Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proses produksi pembuatan suatu produk manufaktur yang ada hampir


seluruhnya memerlukan proses pemesinan (Gandjar et al, 2007). Proses pemesinan
adalah suatu proses manufaktur dimana proses utamanya adalah melepaskan/
menghilangkan sebagian material dari suatu bahan dasar yang dapat berupa blok
atau silinder pejal sehingga memenuhi bentuk dan kualitas yang diinginkan. Selain
itu, proses pemesinan ini merupakan salah satu proses manufaktur yang kompleks
karena harus mempertimbangkan banyak faktor agar produk yang dihasilkan sesuai
dengan spesifikasi kualitas yang ditetapkan.
Mesin frais dan bor merupakan proses pemesinan yang banyak digunakan untuk
pembuatan komponen (Jaya Suteja et al, 2008). Proses mesin bor dan frais
digunakan untuk membuat komponen yang mempunyai fitur berupa suatu profil
dan juga trajectory yang kompleks. Pengoperasian mesin frais dan bor tidak
terlepas dari parameter proses pemesinan. Parameter proses pemesinan terdiri dari
kecepatan putaran spindel (spindle speed), kecepatan potong (cutting speed),
kedalaman potong (dept of cut), kecepatan pemakanan (feed), gerak makan pergigi
(chip load) dan waktu pemotongan. Besar kecepatan putaran spindel, kecepatan
pemakanan dan kedalaman, Pemotong sudut, celah, roda gigi dan ceruk dapat
dilakukan dengan menggunakan berbagai pemotong. Pahat frais, pelumaslubang
dan bor dapat dipegang dalam soket arbor dengan melepaskan pemotong dan orbor.
Mesin ini membuat penyelesaian dan lubang yang lebih baik sampai batas ketelitian
dengan jauh lebih mudah dari pada sekrap. Pemotongan berat dapat diambil tanpa
banyak merugikan pada penyelesaian atau ketepatannya. Keuntungan ini ditambah
dengan ketersediaan dari pemotogan yang sangat beraneka ragam membuat mesin
frais sangat penting dalam bengkel dan ruang perkakas.

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, terdapat rumusan masalah yaitu:
1) Apa pengertian mesin frais dan mesin bor?
2) Apa bagian-bagian dari mesin frais dan mesin bor?
3) Apa saja jenis- jenis mesin frais dan mesi bor ?
4) Bagaimana cara kerja mesin frais dan mesin bor ?

1.3 Tujuan
1) Untuk Mengetahui Pengertian dari Mesin Frais dan mesin bor.
2) Untuk Mengetahui Bagian- Bagian dari Mesin Frais dan mesin bor
3) Untuk Mengetahui Jenis-Jenis dari Mesin Frais. dan mesin bor
4) Untuk Cara Kerja dari Mesin Frais dan mesin bor

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Mesin Frais dan mesin bor

Frais milling atau mesin frais adalah proses penyayatan benda kerja digunakan
secara akurat untuk menghasilkan satu atau lebih pengerjaan permukaan benda
dengan menggunakan satu atau lebih alat potong dengan mata potong jamak yang
berputar. Proses penyayatan dengan gigi potong yang banyak yang mengitari pisau
ini bisa menghasilkan proses pemesinan lebih cepat. Permukaan yang disayat bisa
berbentuk datar, menyudut, atau melengkung. Permukaan benda kerja bisa
juga berbentuk kombinasi dari beberapa bentuk ( ).

Mesin bor adalah suatu jenis mesin gerakannya memutarkan alat pemotong yang
arah pemakan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut (pengerjaan pelobangan).
Sedangkan pengeboran adalah operasi menghasilkan lobang berbentuk bulat dalam
lembaran kerja dengan menggunkan pemotong pemutar yang disebut bor dan
memiliki fungsi untuk membuat lobang (Thiang et all, 2002).

2.2 Bagian Bagian Mesin Frais Dan Bor


A. Mesin Frais
a. Spindel utama berfungsi sebagai penggerak arbor
b. Aurbor berfungsi sebagai mencekan pahat frais yang terpasang pada sumbu
utama. Arbor juga ddisebut poros frais berfungsi sebagi tempat kedudukan
pisau frais dan di tempatkan pada sumbu mesin dan ukuran sesuai dengan
sntandar lubang piau frais misalnya 22,27, dan 23 mm dan dibuat dari baja
paduan yang tahan puntiran dan bengkokan
c. Meja/table berfungsi sebagai memasang benda kerja dan perlengkapan mesin.
d. Knee adalah bagian yang terpasang pada column tempat mekanisme (transmisi
penggerak) pengaturan pemakanan (feed) dan menompang Sadle.
e. Saddle adalah terpasang pada knee yang bergerak keluar masuk ke arah
operator secara manual dengan mengatur handwheel maupun secara otomatis
dan digunakan sebagai penompang meja
f. Tiang/Column adalah digunakan untuk mengatur naik turunya meja
g. Dasar/Base adalah landasan mesin yang terletak menyatu dengan lantai.
Berfungsi sebagai reservoir (penampung fluida pendingin)
h. Elevating screw digunakan sebagai naik turunya ulir
i. Outboard bearing diguanakan sebagai penahan ujung poros pemegang alat
potong

3
j. Overarm adalah lengan mesin
k. Arbor merupakan tempat memasang pisau pada setiap mesin frais

B. Mesin Bor
a. Base (Dudukan)
Base ini merupakan penopang dari semua komponen mesin bor. Base terletak
paling bawah menempel pada lantai, biasanya dibaut. Pemasangannya harus
kuat karena akan mempengaruhi keakuratan pengeboran akibat dari getaran
yang terjadi.
b. Column (Tiang)
Bagian dari mesin bor yang digunakan untuk menyangga bagian-bagian yang
digunakan untuk proses pengeboran. Kolom berbentuk silinder yang
mempunyai alur atau rel untuk jalur gerak vertikal dari meja kerja.
c. Table (Meja)
Bagian yang digunakan untuk meletakkan benda kerja yang akan di bor. Meja
kerja dapat disesuaikan secara vertikal untuk mengakomodasi ketinggian
pekerjaan yang berbeda atau bisa berputar ke kiri dan ke kanan dengan sumbu
poros pada ujung yang melekat pada tiang (column). Untuk meja yang
berbentuk lingkaran bisa diputar 3600 dengan poros ditengah-tengah meja.
Kesemuanya itu dilengkapi pengunci (table clamp) untuk menjaga agar posisi
meja sesuai dengan yang dibutuhkan.Untuk menjepit benda kerja agar diam
menggunakan ragum yang diletakkan di atas meja.
d. Drill Chuck (Mata Bor)
Adalah suatu alat pembuat lubang atau alur yang efisien.Mata bor yang paling
sering digunakan adalah bor spiral, karena daya hantarnya yang baik,
penyaluran serpih (geram) yang baik karena alur-alurnya yang berbentuk
sekrup, sudut-sudut sayat yang menguntungkan dan bidang potong dapat
diasah tanpa mengubah diameter bor. Bidangbidang potong bor spiral tidak
radial tetapi digeser sehingga membentuk garis-garis singgung pada lingkaran
kecil yang merupakan hati bor.

4
e. Spindle
Bagian yang menggerakkan chuck atau pencekam, yang memegang/mencekam
mata bor.
f. Spindle head
Merupakan rumah dari konstruksi spindle yang digerakkan oleh motor dengan
sambungan berupa belt dan diatur oleh drill feed handle untuk proses
pemakananya.
g. Drill Feed Handle
Handel untuk menurunkan atau menekankan spindle dan mata bor ke benda
kerja (memakankan).
h. Table Clamp
Table Clamp digunakan untuk mengunci kedudukan table.

Jenis Mata Bor

a. Twist Bits : Jenis mata bor yang paling banyak digunakan dan cukup universal
fungsinya. Bisa digunakan menggunakan mesin bor tangan atau mesin bor
duduk baik secara horisontal maupun vertikal. Mata bor ini bisa untuk
membuat lubang pada bahan kayu, plastik atau logam. Biasanya tersedia dalam
ukuran 4 - 12 mm. Lebih baik buat sebuah titik pusat menggunakan paku
atau sekrup untuk arahan mata bor ini ketika anda menggunakan mesin bor
tangan
b. Masonry Bits : Dirancang untuk membuat lubang pada tembok, beton atau
batu. Digunakan dengan mesin bor pada setelan martil (gerakan bir bergetar
seperti ketukan martil) dan pada ujung mata bor terdapat logam keras sebagai
pemotong. Biasanya tersedia dalam 4-15mm dan mata bor lebih panjang
daripada twist bits (300 - 400mm).
c. Spur Bits : Dikenal sebagai mata bor kayu dengan ujung mata bor runcing pada
bagian tengahnya dan pisau pengiris pada bagian kelilingnya. Ujung runcing
di tengah berfungsi untuk menjaga agar mata bor tetap lurus sehingga lubang
yang dihasilkan presisi dan dengan yang sama. Ukuran yang tersedia
sekitar 6-15mm

5
d. Countesink Bits : Mata bor ini bersudut 90 pada ujungnya dan berfungsi untuk
membuat lubang 45 terhadap permukaan kayu. Biasanya dipakai pada saat
membuat lubang untuk kepala sekrup agar permukaan sama rata dengan kayu.
Mata bor ini bisa berdiri sendiri dan ada juga yang terpasang langsung dengan
mata bor utama untuk membuat lubang sekrup
e. Foster Bit : Yaitu mata bor yang berfungsi untuk membuat lubang engsel
sendok. Paling baik apabila dioperasikan dengan mesin bor duduk yang lebih
stabil. Karena apabila menggunakan mesin bor tangan akan sulit untuk
mengendalikan kestabilan posisi mata bor dan lubang yang dihasilkan kurang
berkualitas. Diameter yang tersedia mengikuti standar diameter engsel sendok,
dari 15, atau 35 mm.
f. Hole Saw Bits : Lebih tepat mungkin kita sebut gergaji lubang karena bentuk
mata bornya yang seperti gergaji dengan diameter yang bisa disesuaikan
dengan kebutuhan. Berdiameter antara 25 - 60mm.

2.3 Jenis-Jenis Mesin Frais dan Mesin Bor


A. Jenis mesin frais
Menurut Efendi, 2010 jenis jenis mesin frais menjadi tiga maca, Berikut
ini adalah macam-macam mesin frais:
1. Column and Knee Milling Machines.
a. Mesin Frais Horizontalatau bisa disebut dengan mesin frais mendatar
dapat digunakan untuk mengejakan pekerjaan sebagai berikut ini antara
lain: mengfrais rata,mengfrais ulur, mengfrais roda gigi lurus, mengfrais
bentuk,membelah atau memotong.
b. Mesin Frais Vertical atau bisa disebut dengan mesin frais tegak dapat
digunakan untuk mengerjakan pekerjaan sebagai berikut: mengfrais
rata,mengfrais ulur, mengfrais bentuk, membelah atau
memotong, mengebor
2. Bed Type Milling Machines.
Mesin frais tipe bed (bed type) memilikiproduktivitas yang lebih tinggi
dari padajenis mesin frais yang pertama dan kekakuan mesin yang baik serta
tenaga mesin yang relatif besar mesin ini biasa diguanakan pada perusahaan
manufaktur

6
3. Special Purposes.
Produk pemesinan di industri pemesinan semakin kompleks, maka mesin
frais jenis baru dengan bentuk yang tidak biasa telah dibuat pada tipe ini
digunakan untuk keperluan mengerjakan satu jenis penyayatan dengan
produktivitas/ duplikasi yang sangat tinggi. Mesin tersebut misalnya mesin
frais profil,mesin frais spindel ganda (dua,tiga, sampai lima spindel) dan mesin
frais planer. Denngan menggunakan mesin frais khusus ini maka produktivitas
mesin sangat tinggi sehingga ongkos produksi menjadi rendah karena mesin
jenis ini tidak memerlukan setting yang rumit .

B. Jenis Mesin Bor


Menurut Efendi, 2010 jenis jenis mesin frais menjadi tiga maca, Berikut ini
adalah macam-macam mesin frais:
1. Mesin Bor Meja
Mesin bor meja adalah mesin bor yang diletakkan diatas meja, mesin ini
digunakan untuk membuat lobang benda kerja dengan diameter kecil (terbatas
sampai dengan diameter 16mm). prinsip kerja mesin borb meja adalah putaran
motor listrik diteruskan ke poros mesin sehingga poros berputar. Selanjutnya
poros berputar yang sekaligus sebagai pemegang mata bor dapat di gerakkan
naik turun dengan bantuan roda gigi lurus dan gigi rack yang dapat mengatur
tekanan pemakanan saat pengeboran.
2. Mesin Bor Lantai
Mesin bor lantai adalah mesin bor yang dapat dapat dipasang pada lantai.
Mesin bor lantai disebut juga mesin bor kolom. Jenis lain bor lantai ini adalah
mesin bor yang mejanya disangga dengan batang pendukung. Mesin bor jenis
ini biasanya dirancang untuk pengeboran benda-benda kerja yang besar dan
berat.
3. Mesin Bor Radial
Mesin bor radial khusus dirancang untuk pengeboran benda-benda kerja
yang besar dan berat. Mesin ini langsung dipasang dilantai, sedangkan meja
mesin telah terpasang secara permanen pada landasan atau alas mesin.
4. Mesin Bor koordinat
Mesin bor koordinat pada dasarnya sama prinsipnya dengan mesin bor
sebelumnya. Perbedaanya terdapat pada sistem pengaturan posisi pengeboran.
Mesin bor koordinat digunakan untuk membuat/membesarkan lobang dengan
jarak titik pusat dan titik diameter lobang antara masing-masinnya memiliki
ukuran dan ketelitian yang tinggi. Untuk mendapatkan ukuran ketelitian yang
tinggi tersebut digunakan meja kombinasi yang dapat diatur dalam arah
memanjang dan arah melintang dengan bantuan sistem optic. Ketelitian dan
ketetapan ukuran dengan sistem optik dapat diatur sampai mencapai toleransi
0,001m

7
2.4 Cara Kerja Mesin Frais dan Mesin Bor

A. Cara Kerja Mesin Frais


Sebelum mengoperasikan mesin frais,langkah-langkah yang harus dilakukan
adalah:

1. Mempelajari gambar kerja guna menyusun urutan kerja yang baik.


2. Mempelajari sifat material/bahan guna menentukan jenis pisau dan media
pending yang digunakan.
3. Menentukan kualitas hasil yang diinginkan.
4. Menentukan bentuk geometri alat potong yang digunakan.
5. Menentukan alat bantu yang digunakan.
6. Menentukan roda-roda gigi pengganti, apabila dikehendaki.
7. Menentukan parameter-parameter pemotongan yang berpengaruh dalam
proses

Setelah proses diatas dilaksanakan maka langkah selanjutnya adalah:

1. Memasang benda kerja pada ragum/pencekam


2. Memasang pisau frais pada arbor
3. Menghidupkan mesin frais,termasuk putaran pisau frais
4. Melakukan pengefraisan sesuai dengan gambar kerja
5. Melakukan pengukuran benda kerja, menjauhkan dahulu benda kerja dari
pisau frais atau mematikan dahulu putaran pisau frais
6. Melanjutkan proses pengefraisan sampai sesuai dengan ukuran pada benda
kerja
7. Mematikan mesin frais dan melepas benda kerja dari ragum/pencekam.

B. Cara Kerja Mesin Bor


Untuk Mekanisme Proses pengerjaan pengeboran adalah sebagai berikut :
1. Pemasangan Benda Kerja
a. Jika menggunakan ragum, untuk benda kerja rata dan mendatar dengan ukuran
benda tebalnya lebih pendek dari ukuran tinggi mulut ragum, dibagian bawah benda
kerja ditahan denagan bantalan yang rata dan sejajar (paralel). Agar ragum tidak
turut bergerak, ragum diikat denagan menggunakan mur baut pada meja bor.
b. Jika tidak menggunakan ragum, benda kerja diikat pada meja bor dengan
menggunakan dua buah mur baut, dua buah penjepit bentuk U dengan dua balok
penahan yang sesuai.
c. Untuk mengebor logam batang berbentuk bulat, benda kerja diletakan pada
sebuah balok V dan dijepit dengan batang pengikat khusus, kemudian ditahan
dengan menggunakan balok yang sesuai dan diikat oleh mur baut pada meja mesin
bor.

8
d. Untuk benda kerja yang akan dibor tembus, benda kerja dijepit dengan
menggunakan batang, penjepit khusus, balok penahan yang sesuai tingginya dan
diikat dengan mur baut pengikat agar tidak merusak ragum.

2. Pemasangan Mata Bor pada chuck


a. Bor dengan tangkai lurus (taper) langsung dimasukan pada lubang sumbu mesin
bor, tidak boleh menggunakn pemegang bor. Dengan demikian, lubang alur
menerima ujung taper dan lubang taper diimbangi oleh selubang yang distandarisasi
(dinormalisasikan). Ujung taper tidak digunakan untuk memegang tapi untuk
mempermudah dilepas dari selumbung dengan menggunakan soket. Sebelum
melepas bor, sepotong kayu harus diletakan dibawahnya, sehingga mata bor tidak
akan rusak pada saat jatuh.
b. Bor dengan tangkai selinder diguanakan Pemegang bor berkonsentrasi sendiri
dengan dua atau tiga rahang. Bor harus dimasukan sedalam mungkin sehinggan
tidak selip pada saat berputar. Permukaan bagiaan dalam pemegang berhubungan
dengan tangakai mata bor, sehingga menghasilkan putaran bor.
c. Bor dengan kepala bulat lurus diperguanakan pemegang/ penjepit bor otomatis
(universal), dimana bila diputar kuncinya, maka mulutnya akan membuka atau
menjepit dengan sendirinya (otomatis).
d. Bor dengan kepala tirus dipergunakan taper atau sarung pangurang yang dibuat
sesuai dengan tingkatan dan kebutuhan, sehingga terdapat bermacam-macam
ukuran.
e. Mata bor yang baik asahan mata potongnya akan mengebor dengan baik dan akan
menghasilkan tatal yang sama tebal dengan yang keluar melalui kedua belah alur
spiral bor. Untuk bahan memerlukan pendinginan, dipergunakan cerek khusus
tempat bahan pendingin.
3. Atur posisi benda kerja dengan menggerakkan meja, untuk arah vertical cukup
memutar handle, untuk gerak putar mejanya cukup membuka pengunci di bawah
meja dan di sesuaikan, setelah itu jangan lupa mengunci semua pengunci.
4. Tancapkan steker mesin ke stop kontak sumber listrik, kemudian tekan sakelar
on (pada saat ini spindle sudah berputar). Atur kecepatan yang sesuai dengan benda
kerja.
5. Untuk pemakanan ke benda kerja, putar Drill feed Handle sehingga mata bor
turun dan memakan benda kerja.
6. Gunakan cairan pendingin bila perlu
7. Setelah selesai, tekan sakelar off untuk mematikan mesin
8. Untuk Mesin bor tangan / pistol sakelar khusus untuk pilhan putaran ke kanan
dan ke kiri

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari hal tersebut dapat disimpulkan yaitu frais milling atau mesin frais
adalah proses penyayatan benda kerja digunakan secara akurat untuk
menghasilkan satu atau lebih pengerjaan permukaan benda dengan
menggunakan satu atau lebih alat potong dengan mata potong jamak yang
berputar. Mesin frais dibagi menjadi tiga jenis yaitu Column and Knee Milling
Machines, Bed Type Milling Machines, Special Purposes.

Mesin bor adalah suatu jenis mesin gerakannya memutarkan alat


pemotong yang arah pemakan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut
(pengerjaan pelobangan). Lalu mesin bor dibagi menjadi beberapa macam
yaitu Mesin Bor Meja, Mesin Bor Lantai, Mesin Bor Radial, Mesin Bor
koordinat.

3.2 Saran
Perlu adanya pengenalan terhadap alat-alat tersebut, sehingga mahasiswa
dapat memperagakan secara langsung. Dan dengan memperagakan langsung
akan lebih menambah wawasan dan pengetahuan tentang mesin frais dan mesin
bor.

10
DAFTAR PUSTAKA

Thiang dan Sompie. 2002. Mesin Bor Otomatis dengan Menggunakan Kamera untuk
Mendeteksi Koordinat Bor. Surabaya : Jurnal Teknik Mesin Vol. 4, No. 2,
Oktober 2002: 88 93
Waluyo, Joko. 2010. Pengaruh Putaran Spindel Utama Mesin Bor Terhadap Keausan
Pahat Bor dan Parameter Pengeboran Pada Proses Pengeboran Dengan Bahan
Baja. Yogyakarta : Jurnal Teknologi, Vol. 3, No. 2 : 138 144
Yanuar, Hadi, et.al. 2014. Pengaruh Variasi Kecepatan Potong Dan Kedalaman
Pemakanan Terhadap Kekasaran Permukaan Dengan Berbagai Media
Pendingin Pada Proses Frais Konvensional. Banjarbaru : Jurnal Ilmiah Teknik
Mesin Unlam Vol. 03 No.1 27-33

11

Anda mungkin juga menyukai