Anda di halaman 1dari 17

Mesin Frais

Jaeng Sasongko

1905531112
Pengertian Mesin Frais

Mesin frais (milling machine) adalah mesin perkakas yang dalam proses kerja
pemotongannya dengan menyayat atau memakan benda kerja menggunakan alat
potong bermata banyak yang berputar (multipoint cutter). Pisau frais dipasang
pada sumbu atau arbor mesin yang didukung dengan alat pendukung arbor. Pisau
tersebut akan terus berputar apabila arbor mesin diputar oleh motor listrik, agar
sesuai dengan kebutuhan, gerakan dan banyaknya putaran arbor dapat diatur oleh
operator mesin frais (Rasum, 2006).
Bagian-Bagian Mesin Frais
1. Alas Mesin (Base) berfungsi sebagai pondasi 8. Arbor berfungsi sebagai ekstensi
dari mesin milling dan juga sebagai tempat spindle pada mesin frais horizontal.
pembuangan coolant yang telah digunakan.
9. Support Arbor (Pendukung
2. Kolom mesin (badan mesin), berfungsi
sebagai penopang atau tempat kedudukan arbor) berfungsi untuk mendukung arbor
bagian-bagian mesin. agar gerakan arbor bisa stabil.
3. Lutut (Knee), Bagian ini memiliki dua alur 10. Milling Head, berada di bagian paling
ekor burung yang saling tegak lurus. atas mesin frais vertikal.
4. Sadel (dudukan meja), berada diantara lutut 11. Ram adalah lengan yang menjorok
dan meja mesin frais.
pada mesin frais vertikal.
5. Meja mesin (Table), berfungsi sebagai
tempat untuk mengikat benda kerja dalam 12. Motor Penggerak berfungsi mengubah
proses pengefraisan. energi listrik menjadi energi mekanik atau
memberikan mesin tenaga untuk bergerak.
6. Lengan (Arm), berada di atas kolom mesin
frais horisontal dan universal. 13. Handle, berfungsi untuk menggerakan
7. Spindle berfungsi sebagai tempat penahan meja mesin secara manual. Baik itu secara
alat potong pada mesin frais vertikal dan vertikal maupun horizontal.
sebagai tempat arbor pada mesin frais
horisontal.
Perlengkapan Mesin Frais

1. Arbor pada mesin frais digunakan 3. Stub arbor juga digunakan sebagai


sebagai dudukan atau pengikat alat potong dudukan atau pengikat alat potong (pisau
(pisau frais). frais).

4. Cekam kolet (collet chuck) juga digunakan


2. Support arbor digunakan untuk sebagai pengikat alat potong atau pisau frais.
menopang salah satu ujung arbor yang
panjang.
5. Adaptor fungsinya sama dengan 7. Ragum mesin digunakan untuk menjepit atau
perlengkapan yang sebelumnya, yaitu memegang benda kerja dengan kuat ketika proses
sebagai dudukan dan pengikat alat potong pengefraisan.
pada mesin frais.

6. Pembesar lubang (boring 8. Meja putar (rotary table) berfungsi untuk


head) digunakan sebagai pengikat alat membentuk lingkaran atau radius, membagi jarak
potong (flying cutter) yang digunakan pada lubang atau alur dan, membagi bidang segi
proses memperbesar lubang. banyak beraturan dan tidak beraturan
9. Kepala pembagi (dividing head) yaitu 11. Penjepit atau klem mesin
perlengkapan yang fungsinya sama dengan (clamp) berfungsi untuk menjepit benda kerja
rotary table. yang tidak memungkinkan dijepit menggunakan
ragum.

10. Kepala lepas (tailstock) berfungsi


untuk menyangga benda kerja yang diikat
dengan kepala pembagi.
Pisau Frais / Milling Cutter
 Cara Kerja Mesin Frais (milling
Machine)
Pengerjaan yang terjadi di mesin frais horizontal. Benda kerja dijepit di suatu ragum mesin atau
peralatan khusus atau dijepit di meja mesin frais. Pemotongan dikerjakan oleh pemakanan benda
kerja di bawah suatu pisau yang berputar. Pekerjaan yang terjadi mesin frais vertikal.
Pergerakkan meja dan ke atas dan ke bawah dari spindel. Mesin frais vertikal dapat
menghasilkan permukaan horizontal. Tenaga untuk pemotongan berasal dari energi listrik yang
diubah menjadi gerak utama oleh sebuah motor listrik, selanjutnya gerakan utama tersebut akan
diteruskan melalui suatu transmisi untuk menghasilkan gerakan putar pada spindel mesin milling.
Spindel mesin milling adalah bagian dari sistem utama mesin millingyang bertugas untuk
memegang dan memutar cutter hingga menghasilkan putaran atau gerakan pemotongan.
Gerakan pemotongan pada cutter jika dikenakan pada benda kerja yang telah dicekam maka
akan terjadi gesekan/tabrakan sehingga akan menghasilkan pemotongan pada bagian benda
kerja, hal ini dapat terjadi karena material penyusun cutter mempunyai kekerasan diatas
kekerasan benda kerja.
Adapun langkah-langkah sebelum melakukan pengefresan yaitu:

1. Mempersiapkan semua peralatan yang dibutuhkan dan benda kerja.


2. Mengukur benda kerja dengan menggunakan kaliper dan menghaluskan sedikit
permukaannya dengan menggunakan kikir.
3. Mengatur putaran spindel yang sesuai untuk jenis benda kerja.
4. Menempatkan benda kerja yang akan difrais pada meja kerja.
5. Mencari titik permukaan/titik nol dan kemudian melakukan pemakanan untuk masing–
masing sisi. Saat pemakanan dilakukan, mata pahat dan benda kerja diberi pendingin,
sehingga benda kerja tidak mengeluarkan asap ( benda kerja panas ).
6. Mengatur ketebalan pemakanan.
7. Mencatat waktu yang diperlukan untuk satu kali pemakanan.
8. Mencatat keadaan akhir benda kerja.
Jenis-jenis Pengerjaan Mesin Frais

1.    Menfrais Datar


Pengerjaan yang dilakukan untuk membuat datar permukaan benda kerja.
2.    Menfrais Sudut
Pengerjaan yang dilakukan untuk membentuk sudut dengan kemiringan tertentu pada benda kerja.
3.    Menfrais Alur
Bentuk atau ukuran pisau frais yang digunakan untuk menfrais alur adalah tergantung dari bentuk alur itu,
dalam hal ini kita dapat menggunakan segala alur.
4.    Menfrais Alur T
Menfrais alur T adalah pengerjaan dasar menfrais untuk membentuk alur T atau langkah pertamanya yaitu
benda kerja di jalankan dengan alur kemudian alur T nya digunakan frais alur T. cara kerjanya alur T
digunakan frais dengan menfrais alur.
5.    Menfrais Ekor Burung
Pengerjaan datar menfrais untuk membentuk alur atau celah ekor burung.Langkah pertamanya yaitu
membentuk alur biasa dengan menggunakan frais alur kemudian digunakan dengn frais ekor burung, arah
pengerjaan berlawanan arah dengan lontarannya.
TEKNIK PENGEFRAISAN

Teknik pengefraisan tergantung dari jenis mesin frais dan posisi alat potong (pisau frais
terhadap bidang kerja). Berdasarkan hal tersebut ada dua macam teknik pengefraisan,
yaitu:
1. Pengefraisan Sisi
Sisi mata potong sejajar dengan permukaan bidang benda kerja. Teknik pengefraisan ini
menggunakan mesin frais datar.
2. Pengefraisan Muka
Sisi mata potong tegak lurus terhadap bidang permukaan benda kerja. Pisau frais
mempunyai mata potong sisi dan muka yang keduanya dapat melakukan pemotongan
secara bersamaan. Pengefraisan ini menggunakan mesin frais tegak.
Gerakan dalam mesin milling

Pekerjaan dengan mesin milling harus selalu mempunyai 3 gerakan kerja.


1. Gerakan Pemotongan
Sisi potong cutter yang dibuat berbentuk bulat dan berputar dengan pusat sumbu utama.
2. Gerakan Pemakanan
Benda kerja digerakkan sepanjang ukuran yang akan dipotong dan digerakkan mendatar
searah gerakan yang dipunyai oleh alas.
3. Gerakan Penyetelan
Gerakan untuk mengatur posisi pemakanan, kedalaman pemakanan, dan pengembalian,
untuk memungkinkan benda kerja masuk ke dalam sisi potong cutter, gerakan ini dapat
juga disebut gerakan pengikatan.
Bentuk atau Hasil dari
Pengefraisan
Mesin frais mempunyai beberapa hasil bentuk yang berbeda, dikarenakan cara pengerjaannya.
Berikut ini bentuk - bentuk pengfraisan yang bisa dihasilkan oleh mesin frais :
1. Bidang rata datar
2. Bidang rata miring menyudut
3. Bidang siku
4. Bidang sejajar
5. Alur lurus atau melingkar
6. Segi banyak beraturan atau tidak beraturan
7. Pengeboran lubang atau memperbesar lubang
8. Roda gigi lurus, helik, paying, cacing
9. Nok/eksentrik, dll.
Hasil Produk Mesin Frais
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai