Anda di halaman 1dari 4

Selasa, 22 November 2022 TK2101 - PTK Christopher Reynard Jose

13021068

3 Material di Industri :

- Logam

Logam adalah material yang memiliki daya hantar listrik dan panas yang tinggi, titik didih yang
tinggi, keras, mengkilap, tidak tembus cahaya, dan dapat dideformasi. Jenis material teknik yang
paling sering digunakan adalah baja (steel), karena dapat dipakai secara fleksibel dan kuat.

Logam dibagi menjadi 2 jenis, yaitu logam ferro dan logam non ferro.

1. Logam ferro (besi)

Logam ferro/logam besi adalah logam paduan yang terdiri dari campuran unsur karbon (C) dan
besi (Fe). Besi merupakan logam yang penting dalam bidang keteknikan, tapi besi murni masih
terlalu rapuh untuk dijadikan bahan kerja atau konstruksi. Maka dari itu, dicampurkan unsur C
agar meningkatkan tingkat kekerasan dari material tersebut sehingga dapat dijadikan bahan
konstruksi.

2. Logam non ferro

Logam non ferro adalah logam yang tidak memiliki unsur besi (Fe). Beberapa contoh logam
non ferro adalah tembaga (Cu), aluminium (Al), timbel (Pb), dan timah (Sn). Logam non ferro
murni umumnya tidak langsung digunakan dalam industri karena sifat-sifatnya belum
memenuhi syarat yang diinginkan. Logam non ferro dapat dikelompokkan menjadi 5
kelompok, yaitu:

1) Logam berat, apabila massa jenisnya di atas 5 kg/L


2) Logam ringan, apabila massa jenisnya di bawah 5 kg/L
3) Logam mulia, memiliki nilai ekonomis yang tinggi
4) Logam refraktori, logam yang tahan api
5) Logam radioaktif, dapat memancarkan sinar radioaktif (sinar alpha, sinar beta, sinar
gamma)

Logam dapat dilakukan beberapa modifikasi agar memenuhi spesifikasi untuk dipakai dalam
industri. Salah satunya pelapisan dengan logam lain. Tujuannya agar material utama yang
digunakan tidak terjadi korosi yang dapat merusak material logam. Logam yang digunakan sebagai
Selasa, 22 November 2022 TK2101 - PTK Christopher Reynard Jose
13021068
pelapis harus logam yang lebih reaktif/lebih mudah untuk korosi daripada material logam utama.
Dengan begitu, korosi terjadi di logam pelapisan, bukan di material logam utama.

- Keramik

Keramik adalah material inorganic yang terbentuk dari campuran unsur logam dan non logam yang
terikat secara primer dengan ikatan ion dan ikatan logam. Keramik memiliki daya hantar listrik
dan panas yang rendah (isolator), reaktifitas kimianya rendah, keras dan rapuh, dan tahan terhadap
suhu yang tinggi. Keramik umumnya dalam bentuk oksida, nitrida, dan karbida.

Keramik terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu:

1. Keramik tradisional

Keramik tradisional adalah keramik yang dibuat menggunakan bahan-bahan alami seperti
kuarsa, kaolin, dan tanah liat. Yang termasuk keramik tradisional adalah bata, keramik lantai,
keramik kerajinan, dan keramik listrik.

2. Keramik halus/keramik teknik (modern)

Keramik halus/keramik teknik adalah keramik yang dibuat menggunakan oksida-oksida atau
logam dan mengandung senyawa murni atau hampir murni, seperti aluminium oksida, silikon
karbida, dan silikon nitrida. Keramik jenis ini biasanya dibuat menggunakan teknologi mesin.

3. Keramik konstruksi

Keramik konstruksi merupakan keramik tradisional yang digunakan dalam konstruksi yang
didasarkan dari beberapa lingkup, yaitu:

1) Elemen untuk lantai, dinding, dan atap


2) Alat angkut cairang dan pembuangan
3) Peralatan sanitasi
4) Lantai dan dinding

Material yang penting dan berhubungan dengan keramik adalah gelas. Ikatan pada gelas tidak
membentuk struktur kristalin. Modifikasi dapat dilakukan dengan mengolah gelas dengan
prosedur khusus sehingga menjadi material dengan kristalinitas yang tinggi, sehingga lebih
Selasa, 22 November 2022 TK2101 - PTK Christopher Reynard Jose
13021068
menyerupai quartz (kuarsa), yaitu polimer yang terbentuk dari silika trigonal terkristalisasi dan
secara umum memiliki struktur kristal heksagonal.

- Polimer

Polimer adalah molekul berantai panjang yang mengandung banyak ikatan mer yang berulang.
Mer adalah unit pembangun polimer, umumnya molekul hidrokarbon tunggal seperti metana
(CH4) dan etilen (C2H4). Umumnya, polimer merupakan senyawa organik yang tersusun dari unsur
C, H, dan unsur non logam lainnya. Ciri khas dari polimer adalah massa jenisnya yang rendah dan
fleksibilitas tinggi. Pembentukan polimer ada 2 macam, yaitu melalui reaksi adisi dan reaksi
kondensasi.

Berdasarkan sumbernya, polimer dapat dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu:

1. Polimer alam

Polimer alam adalah polimer yang terdapat dan ditemukan di alam, yaitu pada hewan atau
tumbuhan. Contohnya adalah protein, selulosa, dan karet polimer alam. Polimer alam biasanya
terbentuk melalui reaksi kondensasi.

2. Polimer semi sintesis

Polimer semi sintesis merupakan turunan dari polimer alam. Contohnya selulosa asetat yang
terbentuk dari asetilasi selulosa dan biasanya digunakan dalam pembuatan kaca dan film.

3. Polimer sintesis

Polimer sintesis adalah polimer yang dibuat dan dibentuk oleh manusia. Polimer sintesis
umumnya terbentuk melalui reaksi adisi. Contoh dari polimer sintesis adalah polivinilklorida
(PVC), polistirena (PS), dan polipropilen (PP).

Material polimer dapat terus dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria yang diinginkan.
Contohnya polimer teknik yang canggih dengan sifat mekanik yang unggul dan daya tahan yang
baik, umumnya digunakan dalam bidang barang elektronik dan listrik. Selain polimer teknik, ada
juga polimer fungsional yang dibuat untuk tujuan khusus dan diproduksi dalam skala kecil, seperti
Selasa, 22 November 2022 TK2101 - PTK Christopher Reynard Jose
13021068
kevlar, textura, dan nomex. Terakhir, ada polimer komersial yang dipakai dalam kehidupan sehari-
hari karena harganya yang murah.

Daftar Pustaka

https://mesin.ulm.ac.id/assets/dist/bahan/Material_Teknik_full.pdf

https://www.academia.edu/43027957/MATERIAL_TEKNIK_Logam_Keramik_Polimer_dan_K
omposit_

http://yudysi.lecture.ub.ac.id/files/2012/09/MaterialBaru02ndPart2.pdf

https://materialengineeringranggaagung.wordpress.com/2018/01/01/artikel-polimer/

Anda mungkin juga menyukai