Pada suatu hari Instalasi Bedah Sentral meminta kepada laboratorium patologi anatomi
wadah penampung jaringan beserta isi cairannya, karena petugas persediaan logistik di
Instalasi Bedah Sentral sedang cuti & stok nya habis. Apa nama cairan yang dimaksud
oleh petugas Instalasi bedah sentra tersebut?
a. Formalin 40%
b. Alkohol 96 %
c. Larutan Bouin’s
d. Larutan Zenker’s
e. Buffer formalin 10 %
(PEDOMAN IAPI)
2. DSPA memberikan instruksi kepada petugas ATLM agar mengatur suhu paraffin
cair pada alat tissue processing agar hasil potongan sediaan jaringan tidak pecah
– pecah dan bergelombang,
a. Clearing
b. Dehidrasi
c. Deparafinisasi parafin
d. Infiltrasi parafin
e. Rehidrasi
(BUKU PANDUAN HISTO,Ugm)
3. Sediaan jaringan yang telah di proses oleh alat automatis mengalami perubahan bentuk
menjadi melengkung sehingga sulit untuk di potong bagian tengahnya. Ternyata
kesalahan ada pada saat proses dehidrasi, reagen apa yang dipakai oleh petugas lab PA
yang menyebabkan jaringan mengalami hal tersebut ?
a. Alkohol 80%
b. Isoprofil alkohol
c. Aceton
d. Metil alkohol
e. Xilol
(BUKU PANDUAN HISTO,Ugm)
4. Untuk keperluan diagnosa yang lebih tepat DSPA mengirimkan sebuah sediaan blok
parafin ke laboratorium rujukan agar dilakukan pemeriksaan HER2 pada kasus ca
mammae. Berapa lama fiksasi yang diperlukan pada sebuah jaringan tersebut?
a. 48 jam
b. 72 jam
c. 96 jam
d. 120 jam
e. 148 jam