MESIN FRAIS
3.1 PENDAHULUAN
Latar Belakang
Milling adalah operasi penghilangan logam. Dalam operasi penggilingan
logam dilepas dengan pemotong multipoint berputar yang dipasang pada
punjung dari mesin penggilingan. Varietas fiturnya adalah dibentuk oleh mesin
milling pada suatu bagian dengan memotong bahan yang tidak perlu. Mesin
milling memiliki induk tertentu komponen, yaitu kolom, sadel, alasnya, meja,
punjung, over-arm, dan spindle. Dalam proses milling, aspek tertentu
memainkan peran yang sangat penting seperti benda kerja, perlengkapan, dan
cutter yang dibutuhkan dalam mesin milling. Benda kerjanya adalah diadakan
di peralatan tetap, dilampirkan ke meja mesin milling. Tiga pergerakan tabel
dimungkinkan dalam mesin penggilingan yaitu, melintang, vertikal, dan
membujur tetapi berputar atau berputar gerakan juga ditemukan sehubungan
dengan tabel di beberapa kasus[1].
Mesin frais juga paling mampu melakukan banyak tugas dari segala mesin
perkakas. Permukaan yang datar maupun berlekuk dapat di mesin dengan
penyelesaian dan ketelitian istimewa. Pemotong sudut, celah roda, gigi, dan
ceruk dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai pemotong. Pahat frais,
pelumas lubang dan bor dapat dipegang dalam soket arbor dengan melepaskan
pemotong dan arbor. Karena semua gerakan meja mempunyai penyetelan
mikrometer, maka lubang dan pemotongan yang lain dapat diberi jarak secara
tepat. Operasi pada umumnya yang dilakukan oleh sekrap, kempa gurdi, mesin
pemotong roda gigi, dan mesin pelumas lubang dapat dilakukan pada mesin
frais. Mesin ini membuat penyelesaian dan lubang yang lebih baik sampai batas
ketelitian dengan jauh lebih mudah dari pada sekrap. Pemotongan berat dapat
diambil tanpa banyak merugikan pada penyelesaian atau ketepatannya.
Pemotongannya efisien pada gerakannya dan dapat dipakai untuk waktu yang
lama sampai perlu diasah kembali. Dalam kasus pada umumnya, benda kerja
diselesaikan dalam satu lantaran dari meja. Keuntungan ini ditambah dengan
ketersediaan dari pemotongan yang sangat beraneka ragam membuat mesin
frais sangat penting dalam bengkel dan ruang perkakas [2].
Tujuan
Adapun tujuan dari dilakukannya Praktikum Proses Produksi Tahun 2021
pada pos mesin frais sebagai berikut :
1. Mengetahui prinsip kerja mesin frais.
2. Mengetahui perbedaan mesin frais dengan mesin perkakas lainnya.
3. Mengetahui teknik pengoperasian atau proses pengerjaan mesin frais.
4. Mengetahui bagian-bagian dari mesin frais dan fungsinya.
5. Mengetahui jenis alat bantu yang digunakan dalam proses milling.
e
f
g
h
a. Kepala Mesin
Pada bagian ini terdapat spindle dan poros. Pahat frais dipasang
menggunakan alat pencekam pahat yang sesuai jenisnya. Selain itu juga
terdapat speed gear box yang berfungsi untuk mengatur kecepatan putar pahat,
gear box ini menggunakan sistem belt dan pengaturan gear tiga titik bertingkat.
b. Badan Mesin
Badan mesin berfungsi untuk menopang kepala mesin dan sebagai
penopang utama dari mesin frais. Sebagian mekanisme dan transmisi yang
menjadi penggerak mesin frais ada di sini seperti penggerak sumbu (sadle) yang
bergerak pada sumbu vertikal, horizontal dan transversal.
c. Meja Mesin (Table)
Bagian ini berfungsi untuk meletakkan benda kerja yang akan dikerjakan.
Pada meja mesin ini biasanya dipasangkan ragum yang berfungsi untuk
mencekam benda kerja.
d. Alas (Bed)
Alas mesin merupakan bagian terbawah dari mesin dan tempat bertumpu
komponen-komponen utama mesin frais.
e. Tombol (Switch)
Tombol atau switch yang berfungsi untuk menyalakan dan mematikan
spindle.
f. Handwheel Melintang Sumbu Y
Handwheel sumbu Y berfungsi sebagai tuas penggerak meja mesin terhadap
sumbu Y.
g. Handwheel Tinggi Sumbu Z
Handwheel sumbu Z memiliki fungsi untuk menaikkan dan menurunkan
spindle.
h. Pengunci Sumbu Z
Pengunci sumbu Z memiliki fungsi untuk mengunci sumbu Z pada meja mesin.
d. Pahat Bor
Pahat bor digunakan untuk membesarkan lubang pada benda kerja. Pahat
bor juga memiliki sisi yang berbentuk spiral untuk mengaliri geram-geram.
2. Arbor
Arbor adalah tempat untuk memasang atau memegang collet atau pahat
frais, sepanjang arbor dibuat alur pasak yang sama ukurannya dengan alur pasak
yang terdapat pada ring penjepit pahat yang juga sesuai dengan alur pasak yang
terdapat pada pahat frais. Bentuknya bulat panjang, bagian ujung yang bentuk
tirus dan ujung lainnya berulir tergantung pada tipe pahat yang digunakan.
4. Collet
Collet adalah subtipe chuck yang membentuk kerah di sekitar objek yang
akan dipegang dan memberikan gaya penjepitan yang kuat pada objek saat
dikencangkan, biasanya dengan menggunakan kerah luar yang meruncing. Ini
dapat digunakan untuk memegang benda kerja atau alat. Collet digunakan untuk
meletakkan atau sebagai pengikat dari arbor.
5. Ragum
Ragum digunakan untuk menjepit atau mencekam benda kerja yang akan
dikerjakan. Tanpa adanya alat ini, seorang operator akan kesulitan dalam
melakukan pekerjaannya. Bagian utama ragum adalah rahang, slide, handle,
screw, body, dan alas.
7. Kunci Baji
Kunci baji merupakan sebuah alat yang digunakan untuk melepas arbor dari
spindle.
8. Kunci C
Kunci ini digunakan untuk mengendurkan kunci spindle agar arbor mudah
dilepas.
Gambar 3.16 Kunci C [4].
9. Kunci L
Kunci L digunakan untuk membuka baut dan mengunci saat akan
melakukan setting nol mesin frais.
12. Goggles
Goggles adalah kacamata penutup mata yang berfungsi untuk melindungi
mata dari percikan geram benda kerja hasil proses permesinan mesin frais.
Bahan
Bahan yang digunakan pada Praktikum Proses Produksi Tahun 2021 pada
pos mesin frais antara lain:
1. Pelat Baja ST40
Plat baja ST40 adalah plat yang digunakan sebagai benda kerja dalam
praktikum mesin frais. Plat baja ini yang nantinya akan diberi perlakuan drilling
dan boring.
[1] Sanjay Kumar Mishra & Shabana Naz Siddique. 2017. Study of
Performance of Milling Machine for Optimum Surface Roughness, Durg
: Department of Mechanical Engineering, Bhilai Institute of Technology.
[2] B.H. Amstead, 1998. Mesin frais sangat penting dalam bengkel dan ruang
perkakas. Online.
[3] Andriyansyah, 2013. Pengaruh Parameter Pemotongan terhadap
Kekasaran Permukaan pada Pengefraisan Magnesium Menggunakan
Vortextube cooler. Journal. Universitas Lampung.
[4] Laboratorium Proses Produksi Teknik Mesin Universitas Diponegoro.
2020.
[5] https://docplayer.info/195114084-Gambar-2-2-mesin-frais-tegak-2-
mesin-frais-mendatar-horizontal.html
[6] Rosyidi Hidayat. 2011. Proses Pembuatan Roda Gigi Payung Mesin
Pemutar Gerabah, Program Studi Teknik Mesin, Universitas Negeri
Yogyakarta.
[7] https://kelasmesin.blogspot.com/2016/10/perhitungan-roda-gigi-
payung_5.html
[8] Romiyadi dan Azriadi, E. 2014. Pengaruh Kemiringan Spindel dan
Kecepatan Pemakanan terhadap Getaran Mesin Frais Universal Knuth
UFM 2. Jurnal Teknobiologi. 1: 31-36.
[9] Modul Praktikum Proses Produksi.