Anda di halaman 1dari 2

Elektrolisis banyak digunakan dalam bidang industri, di antaranya pada

pembuatan beberapa bahan kimia, pemurnian logam dan penyepuhan.


1. Pembuatan Beberapa Bahan Kimia
Beberapa bahan kimia seperti logam alkali dan alkali tanah aluminium, gas
hidrogen, gas oksigen, gas klorin, dan natrium hidroksida dibuat secara
elektrolisis. Contoh: Pembuatan logam natrium dengan mengelektrolisis lelehan
NaCl yang dicampur dengan CaCl2
2. Pemurnian Logam
Pada pengolahan tembaga dari bijih kalkopirit diperoleh tembaga yang masih
tercampur dengan sedikit perak, emas, dan platina. Untuk beberapa keperluan
dibutuhkan tembaga murni, misalnya untuk membuat kabel. Tembaga yang tidak
murni dipisahkan dari zat pengotornya dengan elektrolisis.
Tembaga yang tidak murni dipasang sebagai anoda dan tembaga murni dipasang
sebagai katoda dalam elektrolit larutan CuSO4 tembaga di anoda akan
teroksidasi menjadi Cu2+ selanjutnya Cu2+ direduksi di katoda.
3. Penyepuhan Logam
Suatu produk dari logam agar terlindungi dari korosi (perkaratan) dan terlihat
lebih menarik seringkali dilapisi dengan lapisan tipis logam lain yang lebih tahan
korosi dan mengkilat. Salah satu cara melapisi atau menyepuh adalah dengan
elektrolisis.
Benda yang akan dilapisi dipasang sebagai katoda dan potongan logam
penyepuh dipasang sebagai anoda yang dibenamkan dalam larutan garam dari
logam penyepuh dan dihubungkan dengan sumber arus searah.
Contoh: untuk melapisi sendok garpu yang terbuat dari baja dengan perak, maka
garpu dipasang sebagai katoda dan logam perak dipasang sebagai anoda,
dengan elektrolit larutan AgNO3. Korosi (Perkaratan) Korosi adalah proses
teroksidasinya suatu logam oleh berbagai zat menjadi senyawa.
Proses korosi merupakan peristiwa elektrokimia. Suatu logam akan mengalami
korosi bila permukaan logam terdapat bagian yang berperan sebagai anoda dan
di bagian lain berperan sebagai katoda. Proses korosi yang banyak terjadi adalah
korosi pada besi. Bagian tertentu dari besi berperan sebagai anoda, sehingga
besi mengalami oksidasi.
Fe (s) <-----> Fe2+ (aq) + 2e Cara Mencegah Korosi Korosi dapat menimbulkan
kerugian karena selain merusak alat atau bangunan dari logam juga
menyebabkan logam menjadi rapuh dan tidak mengkilat.
Oleh karena itu proses korosi logam harus dicegah. Setelah Anda mempelajari
faktor-faktor yang mempengaruhi korosi, tentunya Anda tahu bagaimana cara
mencegahnya. Pada dasarnya pencegahan korosi adalah mencegah kontak
langsung antara logam dengan zat-zat yang menyebabkan korosi atau
mengusahakan agar logam yang dilindungi dari korosi berperan sebagai katoda.
Cara-cara pencegahan korosi yang sering dilakukan adalah sebagai berikut.

1) Melapisi logam dengan cat, minyak atau oli, plastik atau dengan logam lain
yang tahan korosi misalnya krom, nikel, perak, dan sebagainya.
2) Perlindungan katoda. Logam yang dilindungi dari korosi diposisikan sebagai
katoda, kemudian dihubungkan dengan logam lain yang lebih mudah teroksidasi
(memiliki E lebih negatif dari logam yang dilindungi). Misalnya pipa besi dalam
tanah dihubungkan dengan logam Mg. Logam Mg sengaja dikorbankan agar
teroksidasi tetapi pipa besi tidak teroksidasi.
3) Membuat alloy atau paduan logam, misalnya besi dicampur dengan logam Ni
dan Cr menjadi baja stainless (72% Fe, 19%Cr, 9%Ni).

Anda mungkin juga menyukai