Anda di halaman 1dari 3

Material

Jelaskan 3 material di industri dilengkapi dengan klasifikasi, spesifikasi, dan modifikasi terhadap
material dan tujuannya (modifikasi sifat mekanik, laju korosi, dll) untuk memenuhi spesifikasi sesuai
dengan kebutuhan produk yang diinginkan industry!

1. Logam
Klasifikasi:
1. Logam Berat
Dalam kelompok logam berat, secara umum berasal dari logam secara seluruhnya. Sebagai
contohnya adalah logam berupa nikel, besi, krom, timah, tembaga, seng timah hitam dan
juga putih serta masih ada banyak yang lainya.

2. Logam Ringan
Dalam kelompok logam ringan, tersusun dari logam juga hanya saja tidak tersusun
sepenuhnya atau juga bisa dikatakan bahwa logam penyusunnya ringan. Contoh dari logam
ringan ini seperti magnesium, aluminium, titanium, kalsium, natrium, barium dan kalium.

3. Logam Tahan Api


Adapun yang dimaksud dengan logam tahan api adalah jenis logam ini mampu menahan
atau mampu tahan terhadap api dengan kisaran suhu tertentu. Contohnya dari logam tahan
api ini adalah titanium, zirkonium, wolfram, dan molibden.

4. Logam Mulia
Terakhir adalah logam mulia, biasanya jenis logam ini sering dipakai dan digunakan untuk
perhiasan atau peralatan lainnya. tak hanya itu untuk jenis logam mulia ini biasanya berikan
harga yang cukup mahal. Contoh dari logam mulia ini adalah emas, platina, dan perak.

Spesifikasi: Logam terdiri dari 3 1 unsur logam (Fe,Al,Cu,Ti,Ni,...) dan sering juga unsur-unsur
nonlogam (C,N,O,...) dalam jumlah sangat sedikit. Atom-atom dalam logam/paduan tersusun
sangat teratur dan lebih rapat daripada di dalam keramik dan polimer. Logam lebih kekar,
kuat dan ulet sehingga banyak digunakan untuk konstruksi.
Modifikasi material: Kerusakan material (logam) sering terjadi akibat interaksinya dengan
lingkungan. Oleh karena itu, dilakukan beberapa modifikasi untuk mengendalikan korosi,
diantaranya dengan:
 Pemilihan Material yang tahan terhadap lingkungan/fluida proses à standard
electrode potentials, deret galvanik
 Penambahan Inhibitor (zat yang jika ditambahkan ke suatu lingkungan dalam jumlah
kecil, dapat menurunkan korosivitas lingkungan tersebut)
 Cathodic Protection : menjadikan logam yang dilindungi sebagai katoda, dengan cara
a. mengalirkan arus listrik ke permukaan logam yang dilindungi melalui anoda inert
(Impressed Current Cathodic Protection)
b. menggabungkan logam yang dilindungi dengan logam lain yang lebih aktif (Sacrificial
Anodes Cathodic Protection)

2. Ceramic
Klasifikasi: Bahan dasar : alumina dan silika
Contoh : gelas ( rantai silika amorf) → bukan keramik
silika kristalin → keramik
Bata, semen, beton → keramik

Spesifikasi: Keramik terbentuk dari atom-atom yang saling berikatan ionik dan kovalen yang
membentuk kristal. Elektron-elektronnya terikat / terkunci dengan derajat (tingkat)
keterikatan yang tinggi, sehingga keramik mempunyai konduktivitas listrik yang sangat
lemah (isolator). Akibat lainnya reaktifitas kimianyapun menjadi rendah, sekalipun pada
temperatur yang tinggi. Ceramic merupakan senyawa dari unsur-unsur logam dan nonlogam
(oksida,nitride,karbida), clay minerals, semen dan gelas. Keramik lebih kekar, kuat dan keras
daripada logam, tetapi lebih rapuh (dulu).

Modifikasi: Di banyak industri kimia, ceramic dimodifikasi dan diolah dengan prosedur
khusus menjadi material dengan kristalinitas tinggi, sehingga lebih menyerupai
quartz (kuarsa). Kuarsa adalah polimer yang terbentuk/terbuat dari silika trigonal
terkristalisasi (silikon dioksida, SiO2) dan secara umum memiliki struktur kristal heksagonal.
3. Komposit

Klasifikasi: Terdiri dari >=2 jenis bahan (logam,keramik,polimer). Komposit mempunyai


kombinasi sifat-sifat terbaik dari masing-masing komponennya

• Komposit alami : kayu, tulang

• Contoh : beton (concrete)

Spesifikasi: Komposit merupakan material yang terdiri dari kombinasi polimer dengan logam
atau keramik. Bentuk umum komposit adalah suatu polimer yang menanamkan /melekatkan
beberapa serat dari logam, grafit, atau gelas.

Modifikasi: Akhir-akhir ini, material komposit sering dimodifikasi mnejadi FRP sebagai bahan
konstruksi pipa injeksi air terproduksi yang korosif dari sumur minyak/gas bumi adalah bahan
komposit FRP, untuk menggantikan pipa baja-karbon yang kurang tahan korosi. FRP (fiber-
reinforced plastic) adalah material komposit yang terbuat dari matriks polimer yang diperkuat
dengan serat. Serat biasanya berupa kaca (dalam fiberglass atau GFRP), karbon (dalam polimer
yang diperkuat serat karbon atau CFRP), aramid, atau basal. Bahan FRP ini sering digunakan
sebagai bahan komposit di industri-industri kimia.

Anda mungkin juga menyukai