B. KOMPETENSI DASAR
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
4.1.1.1. Setelah diskusi mengenai Mesin Frais peserta didik mampu mendefinisikan Mesin
Frais
4.1.1.2. Setelah observasi terhadap Mesin Frais peserta didik mampu mengidentifikasi
macam-macam Mesin Frais
4.1.1.3. Setelah observasi terhadap Mesin Frais peserta didik mampu mengidentifikasi
bagian-bagian utama Mesin Frais
4.1.1.4. Setelah observasi terhadap Mesin Frais peserta didik mampu mengidentifikasi
peralatan bantu kerja Mesin Frais
4.1.1.1. Setelah observasi terhadap Mesin Frais peserta didik mampu menjelaskan dasar
pengoperasian Mesin Frais
4.1.1.2. Setelah observasi terhadap Mesin Frais peserta didik mampu menjelaskan
pemeliharaan Mesin Frais
E. MATERI PEMBELAJARAN
a. Definisi Mesin Frais
Secara garis besar Mesin frais (milling machine) adalah mesin perkakas yang dalam proses
kerja pemotongannya dengan menyayat atau memakan benda kerja menggunakan alat potong
bermata banyak yang berputar (multipoint cutter). Pisau frais dipasang pada sumbu atau
arbor mesin yang didukung dengan alat pendukung arbor.
Keterangan Gambar :
A = Spindle Mesin : sebagai tempat berputar dan dicekamnya alat potong.
B = Arbor : sebagai penjepit cutter.
C = Pisau Frais (cutter) : sebagai alat penyayat benda kerja.
D = Ragum : sebagai tempat untuk menjepit benda kerja.
E = Meja Mesin : sebagai tempat kedudukan ragum.
F = Lampu : sebagai alat penerangan saat proses berlangsung
G = Selang cairan coolant : sebagai tempat mengalirnya air pendingin dari penampungan ke
alat potong
H = Tuas Drill : tuas yang digunakan untuk menaikkan dan menurunkan spindel ketika proses
drilling.
Keterangan Gambar:
I = Tuas Pengatur RPM : sebagai pengatur kecepatan berputarnya alat potong (RPM)
J = Eretan Melintang Sumbu Y : sebagai penggerak pahat maju-mundur ).
K = Eretan Memanjang Sumbu X : sebagai penggerak meja mesin arah horizontal ( kanan-kiri )
L = Eretan Tinggi Sumbu Z : untuk menggerakkan meja pada arah naik-turun.
M = Bak Penampung Collant : untuk menampung cairan pendingin yang telah selesai digunakan
Keterangan Gambar:
O1 = Tombol ON Spindel : untuk menghidupkan putaran spindel
O = Tombol OFF Spindel : untuk mematikan putaran spindle
P1 = Tombol ON Collant : untuk menghidupkan cairan
P2 = Tombol OFF Collant : untuk mematikan cairan pendingin
Q1 = Tombol ON Fedding : untuk menghidupkan fedding otomatis
Q2 = Tombol OFF Fedding : untuk mematikan fedding otomatis
R = Tombol Emergency : untuk mematikan mesin secara mendadak ketika terjadi kesalahan
T = Lampu Indikator : untuk mengetahui hidup atau matinya dari tombol operasional
Tombol ON/OFF Mesin: untuk menyalakan dan mematikan mesin
2. Kepala lepas
Alat ini digunakan untuk menyangga benda kerja yang dikerjakan dengan dividing head.
Sehingga waktu disayat benda kerja tidak terangkat atau tertekan ke bawah.
3. Rotary table.
Rotary table digunakan untuk membagi segi-segi beraturan misalnya kepala baut. Disamping itu
juga dapat digunakan untuk membagi jarak-jarak lubang yang berpusat pada satu titik misalnya
membagi lubang baut pengikat pada flendes.
4. Adaptor
Bagian ini adalah tempat dudukan (pengikatan) cutter sebelum dimasukkan ke sarung tirus pada
sumbu utama.
7. Kolet
Kolet adalah alat penjepit pisau freis yang bertangkai tirus/lurus. Bentuk alat ini bermacam-
macam, tetapi prinsip kerjanya sama yaitu untuk memegang pisau freis yang berbentuk jari (End
Mill Cutter).
Mesin Frais digunakan untuk membentuk suatu benda kerja dengan cara menyayat. Untuk
menyayat benda kerja dipasang pada meja kemudian meja dinaikan sehingga benda kerja
termakan oleh pisau yang sedang perputar, kemudian meja digerakan sesuai dengan
kebutuhannya untuk memberi penyayatan yang terus menerus. Putaran dari pisau milling
(cutter) di sebut dengan putaran atau gerakan utama.
Pada dasarnya gerakan dari meja frais itu dapat dilakukan dalam dua arah, yaitu gerakan
mendatar (membujur dan melintang) dan gerakan tegak (naik dan turun) juga gerakaan dari meja
ini dapat dilakukan dengan tangan atau secara otomatis. Agar pisau dapat berfungsi memotong
benda kerja, sisi potong pisau mempunyai sudut baji yang tajam, seperti halnya pahat pada mesin
bubut.
a. Posisi Pisau Pada Mesin Frais
1. Posisi Paralel
Pada pengerjaan yang sederhana, sumbu pahat diletakan paralel dengan permukaan benda
kerja yang dikerjakan. Pisau frais berbentuk silinder dan mempunyai sisi potong disekeliling
permukaan.
2. Posisi Tegak Lurus
Sumbu pisau frais dapat diletakan tegak lurus dengan permukaan benda kerja. Dalam
pengerjaan yang menggunakan posisi ini, pisau frais tidak hanya memotong dengan pada
sekililing saja, akan tetapi juga dengan bagian muka cutter sehingga tatal akan terpotong
yang sama tebal.
b. Metode Pemotongan Pada Mesin Frais
1. Pemotongan Searah Jarum Jam
Pada pemotongan ini benda kerja datang searah dengan arah putaran sisi potong pisau frais,
metode ini memungkinkan hasil kurang baik karena meja (benda kerja) cenderung tertarik
oleh gerakan putar pisau frais.
2. Pemotongan Berlawanan Arah Jarum Jam
Pada pemotongan ini benda kerja datang berlawanan dengan arah putaran sisi potong pisau
frais, metode ini dapat menghasilkan pemotongan maksimal karena benda kerja tidak
terangkat.
3. Pemotongan Netral
Metode pemotongan ini digunakan jika benda kerja yang disayat lebih kecil dari pada
diameter pisau frais. Model pemotongan ini hanya dilakukan pada mesin frais vertical.
c. Langkah-langkah Pemotongan
Sebelum mengoperasikan mesin frais,langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:
1. Mempelajari gambar kerja guna menyusun urutan kerja yang baik.
2. Mempelajari sifat material/bahan guna menentukan jenis pisau dan media pending yang
digunakan.
3. Menentukan kualitas hasil yang diinginkan.
4. Menentukan bentuk geometri alat potong yang digunakan.
5. Menentukan alat bantu yang digunakan.
6. Menentukan roda-roda gigi pengganti, apabila dikehendaki.
7. Menentukan parameter-parameter pemotongan yang berpengaruh dalam proses
pengerjaan seperti kecepatan potong, kecepatan sayat, kedalaman pemakanan dan
lainya.
Setelah proses diatas dilaksanakan maka langkah selanjutnya adalah:
1. Memasang benda kerja pada ragum/pencekam.
2. Memasang pisau frais pada arbor.
3. Menghidupkan mesin frais,termasuk putaran pisau frais.
4. Melakukan pengefraisan sesuai dengan gambar kerja.
5. Melakukan pengukuran benda kerja, menjauhkan dahulu benda kerja dari pisau frais atau
mematikan dahulu putaran pisau frais.
6. Melanjutkan proses pengefraisan sampai sesuai dengan ukuran pada benda kerja.
Perawatan berkala
1. Perksa saringan coolant dan bersihkan dari kotoran yang menempel.
2. Periksa kualitas coolant dalam tangki dan ganti/recycle dengan coolant baru apabila kondisi
coolant sudah tidak layak pakai.
3. Periksa bagian frl pneumatic, kuras air yang terdapat pada filter dan tambahkan oli pada
lubricator apabila oli pelumas telah berkurang.
4. Periksa pergerakan ballscrew, lm guide, dan sliding unit pintu, pastikan pergerakan selalu halus
tanpa hambatan. Lakukan pelumasan setiap bulannya.
5. Periksa gear-gear pada tiap motor, pastikan gerakan selalu halus.
6. Periksa kondisi motor turnet, motor spindle, dan motor coolant untuk menghindari kerusakan
eletrik dan kerusakan mekanik.
7. Periksa putaran spindle, pastikan bearing dan kopling tetap kencang dan tidak bising pada
berbagai kecepatan spindle. Lakukan pula pelumasan setiap minggunya.
8. Periksa kekencangan baut untuk menghindari kerusakan pada part lain.
9. Ganti part yang telah aus dengan part baru yang sesuai dengan spesifikasi mesin.
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pertemuan Ke 1
Kegiatan Guru Siswa Alokasi Waktu
Pendahuluan o Mengucap salam o Menjawab salam 20 menit
o Memimpin doa o Berdoa bersama
o Melakukan presensi o Menjawab panggilan
guru
o Menyiapkan media o Menyiapkan buku
pembelajaran catatan dan sumber
belajar lainnya
o Memberikan o Membuka
pertanyaan pembuka buku/modul/internet
mengenai materi untuk untuk menjawab
merangsang pemikiran pertanyaan
siswa
o Menyampaikan o Mendengarkan dan
pengantar dan tujuan mencatat materi yang
pembelajaran sesuai perlu dicatat
materi
o Menjelaskan prosedur o Mendengarkan dan
belajar dan mencatat hal yang perlu
penilaiannya dicatat
o Membuat o Mengusulkan atau
peraturan/kesepakatan menambahkan poin-
kelas demi poin
berlangsungnya KBM peraturan/kesepakatan
yang baik yang nantinya bisa
disepakati bersama
Kegiatan Inti Menstimulasi / pemberian rangsang 90 menit
o Menampilkan gambar- o Mengamati gambar
gambar Mesin Frais tersebut
dan komponen- o Mendiskusikan hal-hal
komponennya yang terkait dengan
gambar yang
ditampilkan
Mengidentifikasi masalah
o Guru menyampaikan o Siswa mendiskusikan
hal yang perlu dicari, hal-hal yang perlu dicari
yaitu definisi Mesin tersebut.
Frais, macam-macam o Siswa mencatat hasil
Mesin Frais, bagian- diskusi pada buku
bagian utama Mesin catatan.
Frais, perlengkapan
Mesin Frais, dan
peralatan bantu kerja
Mesin Frais
Pengumpulan data
o Guru menyampaikan o Siswa mendiskusikan
hal yang perlu dicari, hal-hal yang dicari
yaitu definisi Mesin dengan dasar
Frais, macam-macam mengumpulkan berbagai
Mesin Frais, bagian- sumber, bisa melalui
bagian utama Mesin internet atau buku.
Frais, perlengkapan o Siswa kemudian
Mesin Frais, dan mencatat hasil diskusi
peralatan bantu kerja pada buku catatan.
Mesin Frais
Pembuktian
o Menampilkan dan o Siswa membandingkan
menyampaikan materi apa yang disampaikan
mengenai definisi oleh Guru dengan hasil
Mesin Frais, macam- diskusinya, apakah
macam Mesin Frais, sesuai atau tidak.
perlengkapan Mesin o Siswa mencatat hal-hal
Frais, dan peralatan yang perlu ditambahkan
bantu kerja Mesin Frais jika hasil diskusi tadi
ada yang kurang atau
tidak sesuai dengan
materi yang
disampaikan.
Generalisasi / menarik kesimpulan
o Menyimpulkan materi o Mencatat kesimpulan
pada pertemuan yang disampaikan oleh
pertama. Guru.
Penutup o Menyampaikan hal-hal o Siswa mencatat hal-hal 10 menit
yang akan dibahas pada yang akan dibahas pada
pertemuan ke 2. pertemuan ke 2.
o Guru meminta siswa o Siswa mencari bahan
untuk mencari bahan bacaan di rumah atau
bacaan terkait diluar jam pelajaran.
pertemuan ke 2.
o Guru memimpin doa o Siswa berdoa
o Mengucap salam o Menjawab salam
2. Pertemuan Ke 2
Kegiatan Guru Siswa Alokasi Waktu
Pendahuluan o Mengucap salam o Menjawab salam 20 Menit
o Mempersilakan berdoa o Salah satu memimpin
doa
o Melakukan presensi o Mengacungkan
tangan/menjawab.
Setelah selesai dipanggil
semua, presensi
diedarkan untuk
ditandatangan.
o Menyiapkan media o Menyiapkan catatan dan
pembelajaran sumber belajar lainnya
o Memberikan o Membuka catatan dan
pertanyaan mengenai menjawab pertanyaan
materi pertemuan
pertama
o Menyampaikan o Mendengarkan dan
pengantar dan tujuan mencatat materi yang
pembelajaran perlu dicatat
H. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Jenis Penilaian (Tes dan Non tes)
Tes tulis, digunakan untuk mengukur aspek kognitif siswa, yaitu dengan tes tulis berbentuk
uraian yang terdiri atas 5 soal.
Lembar observasi (Non tes), digunakan untuk mengukur aspek psikomotorik dan aspek
afektif siswa pada saat melaksanakan kegiatan praktik.
2. Bentuk Instrumen
(a). Soal tes tulis
1. Jelaskan definisi Mesin Frais ?
2. Sebutkan macam - macam Mesin Frais ?
3. Sebutkan bagian - bagian Mesin Frais ?
4. Sebutkan peralatan-peralatan yang digunakan pada waktu membuat roda gigi ?
5. Jika kita akan membuat roda gigi dengan jumlah gigi 31, berapakah putaran engkol pembagi
pada dividing head?
3. 1) Motor utama
2) Eretan/support
3) Sistem Control
4) Rumah Pisau
5) Ragum
6) Sistem Transmisi
7) Meja Mesin
8) Kepala Lepas
5. Rumus : Nc = i / z
Nc = 40/31 = 1 9/31
jadi putaran engkolnya adalah :
satu putaran tambah 9 lubang pada sector 31