Anda di halaman 1dari 9

1.

LATAR BELAKANG

Pada umumnya proses pemotongan logam oleh mesin (proses pemesinan),dipergunakan mesin
perkakas sebagai sarana terjadinya interaksi dalam bentuk potong ( cutting ) dan gerak makan
( feeding ) antara pahat potong ( tools ) denganmaterial benda kerja. Mesin perkakas yang baik
mampu menghasilkan produk benda kerja dalam berbagai macam bentuk yang berkualitas. Mesin
Fraismerupakan penghasil sebagian besar produk industri logam yang mempergunakan proses-
proses pengerjaan tertentu. Karena mesin ini dipergunakan untuk membuat produk, maka ketelitian
produk yang dibuat sangat tergantung pada kondisi kerjamesin itu.

Mesin frais yang telah dipakai dalam jangka waktu tertentu mengalamikeausan pada berbagai
komponennya sehingga menyebabkan terjadinya penyimpangan terhadap ketelitian semula. !
esarnya penyimpangan itu tidak boleh melewati batas yang diijinkan. !esarnya penyimpangan yang
terjadi dapatdiketahui dari hasil pengujian ketelitian geometri. "ntuk mesin perkakas yangtelah
mengalami rekondisi ( rehabilitasi ) maka data pengujian geometric dapat pula dijadikan ukuran
keberhasilan usaha rehabilitasi tersebut. "ntuk mengetahui besarnya penyimpangan terhadap
ketelitian semula perlu dilakukan pengujian.Pengujian apa yang harus dilakukan yaitu pengujian
geometri secara statik, yaitu pengukuran ketelitian geometri suatu mesin yang dilakukan dalam
keadaan diam(tak bekerja) dan tak dibebani.

B.TUJUAN

1. Mengetahui komponen-komponen dan fungsi tiap komponen Mesin Frais.

2. Dapat mengoperasikan Mesin Frais sesuai dengan prosedur.

3. Dapat Menentukan dan menggunakan alat keselamatan kerja pelindungtubuh sewaktu bekerja
dengan mesin frais.
A.PENGERTIAN MESIN FRAIS

Mesin frais adalah salah satu jenis mesin perkakas yang paling mampuuntuk melakukan
berbagai macam tugas dibandingkan dengan jenis mesin perkakas lain nya. Permukaan yang
datar maupun yang berlekuk'bergelombang,dapat di proses mesin ini dengan ketelitian yang
tinggi, termasuk pemotongansudut, celah, roda gigi dan ceruk juga dapat di proses dengan
baik menggunakanmesin ini. !ila alat pemotong dan arbor nya dilepas, maka dapat
digantikandengan pahat gurdi, alat pembesar lubang (reamer) dan bor. Karena mesin
inidilengkapi alat penyetel mikrometer (micrometer dial) untuk mengatur gerakandari meja
nya, maka lubang dan pemotongan yang lain dapat diberi jarak secaratepat.alat-alat potong
yang umum digunakan pada operasi mesin ini adalah ketam, kempa gurdi, mesin pemotong
roda gigi dan reamer, dan biasanya alat-alat pemotong tersebut cukup tahan lama (tidak
cepat aus).
Tipe-tipe pisau frais (Type of milling cutters)

Jenis dari pisau frais tersedia untuk semua tipe dari mesin frais untuk menolong membuat proses
pengerjaan mesin frais sangat serbaguna. Pisau frais dibuat dalam jarak ukuran yang besar dan
beberapa bahan alat potong yang berbeda. Pisau frais terbuat dari baja kecepatan tinggi (HSS) dan
yang lain dari bahan carbide. menurut operasi yang mereka bentuk.

Pada dasarnya pisau frais dibagi menjadi dua kategori yaitu Basically the milling cutter is divided to
be two categories that is Ø Pisau frais solid, yaitu pisau frais yang gigi-giginya menyatu dengan bodi
pisau. Bentuk giginya dapat berupa gigi lurus atau gigi miring terhadap poros pisau. Pisau frais solid
biasanya terbuat dari stainless steel atau . High Speed Steel (HSS)

Pisau frais insert (pisu sisip). adalah pisau dengan mata pisau yang disisipkan atau dipasangkan pada
tubuh pisau. Mata pisau sisip ini biasanya terbuat dari Cemented carbide

Banyak jenis-jenis pisau yang tersedia dan biasanya dinamai menurut hasil operasi yang mereka
bentuk. Beberapa macam pisau yang biasanyadipergunakan dalam pengefraisan diantaranya: Many
different types of cutter are available and are usually named according to the operation they
perform. several kinds of cutter generally used in milling, among others:

Ø Pisau Lurus (Plain milling Cutter)

Ø Pisau Sisi (Side milling Cutter)

Ø Pisau Muka (Face Milling Cutter)

Ø Pisau Sudut (Angular Cutter)

Ø Pisau T-Slot (T-Slot Cutter)

Ø Pisau Woodruuff (Woodrooff Keyseat Cutters)

Ø Flycutter

Ø Pisau gergaji (Metal Slitting Saw)

Ø Pisau Jari (End Mills)

Ditinjau dari posisi benda kerja terhadap pisau frais, proses pengefraisan dapat dibedakan sebagai
berikut: Reviewed from the work position towards milling cutter, the milling process discriminated
as follows:

a. Aksial. Digunakan ketika pisau menghasiljkan permukaan sejajar dengan sumbu putar dari pisau
frais
b. Radial. Terjadi bila proses pemotongan dimana pisau memproduksi permukaan tegaklurus
terhadap poros putaran pisau frais

c. Menyudut. Ketika pisau frais menghasilkan permukaan menyudut terhadap poros utama pisau
frais

d. Pembentukan (Form) ketika pisau frais mengfhasiljkan bentuk-bentuk tertentu sesuai dengan
bentuk pisau frais.

B. Material alat potong/ pisau frais:

Salah satu faktor penentu kualitas hasil dari proses pengefraisan adalah keadaan pisau frais sebagai
alat pemotong pengerjaan. Agar pisau frais mampu melaksanakan pemotongan dengan baik pada
benda kerja, maka diperlukan syarat-syarat tertentu, diantaranya harus memiliki sifat kenyal, keras,
tahan terhadap suhu tinggi, tahan karat dan sebagainya.

Dengan persyaratan-persyaratan tersebut, maka pisau frais umumnya terbuat dari baja paduan
(Alloy steel), baja kecepatan tinggi (HSS) atau cemented carbide

a. Pisau frais dari bahan baja paduan atau baja kecepatan tinggi umunya dibuat dalam tipe solid,
yaitu pisau dimana gigi-gigi potongnya dibuat menyatu dengan bodi pisau

b. Sedangkan untuk pisau frais dari bahan cemented carbide, karena sifat bahan ini keras, tahan
pada suhu tinggi, tetapi mempunyai kelemahan yaitu bersifat rapuh (mudah pecah) serta harganya
yang sangat mahal. Untuk mengatasi sifat rapuh dan menghemat ongkos pembuatan, maka tipe
pisau dari bahan ini dibuat insert (pisau sisip), yaitu mata pisau yang disisipkan atau dipasangkan
pada bodi pisau. Untuk bodi Pisau Frais Dharyatmo Kismono “ Teknik Frais Dasar” 58 pisau umumnya
terbuat dari bahan HSS atau baja paduan lainnya.

Cara pemasangan mata potong ini dilakukan dengan cara:

v Gigi potong cemented carbide dipasang/ disipkan pada bodi pisau dengan cara dibrasing

v Gigi potong cemented carbide dipasang pada bodi dengan menggunakan baut pengikat

C. Macam Pisau Frais Berdasarkan Bentuknya

Berdasarkan bentuknya pisau frais dapat dibedakan sebagai berikut:

1. Pisau Frais Lurus (Plain Milling Cutter)

a. Pisau Lurus Untuk Pemotongan Ringan (Light Duty Plain Milling Cutter)
Pisau ini pada umumnya digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan ringan Bentuk gigi dari pisau ini pada
umumnya berupa gigi lurus maupun gigi miring/ helik. Gigi helik biasanya mempunyai sudut 25
derajat.

Gigi-gigi helik lebih menguntungkan dibanding gigi lurus, karena:

- gaya untuk pemakanan lebih kecil

- getaran yang timbul lebih ringan

- mampu menghasilkan permukaan yang lebih halus.

Gigi-gigi pisau ini pada umumnya kecil dengan pitch kecil pula. Pisau ini didesain untuk pemotongan
ringan dengan kecepatan sedang.

b. Pisau Lurus Untuk Pemotongan Kasar/Berat (Heavy Duty Plain Millimg Cutter) Pisau ini dibuat
lebih besar dan lebar dengan jumlah gigi yang lebih kecil daripada light duty plain milling. Untuk
pisau frais dengan diameter 3” biasanya terdiri dari 8 gigi dan untuk diameter 4” biasanya 10 gigi.
Sudut kemiringan gigi pisau antara 25 – 45 derajat .

Cutter jenis ini dipakai untuk mesin frais horizontal dan digunakan untuk mengefrais bidang-bidang
datar, alur lebar tapi dangkal dan benda bertingkat dangkal maupun untuk pekerjaan–pekerjaan
kasar (berat)

c. Pisau Rata Helik (Helical Plain cutter) Pisau ini mempunyai jumlah gigi yang lebih sedikit dan lebih
kasar daripada pisau rata untuk pekerjaan berat/kasar. Pisau rata helik dengan diameter 3“ biasanya
mempunyai jumlah gigi 4. Sudut kemiringan gigi pisau ini biasanya 45 hingga 60 derajat atau lebih
besar. Sudut helik yang besar ini mampu menyerap gaya pemotongan yang terjadi. Pisau ini cocok
untuk pemakanan lebar, dangkal pemotongan profil pada besi lunak, tetapi tidak efisien untuk
pemakanan kasar seperti pada pisau rata untuk pemakanan kasar

2.Pisau Sisi ( Side Milling Cutter)

Side Millling Cutter sama dengan Plain Milling Cutter namun pada salah satu sisi atau kedua sisi

terdapat mata potong/ mata pisau. Dengan pisau ini dapat dilakukan pemakanan pada sisi muka dan

pada kedua sisi samping.

Side Millling Cutter equal to plain milling cutter but in one of the side or both sides found eye cut/

blade. With this cutter can be done cutting in face side and in both sides side.

Cutter ini digunakan pada mesin frais horizontal

dan digunakan untuk membuat alur-alur pada

batang atau permukaan benda lainnya.

This cutter used in horizontal milling machine

and used to make channels in the stick or another

surface of workpiece

Macam-macam pisau sisi (side milling cutter) antara lain:


The kinds side milling cutter among others:

1) Pisau sisi lurus (Plain side milling cutter) dengan sisi lurus pada

sisi muka dan kedua sisi sampingnya.

Plain side milling cutter with straight side in face side and

both sides side.

2) Pisau setengah sisi (Half side milling cutter ) mempunyai gigi

helik pada sisi muka dan gigi pemotong pada satu sisi samping.

Pisau tipe ini dianjurkan untuk pengefraisan permukaan kasar

dan pengfraisan pada satu sisi saja.

Half side milling cutter has helix tooth in face side and tooth

cutter in one side side. This type cutter is suggested to milling

rough surface and milling in one side.

3) Pisau Staggered (Staggered tooth side milling cutter) pisau ini

dianjurkan untuk pemotongan kasar, alur dan slotting.

Staggered cutter (Staggered tooth side milling cutter) this

cutter is suggested for rough cutting, channel and slotting.

Staggered cutter (Staggered tooth side milling cutter) this

cutter is suggested for rough cutting, channel and slotting.

3. Pisau Potong/Gergaji (Metal Slitting Saw)

Pisau ini didesain untuk operasi pemotongan dan pemotongan alur sempit (narrow slot). Untuk

pemotongan yang dalam diperlukan kelonggaran samping yang mencukupi

Anda mungkin juga menyukai