
atau lebih material baku dengan
tujuan untuk mendapatkan sifat
mekanis yang lebih baik dan lebih
bernilai. Dengan kata lain, komposit
adalah material baru yang
diharapkan memiliki kualitas baik dari
material-materila baku. Contohnya :
fiberglass, tripleks, coran beton,
karbon fiber dll
TUGAS RUMAH
1. Jelasakan yang dimaksud dengan material logam!
2. Sebutkan dan jelaskan klasifikasi material logam!
3. Sebutkan contoh benda-benda yang ada
disekitarmu berdasarkan golongan logamnya!
4. Jelasakan yang dimaksud material komposit!
5. Berikan contoh benda-benda disekitarmu yang
termasuk material komposit!
B. Bahan Logam Gambar penggunaan logam baja
unutk komponen baut dan mur :
1. Perhatikan sambungan pada konstruksi
jembatan berikut dengan seksama !

1. Logam Ferro
Merupakan bahan yang
didalamnya mengandung unsur
Baut merupakan komponen yang berukuran besi (Fe) sebagai bahan
kecil, namun memiliki kekuatan besar yang utamanya. Logam ferro disebut
mampu menahan konstruksi jembatan tetap juga besi karbon (Fe-C), artinya
kokoh meskipun kendaraan dengan bobot unsur besi (Fe) dengan karbon
puluhan ton melintas di atas jembatan. (C) sebagai komposisi utamanya,
2. Carilah beberapa sumber referensi logam ferro mempunyai sifat :
mengenai jenis-jenis baut dan mur kuat, ulet, keras dll.
3. Buatlah klasifikasi baut berdasarkan jenis Logam ferro dibedakan
bahan yang digunkan menjadi tiga, yaitu :
4. Presentasikan hasil pekerjaanmu
a. Baja Karbon 3) Baja Karbon tinggi (high carbon steel)
baja ini tersusun oleh sebagian besar Memiliki kadar karbon (C) sekitar
unsur besi (Fe) dicampur dengan karbon (C) 0,7%-1,7%. Memiliki sifat kekerasan,
dengan kadar prenetase tertentu. Ditinjau dari kekuatan dan kegetasan lebih tinggi dari
kadar karbon yang digunakan, baja karbon baja lainnya. Contoh aplikasinya untuk
terbagi menjadi tiga, yaitu : aneka perkakas, terutama alat potong,
1) Baja karbon rendah (Low Carbon Steel) pegas, tap, gurdi, pisau, gergaji dll
Baja karbon rendah memiliki kadar
karbon (C) 0,1%-0,3%,dengan memiliki sifat lunak,
ulet, tangguh dan mudah ditempa, mudah dilas,
harganya relatif murah. Secara umum digunakan
untuk pembuatan kawat, baja profil, ulir, baut,
konstruksi jembatan, konstruksi bangunan, plat
kapal, lembaran dan profil.
2) Baja karbon sedang (medium carbon steel)
baja karbon sedang memiliki kadar
karbon (C) berkisar antara 0,3%-0,7%. Memiliki sifat
teknologi yakni mampu mesin yang baik, struktur
mikronya lebih kuat dan keras, lebih responsif
terhadap berbagai proses perlakuan panas untuk
meningkatkan sifat mekaniknya. Digunakan untuk
pembuatan rel kereta api, poros, roda gigi dan
berbagai komponen mesin.

Gambar Baja
Karbon untuk
konstruksi bangunan
b. Baja Paduan 6. Silisium (Si)
adalah baja yang mengandung selain Fe dan C  Menambah : elastisitas, kekuatan, tahan karat,
juga unsur-unsur paduan lainya. Unsur-unsur paduan yang pemisahan grafit pada besi cor.
ditambahkan pada baja diantaranya Ni, Cr, Mo, Ti,Mn dll. Tujuan
penambahan unsur padauan adalah untuk mendapatkan sifat  Mengurangi : mampu las
yang diinginkan sesuai aplikasinya, diantaranya : 7. Mangan (Mn)
 Meningkatkan thoughness, kekuatan tarik tanpa kehilangan  Menambah: kekeuatan, pengerasan total,
keuletannya tahan pukulan, tahan aus.
 Mempertahankan sifay-sifatnya pada suhu tinggi  Mengurangi : mampu mesin, pemisahan grafit
pada besi cor
 Meningkatkan ketahanan korosif dan fatik 8. Nickel (Ni)
 Meningkatkan kekerasan  Menambhan : kekuatan, keuletan, tahan karat,
pengerasan total, tahanan listrik
 Meningkatkan mampu mesin  Mengurangi : pemuaian
 Meningkatkan elastisitas 9. Chrom (Cr)
Pengaruh Unsur-Unsur Terhadap Baja  Menambah : kekerasan, tahan panas, kekuatan,
tahan aus dan karat
1. Karbon (C)  Mengurangi : pemuluran
 Menambah : Kekuatan dan Kekerasan (Maksimal pada C = 10. vanadium(V)
0,9%), kemampuan untuk dikerasakan.  Menambah : tahan lama, kekerasan, ulet, tahan
 Mengurangi : Titik cair, pemuaian, mampu las dan tempa panas.
 Mengurangi : kepekaan terhadap temperatur
2. Posphor (P) tinggi
• Menambah : keenceran, rapuh, dingi, tahan panas. 11. Molibden (Mo)
 Menambah : kekerasan, tahan lama dan tahan
• Mengurangi : Pemuluran, tahan pukulan
panas
3. Sulfur (S)  Mengurangi : pemuaian dan mampu tempa
Menambah : Kekentalan, mampu potong. Rapuh panas. 12. Cobalt (Co)
 Menambah : kekerasan, tahan panas, kekuatan
Mengurangi : Tahan pukulan memotong.
4. Nitrogen (N) 13. Wolfram (W)
 Menambah : Kekuatan, Kerapuhan  Menambah : kekerasan, kekuatan, tahan karat,
tahan panas.
 Mengurangi : Tahan lama (usia)  Mengurangi : pemuaian
5. Hidrogen (H) 14. Aluminium (Al)
 Menambah : Nitriding (kemampuan unsur untuk
 Menambah : Kerapuhan dimasuki nitrogen), kekerasan.
 Mengurangi : Tahan takik  Mengurangi : Berat benda
Baja paduan terbagi menjadi dua, yaitu : baja paduan rendah dan baja paduan tinggi.
1) Baja paduan rendah
adalah baja paduan dengan jumlah unsur padauan <10% dan memiliki kadar
karbon sama sepeeti baja karbon, tetapi ada sedikit unsur padauan. Penambahan
unsur padauan dapat meningkatkan kekuatan tanpa mengurangi keuletan, kekuatan
fatik selain itu daya tahan terhadap korosi, aus dan panas lebih baik. Aplikasi baja
paduan rendah digunakan untuk bahan lambung kapal, jembatan, roda kereta api,
ketel uap, tangki gas, landasan kilang minyak. Dalam bidan gotomotif digunakan untuk
membuat pintu tahan benturan, chassis, bumper peredam, wheel rim, cakram dll.
2) Baja paduan tinggi
adalah baja paduan dengan kandungan unsur padauan di atas 5%. Baja
paduan tinggi memiliki beragam jenis diantaranya :
 baja tahan karat (stainless steel),
Memiliki unsur padauan Fe, Cr, Ni. Pengunaan : valve pada suhu tinggi, ruang
pembakaran, bejana crygenic, perlatan industri makanan dan kimia, bearing, surgical
tools, pegas, bejana tekan dll.
 baja mangan (manganeese steel),
Memiliki kandungan mangan lebih besar 13% dan karbon lebih besar 1%. Penggunaan :
pengeruk pada alat berat, teralis penjara, frog rel kereta api.
 baja perkakas (Tools Steel).
Digunakan berbagai kepentingan dalam proses pemesinan, diantaranya untuk cutting
tools, dies. Contoh baja ini adalah high speed steel.
C. Besi tuang/Besi cor
Besi cor merupakan paduan anatar unsur besi yang mengandung karbon (C), Silicon
(Si), mangan (Mg), phospor (P), dan sulfur), pada besi sor karbon bisanya antara 2%-6,67%
sedang pada baja kandungan karbon hanya mencapai 2 %, semakin tinggi kadar karbon
yang ada pada besi cor akan mengakibatkan besi cor rapuh dan getas. Besi cor
dikalsifikasikan menjadi empat, yaitu : besi tuang kelabu (gray cast iron, besi tuang putih (
white cast iron), besi tuang mampu tempa (maalleable cast iron) dan besi tuang nodular
(nodular cast iron).
Besi tuang kelabu
Banyak digunakan pada pembuatan bagian-bagian kendaraan (blok silinder, tutup
silinder, rumah engkol, slubung silinder, roda daya, tromol rem), meja perkakas, mesin
hydrolis (pompa, turbin), bagain-bagian mesin (roda gigi, kopling, gear trasmisi).
Besi tuang putih
Memiliki kekerasan dan ketahanan aus yang tinggi namun mampu mesin dan kekuatan
tariknya rendah. Besi tuang putih merupakan bahan baku untuk pembuatan besi tuang
mampu tempa.
Besi tuang mampu tempat
Merupakan besi tuang putih yang diberi perlakuan panas samapai ± 900ºC. Besi tuang
mampu tempa memiliki sifat tempa yang baik, ketahanan kejut dan mampu mesin yang
baik. Digunakan pada industri kereta api, otomotif, sambungan pipa dsb.
Besi tuang nodular
Mempunyai bentuk grafit bulat,. Mempunyai kekuatan, ketangguhan dan keuetan yang
lebih baik, memiliki sifat mampu mesin dan mampu cor yang baik, mempunyai sifat mampu
las yang rendah, ketahanan korosi rendah dan ketahanan aus yang rendah. Besi cor ini
banyak digunakan untuk poros engkol, pipa dan suku cadang khusus.
jembatan
Bearing

Cutting tools

Tangki gas
pegas

Blok mesin

Roda kereta api

Bejana tekan High speed steel


2. LOGAM NONFERRO
Definisi
Logam nonferro atau logam bukan besi adalah logam yang tidak mengandung unsur besi (Fe).
Logam non ferro murni kebnayak tidak digunakan begitu saja tanpa dipadukan dengan logam
lain, karena biasanya sifat-sifatnya belum memenuhi syarat yang diinginkan. Kecuali logam
nonferro murni, platina, emas dan perak tidak dipadukan karena sudah memiliki sifat yang baik,
misalnya katahanan kimia dan daya hantar listrik yang baik serta cukup kuat, sehingga dapat
digunakan dalam keadaan murni.
Sifat
 Mampu dibentuk dengan baik
 Masa jenis rendah
 Penghantar panas dan listrik yang baik
 Mempunyai warna yang menarik
 Tahan karat
 Kekuatan & kekakuannya lebih rendah dari ferro
 Sukar dilas
Klasifikasi
 Logam berat : nikel, seng, tembaga, timah putih, timah hitam
 Logam ringan : aluminium, barium, kalsium
 Logam mulia :/murni : emas, perak,platina
 Logam refraktori/tahan api : Molibdenum, titanium, worlfram, zirkonium
 Logam radio aktif : radium dan uranium
Aluminium
Tembaga

Emas Radium

Anda mungkin juga menyukai