Anda di halaman 1dari 46

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Computer Aided Design (CAD) merupakan salah satu cabang

dari ilmu komputer grafis. Fungsi atau kegunaan dari CAD adalah

sebagai alat bantu untuk merancang produk bagi perencana atau

perancang dalam waktu yang relatif singkat dengan tingkat

keakurasian yang tinggi. CAD yang merupakan salah satu wujud

aplikasi komputer yang pada dasarnya memanfaatkan keunggulan

– keunggulan dasar dari komputer itu sendiri, seperti perhitungan

yang cepat dengan tingkat akurasi yang tinggi, hasil kerja dapat

disimpan untuk kemudian dapat dipergunakan lagi di waktu

mendatang, dapat bekerja bersama – sama dalam suatu lingkup

jaringan bersama, dan masih banyak lagi keunggulan lain. CAD

biasanya dipergunakan oleh para perencana dan perancang untuk

menuangkan ide mereka dalam bentuk gambar atau model. Dalam

bentuk gambar dapat berupa gambar 2dimensi (2D) dan Gambar 3

dimensi (3D) sebagai visualisasi. Apabila dalam bentuk model

dapat berupa animasi dari obyek rancangan yang

menvisualisasikan obyek sesungguhnya yang akan dihasilkan.

CAD dipakai dibanyak bidang terkait, terutama yang berhubungan

dengan industri dan rancang bangun. CAD dipakai oleh arsitek

untuk merancang bangunan atau gedung. CAD dipakai oleh

1
insinyur teknik mesin untuk merancang produk automotif, CAD

dipakai oleh insinyur teknik listrik untuk merancang skema aliran

listrik, CAD dipakai oleh insinyur teknik sipil untuk membuat gambar

kerja kontruksi, CAD dipakai juga oleh insinyur mikroprosessor

untuk merancang chip komputer, bahkan CAD dipakai dibidang

hiburan dan periklanan. AutoCAD pun menyediakan juga untuk

berbagai kepentingan teknik, ada AutoCAD Mechanical, AutoCAD

Electrical, dan ArchiCAD.

1.2. Tujuan

a. Agar dapat menggunakan perintah-perintah pada system

autocad 2 dimensi dan 3 dimensi

b. Agar dapat menggunakan perintah autocad atau

mengoperasikan autocad baik

c. Agar dapat mengambar dengan baik pada autocad baik 2

dimensi maupun 3 dimensi

1.3. Manfaat

a. Agar dapat menggunakan perintah-perintah pada system

autocad 2 dimensi dan 3 dimensi

b. Agar dapat menggunakan perintah autocad atau

mengoperasikan autocad baik

c. Agar dapat mengambar dengan baik pada autocad baik 2

dimensi maupun 3 dimensi

2
BAB II

TEORI DASAR

2.1. Sejarah Singkat Autocad

AUTOCAD merupakan aplikasi perangkat lunak untuk desain

dibantu komputer (CAD) dan penyusunan, baik dalam format 2D dan

3D. Produk perangkat lunak ini dikembangkan dan dijual oleh

Autodesk, Inc, desain otomatisasi perusahaan terbesar di dunia,

kantor pusat yang terletak di kota California dari Sausalito.

Autocad Pertama kali dirilis pada Desember 1982 oleh Autodesk.

pada tahun setelah yang membeli dari bentuk pertama dari perangkat

lunak Autodesk oleh pendiri, John Walker. AutoCAD adalah produk

andalan Autodesk dan dengan Maret 1986 telah menjadi program

desain yang paling mana-mana mikrokomputer di dunia,

memanfaatkan fungsi-fungsi seperti “polyline” dan “curve fitting”.

Sebelum pengenalan AutoCAD, sebagian lainnya CAD program

berlari pada komputer mainframe atau minicomputer, dengan unit

masing-masing pengguna terhubung ke terminal komputer grafis.

AutoCAD berasal dari sebuah program yang disebut

Berinteraksi, yang ditulis dalam bahasa berpemilik (SPL) oleh Riddle

Michael penemu. Versi awal berlari pada komputer Sistem Marinchip

9900 (Marinchip Sistem dimiliki oleh Autodesk pendiri John Walker

dan Dan Drake). Walker dibayar Riddle US $ 10 juta untuk teknologi

CAD.

3
Ketika Marinchip Software Mitra (kemudian dikenal sebagai

Autodesk) terbentuk, pendiri memutuskan untuk kembali kode

Berinteraksi di C dan PL / 1. Mereka memilih C karena tampaknya

menjadi bahasa mendatang terbesar. [Kutipan diperlukan] Pada

akhirnya, versi PL / 1 tidak berhasil. Versi C, pada saat itu, salah satu

program yang paling kompleks dalam bahasa tersebut. Autodesk

harus bekerja dengan pengembang compiler, Lattice, untuk

memperbarui C, memungkinkan untuk menjalankan AutoCAD [3] rilis

awal dari AutoCAD digunakan entitas primitif -. Garis, polyline,

lingkaran, busur, dan teks – untuk membangun objek yang lebih

kompleks. Sejak pertengahan 1990-an, AutoCAD didukung objek

kustom melalui program C + + Application Programming Interface

(API).

AutoCAD modern meliputi set lengkap pemodelan solid dasar

dan peralatan 3D. Pelepasan AutoCAD 2007, termasuk pemodelan

3D baik yang disediakan navigasi yang lebih baik ketika bekerja di 3D.

Selain itu, menjadi mudah untuk mengedit model 3D. Mesin mental

ray yang termasuk dalam rendering dan oleh karena itu mungkin

untuk melakukan rendering kualitas. AutoCAD 2010 memperkenalkan

parametric fungsionalitas dan pemodelan mesh.

Setelah merilis AutoCAD 2011 untuk Mac, versi Windows tidak

memiliki beberapa fitur yang ditemukan dalam versi Mac. Beberapa

kontrol kanvas versi Mac telah ditambahkan ke rilis 2012. Untuk

4
mencapai tujuan untuk manipulasi model yang lebih baik 3D,

Autodesk tidak jauh dengan metode sejarah lama disimpan dan

memperkenalkan baru plug-in yang secara otomatis akan diinstal,

Fusion Autodesk Inventor.

Plug-in ini memungkinkan pengguna untuk langsung membuka

dan mengedit model 3D tanpa harus menyimpan dan mengekspor

pekerjaan mereka secara manual. Ketika pengguna selesai mengedit

plug-in secara otomatis akan membuka versi terbaru kembali di

AutoCAD. Autodesk juga mengganti fitur array yang lebih tua dengan

fitur baru array terkait. Ini sekarang memungkinkan pengguna untuk

menduplikasi hal menggunakan tiga perintah yang berbeda: array

kutub, array persegi panjang, dan objek menempatkan sepanjang jalur

yang telah ditentukan. Fitur array baru didesain ulang juga akan

bekerja dengan baik objek 2D dan 3D.

Autodesk juga memilih untuk memungkinkan pengguna untuk

membeli aplikasi pendamping langsung dalam program AutoCAD

2012 . Rilis terbaru dari AutoCAD juga datang dengan persyaratan

sistem baru dan rekomendasi dalam rangka untuk menjalankan

AutoCAD 2012.Rilis terbaru dari AutoCAD adalah versi 2012

Beberapa perubahan kecil dilakukan untuk meningkatkan kemampuan

3D, dan beberapa fitur baru yang ditambahkan untuk meningkatkan

produktivitas dari program ini. Perubahan dan fitur termasuk: kontrol

5
kanvas meningkat, array terkait, manipulasi model yang ditingkatkan

3D, dan lain yang kurang terlihat.

Autodesk juga mengembangkan program vertikal untuk

beberapa disiplin khusus perangkat tambahan. Data dapat diprogram

untuk mewakili arsitektur produk tertentu yang dijual di industri

konstruksi, atau diekstraksi ke file data untuk harga, estimasi bahan,

dan nilai-nilai lain yang berkaitan dengan objek diwakili. Alat

tambahan menghasilkan gambar 2D standar, seperti ketinggian dan

bagian, dari model arsitektur 3D. Demikian pula, Desain Sipil, 3D

Desain Sipil, dan Desain Sipil Profesional dukungan data-obyek

spesifik, memfasilitasi mudah perhitungan standar teknik sipil dan

representations.

Menurut sejarah , secara sederhana dimana AutoCAD

dipublikasikan mulai dari versi yang paling sederhana versi 2.0 tahun

1984 kemampuan untuk membuat bentuk 3D Setelah itu

versi AutoDesk sebagai pembuat program AutoCad dan

disempurnakan Versi 2.1X tahun 1985, versi 2.5X tahun 1986 dan

sudah dapat digunakan aplikasi 3 D sehingga berkembang versi 2.6X

dimulai dari versi 10, 11, 12, 13, 14, Auto CAD 2000 dan berkembang

terbaru Auto CAD 2006, 2007, 2008, dan muncul terakhir Auto CAD

2011. dan sampai autocad dengan fitur-fitur canggih saat ini.

6
2.2. Teori 2 Dimensi

Gambar 2 dimensi adalah gambar yang memiliki batas dua sisi,

yaitu sisi panjang dan sisi lebar atau hanya memiliki dua sumbu yaitu

sumbu x dan sumbu y. Gambar 2 dimensi tidak memiliki ruang karena

tidak memiliki ketebalan atau ketinggian, yang biasa juga disebut

dengan sumbu z.

Gambar 2.1. Gambar 2 dimesi yang memperlihatkan sumbu x dan

y pada tapilan autocad

Berikut beberapa perintah dua dimesi pada autocad :

a. Line

Line adalah perintah untuk membuat garis pada lembar kerja

Autocad perintah line tersebut terdapat pada toolbar seperti pada

gambar dibawah.

Gambar 2.2. posisi perintah line pada toolbar

7
Line dapat digunakan untuk membuat garis dengan cara mengklik

perintah line seperti pada gambar diatas atau mengetik perintah

line pada keyboard, kemudian mengklik posisi awal kemudian

menarik kursor sesuai dengan panjang garis yang diingikan.

Gambar 2.3. cara menggunakan perintah line

b. Rectangle

Rectangle adalah perintah yang digunakan untuk membuat

persegi. Perintah ini dapat langsung di klik di toolbar atau mengetik

perintah REC di keyboard.

Gambar 2.4. Posisi perintah rectangle pada toolbar

Untuk membuat persegi dapat dibuat dengan cara mengklik

perintah rectangle seperti gambar diatas atau perintah pada

keyboard kemudian klik posisi awal pada lembar kerja kemudian

8
isi lebar dan tinggi misal panjang 5 dan tinggi 10 di isi dengan

format 5,10 kemudian enter Seperti gambar berikut.

Gambar 2.5. cara memasukkan panjang dan tinggi rectangle

c. Circle

Digunakan untuk membuat objek lingkaran dengan beberapa

mode mulai dari 2 point, center point dan tangent. Untuk

menggunakannya ketik C atau Circle (enter) atau dengan cara

mengklik langsung pada toolbar seperti pada gambar berikut.

Gambar 2.6. posisi circle pada toolbar

Kemudian klik titik awal pada lembar kerja, setelah itu klik d

kemudian enter untuk diameter dan r untuk radius, perhatikan

gambar berikut.

9
Gambar 2.7. bagian kiri adalah radius dan kanan adalah diameter.

d. Polygon

Polygon adalah perintah untuk membuat persegi banyak sesuai

dengan keperluan atau kebutuhan dapat digunakan untuk yang

dalam atau diluar lingkaran, dapat di klik langsung di toolbar

maupun perintah diketik di keyboard dengan perintah POL.

Gambar 2.8. posisi perintah polygon pada toolbar

Kita dapat membuat polygon dengan cara mengklik langsung

ataupun perintah keyboard, setelah itu kemudian kita megklik

untuk titik awal atau tempat meletakkan polygon kemudian

mengisi jumlah sisi kemudian enter seperti pada gambar dibawah.

10
Gambar 2.9. cara membuat polygon

e. ARC

ARC adalah perintah untuk membuat setengah lingkaran, perintah

ini bisa langsung dilihat di toolbar maupun perintah keyboard

dengan mengetik ARC.

Gambar 2.10. posisi perintah ARC di toolbar

Cara menggunakan arc yaitu dengan mengklik perintah atau

dengan perintah keyboard kemudian menentukan tempatnya

setelah itu menarik kursor sesuai dengan kebutuhan atau

keperluan.

11
Gambar 2.11. cara menggunakan ARC

f. Offset

Offset Digunakan untuk membuat duplikasi garis atau objek

lainnya dengan cara mengklik pada toolbar atau menggunakan

perintah keyboard, Kemudian mengisi jarak offset kemudian enter

setelah itu kemudian mengklik objek kemudian enter lalu tarik

kursor kea rah offset yang diinginkan.

Gambar 2.12. posisi perintah offset

Gambar 2.13. cara penggunaan offset

12
g. Copy

Copy adalah perintah untuk menggandakan gambar perintah

tersebut juga terdapat di toolbar dan perintah keyboard, cara

penggunaanya yaitu dengan mengklik perintah kemudian mengklik

objek lalu enter klik kembali objek lalu pindahkan objek sesuai

keinginan. Perhatikan gambar berikut.

Gambar 2.14. posisi perintah copy

Gambar 2.15. cara menggunakan perintah copy

h. Trim

Trim adalah perintah untuk memotong garis yang bersinggungan

dengan garis lain dengan cara mengklik perintah kemudian enter

setelah itu klik garis yang akan dipotong, perhatikan gambar

berikut.

Gambar 2.16. posisi trim pada toolbar

13
Gambar 2.17. penggunaan perintah trim

i. Fillet

Fillet adalah perintah yang digunakan untuk membentuk sudut

yang tumpul seperti sudut dari persegi yang ditumpulkan dengan

cara mengklik perintah fillet lalu mengisi radius misalnya 5 lalu

enter kemudian mengklik sudut yang akan ditumpulkan lihat pada

gambar berikut.

Gambar 2.18. posisi fillet pada toolbar

Gambar 2.19. cara penggunaan fillet

14
j. Move

Move adalah perintah untuk memindahkan gambar dengan cara

mengklik peritah move yang tersedia pada toolbar maupun juga

dengan perintah keyboard, kemudian klik objek yang akan

dipindahkan kemudian tekan enter setelah itu klik objek kembali

lalu pindahkan sesuai dengan keinginan. Perhatikan gambar

berikut.

Gambar 2.20. posisi perintah move pada toolbar

Gambar 2.21. cara menggunakan perintah move

2.3. Teori 3 dimensi

Gambar 3 dimensi adalah gambar yang memiliki panjang, lebar, dan

tinggi atau biasa juga disebut memiliki tiga sumbu yaitu sumbu x,

15
sumbu y, dan sumbu z. Berikut beberapa perintah yang akan kita

gunakan dalam gambar 3 dimensi :

1. Extrude

Extrude adalah perintah yang digunakan untuk membuat gambar

2 dimensi menjadi gambar 3 dimensi dengan cara menambah

ketebalan atau memberikan ruang pada gambar 2 dimensi. Untuk

menggunakannya anda dapat mengetikkan ext kemudian enter,

lalu klik objek setelah itu enter lalu masukkan tinggi extrude

kemudian enter. Perhatikan gambar berikut.

Gambar 2.22. posisi extrude pada toolbar

Gambar 2.23. pengguanaan perintah extrude

16
2. Revolve

Revolve adalah peritah untuk membuat gambar 2 dimensi menjadi

gambar 3 dimensi dengan cara diputar cara penggunaannya yaitu

dengan cara mengklik perintah kemudian klik gambar yang akan

di putar setelah itu cari titik tengah kemudian enter. Perhatikan

gambar berikut.

Gambar 2.24. posisi perintah pada toolbar

Gambar 2.25. cara menggunakan perintah revolve

3. Sweep

Sweep adalah peritah untuk membuat gambar 2 dimensi menjadi

gambar 3 dimensi dengan mengikuti alur yang diingikan misalkan

ulir. Cara menggunakan perintah sweep ini adalah dengan cara

mengklik perintah pada toolbar kemudian mengklik objek yang

17
akan di sweep lalu enter kemudian setelah itu klik objek yang akan

menjadi alur kemudian enter. Perhatikan gambar.

Gambar 2.26. posisi perintah sweep pada toolbar

Gambar 2.27. cara menggunakan sweep

4. Box

Box adalah perintah untuk membuat gamabar box 3 dimensi. Cara

menggunakannya yaitu dengan mengklik perintah kemudian

mengklik titik awal pada lembar kerja kemudian memasukkan

angka untuk tinggi dan lebarnya. Coba perhatikan gambar yang

ada dibawah ini.

18
Gambar 2.28. posisi perintah box

Gambar 2.29. penggunaan perintah box

5. Cylinder

Cylinder adalah perintah untuk membuat tabung posisi perintah di

toolbar dapat dilihat pada gambar 2.28 cara penggunaannya juga

sama dengan box.

Gambar 2.30. penggunaan perintah cylinder

19
6. Cone

Perintah cone ini digunakan untuk membuat kerucut degan cara

penggunaan yang sama seperti box maupun cylinder, posisi

perintah pada toolbar dapat dilihat pada gambar 2.28.

Gambar 2.31. penggunaan perintah cone

7. Sphere

Sphere adalah perintah untuk membuat bola dengan cara seperti

perintah box dan cone. Perhatikan gambar berikut.

Gambar 2.32. posisi perintah dan hasil penggunaan perintah

8. Wedge

Wedge adalah perintah untuk membuat segitiga siku dengan cara

seperti membuat cone, posisi perintah dapat dilihat pada gambar

2.32. berikut dibawah ini hasil dari perintah wedge.

20
Gambar 2.33. hasil dari perintah wedge

9. Subtract

Subtract adalah perintah untuk menggabungkan objek. Perintah

ini dapat dilihat pada toolbar maupun perintah keyboard , cara

menggunakan perintah ini adalah dengan mengklik benda yang

akan digabungkan kemudian enter, lalu klik benda tembat yang

akan digabungkan lalu enter.

Gambar 2.34. posisi perintah subtract

10. Intersect

Intersect adalah perintah menggabungkan objek mirip dengan

perintah subtract namun jika menggunakan intersect itu tidak

menimbulkan lubang.

21
Gambar 2.35. posisi perintah intersect

11. Union

Union adalah perintah untuk menggabungkan dua objek 3

dimensi.

Gambar 2.36. posisi perintah union pada toolbar

12. Helix

Helix adalah perintah untuk membuat objek melingkar seperti ulir

maupun per.

Gambar 2.37. posisi helix dan hasil penggunaannya

13. Loft

Loft adalah perintah untuk menggabukan dua buah objek 2

dimensi sehingga membentuk sebuah objek 3 dimensi.

22
BAB III

METODE PRAKTIKUM

3.1. Praktikum 2 dimensi

1. Etiket gambar

Gambar 3.1. etiket

Berikut langkah-langkah dalam membuat etiket :

a. Pertama tama adalah membuka aplikasi autocad 2017,

kemudian mengetik di keyboar un lalu klik units maka akan

muncul kotak dialog drawing units kemudian pilih precision 0.00

lalu insert scale pilih millimeters.

b. Buat rectangle dengan ukuran 180,35 pada kolom ukuran

rectangle.

Gambar 3.2. rectangle

c. Pisahkan rectangle menjadi garis yang terpisah dengan

perintah explode kemudian lakukan offset sesuai gambar 3.1.

23
d. Beri ukuran pada gambar dengan menggunakan perintah

dimensi lalu klik sudut pada gambar yang akan di berikan

ukuran, tarik keluar ukuran sesuai keiginan lalu enter. Lakukan

hal yang sama untuk ukuran yang lain. Hingga seperti gambar

3.1.

2. Proyeksi 2 dimensi

Berikut langkah –langkah dalam membuat roda :

a. Pertama tama adalah membuka aplikasi autocad 2017,

kemudian mengetik di keyboar un lalu klik units maka akan

muncul kotak dialog drawing units kemudian pilih precision 0.00

lalu insert scale pilih millimeters.

b. Buat empat lingkaran dengan diameter 5, 7, 15, dan 17 mm

seperti gambar dibawah.

Gambar 3.3. lingkaran yang akan digunakan membuat roda

c. Kemudian buat garis bantu menggunakan line dari sisi

lingkaran yang berdiameter 5 ke lingkaran yang berdiameter

15, lalu offset ke atas dan ke bawah sejauh 0.5 seperti gambar

di bawah.

24
Gambar 3.4. cara menggunakan offset

d. Kemudian fillet ke dua sisi dengan radius 1 mm hingga seperti

gambar di bawah.

Gambar 3.5. proses fillet

e. Hapus garis bantu kemudian array garis yang telah di fillet

sebelumnya sebanyak 8, hinnga seperti gambar dibawah.

Gambar 3.6. hasil array

f. Hapus garis bantu menggunakan trim hingga seperti gambar

berikut .

25
Gambar 3.7. hasil trim

g. Kemudian buat garis bantu dari titik tengah lingkaran yang

berdiameter 5 mm, lalu array sebanyak 9, seperti gambar

berikut.

Gambar 3.8. garis bantu hasil array

h. Buat lingkaran dengan radius 1 kemudian buat polygon di

dalam lingkaran dengan sisi 6 dan radiusnya 0,5 seperti

gambar berikut.

Gambar 3.9. hasil dari polygon dan lingkaran

26
i. Hapus semua garis bantu dengan trim.

Gambar 3.10. hasil dari menghapus dengan trim

j. Explode garis yang telah array tadi agar terpisah kemudian

gabungkan kembali dengan region.

Gambar 3.11. hasil explode yang telah di array

k. Masuk ke dalam tampilan sw isometric dengan tampilan

realistic kemudian extrude setebal 3 mm. Kemudian lubangi

dengan cara mengklik perintah subtract lalu klik lingkaran

paling luar enter kemudian blok bagian dalam lingkaran lalu

enter.

27
Gambar 3.12. hasil dari perintah extrude

l. Berikut adalah gambar hasil akhir.

Gambar 3.13. Hasil nilai akhir

3. Final proyeksi 2 dimensi

Langkah-langkah dalam membuat gear :

a. Buka lembar kerja baru lalu ketik units lalu pilih precision 0.00

lalu insert scale pilih millimeters.

b. Buat 6 lingkaran dengan radius 60, 75,110,120,130, dan 150

mm seperti gambar berikut.

28
Gambar 3.14. gambar lingkaran awal

c. Buat garis horizontal dengan panjang 50 dan 5 mm, kemudian

garis vertical setinggi 25 mm, lalu gabungkan garis tersebut

seperti gambar dibawah ini.

Gambar 3.15. hasil penyusunan garis

d. Move laine yang ada diatas tadi ke lingkaran paling luar

Gambar 3.16. cara move

e. Buat garis lengkung dengan menggunakan perintah arc

dengan cara mengklik di ujung garis atas kemudian ketik e

29
enter lalu klik ujung garis bagian bawah lalu ketik d enter lalu

tarik garis secara vertical agar menyerupai gambar dibawah.

Gambar 3.17. cara menggunakan arc

f. gandakan garis yang disebelah kanan ke kiri dengan perintah

mirror.

Gambar 3.18. cara menggunakan mirror

g. hapus garis bantu kemudian fillet dengan radius 1 mm

kemudian gabungkan garis dengan perintah join lalu move

kebawah sejauh 3 mm. kemudian hapus garis yang lewat

kedalam lingkaran dengan perintah trim.

30
Gambar 3.19. garis yang sudah di fillet

h. array sebanyak 22.

Gamabar 3.20. hasil array

i. Hapus dengan trim garis yang tidak digunakan atau garis

bantunya, kemudian buat garis bantu dengan line dari

lingkaran berdiameter 60 sampai lingkaran berdiameter 130

mm lalu array sebnyak 9 seperti gambar berikut.

Gambar 3.21. garis bantu yang telah di array

31
j. Fillet garis tadi dengan radius 10 mm seperti gambar dibawah

ini.

Gambar 3.22. hasil fillet

k. Kemudian hapus garis bantu lalu buat lagi garis bantu dari satu

sisi garis yang sudah di fillet kemudian ditengah garis dibuat

lingkaran dengan radius 10 seperti gambar berikut.

Gambar 3.23. posisi lingkaran

l. Lalu hapus semua garis bantu dan kemudian array lingkaran

tadi menjadi tiga kemudian hapus garis bantunya dengan

menggunakan trim seperti gambar berikut.

32
Gambar 3.24. hasil gambar setelah dihapus garis bantunya

m. Kemudian buat segi enam di dalam lingkaran tadi sehingga

menyerupai gambar berikut.

Gambar 3.25. gamabar lingkaran yang telah diisi polygon

n. Pisahkan lingkaran dalam dan luar dengan perintah move

seperti gambar dibawah.

Gambar 3.26. gear yang dipisah bagian dalamnya

33
o. Gabungkan gambar yang telah dipisahkan tadi dengan

perintah join kemudian satukan kembali gambarnya menjadi

seperti dibawah ini.

Gambar 3.27. hasil gambar yang telah digabung

p. Kemudian masuk ke tampilan sw isometric lalu extrude setebal

30 mm seperti gambar dibawah ini kemudian selesailah

gambar gear.

Gambar 3.28. hasil akhir

3.2. Praktikum 3 dimensi

1. Proyeksi 3 dimensi

Langkah-langkah dalam membuat baut :

a. Buka lembar kerja baru lalu ketik units lalu pilih precision

0.00 lalu insert scale pilih millimeters.

34
b. Buat polygon dengan radius 120 mm, kemudian buat lingkaran

dengan diameter 140 mm dan 130 mm, lalu buat juga satu

ligkaran pas dengan diameter luar dari polygon.

Gambar 3.29. polygon yang dibuat dalam lingkaran

c. Masuk ke tapilan sw isometric dengan tampilan realistic

kemudian extrude lingkaran engan diameter 140 mm dan

polygon, kemudian lubangi dengan cara subsract.

Gambar 3.30. tampila isometri

d. Kemudian explode lingkaran paling luar tadi dengan ketebalan

130 mm, kemudian fillets dengan radius 10.

Gambar 3.31. hasil dari perintah explode yang difillet

35
e. Gabungkan lingkaran paling luar dan polygon dengan perintah

intersect.

Gambar 3.32. hasil dari perintah intersect

f. Buat ulir dengan perintah helix, yaitu dengan cara

menggunakan titik tengah dari lingkaran berdiameter 130 tadi

lalu mengklik titik tengahnya lalu tarik keluar sampai

bertindikan dengan linkaran tadi lalu tarik dan klik kembali

seperti yang sebelumnya kemudian tarik keatas lalu ketik h lalu

isi dengan 5 kemudian enter lalu masukkan tinggi 130 lalu

enter.

Gambar 3.33. hasil helix

g. Buat lingkaran degan diameter 15 mm kemudian isi dengan

polygon yang bersisi 3 kemudian putar poligon tadi menjadi 90 o

36
Gambar 3.34. hasil rotate

h. Move segitiga tadi ke ujung paling atas dari ulir atau helix yang

telah dibuat.

Gambar 3.35. hasil move

i. Kemudian sweep segitiga tadi mengikuti ulir lalu gabungkan

ulir dengan bautnya sehingga menghasilkan gambar akhir

seperti berikut ini.

Gambar 3.36. hasil sweep

Langkah langkah membuat mur :

37
a. Buat cylinder dengan diameter 2 mm dan tinggi 50 mm.

Gambar 3.37. cylinder

b. Buat helix dengan diameter mengikuti tabung dengan cara klik

helix kemudian titik tengah di dasar tabung klik lalu tarik ke

luar sampai sama dengan diameter tabung lalu lakukan sekali

lagi kemudian masukkan h 3 mm kemudian tinggi disesuaikan

dengan tabung. Buat sebuah kotak dengan ukuran 2 kali 2

mm seperti dibawah.

Gambar 3.38. hasil dari perintah helix

c. Sweep kotak tadi mengikuti ulir kemudian setelah itu tiruskan

ujung tabung dengan chamfer melalui perintah keyboard lalu

klik sisi tabung paling bawah lalu ketik 2 enter kemudian ketik

38
lagi 2 kemudian enter setelah itu klik lagi sisi tabung yang

akan titiruskan tadi kemudian enter, sehingga jadi seperti

gambar dibawah.

Gambar 3.39. hasil chamfer

d. Kemudian buat kepala mur dengan menggunakan polygon 6

sisi dengan radius 11 mm kemudian extrude setebal 8 mm

buat lingkaran diluar polygon seperti gambar dibawah.

Gambar 3.40. polygon dan lingkaran

e. Kemudian extrude juga lingkaran luar setebal 8 mm lalu fillet

dengan radus 2 lalu satukan ulir dengan tabung dengan

perintah substract.

39
Gambar 3.41. hasil dari fillet dan subtract

f. Satukan lingkaran yang sudah di fillet dengan polygon dengan

menggunakan perintah intersect, maka gambar baut telah

selesai dibuat seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar 3.42. hasil akhir

2. Final proyeksi 3 dimensi

Berikut langkah-langkah dalam membuat gambar pelek :

a. Buka lembar kerja baru lalu ketik units lalu pilih precision 0.00

lalu insert scale pilih millimeters.

b. Klik line lalu buat garis sepanjang 17 mm dengan sudut 43 o

lalu sambung dengan garis sepanjang 12 mm dengan sudut

90o, sambung langsung dengan garis horizontal dengan

40
panjang 27 mm, sambung lagi dengan garis sepanjang 12

dengan sudut 90o dengan panjang 12 yang langsung

disambung dengan garis sepanjang 17 mm dengan sudut 43 o

seperti gambar dibawah.

Gambar 3.43. hasil line

c. Buat garis yang berbentuk persegi dengan panjang sisi 5 mm

kemudian singgungkan dengan garis yang sudah dibuat diatas

tadi sehingga menghasilkan gambar seperti dibawah ini.

Gambar 3.44. hasil penggabungan rectangle dengan line

d. Buat garis sepanjang 7 mm dengan sudut 51 o yang ditaruh di

sudut 43o tadi kemudian gunakan mirror agar garis tersebut

ditambahkan di sudut yang sebelahnya.

41
Gambar 3.45. hasil line yang di miror

e. Hilangkan garis bantu yang digunakan tadi dan fillet sudutnya

dengan radius 1 sehingga menghasilkan gambar sebagai

berikut.

Gambar 3.46. hasil fillet

f. gabungkan garis tadi dengan menggunakan region atau join

lalu offset sejauh 2 mm ke bawah. Lalu gabungkan kedua

objek yang terpisah dengan line lalu gabung kembali gambar

dengan perintah join maupun perintah penggabungan yang

lain.

Gambar 3.47. hasil offset dan line yang di gabung

42
g. Buat garis bantu verikal setinggi 150 mm lalu cari titik tengah

dari objek tadi kemudian enter sehinggan menghasilkan

gambar seperti berikut ini.

Gambar 3.48. hasil dari pembuatn garis bantu

h. Kemudian klik revolve lalu klik objek yang sudah dibuat tadi

lalu klik ujung garis bantu vertical tadi kemudian garis tengah

yang dibuat tadi kemudian enter.

Gambar 3.49. hasil revolve

i. Masuk ke tampilan sw isometric lalu tampilan realistic

kemudian klik cylinder buat selinder dengan ukuran radius 2

mm dan tinggi 200 mm kemudian array sebanyak 35 sehingga

tampil gambar sebagai berikut.

43
Gambar 3.50. hasil pembuatan selinder yang di array

j. Buat lubang dengan cara menghilangkan selinder tadi dengan

perintah subtract lalu klik pelek yang sudah jadi kemudian klik

selinder kemudian enter. Explode terlebih dahulu slinder yang

sudah disarray kemudian substract. Hilangkan semua selider

dengan perintah subtract.

Gambar 3.51. hasil dari perintah subtract

44
k. Berikut hasil akhirnya.

Gambar 3.52. hasil akhir

45
BAB IV

PENUTUP DAN SARAN

a. Kesimpulan

Dari praktikum diatas kita dapat mempelajari cara membuat

berbagai objek baik 2 dimensi maupu 3 dimensi. Dari semua

praktikum yang dilakukan kita banyak menggunakan perintah

yang sama namun dengan nama yang berbeda dan terdapat juga

perintah yang sama namun dengan hasil yang berbeda hingga

kita harus teliti dalam meggunakan aplikasi serta harus banyak

mengingat semua peritah-perintah yang telah dijelaskan terutama

perintah perintah dasar.

b. Saran

a. Kami berharap agar laboratorium dapat diberi tambahan unit

computer.

b. Kami berharap agar durasi waktu praktikum ditambah agar

mahasiswa dapat dengan leluasa dan tidak terburu-buru

dalam melakukan praktikum.

c. Kami berharap agar setelah praktikum selesai mahasiswa

mesin masih dapat terus diarahkan untuk belajar autocad

hingga mampu berkarya dengan menggunakan aplikasi

autocad itu sendiri.

46

Anda mungkin juga menyukai