Anda di halaman 1dari 25

MESIN FRAIS

ANGGOTA

AGUNG GUNAWAN 219331029


M.RIFQI SETIADJI 219331045
M.NAVIDZ AQTHAR SULTAN 219331042
RANGGA NAUFAL A 219331050
PENGERTIAN

Mesin perkakas yang dalam proses kerja pemotongannya dengan menyayat atau
memakan benda kerja menggunakan alat potong bermata banyak yang berputar (multipoint
cutter). Pisau frais dipasang pada sumbu atau arbor mesin yang didukung dengan alat
pendukung arbor. Pisau tersebut akan terus berputar apabila arbor mesin diputar oleh motor
listrik, agar sesuai dengan kebutuhan, gerakan dan banyaknya putaran arbor dapat diatur
oleh operator mesin frais.
MACAM-MACAM MESIN FRAIS

• A. Mesin Frais Horizontal

Mesin Frais Horizontal adalah mesin yang digunakan


untuk memfrais benda kerja yang poros utamanya sebagai
pemutar dan pemegang alat potong pada posisi
mendatar.
• Mesin Frais Vertikal

Mesin frais jenis ini memiliki konstruksi perkakas potong yang terpasang
pada poros spindel dengan posisi tegak lurus dengan meja,kegunaannya
untuk memotong benda kerja bagian sisi,muka,ujung,alur
celah,melingkar,bertingkat dan masih banyak lagi.
• Mesin Frais Horizontal

Mesin frais jenis ini bisa dioprasikan sebagai mesin frais jeis
horizontal maupun vertikal.Dipergunakan untuk mengerjakan
benda kerja yang memiliki keragaman tinggi,dengan posisi
spindel bisa diubah-ubah ,kelebihan dari jenis ini yaitu meja
mesin bisa digerakkan secara manual maupun otomatis
BENTUK PENGFRAISAN

• Mesin frais mempunyai beberapa hasil bentuk yang berbeda, dikarenakan cara
pengerjaannya. Berikut ini bentu-bentuk pengfraisan yang bisa dihasilkan oleh mesin
frais.
• Roda gigi lurus, helik, payung, cacing
SPESIFIKASI

• Worktable dimension : 240 x 1000 mm


• Max. drilling diameter : 30 ~ 50 mm
• Max. horizontal milling diameter : 80 ~ 100 mm
• Max. vertical milling diameter : 10 ~ 25 mm
• Max. boring diameter : 70 ~ 120 mm
• Max. tapping diameter : M16
• Distance spindle to table surface : 90 – 490 mm
• Spindle speeds range – Vertical : 115 – 1750 Rpm
• Spindle speeds range – Horizontal : 60 – 1350 Rpm
• Spindle travel : 80 ~ 120 mm
• Motor power : 0.8 ~ 1.5 KW
BAGIAN-BAGIAN UTAMA MESIN FRAIS DAN
FUNGSINYA
Mesin frais atau milling machine merupakan mesin perkakas yang digunakan untuk
membentuk benda kerja dengan cara penyayatan bahan dengan menggunakan alat potong.
Penyayatan benda kerja pada mesin frais dilakukan oleh pisau frais (milling cutter).
Berbeda dengan kebanyakan alat potong yang digunakan mesin perkakas pada umumnya,
misalnya mesin bubut atau mesin sekrap, yang hanya memiliki sisi potong tunggal, maka
pisau frais memiliki banyak sisi pemotong. Ada beberapa jenis mesin frais, diantaranya
mesin frais mendatar, mesin frais tegak dan mesin frais universal.
Bagian-bagian utama mesin frais terdiri dari: kolom, spindel, lengan, arbor, meja, sadel,
lutut, dan alas mesin.

• 1. Kolom (Column)
• Kolom atau badan mesin merupakan penopang atau tempat kedudukan bagian-bagian
mesin seperti lengan, spindel, lutut, tuas-tuas, dan merupakan rumah dari roda gigi-roda
gigi transmisi, motor penggerak beserta puli-pulinya.
Spindel
Spindel merupakan poros utama mesin yang berfungsi untuk memutarkan arbor
berserta pisau frais.
Arbor
Arbor merupakan tempat kedudukan pisau frais. Arbor dipasang pada spindel mesin, sehingga
bila spindel berputar maka arbor akan ikut berputar pula. Pada mesin frais mendatar, arbor memiliki
bentuk batang bulat yang sepanjang badannya terdapat alur pasak.
Lengan (Over Arm)
Lengan pada mesin frais mendatar memiliki fungsi sebagai penyokong arbor. Lengan
ini ditempatkan pada bagian atas dari kolom atau badan mesin. Bagian bawah lengan ini
memiliki alur berbentuk ekor burung (dove tail) yang sesuai dengan bentuk alur ekor
burung pada kolom mesin dan penopang arbor . Dengan demikian lengan mesin frais ini
dapat digeserkan kedudukannya pada kolom mesin dengan cara mengendorkan baut-baut
pengikatnya.
Meja (Table)
• Meja mesin frais merupakan tempat di mana benda kerja akan difrais. Penempatan benda kerja pada meja
dilakukan dengan menggunakan peralatan penjepit atau penegang benda kerja seperti, ragum, klem, kepala
pembagi dan kepala lepas. Meja dapat digerakkan secara memanjang dengan cara memutarkan roda tangan
yang terdapat pada ujung-ujung meja. Meja mesin frais juga dapat digerakkan secara melintang dengan cara
mrmutarkan roda tangan atau engkol yang terdapat pada lutut. Selain dapat digerakkan secara mendatar dalam
arah memanjang ataupun melintang, meja ini dapat juga digerakkan secara vertikal naik atau turun dengan
menutarkan engkol yang biasanya juga terdapat pada lutut. Untuk menggerakkan meja mesin frais ini dapat
dilakukan secara manual ataupun secara otomatis.Pada mesin frais universal, mejanya dapat diputar dengan
sudut tertentu, sehingga dapat dipakai untuk mengefrais roda gigi miring atau roda gigi heliks.
Sadel
Sadel atau dudukan meja merupakan tempat meja bertumpu. Pada bagian bawah dari
sadel terdapat alur berbentuk ekor burung yang dipasangkan secara pas dengan alur ekor
burung pada bagian atas lutut. Dengan demikian sadel dapat digerakkan dalam arah
melintang secara halus. Pada dasarnya menggerakkan sadel ini berarti juga menggerakkan
meja dalam arah melintang, karena bagian bawah meja ditumpu oleh sade sehingga kalau
sadel digerakkan maka meja juga akan ikut bergerak. Sadel dapat dikunci terhadap lutut,
sehingga sadel tidak berubah posisinya sewaktu dilakukan pengefraisan benda kerja.
Lutut (Knee)
Lutut atau knee merupakan tempat kedudukan sadel, di mana lutut ini ditopang oleh kolom
mesin dan batang pengangkat. Lutut dapat digerakkan secara vertikal naik atau turun dengan cara
memutarkan engkolnya. Karena meja bertumpu pada sadel dan sadel bertumpu pada lutut, maka
menggerakkan lutut naik atau turun berarti menggerakkan meja secara vertikal untuk mendekati
atau menjauhi pisau frais yang terpasang pada arbor. Agar pada waktu melaksanakan
pengefraisan lutut berada dalam posisi yang kokoh, maka lutut dapat dikunci terhadap kolom.
Alas (Bed)
Alas mesin merupakan bagian terbawah dari mesin dan tempat bertumpu komponen-
komponen utama mesin frais seperti kolom beserta lengan dan spindel, lutut beserta sadel
dan mejanya. Selain itu alas memiliki suatu rongga atau ruangan yang merupakan tempat
menampung cairan pendingin.
GERAKAN PADA MESIN FRAIS

Mesin frais sendiri mampu mengasilkan beberapa gerakan potong yang berbeda, nah
gerakan ini bisa mempengaruhi hasil benda kerja pada umumnya, berikut ini jenis gerakan
yang ada pada mesin milling :
• Gerakan Utama Adalah gerakan yang terbentuk oleh putaran alat potong pada spindel
utama, biasanya gerakan ini mempunyai satuan bilangan RPM / Rotasi Per Menit.
• Gerakan Pemakanan merupakan gerakan yang di hasilkan oleh benda kerja pada waktu
proses pemotongan, gan satuan gerakan pada bilangan ini adalahg MM/Menit.
• Gerakan Setting Yang terakhir adalah gerakan benda kerja pada alat potong
MENGHITUNG KECEPATAN POTONG DAN PUTARAN

Untuk mengetahui kecepatan putar spindle utama, maka kita harus mengetahui kecepatan potong dari benda yang akan disayat. Untuk mengetahui
kecepatan potong dari benda yang akan disayat. Untuk mengetahui kecepatan spindle utama, dapat dihitung secara matematis dengan rumus :
 
n= Cs.1000 meter
π . d menit
 
keterangan : n =Putaran sumbu utama (RPM)
Cs= Kecepatan Potong (m/mnt)
D= Diameter Cutter (mm)
Π= Konstanta 3,14
• Untuk mengetahui kecepatan potong/penyayatan dapat dihitung secara matematis dengan rumus:
Cs= n . π . d putaran
1000 menit

• Keterangan : n = Putaran sumbu Utama (RPM)


D = Diameter Cutter (mm)
Π = Konstanta (3,14)
1/1000 = 1/1000 m
• Bahaya yang terjadi pada saat menggunakan mesin frais: 

1. Mata terkena chicp/tatal/bram, untuk mengatasi hal tersebut sebaiknya kita menggunakan kaca mata. Apalagi dengan proses pengerjaan pada
mesin frais yang pengerjaanya pisau berputar pada poros tetap sedangkan benda kerjanya bergerak melintasi pisau. Oleh karena itu agar mata kita tetap
aman maka gunakanlah kacamata yang sesuai dengan keselamatan kerja. 

2. Tangan terkena cutter atau pisau frais yang digunakan. Hal ini bisa terjadi jika kita kurangwaspada dan kurang sabar, karena ingin cepat-cepat
melihat hasil dari pengerjaan pengefraisanya sampai-sampai kita lupa kalau pisau fraisnya masih berputar. Maka dari itu kita harus berhati-hati ketika
sedang mengoperasikan mesin frais. 

3. Tangan terkena chip/bram/tatal, biasanya bahaya ini sangat sering terjadi ketika kita sedang membersihkan mesin setelah selesai mengerjakan
suatu benda kerja menggunakan mesin frais. Karena itu ketahuilah bahwa cutter mesin frais itu terdiri dari lebih satu mata potong, maka serpihan
tatalnya pasti berbentuk pendek-pendek dan tajam. Nah untuk mengatasi hal tersebut maka gunakanlah kuas saat membersihkanya.  
• APD yang harus digunakan:

• 1. Pakaian kerja, karena pakain kerja ini merupakan hal yang penting dalam menjaga keselamatan kerja maka syarat pakaian kerja yang harus di pakai oleh operator adalah
tidak mengganggu tubuh operator dan idak terasa panas waktu dipakai

• 2. Sepatu kerja, sepatu kerja sendiri harus benar – benar dapat memberikan keamanan dan kenyamanan buat si operator. Berdasarkan standar yang telah ditentukan, sepatu
dibuat dari bahan kulit dan alas terbuat dair karet yang elastis tetapi  tidak mudah rusak karena berinteraksi dengan minyak pelumas (oli) dan untuk bagian ujungnya masih
dilapisi dengan plat besi yang diguanakan untuk melindungi kaki jika terjatuh oleh benda – benda berat

• 3. Kacamata, kacamata digunakan untuk melindungi mata dari tatal – tatal yang beterbangan pada saat bekerja di mesin frais. Oleh karena itu kacamata yang digunakan oleh
operator harus memenuhi syarat-syarat tertentu seperti, mampu menutup bagain – bagian mata dari kemungkinan terkena bram, tidak mengganggu penglihatan si operator
dan memiliki lubang sebagai sirkulasi udara ke mata
 Faktor keselamatan kerja pada mesin:

• Sehat jasmani
• Memiliki ilmu pada mesin yang dikerjakan
• Mengetahui kondisi diri , mesin dan lingkungan sekitar mesin
• Mematuhi aturan yang ada
• Menggunakan APD lengkap
• Fokus pada saat bekerja

Anda mungkin juga menyukai