Anda di halaman 1dari 10

Ø 

 MENGASAH MATA BOR 

Penggrindaan ujung matabor yang
baik dapat  dilakukan dengan mesin gerinda pengasah alatpotong. Besar 
sudut bebas dan sudut asah yang tepat dapat dicapai.
           ALAT PENGASAH YANG MEMPUNYAI CEKAM

Alat ini terdiri atas badan yang mempunyai alas kili-


kili dan piring pembagi. Badan yang mempunyai alas kili-
kili berguna untuk mengatur sudut mata bor.
Sedangkan piring pembagi yang
mempunyai alur dua,tiga dan empa tdigunakan pada waktumengasah bor
, tap beralur tiga atau empat, dan pisaujari.
Untuk mengasah ini perlu dipersiapkan mesin dan alat terlebih dahulu. C
aranya adalahsebagai berikut.
a. memasang roda gerinda kemudian menajamkannya
b. memasang kepala pengasah
c. memasang bor dan mengikatnya pada cekam,
kemudian mengukur bagian bor yang menonjol keluar cekam.
d. mengendorkan baut pengunci
e. mengangkat tuas sehingga kedudukannya mendatar,
dan baut pengunci dikuncikembali.
f. mengndorkan piring pembagi dengan cara mengendorkan bautnya
g. memutar cekam sehingga mata potong bor mencapai posisi mendatar
h. memutar piring pembagi sampai alurnya dapat dikunci
i. menggeser meja sehingga ujung bor menyentuh roda gerinda
j. mengendorkan baut pengunci
k.
mengayunkan tuas keatas dan kebawah untuk mengasah mata potong bo
r, danmemajukan meja perlahan-lahan setiap satu kali
ayunan keatas dan kebawah
l. menghentikan mesin dan memeriksa mata pemotong bor.
Jika telah tajam lanjutkanuntuk pengsahan mata kedua.
Sebelum dilnjutkan dikembalikan seperti kedudukannyapada butir diatas
m. mencatat angka nonius gerinda sebelum penggerindaan kedua
n. memundurkan meja menjauhi roda gerinda
o. menekan kunci piring pembagi dan memutar cekam 180
derajat kemudian melepaskankunci sehingga masuk kedalam alur piring
p. memajukan meja seperti  langkah pada butir I di
atas selanjutnya mengikuti langkahkerja sampai pada butir k
q. menghentikan mesin bila telah mencapai angka nonius yang telah di
catat sebelumnya
r. mengasah kembali bagian yang di asah pertama, kemudian mata yang
kedua demikianseterusnya tanpa mengubah kedudukan meja dalam satu
garis lurus harus dapatmengasah kedua mata bergantian
s. melepas bor jika telah tercapai ketajaman yang
sama pada kedua matanya

ALAT PENGASAH YANG MEMPUNYAI PENJEPIT BOR


BERBENTUK ALUR V
Alat ini berbeda cara pemakaiannya dengan alat pengasah lain.
Alat ini hanya khusus untukmengasah matabor saja.Cara
melakukan pengasahanny aadalah sebagai berikut.

a. memasang mata bor pada alat pemegang bor
b.menyetel alat pemegang untuk menentukan gerak letak sisi potong mat
a bor terhadap sisi asahroda gerinda
c. melaksanakan pengasahan
d. pengasahan dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah di
bawahini:
1. menempatkan mata bor yang akan di asah pada alur v
sebagai alat pemegang
2. menyokong ujung belakang mata bor dengan alat penyokong
(stopper)
3. mengtur stopper agar mata potong menonjol kira-kira setengah
diameter bor
4. mengatur sudut asah bor (sudut asah standart = 118 derajat)
5. menggeser ujung mata bor agar menyentuh roda gerinda
6. melonggarkan baut pengikat alas kili-
kili kemudian mengayunkan tangkai pemegang secara bolak-balik denga
n menggunakan tangan
7. memajukan meja sebesar 0,03 mm dalam setiap kali ayunan
8.
menghentikan pengasah dan memeriksa mata bor.kalau satu sisi telah taj
am sesuai dengan yang di kehendaki maka bor di lepas
9. memasang bor untuk mengasah mata bor yang kedua.
Untuk pengasahan ini, ulangilah langkahmulai dari yang pertama,
yaitu menempatkan mata bor yang
akan diasah sampai langkahmenghentikan pengasahan dan pemeriksaan 
mata bor. Untuk lebih memperjelas langkah kerja
Pengerindaan Alat Potong

Pendahuluan
Salah satu bentuk kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta pelatihan
pada program keahlian teknik permesinan yaitu penguasaan
penggerindaan alat potong. Perlu diketahui bahwa alat potong yang
dipergunakan dalam kerja mesin itu banyak ragamnya, misalnya pahat
bubut, mata bor, dan pisau frais.
Alat potong yang sudah dipakai beberapa kali sejak dari baru tentunya
mengalami keausan yang pada akhirnya menjadi tumpul, sehingga perlu
untuk ditajamkan lagi. Kegiatan penajaman/ pengasahan alat potong
disebut penggerindaan alat potong. Karena alat potong yang akan
digerinda itu banyak ragamnya, maka dalam penggerindaan alat potong
ini perlu disebutkan nama alat potong yang akan digerinda. Hal ini perlu
diketahui agar tidak salah persepsi dari pelatihan yang akan dipelajari
oleh peserta pelatihan. Pelatihan pengerindaan alat potong kali ini yaitu
penggerindaan pisau frais profil.
Demikian informasi awal yang perlu diketahui oleh peserta pelatihan
agar lebih mengetahui alat potong apa yang akan digerinda/diasah.

Pengertian Pisau Frais Profil Gigi


Yang dimaksudkan dengan pisau frais profil roda gigi yaitu pisau frais
yang digunakan untuk membuat profil roda gigi.
Ada dua cara membuat roda gigi:
1. Profil gigi diraut satu persatu dengan pisau frais tunggal
2. Profil gigi dibuat secara bersamaan dan berputar dengan mengunakan
pisau frais hobing
Bentuk dari pisau frais profil roda gigi terlihat seperti pada gambar di
atas.
Macam dan Jenis Pisau Frais Profil Gigi
Ada 2 macam tipe profil gigi dalam pembuatan roda gigi yaitu
gigi evolvente dan gigi sikloide. Perbedaannya terletak pada bentuk
profil giginya. Sedangkan type jenisnya ada dua
Tipe plain dipergunakan untuk pemotongan pengasaran maupun
penyelesaian (finishing). Tipe jenis ini digunakan untuk roda gigi
dengan modul kecil (M 8 ke bawah
Tipe stocking menunjukkan gigi pemotonganya zig zag dan mempunyai
alur pemutus tatal. Tipe jenis ini digunakan hanya untuk
proses/pemotongan pengasaran. Sedangkan untuk finishing digunakan
pisau frais tipe plain. Tipe stocking ini digunakan untuk pemotongan
roda gigi dengan modul besar (di atas M 8)
Sudut Potong Tatal dan Sudut Bebas
Sudut potong tatal pada penyayatan terletak pada satu bidang referensi.
Besarnya sudut potong 8º - 10º sedangkan besarnya sudut bebas 3º - 8º
Pemilihan Roda Gerinda / Batu Gerinda
Bentuk Roda Gerinda
Roda gerinda bentuk mangkok cocok untuk mengasah pisau frais sisi
dan tidak cocok untuk pisau frais profil gigi.
Roda gerinda bentuk mangkok
Bentuk roda gerinda yang digunakan untuk mengasah pisau frais profil
gigi yaitu bentuk piringan. Bentuk piringan ini sesuai dengan celah yang
terdapat pada suut potong yang sempit.
Roda gerinda bentuk piringan
Bentuk mangkok dan bentuk piringan pada roda gerinda yang
ditampilkan ini untuk menunjukkan perbedaan nyata secara fisik,
sehingga tidak akan terjadi kesalahan penyebutan maupun pemilihannya
untuk keperluan pengasahan pisau frais profil gigi.
Jenis Roda Gerinda
Jenis roda gerinda yang digunakan pada proses pengasahan alat
potong/benda kerja
yang didasarkan pada kekerasan alat potong ditunjukkan huruf L pada
tabel disamping. Huruf L menjelaskan tentang tingkatan kekerasan roda
gerinda. Tingkat kekerasan roda gerinda dipengaruhi dua hal:
1. Tingkatan kekuatan pengikat.
2. Jenis bahan pengikatnya (keramik, silikat, sirlak , bakelit/karet).
Penjepitan Pisau Frais
Adaptor adalah salah satu alat bantu dalam penggerindaan alat potong.
Fungsinya adalah untuk mencekam pisau frais profile. Penjepitan pisau
fraisnya terletak pada poros di antara leher dan baut penguncinya.
Ada dua macam adaptor yaitu:
Adaptor panjang
Adaptor panjang yang digunakan untuk mengerinda sisi sayat
penampang
Adaptor pendek
Adaptor pendek yang digunakan untuk mengerinda bagian muka

Perlengkapan dan Langkah Mengerinda


Perlengkapan Pengerinda
Perlengkapan yang digunakan untuk keperluan mengasah pisau frais
profil, yaitu:
Kepala putar/swivel cutter head (Gb.A) yaitu tempat adaptor/penjepit
pisau frais profil ditempatkan. Juga untuk mengatur perputaran pisau
dari satu profil gigi ke profil gigi berikutnya.
Kepala lepas berfungsi untuk menjepit adaptor di antara dua senter.
Tooth rest
Penyangga pisau frais (tooth rest) berfungsi untuk pembatas gerak putar
pisau frais sewaktu diasah. Hal ini diperlukan agar ketika pisau diasah,
pisau frais dapat tetap diam sehingga pengasahan dapat berjalan dengan
baik. Penyangga ini juga berfungsi untuk mengatur jarak perputaran
antar profil gigi agar tetap sama
Mesin Pengerinda
Mesin pengerinda yang digunakan untuk mengasah pisau frais profile
ada beberapa macam. Jenis yang sering digunakan adalah seperti gambar
dibawah ini.
Pengoperasian mesin jenis ini sangat mudah dan simpel sehingga sangat
cocok untuk mengasah pisau frais profil gigi,
Langkah/urutan penggerindaan pisau frais profil.
1. Menyiapkan pisau frais yang akan digerinda/diasah.
2. Menyiapkan kolet disesuaikan diameternya dengan diameter
3. lubang pisau frais.
Memeriksa kondisi mesin gerinda alat, roda gerinda gerinddan
4. perlengkapannya untuk keperluan menggerinda pisau frais.
Bila roda gerinda yang terpasang bentuknya belumsesuai dengan
5. yang dibutuhkan, maka gantilah dengan bentuk roda gerinda yang
6. sesuai.
Memasang pisau frais profil pada kolet, kepala putar, dan kepala
7. lepasnya
8. Mengatur posisi/kedudukan pisau frais baik terhadap
roda gerindanya maupun sudut mata potongnya.
9. Mengatur sudut mata potong sebesar 8º - 10º.
Menghidupkan mesin gerinda kemudian mendekatkan batu
gerinda ke celah pisau frais secara perlahan-lahan sampai
10. menyentuhnya.
11. Melakukan penggerindaan dengan menggeser meja secara manual
ke arah kanan dan kiri perlahan– lahan. Ketebalan pemotongan di
batasi hanya sampai 10 mikron saja untuk satu profil gigi setiap
kali pemotongan.
Lakukan proses yang sama untuk profil gigi berikutnya sampai
selesai.
Jika telah selesai proses dan profil gigi belum tajam maka lakukan
penambahan pemotongan dan kerjakan proses pengasahan seperti
yang telah dilakukan.
Cara Pengasahaan Pahat Bubut Menggunakan Mesin Gerinda
      Mesin  Gerinda adalah mesin yang digunakan untuk pengasahan
ataupun penajaman alat-alat perkakas tangan seperti pisau frais, pahat
bubut maupun mata bor dan masih bnayak lagi. Cara kerja mesin
gerinda adalah dengan batu yang berputar seperti pada mesin frais.
Mesin Gerinda pun mempunyai berbagai jenis mulai dari mesin gerinda
manual, mesin gerinda biasa sampai pada mesin gerinda universal,
biasanya roda gerinda yang baik digunakan untuk mengasah pahat bubut
adalah roda gerinda yang berasal dari bahan Karborundum dengan
simbol (C). Di bawah ini akan dijelaskan secara rinci bagaimana sih
carqa pengasaahaan pahat bubut yang benar baik pengasahan secara
manual maupun pengasahaan dengan menggunakan mesin :

A. Pengasahaan Pahat Bubut Secara Manual

       Untuk mengasah pahat bubut mengunakan mesin gerinda manual


harus diperhatikan setiap sudut-sudut mata pahatnya, berikut adalah cara
mengasah pahat bubut rata kanan :
1. Pertama kita harus mengasah permukaan mata pahat yg pertama
dengan kemiringan sudutny 14 derajat, bidang permukaan ini disebut
bidang pembuangan yang panjangnya 1,5 dari lebar pahatnya.
2. kedua kita putar ke kanan dengan sudut 8 derajat untuk
menggerinda sisi potong pahat.
3. pengerindaan yg ke 3 adalah pengasahan bidang yang berikutnya
dengan kemiringan sudut 6 derajat ke bawah dan  10 derajat ke sisi.
4. pengerindaan yang terakhir adalah dengan sudut dimiringkan ke
samping 45 derajat kebawah 6 derajat dan panjangnya kurang lebih 2/3
dari bidang ujung  mata pahat.
     Begitulah kira-kira cara ataupun langkah-langkah yang digunakan
untuk pengasaahan pahat bubut rata kanan dengan mesin gerinda secara
manual.

B. Pengasahaan Pahat Bubut Dengan Menggunakan Mesin

     Pada proses pengasahan pahat bubut dengan menggunakan mesin


perlu diperhatikan mesin yang digunakan  adalah mesin dengan
kelengkapan yang lengkap dan dalam kondisi baik atau  layak untuk
digunakan. Berikut adalah langkah-langkah yang harus diperhatikan :
1. Pertama, pasanglah ragum universal pada meja mesin gerinda.
2. Setelah ragum universal terpasang pada meja mesin, pasanglah
pahat pada ragum  dengan membuka dan menjepit pada mulut ragum
yang teropasang pada meja mesin.
3. Setelah itu, dekatkan  posisi pahat dan atur sudut pahat agar sesuai
dengan sudut yang diinginkan, setelah sudut sesuai, kencangkan pahat
tersebut.
4. Langkah berikutnya mulailah proses penggerindaan permukaan
mata pahat dengan menggunakan meja bolak balik sampai mencapai
sudut yang diinginkan.
5. Setelah sudut yang diasah sesuai dengan keinginan lalu matikan
mesin  dan jauhkan pahat dari roda gerinda.
6. Langkah selanjutnya adalah periksa hasil penggerindaan.
7. Lakukan penggerindaan sudut-sudut pahat yang lain dengan
berpedoman langka-langkah seperti yang tertulis diatas.
8. Pada saat Proses penggerindaan lebih baik menggunakan alat-alat
keselamatan kerja sehingga mengurangi resiko kecelakaan kerja,
seperti : kacamata dan masker.

Anda mungkin juga menyukai