MESIN FRAIS
Kami dapat mengetahui jenis-jenis pisau potong mesin frais dalam proses
mengefrais.
sebagai pahat penyayat yang berputar pada sumbu mesin. Mesin termasuk
mesin perkakas yang mempunyai gerak utama berputar, pisau fras dipasang
pada sumbu ( arbor ) mesin yang didukung dengan alat pendukung arbor,
arbor berputar maka pisau frais ikut berputar maka pisau frais ikut berputar,
arbor mesin dapat berputar ke kanan atau ke kiri sedangkan banyaknya putara
oleh alat frais bergerak berputar dan benda kerja yang melakukan insutan dan
gerakan penyetelan. Mesin ini biasa disebut mesin general purpose ( mesin
77
A. Prinsip Kerja Mesin Frais
Prinsip kerja dari mesin ini adalah perkakas potong yang bergerak
secara rotasi dipasang pada arbor atau sumbu utama yang perputar bersama
gerakan mesin, sedangkan benda kerja terpasang pada meja dalam keadaan
diam serta dapat diputar sesuai dengan sudut yang kita inginkan.
atau kepala mesin yang tegak ini dapat diputar ke kiri atau ke kanan serta
dapat digerakan naik turun secara otomatis atau diputar dengan tangan
78
Gambar 4.2 Mesin Frais Tegak
79
d. Mesin Frais Universal
sangat teliti, bentuknya sama dengan frais datar badannya hanya meja
untuk berputar secara horisontal dan dilengkapi satuan indeks atau kepala
pembagi.
80
f. Mesin Frais Roda Gigi
Mesin frais ini disebut mesin frais roda gigi karena mesin ini
a. Badan
dialirkan oleh suatu pompa ke tempat kedudukan pisau frais melalui pipa
81
Gambar 4.7 Badan Mesin Frais
b. Lengan
c. Meja
82
Gambar 4.9 Meja
d. Eretan
lutut bagian atas, lutut bagian bawah berbentuk ekor burung yang
e. Spindel
83
Gambar 4.11 Spindel
f. Lutut
ditahan oleh eretan yang melekat pada benda miring serta dipotong oleh
setiap mesin, sepanjang arbor dibuat alur pasak yang sama ukurannya
dengan alur pasak yang terdapat pada ring penjepit pahat yang juga sesuai
dengan alur pasak yang terdapat pada pahat frais , arbor juga dinamakan
84
poros frais yaitu perlengkapan yang berguna sebagai tempat kedudukan
pisau frais dan ditempatkan pada sumbu mesin, bentuk alat ini panjang dan
ujung lainnya berulir, dan porosnya dilengkapi dengan ring penekan yang
dinamakan collar.
85
1. Pisau Mantel ( Helical Milling Cutter )
lebar.
permukaan benda kerja. Jenis pisau ini ada beberapa macam yang
86
Gambar 4.17 Pisau Gigi
87
6. Pisau Frais Alur T ( T Slot Cutter )
88
8. Pisau Jari ( Endmill Cutter )
alur pada bidang datar atau pasak dan jenis pisau ini pada
89
10. Pisau Frais Pengasaran ( Heavy Duty Endmill Cutter )
dengan cutter yang lain. Pada sisinya berbentuk alur helik yang
cukup besar.
90
c. Kepala Lepas
dengan cekam seperti halnya pada mesin bubut ditempelkan pada meja
mesin frais dengan jalan mengkleim pada alur dengan menggunakan baut
yang berkepala segi empat, sedangkan untuk mengefrais alur pasak, roda
gigi, helix atau segi banyak beraturan benda kerjanya dipegang antara dua
senter.
d. Kepala Pembagi
Benda kerja dapat dipasang antara dua senter, satu senter dipasang
pada lubang dalam spindle kepala pembagi dan senter lainnya dipasang
91
langsung, pembagian sederhana, pembagian sudut, dan pembagian
defferensial.
e. Meja Putar
menjepit benda kerja atau perkakas lain dengan bantuan baut jepit.
92
f. Ragum
ragum. Ragum datar untuk pekerjaan ringan, ragum plat ungtuk pekerjaan
berat.
93
Gambar 4.31 Ragum Pelat
94
E. Dasar-Dasar Pengerjaan Memfrais
95
Dalam pengerjaan dengan pisau frais yang mendatar mesin akan
menerima tekanan tidak teratur dan karena bentuk pisau yang ramping hasilnya
diameter pisau, kecepatan potong pisau frais adalah jarak yang ditempuh oleh
salah satu gigi dalam meter/menit. Biasanya putaran pisau frais dihitung menurut
𝑛 = 1000 × 𝑣
𝜋 ×𝑑
Dimana :
kembali
96
harus diberikan terhadap variabel ini yang terdapat dalam material
Jika diketahui yang akan disayat atau dibuat ( Z ) 6 dan nomor piring
Contoh perhitungan :
DH = 40/6
dengan angka berapa ? Sehingga diperoleh nilai yang tertera pada piring
4//6 dikali dengan 7 sehingga diperoleh 28/42. Setelah itu kita masukkan
97
G. Media Pendingin ( Coolant )
c. Mencuci serpihan
98
IV.3 Analisa Perhitungan
NP
a. DH =
Z
Dimana :
37, 38, 39, 41, 42, 43 Nomor piringan yang tertera pada kepala
pembagi
NP 40 12
DH = = = 2
Z 14 14
12
DH = 2 dikalikan 3
14
Maka nilai DH :
36
DH = 2
42
b. Kecepatan potong
= 38,936 m/menit
99
c. Volume awal ( Va )
Do = 59 mm Di = 19,4 mm Dpisau = 62 mm
L = 8,1 mm
Va = ¼. π . Do2 . L
= ¼. 3,14 . ( 59 )2 . 8,1
1
Vg = . a .t .l
2
a2 + b2 + c2 = 0 a (3) L (8,1)
c2 (t) = √𝑏 2 − 𝑎2
= √(4,6)2 − (3)2
= √(21,16) − (9)
= √12,16
= 3,487 mm
1
Vg = . a .t .l
2
1
= . 3 . 3,487 . 8,1
2
= 42,367 mm3
100
Maka = Vg x 14
= 42,367 mm3 x 14
= 593,138 mm3
VDi = ¼. π . Di . Lo
= 123,354 mm3
Vsp = P x L x t
= 5 x 8,1 x 5
= 202,5 mm3
g. Volume Terbuang ( VT )
VT = ( VDi + Vsp + Vg )
= 918,992 mm3
` = 23781,4 – 7315,95
= 16465,45mm3
101
h. Volume sisa ( Vs )
Vs = Va - VT
= 21214,948 mm3
i. Massa Benda ( M )
𝜌 = 7850 kg / m3 untuk ST 37
M = 𝜌 . Vs
= 0,1665 kg
= 166,5 gram
102
IV.4 Tugas Laporan
Jawab :
NP
DH =
Z
Dimana :
Np = Nomor piringan ( 40 )
Pemilihan pisau frais berdasarkan bentuk benda kerja yang akan dibuat.
Pisau frais dipasang pada arbor baik itu secara vertikal maupun secara
horisontal.
103
Pengatur kepala pembagi
differensial head.
sudut benda yang akan difrais sehingga menghasilkan bagian yang sama .
pada alat ini sangat penting khususnya pada waktu membuat suatu segi
ragum. Dalam hal ini yang berbeda adalah batang pengetesannya adalah
blok empat pesegi panjang. Namun selain harus sejajar pada pergerakan
sisi samping batang pengetes, dividing head juga harus sejajar dengan
bagian sisi atas batang pengetes dengan sumbu kedua ujung senter.
104