Anda di halaman 1dari 25

BAB V

MESIN FRAIS

5.1 Tujuan Percobaan

a. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dan cara kerja dari mesin frais

b. Mahasiswa dapat mengoperasikan mesin frais dengan menghasilkan

suatu produk

c. Mahasiswa dapat menghitung nilai dari hasil produk yang telah dibuat

5.2 Teori

Mesin frais adalah yang paling mampu melakukan banyak tugas dari

segala mesin perkakas.Permukaan yang datar maupun berlekuk dapat dimesin

dengan penyelesaian dan ketelitian istimewa.Pemotong sudut, celah, roda gigi

dan ceruk dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai pemotong. Pahat

frais, pelumas lubang dan bor dapat dipegang dalam soket arbor dengan

melepaskan pemotong dan orbor. Karena semua gerakan meja mempunyai

penyetelan mikrometer, maka lubang dan pemotongan yang lain dapat diberi

jarak secara tepat. Operasi pada umumnya yang dilakukan oleh sekrap, kempa

gurdi, mesin pemotong roda gigi dan mesin pelumas lubang dapat dilakuan

pada mesin frais.Mesin ini membuat penyelesaian dan lubang yang lebih baik

sampai batas ketelitian dengan jauh lebih mudah dari pada sekrap.Pemotongan

berat dapat diambil tanpa banyak merugikan pada penyelesaian atau

ketepatannya.Pemotongannya efesien pada gerakannya dan dapat dipakai

untuk waktu yang lama sampai perlu diasah kembali.Dalam kasus pada

umumnya, benda kerja diselesaikan dalam satu lantaran dari


meja.Keuntungan ini ditambah dengan ketersediaan dari pemotogan yang

sangat beraneka ragam membuat mesin frais sangat penting dalam bengkel

dan ruang perkakas. (B.H. Amstead, 1981)

Alasan sehingga mesin frais mampu menyelesaikan tugas antara lain:

a. Mesin frais dapat melakukan pemotongan permukaan datar

atau lekuk dengan finishing yang memuaskan.

b. Mesin frais merupakan mesin yang dapat melakukan berbagai

alur roda gigi, berbagai bentuk ekor burung dengan berbagai

macam pemotong.

c. Mesin frais merupakan mesin yang dapat melaksanakan

berbagai bentuk profil pemotongan dengan ketelitian yang

bagus oleh karena mejanya memiliki penyetelan mikrometer.

d. Mesin frais dapat dipakai dalam waktu yang lama dan jika

tumpul dapat diperbaiki dengan gerinda.

e. Mesin frais dapat melakukan pemotongan kerabat dan tidak

mengurangi tingkat ketelitian dan ketetapan

Gambar 5.1. Mesin Frais


Keterangan:

1.Lengan 20.Tuas penjalan spin

2.Pendukung arbor

3.Tuas penggerak meja otomatis

4.Nok pembatas

5.Engkol

6.Tuas pengunci meja

7.Baut penetel

8.Engkol penggerak sadel

9.Engkol penggerak lutut

10.Tuas pengunci meja

11.Tabung pendukung

12.Lutut tempat kedudukan alas

13.Tuas pengunci sadel

14.Alas meja

15.Tuas pengubah kecepatan

16.Engkol meja

17.Tuas pengatur putaran sadel

18.Tiang

19.Spindel
A. Dasar-Dasar Pekerjaan Mesin Frais

Dasar-dasar pekerjaan memfrais sebagai berikut, yang juga dapat

memfrais roda gigi dan segi banyak beraturan dan lain sebagainya.

Gambar 5.2 Benda Kerja Hasil Pemfraisan

Gerak yang terjadi dikarenakan oleh gerakan pisau frais sisi potongnya

membentuk sebuah lingkaran. Pisau frais merupakan pahat potong yang berganda

agar pisau frais dapat memotong benda kerja. Sistem potongnya juga mempunyai

sudut bagi, seperti halnya pada pahat bubut, untuk mendapat gerak benda kerja

bergerak lurus, gerak utama dan gerakan pemotong dijalankan oleh mesin, selama

pengerjaan setiap mata pahat memakan benda kerja hanya pada waktu berputar

dan harus mendapatkan pendingin oleh sebab itu tekanan tidak seberat pada pahat

bubut dan sisi potongnya akan memotong dengan konstan. Pisau frais bukan

hanya memotong dengan gigi pada sekelilingnya saja tetapi juga dengan bagian

muka pisau frais benda akan terpotong sama rata.

Gambar 5.3 Dasar Pekerjaan Memfrais


B. Prinsip Kerja Mesin Frais

Prinsip kerja dari mesin ini adalah perkakas potong yang bergerak secara

rotasi dipasang pada arbor atau sumbu utama yang perputar bersama gerakan

mesin, sedangkan benda kerja terpasang pada meja dalam keadaan diam serta

dapat diputar sesuai dengan sudut yang kita inginkan.

C.Macam-Macam Mesin Frais

1. Mesin frais datar horizontal

Gambar 5.4 Mesin frais datar horizontal

Mesin frais horisontal adalah pisau yang terletak disumbu utama mendatar

sejajar dengan sumbu x, ciri-ciri mesin ini adalah poros utamanya horisontal dan

mempunyai bantalan di dalam sebuah rangka yang berbentuk lemari serta poros

utamanya tidak dapat distel.Mesin frais ini mirip dengan mesin frais tangan hanya

konstruksinya yang lebih kuat dan dilengkapi dengan mekanisme antara daya

untuk mengembalikan gerakan longitudinal horisontal dan vertikal.


2. Mesin frais tegak (Vertikal)

Gambar 5.5 Mesin frais tegak (vertikal)

Mesin frais tegak kedudukan sumbu utamanya berdiri tegak, paksi

atau kepala mesin yang tegak ini dapat diputar ke kiri atau ke kanan serta

dapat digerakan naik turun secara otomatis atau diputar dengan tangan

mesin ini digunakan untuk mengefrais luar atau dalam, mesin ini mampu

membuat alur tegak atau mendatar, mejanya dapat bergerak mendatar atau

menyilang dan naik atau turun secara otomatis dan dapat digunakan

dengan tangan.

3. Mesin frais jenis penyerut

Gambar 5.6 Mesin frais jenis penyerut


Prinsip kerjanya adalah kerja dibawah meja panjang yang hanya

mempunyai gerak longitudinal dan dihantarkan terhadap pemotongan putus

dengan kecepatan yang sesuai.

4. Mesin frais universal

Gambar 5.7 Mesin frais universal

Sebuah mesin perkakas yang konstruksinya untuk pekerjaan yang

sangat teliti, bentuknya sama dengan frais datar badannya hanya meja untuk

berputar secara horisontal dan dilengkapi satuan indeks atau kepala pembagi.

5. Mesin frais semi otomatis

Gambar 5.8 Mesin frais semi otomatis


Mesin ini dapat dioperasikan secara otomatis tetapi dapat juga

dioperasikan secara manual semua gerakan dikontrol oleh program (operator)

hanya memasukkan instruksi pekerjaan pada panel kontrol dan dengan otomatis

mesin akan bekerja sesuai dengan prosedur.

6. Mesin frais roda gigi

Gambar 4.9 Mesin frais roda gigi

Mesin frais ini disebut mesin frais roda gigi karena mesin ini digunakan

untuk membuat roda gigi dengan metode pemotongan berlanjut suatu terus

menerus (generating methode).

D. Bagian-bagian Utama Mesin Frais

1. Badan

Gambar 5.10 Badan mesin frais


Badan adalah bagian yang menahan seluruh bagian mesin itu di

dalamnya terdapat motor penggerak, susunan roda gigi, pengatur kecepatan,

tempat minyak pelumas untuk melumasi bagian-bagian yang berputar di bagian

dalamnya terdapat penampung cairan pendingin, dialirkan oleh suatu pompa ke

tempat kedudukan pisau frais melalui pipa atau selang untuk mendinginkan

pisau pemotong.

2. Spindel

Gambar 5.11 spindel mesin frais

Spindel adalah poros utama mesin frais dan fungsinya sebagai tempat

kedudukan poros frais poros dimasukkan ke dalam lubang paksi jika mesin

dijalankan paksi akan membawa poros ikut bergerak.

3. Lutut

Gambar 5.12 Lutut mesin frais


Lutut adalah tempat kedudukan meja dan eretan (nodel) lutut ditahan

oleh eretan yang melekat pada benda miring serta dipotong oleh poros berdiri,

poros bergerak naik ke poros tersebut.

4. Lengan

Gambar 5.13 Lengan mesin frais

Bagian mesin yang berguna untuk kedudukan penampang ujung frais

dan letaknya pada bagian atas mesin tersebut.

5. Eretan

Gambar 5.14 Lengan mesin frais

Meja atau nodel yang menyangkut meja yang terpasang di atas lutut

bagian atas, lutut bagian bawah berbentuk ekor burung yang menghubungkan

bagian atas lutut bagian atasnya terdapat bantalan penahan meja yang
mempunyai sambungan ekor burung yang terbentuk mesin menyamping meja

tersebut dan diikat dengan baut yang terpasang pada taulan.

6. Meja

Gambar 5.15 Meja mesin frais

Berfungsi sebagai tempat kedudukan benda kerja yang akan difrais

permukaannya sangat rata dan beralur dengan bentuk I, permukaannya berguna

sebagai kedudukan baut-baut pengikat juga sebagai saluran untuk mengalirkan

cairan pendingin yang sudah terpakai ke tempat semula.

D. Alat bantu mesin frais

1. Arbor

Gambar 5.16 Arbor

Perlengkapan mesin frais yang berguna untuk kedudukan tempat frais

pada sumbu utama mesin, alat ini berbentuk bulat panjang bendanya berjalur
spie bagian yang terbentuk tirus dan ujungnya berulir ditempatkan pada lubang

faksi dan diikat oleh baut pengikat.

2. Kolet

Gambar 5.17 Kolet

Penjepit pisau frais yang bertangkai tirus untuk alat ini bermacam macam

tetapi prinsip kerjanya sama, penempatan pada paksi mesin ada yang diikat pada

baut tetapi ada juga yang tidak diikat.

3. Ragum (Catok)

Benda kerja yang akan dikerjakan dengan mesin frais harus dijepit

dengan kuat agar posisinya tidak berubah waktu difrais. Berdasarkan

gerakannya ragum dibagi menjadi 3 jenis, antara lain: ragum biasa, ragum

berputar, dan ragum universal.

a. Ragum Biasa

Gambar 5.18 Ragum biasa


Ragum biasa digunakan untuk menjepit benda kerja yang bentuknya

sederhana dan biasanya hanya digunakan untuk mengefrais bidang datar

saja. Bagian bawah ragum dapat disetel posisinya sesuiai dengan posisi

benda kerja yang akan difrais. Bila sudah sesuai baru kemudian diikat kuat

dengan mur baut ke meja mesin freis. Adanya ikatan ini diharapkan benda

kerja tidak akan mengalami perubahan posisi saat dikerjakan dengan mesin

frais.

b. Ragum Berputar

Gambar 5.19 Ragum putar

Ragum ini digunakan untuk menjepit benda kerja yang harus

membentuk sudut terhadap spindle. Bentuk ragum ini sama dengan ragum

biasa tetapi pada bagian bawahnya terdapat alas yang dapat diputar hingga

sudut 360°. Ragum ini juga diletakkan di atas meja mesin frais secara

horizontal yang diikat dengan murdan baut dengan kuat.Bagian tengahnya

terdapat skala nonius yang dapat digunakan untuk menentukan sudut

putaran yang dikehendaki.


c. Ragum Unive rsal

Gambar 5.20 Ragum Universal

Ragum ini mempunyai dua sumbu perputaran, sehingga dapat diatur

letaknya baik secara horizontal maupun vertikal. Ragum universal dapat

mengatur sudut benda kerja yang akan dikerjakan dalam berbagai posisi.

Sehingga pengerjaan benda kerja dapat dari arah vertikal maupun

horizontal.

4. Pisau Frais

Pisau mesin frais/cutter mesin frais baik horizontal maupun vertical

memiliki banyak sekali jenis dan bentuknya. Pemilihan pisau frais berdasarkan

pada bentuk benda kerja, serta mudah atau kompleksnya benda kerja yang akan

dibuat. Adapun jenis-jenis pisau frais, antara lain sebagai berikut.

A. Pisau Mantel (Helical Milling Cutter)

Gambar 5.21 Cutter mantel


Pisau jenis ini dipakai pada mesin frais horizontal.

Biasanyadigunakan untuk pemakanan permukaan kasar (Roughing) dan

lebar.

B. Pisau Alur (Slot Milling Cutter)

Gambar 5.22 Pisau alur dan penggunaannya

Pisau alur berfungsi untuk membuat alur pada bidang permukaan

benda kerja.Jenis pisau ini ada beberapa macam yang penggunaannya

disesuaikan dengan kebutuhan. Gambar a dan Gambar b menunjukkan

jenis pisau alur mata sayat satu sisi, Gambar c dan Gambar d menunjukkan

pisau alur dua mata sayat yaitu muka dan sisi, Gambar e dan Gambar f

menunjukkan pisau alur dua mata sayat yaitu muka dan sisi dengan mata

sayat silang

C. Pisau Frais Gigi (Gear Cutter)

Gambar 5.23 Gear cutter


Pisau frais gigi ini digunakan untuk membuat roda gigi sesuai jenis

dan jumlah gigi yang diinginkan.

D. Pisau Frais Radius Cekung (Convex Cutter)

Gambar 5.24 Cutter radius cekung

Pisau jenis ini digunakan untuk membuat benda kerja yang

bentuknya memiliki radius dalam (cekung).

E. Pisau Frais Radius Cembung (Concave Cutter)

Gambar 5.25 Cutterradius cembung

Pisau jenis ini digunakan untuk membuat benda kerja yang

bentuknya memiliki radius luar(cembung).

F. Pisau Frais Alur T (T Slot Cutter)

Gambar 5.26 Cutter alur ”T”


Pisau jenis ini hanya digunakan untuk membuat alur berbentuk”T”

seperti halnya pada meja mesin frais

G. Pisau Frais Sudut

Gambar 5.27 Pisau sudut dan penggunaannya

Pisau jenis ini digunakan untuk membuat alur berbentuk sudut

yang hasilnya sesuai dengan sudut pisau yang digunakan. Pisau jenis ini

memiliki sudut-sudut yang berbeda di antaranya: 30°, 45°,50°, 60°, 70°,

dan 80°. Gambar a menunjukkan pisau satu sudut 60° (angle cutter),

Gambar b menunjukkan pisau dua sudut45° x 45° (double angle cutter),

Gambar c menunjukkan pisau dua sudut 30° x 60° (double angle cutter).

H. Pisau Jari (Endmill Cutter)

Gambar 5.28 Cutter Endmill


Ukuran pisau jenis ini sangat bervariasi mulai ukuran kecil sampai

ukuran besar.Cutter ini biasanya dipakai untuk membuat alur pada bidang

datar atau pasak dan jenis pisau ini pada umumnya dipasang pada posisi

tegak (mesin frais vertikal), namun pada kondisi tertentu dapat juga

dipasang posisi horizontal yaitu langsung dipasang pada spindle mesin

frais.

I. Pisau Frais Muka dan Sisi (Shell Endmill Cutter)

Gambar 5.29 Shell endmill cutter

Jenis pisau ini memiliki mata sayat di muka dan di sisi, dapat

digunakan untuk mengefrais bidang rata dan bertingkat. Gambar

menunjukkan pisau frais muka dan sisi.

J. Pisau Frais Pengasaran (Heavy Duty Endmill Cutter)

Gambar 5.30 Pisau pengasaran


Pisau jenis ini mempunyai satu ciri khas yang berbeda dengan cutter

yang lain. Pada sisinya berbentuk alur helik yang dapat digunakan untuk

menyayat benda kerja dari sisi potong cutter, sehingga cutter ini mampu

melakukan penyayatan yang cukup besar.

K. Pisau Frais Gergaji S(litting Saw)

Gambar 5.31 .Pisau frais gergaji

Pisau frais jenis ini digunakan untuk memotong atau membelah

benda kerja.Selain itu, juga dapat digunakan untuk membuat alur yang

memiliki ukuran lebar kecil.

L. Kepala Pembagi

M. Benda kerja dapat dipasang antara dua senter, satu senter dipasang

pada lubang dalam spindle kepala pembagi dan senter lainnya

dipasang pada kepala lepas, untuk menahan benda yang panjang

biasanya digunakan kepala lepas. Kepala pembagi berfungsi untuk

membuat pembagian atau mengerjakan benda kerja yang berbidang-

bidang dalam sekali pemakaian. Macam kepala pembagi ada 4, yaitu

pembagian langsung, pembagian sederhana, pembagian sudut, dan

pembagian defferensial.
N.

Gambar 5.33 Kepala Pembagi

E. Fungsi Media Pendingin

Perbaikan hasil pemotongan mungkin dilakukan dengan penggunaan benda

padat, cair, emulsi, atau gas dalam proses pemotongan. Dari segala operasi

pembentukkan dari pemotongan maka akan terjadi panas yang tinggi sebagai

akibat dari gesekan, maka permukaan logam yang cenderung melekat satu sama

lain.

Media pendingin dapat berfungsi sebagai berikut :

a. Mengurangi gesekan antara permukaan benda kerja dan pahat.

b. Mengurangi suhu pada benda kerja.

c. Mencuci bersih serpihan.

d. Memperbaiki penyelesaian permukaan.

e. Menaikkan umur pahat

f. Mengurangi kemungkinan terjadinya korosi pada benda kerja dan mesin.

g. Membantu mencegah pengerasan serpihan pada pahat.


5.3 Analisa Perhitungan

Menentukan nilai dari Defferensial Head

NP
a. DH =
Z

Dimana :

NP = 40 ( nomor piringan konstan )

Z = 14 ( jumlah roda gigi yang dibuat)

37, 38, 39, 41, 42, 43 Nomor piringan yang tertera pada kepala pembagi

NP 40 12
DH = = = 2
Z 14 14

12
DH = 2 dikalikan 3
14

Maka nilai DH :
36
DH = 2
42
Dimana : 2 adalah putaran engkol di tambah 36 spasi lubang pada nomor piringan
pembagi 42
b. Kecepatan potong
Dimana :
diameter pisau ( Dp) = 62 mm
kecepatan putar ( N ) = 560 rpm

π . d .n 3,14 x 62 x 560 109 ,, 020


Cs = = =
1000 1000 1000

= 109,020 m/menit
c. Volume awal ( Va )
Dimana :
Do = 60 mm
Di = 20 mm
L = 9 mm

Va = ¼. π . Do2 . L
= ¼. 3,14 . ( 60 )2 . 9
= 0,785 x 3600 x 9
= 25,434 mm3

d. Volume Gigi ( Vg1 )

Vg = p . l. t
= 4 . 9. 7
= 252 mm3 7mm
9mm

4mm

e. Volume Gigi ( Vg2 )


1
Vg = . a .t .l 7mm
2
1
= .1.7.9 9mm
2
= 31,5 mm3
1mmm,
Maka = Vg total x 14
= (Vg Balok + (Vg Segitiga . 2 )) . 14
= ( 252 + ( 31,5 .2) ) . 14
= 315 . 14
= 4,410 mm3

f. Volume Lingkaran Dalam ( VDi )

VDi = ¼. π . Di . Lo
= ¼. 3,14 . ( 20 )2 . 9
= 0,785 . 400. 9
= 2,826 mm3
g. Volume Spre ( Vsp)

Vsp = P x L x t

=4.4.4
= 64 mm3

h. Volume Terbuang ( VT )
VT = ( VDi + Vsp + Vg )
= 2,826 mm3 + 64 mm3 + 4,410 mm3
= 7,300 mm3

i. Volume sisa ( Vs )
Vs = Va - VT
= 25,434 – 7,300 mm3
= 18,134 mm3

j. Massa Benda ( M )
ρ= 7850 kg / m3 untuk ST 37
M = ρ . Vs
= 7850 kg/m3 x 18,134 mm3
= 7850 kg/m3 x 18134. 10 -9 m3
= 0,142 kg
= 142 gram
5.4 Tugas Laporan

1. Jelaskan proses pembuatan lay out dari percobaan mesin frais

2. Jelaskan cara pengoperasian differensial head

Jawab :

1. Proses pembuatan lay out dari percobaan mesin frais yaitu :

 Menentukan bentuk benda kerja yang akan di buat

Jika ingin membuat suatu benda segi beraturan maka harus menggunakan bantuan plat

pembagi. Yang dimana perhitungan putaran engkolnya dapat ditentukan dengan

persamaan :

NP
DH =
Z

Dimana :

Np = Nomor piringan ( 40 )

Z = jumlah gigi yang akan dibuat

 Pencekam benda kerja

Benda kerja yang akan dikerja ( dibentuk ) dengan menggunakan menggunakan mesin

frais haris dijepi dengan kuat dengan menggunakan ragum ( catok ) yang letaknya

diatas meja agar posisinya tidak berubah waktu difrais.

 Pencekaman mata pisau

Pemilihan pisau frais berdasarkan bentuk benda kerja yang akan dibuat. Pisau frais

dipasang pada arbor baik itu secara vertikal maupun secara horisontal.

 Pengatur kepala pembagi


Pengaturan kepala pembagi diatur berdasarkan hasil perhitungan differensial head.

 Proses pemfraisan benda kerja yang akan dibuat (dibentuk)

2. Cara pengoperasian differensial head

Kepala pembagi k atau differensial head digunakan untuk membagi sudut benda

yang akan difrais sehingga menghasilkan bagian yang sama . pada alat ini sangat penting

khususnya pada waktu membuat suatu segi sama sisi pada suatu bidang bulat.

Pemasangn dividing head juga harus sejajar dengan meja mesin. Cara mengecek

sejajarnya adalah sama dengan mengecek kesejajaran ragum. Dalam hal ini yang berbeda

adalah batang pengetesannya adalah berupa batang bulat sedangkan untuk pengetesan

kesejajaran ragum berupa blok empat pesegi panjang. Namun selain harus sejajar pada

pergerakan sisi samping batang pengetes, dividing head juga harus sejajar dengan bagian

sisi atas batang pengetes dengan sumbu kedua ujung senter.

Anda mungkin juga menyukai