Anda di halaman 1dari 69

Kata Pengantar

Assalamu’alaikum wr.wb

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas izinnya saya dapat menyelesaikan
laporan Komputasi tentang pemrograman menggunakan aplikasi Turbo C++, untuk memenuhi
nilai mata kuliah komputasi . Laporan ini akan membahas tetang pemograman.

Semoga dengan dibuatnya laporan ini saya dapat memenuhi tugas Komputasi, lebih
mengerti tentang pemrograman,dan dapat memberi lebih banyak informasi kepada yang
membacanya.

Bandung, 30 Desember 2013

Addriliant Al Rasyid

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 1
Latar Belakang
Latar belakang diadakan praktikum ini adalah untuk memahami cara pemograman dengan
memasukan perintah-perintah pada aplikasi Turbo C++, sehingga kita dapat mengetahui dan
memahami cara kerja dari aplikasi Turbo C++ ,serta dapat mempraktekannya pada saat
pembuatan program dengan baik.

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 2
Daftar Isi
Kata Pengantar ……………………………………………………………. 1
Latar Belakang…………………………………………………………….. 2
Daftar Isi ………………………………………………………………….. 3
Bab I Pemrograman ………………………………………………………..4
Bab II Bahasa Pemrograman……………………………………………….8
Bab III Bahasa Pemrograman C:………………………………………….12
Bab IV Bahasa Pemrograman C++……………………………………….14
Bab V Aplikasi Turbo C++……………………………………………….20
Bab VI Latihan Praktikum ………………………………………………31
Kesimpulan……………………………………………………………….67
Referensi………………………………………………………………….69

Bab I

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 3
Pemrograman

Pemrograman adalah proses menulis, menguji dan memperbaiki (debug), dan memelihara kode
yang membangun sebuah program komputer. Kode ini ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman.
Tujuan dari pemrograman adalah untuk memuat suatu program yang dapat melakukan suatu perhitungan
atau 'pekerjaan' sesuai dengan keinginan si pemrogram (programmer). Untuk dapat melakukan
pemrograman, diperlukan keterampilan dalam algoritma, logika, bahasa pemrograman, dan di banyak
kasus, pengetahuan-pengetahuan lain seperti matematika.
Pemrograman adalah sebuah seni dalam menggunakan satu atau lebih algoritma yang saling
berhubungan dengan menggunakan sebuah bahasa pemrograman tertentu sehingga menjadi sebuah
program komputer. Bahasa pemrograman yang berbeda mendukung gaya pemrograman yang berbeda
pula. Gaya pemrograman ini biasa disebut paradigma pemrograman.
Apakah memprogram perangkat lunak lebih merupakan seni, ilmu, atau teknik telah lama
diperdebatkan. Pemrogram yang baik biasanya mengkombinasikan tiga hal tersebut, agar dapat
menciptakan program yang efisien, baik dari sisi waktu berjalan (run time), atau memori.
Pemrograman Kompetitif

Pemrograman adalah bahan yang banyak digunakan di berbagai kompetisi komputer di Indonesia
maupun dunia. Di tingkat SMA, contohnya, pemrograman dipertandingkan dalam Olimpiade Sains
Nasionalsetiap tahunnya. Ketigapuluh peraih medali di Olimpiade Sains Nasional ini kemudian
menjadi Tim Olimpiade Komputer Indonesia, dan menempuh Pelatihan Nasional yang menyeleksi empat
orang wakil untuk mengikuti Olimpiade Sains Internasional bidang Informasi (International Olympiad in
Informatics) yang diadakan setiap tahunnya.
Sejarah pemrograman

Mekanisme Antikythera dari Yunani kuno adalah kalkulator menggunakan persneling dari
berbagai ukuran dan konfigurasi untuk menentukan operasi, [3] yang dilacak siklus Metonik masih
digunakan di bulan-ke-surya kalender, dan yang konsisten untuk menghitung tanggal olimpiade [4]. Al-
Jazari dibangun Automata diprogram pada tahun 1206. Salah satu sistem yang digunakan dalam
perangkat ini adalah penggunaan pasak dan Cams ditempatkan ke drum kayu di lokasi tertentu, yang
secara berurutan akan memicu tuas yang pada gilirannya dioperasikan instrumen perkusi. Output dari
perangkat ini adalah drumer kecil bermain berbagai ritme dan pola drum. [5] [6] The Jacquard Loom,
Joseph Marie Jacquard yang dikembangkan pada tahun 1801, menggunakan serangkaian karton kartu
dengan menekan lubang di dalamnya. Pola lubang pola yang mewakili alat tenun harus mengikuti
menenun kain. Alat tenun bisa menghasilkan tenun yang sama sekali berbeda dengan menggunakan
kumpulan kartu yang berbeda. Charles Babbage mengadopsi penggunaan kartu menekan sekitar tahun
1830 untuk mengendalikan Analytical Engine. Program komputer pertama ditulis untuk Analytical
Engine oleh matematikawan Ada Lovelace untuk menghitung urutan Bilangan Bernoulli. [7] Sintesis
perhitungan numerik, operasi dan output telah ditentukan, bersama dengan cara untuk mengatur dan
masukan instruksi dengan cara yang relatif mudah bagi manusia untuk hamil dan menghasilkan,
menyebabkan perkembangan modern pemrograman komputer. Pengembangan pemrograman komputer
dipercepat melalui Revolusi Industri. Pada akhir 1880-an, Herman Hollerith menemukan rekaman data
pada media yang kemudian dapat dibaca oleh mesin. Sebelum menggunakan mesin dibaca dari media, di
atas, telah untuk kontrol, bukan data. "Setelah beberapa percobaan awal dengan kertas pita, ia menetap di
kartu menekan ..." [8] Untuk memproses kartu menekan ini, pertama kali dikenal sebagai "kartu
Hollerith" dia menciptakan tabulator, dan mesin keypunch. Ketiga penemuannya dasar dari industri
pengolahan informasi modern. Pada tahun 1896 ia mendirikan Tabulating Machine Company (yang
kemudian menjadi inti dari IBM). Penambahan panel kontrol (plugboard) ke 1906 Tipe I Tabulator

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 4
memungkinkannya untuk melakukan pekerjaan yang berbeda tanpa harus secara fisik dibangun kembali.
Pada akhir 1940-an, ada berbagai mesin panel kontrol diprogram, disebut catatan unit peralatan, untuk
melakukan pengolahan data tugas.
Data dan instruksi dapat disimpan pada kartu punched eksternal, yang disimpan dalam rangka
dan disusun dalam deck. Penemuan arsitektur von Neumann memungkinkan program komputer untuk
disimpan dalam memori komputer. Program awal harus susah payah dibuat dengan menggunakan
instruksi (operasi dasar) dari mesin tertentu, sering kali dalam notasi biner. Setiap model komputer
mungkin akan menggunakan instruksi yang berbeda (bahasa mesin) untuk melakukan tugas yang sama.
Kemudian, perakitan bahasa tersebut dikembangkan yang memungkinkan programmer menentukan setiap
instruksi dalam format teks, singkatan memasukkan kode untuk setiap operasi, bukan menetapkan sebuah
nomor dan alamat dalam bentuk simbolik (misalnya, ADD X, JUMLAH). Memasuki sebuah program
dalam bahasa assembly biasanya lebih nyaman, lebih cepat, dan kurang rentan terhadap kesalahan
manusia daripada menggunakan bahasa mesin, tetapi karena bahasa assembly adalah sedikit lebih dari
satu notasi yang berbeda untuk bahasa mesin, setiap dua mesin dengan instruksi yang berbeda set juga
memiliki perakitan yang berbeda bahasa. Pada tahun 1954, FORTRAN diciptakan, melainkan tingkat
pertama bahasa pemrograman tinggi untuk memiliki implementasi fungsional, dibandingkan dengan
hanya desain di atas kertas [9] [10] (Sebuah bahasa tingkat tinggi adalah, dalam istilah yang sangat
umum,. bahasa pemrograman yang memungkinkan programmer untuk menulis program dalam istilah
yang lebih abstrak dari instruksi bahasa assembly, yaitu pada tingkat abstraksi "lebih tinggi" daripada
bahasa assembly.) Ini memungkinkan programmer untuk menentukan perhitungan dengan memasukkan
formula secara langsung (misalnya Y = X * 2 + 5 * X + 9). Program teks, atau sumber, diubah menjadi
instruksi mesin menggunakan program khusus yang disebut kompilator, yang diterjemahkan program
FORTRAN ke dalam bahasa mesin. Bahkan, nama FORTRAN adalah singkatan dari "Formula
Translation". Banyak bahasa lainnya dikembangkan, termasuk beberapa program untuk komersial, seperti
COBOL. Program itu sebagian besar masih masuk menggunakan kartu punched atau pita kertas. (Lihat
pemrograman komputer di era kartu punch). Pada akhir 1960-an, perangkat penyimpanan data dan
terminal komputer menjadi cukup murah bahwa program dapat dibuat dengan mengetikkan langsung ke
dalam komputer. Teks editor tersebut dikembangkan yang memungkinkan perubahan dan perbaikan harus
dilakukan jauh lebih mudah dibandingkan dengan kartu berlubang. (Biasanya, kesalahan dalam meninju
kartu berarti bahwa kartu harus dibuang dan yang baru menekan untuk menggantikannya.) Ketika waktu
telah berkembang, komputer telah membuat lompatan raksasa di bidang kekuatan prosesor. Ini telah
membawa bahasa pemrograman baru yang lebih disarikan dari hardware. Meskipun bahasa tingkat tinggi
biasanya dikenakan biaya overhead yang lebih besar, peningkatan kecepatan komputer modern telah
membuat penggunaan bahasa ini jauh lebih praktis daripada di masa lalu. Bahasa ini semakin disarikan
biasanya lebih mudah untuk belajar dan memungkinkan programmer untuk mengembangkan aplikasi jauh
lebih efisien dan dengan kode sumber kurang. Namun, bahasa tingkat tinggi masih praktis untuk beberapa
program, seperti yang di mana tingkat rendah kontrol perangkat keras diperlukan atau di mana kecepatan
pemrosesan maksimum adalah penting.
Sepanjang paruh kedua abad kedua puluh, pemrograman adalah karier yang menarik di sebagian
besar negara maju. Beberapa bentuk pemrograman telah lepas pantai semakin tunduk pada outsourcing
(impor perangkat lunak dan jasa dari negara lain, biasanya dengan upah rendah), membuat keputusan
karir pemrograman di negara maju lebih rumit, sementara meningkatkan peluang ekonomi di daerah
kurang berkembang. Tidak jelas seberapa jauh kecenderungan ini akan berlanjut dan seberapa dalam
dampak akan programmer upah dan kesempatan.
Kata lain
Pemrograman adalah mengubah suatu masalah yang dapat dimengerti oleh komputer dan dapat
dipecahkan oleh komputer.
Persyaratan kualitas

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 5
Apapun pendekatan pengembangan perangkat lunak mungkin, program akhir harus memenuhi
beberapa sifat mendasar. Properti berikut adalah di antara yang paling relevan:

 Efisiensi / kinerja: jumlah sumber daya sistem program yang mengkonsumsi waktu proses, ruang
memori, perangkat bawahseperti disk, bandwidth jaringan dan bahkan sampai batas tertentu interaksi
dari pemakai): semakin sedikit, semakin baik. Ini juga termasuk pembuangan benar beberapa sumber,
seperti membersihkan file-file sementara dan tidak adanya kebocoran memori.
 Reliabilitas: seberapa sering hasil dari sebuah program sudah benar. Hal ini tergantung pada
kebenaran konseptual algoritma, dan pemrograman minimisasi kesalahan, seperti kesalahan dalam
manajemen sumber daya (misalnya, buffer overflows dan ras kondisi) dan kesalahan logika (seperti
pembagian dengan nol).
 Kekokohan: seberapa baik program masalah mengantisipasi bukan karena kesalahan programmer.
Ini termasuk situasi seperti salah, tidak pantas atau merusak data, tidak tersedianya sumber daya yang
dibutuhkan seperti memori, sistem operasi layanan dan koneksi jaringan, dan kesalahan pengguna.
 Kegunaan: yang ergonomi sebuah program: kemudahan dengan mana seseorang dapat
menggunakan program untuk tujuan, atau dalam beberapa kasus bahkan tujuan tak terduga. Isu-isu
tersebut dapat membuat atau menghancurkan kesuksesan bahkan tanpa masalah lain. Hal ini
melibatkan berbagai tekstual, grafis dan kadang-kadang elemen-elemen perangkat keras yang
meningkatkan kejelasan, intuitif, kekompakan dan kelengkapan program antarmuka pengguna.
 Portabilitas: kisaran perangkat keras komputer dan platform sistem operasi yang kode sumber dari
program dapat dikompilasi / ditafsirkan dan lari. Hal ini tergantung pada perbedaan-perbedaan dalam
fasilitas pemrograman yang disediakan oleh platform yang berbeda, termasuk hardware dan sistem
operasi sumber daya, perilaku yang diharapkan dari hardware dan sistem operasi, dan ketersediaan
platform compiler tertentu (dan kadang-kadang perpustakaan) untuk bahasa dari source code.
 Kemampu-rawatan: kemudahan dengan sebuah program yang dapat dimodifikasi oleh pengembang
sekarang atau pada masa mendatang dalam rangka untuk membuat perbaikan atau penyesuaian,
memperbaiki bug dan lubang keamanan, atau disesuaikan dengan lingkungan baru. Praktek yang baik
selama pengembangan awal membuat perbedaan dalam hal ini. Kualitas ini mungkin tidak secara
langsung jelas bagi pengguna akhir tetapi dapat secara signifikan memengaruhi nasib sebuah program
jangka panjang.

Kompleksitas algoritma
Bidang akademik dan praktik teknik pemrograman komputer yang baik terutama berkaitan dengan
menemukan dan menerapkan algoritma yang paling efisien untuk suatu masalah kelas. Untuk tujuan ini,
algoritma diklasifikasikan menjadi perintah dengan menggunakan apa yang disebut notasi Big O, O (n),
yang mengungkapkan penggunaan sumber daya, seperti waktu eksekusi atau pemakaian memori, dalam
hal ukuran sebuah input. Ahli programmer yang akrab dengan berbagai mapan algoritma dan
kompleksitas masing-masing dan menggunakan pengetahuan ini untuk memilih algoritma yang paling
cocok dengan keadaan.

Metodologi

Langkah pertama dalam sebagian besar proyek-proyek pengembangan perangkat lunak formal
adalah analisis persyaratan, diikuti dengan pengujian untuk menentukan model nilai, pelaksanaan, dan
kegagalan penghapusan (debug). Terdapat banyak pendekatan yang berbeda untuk masing-masing tugas.
Salah satu pendekatan yang populer untuk analisis kebutuhan adalah Kasus Gunakan analisis.

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 6
Teknik model populer meliputi Object-Oriented Analysis and Design (OOAD) dan Model-Driven
Architecture (MDA). The Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah notasi yang digunakan
untuk kedua OOAD dan MDA.
Teknik yang sama digunakan untuk desain database adalah Entity-Relationship Modeling (ER
Modeling).
Pelaksanaan teknik termasuk bahasa imperatif (object-oriented atau prosedural), fungsional
bahasa, dan logika bahasa.
Mengukur pemakaian bahasa

Sangat sulit untuk menentukan apa yang paling populer bahasa pemrograman modern. Beberapa
bahasa yang sangat populer untuk jenis aplikasi tertentu (misalnya, COBOL masih kuat di pusat data
perusahaan, sering pada mainframe besar, FORTRAN dalam aplikasi teknik, bahasa scripting dalam
pengembangan web, dan C dalam aplikasi embedded), sementara beberapa bahasa teratur digunakan
untuk menulis berbagai macam aplikasi.
Metode untuk mengukur popularitas bahasa pemrograman meliputi: menghitung jumlah iklan
lowongan pekerjaan yang menyebutkan bahasa [10], jumlah buku-buku pengajaran bahasa yang dijual
(overestimates ini pentingnya bahasa baru), dan perkiraan jumlah baris yang ada kode yang ditulis dalam
bahasa (meremehkan ini jumlah pengguna bahasa bisnis seperti COBOL).
Debugging

Debugging adalah tugas yang sangat penting dalam proses pengembangan perangkat lunak,
karena program yang salah dapat memiliki konsekuensi yang signifikan bagi penggunanya. Beberapa
bahasa yang lebih rentan terhadap beberapa jenis kesalahan karena mereka tidak memerlukan spesifikasi
kompiler untuk melakukan pengecekan sebanyak bahasa lainnya. Penggunaan alat analisis statis dapat
membantu mendeteksi beberapa kemungkinan masalah.
Debug sering dilakukan dengan IDE seperti Visual Studio, NetBeans, dan Eclipse. Standalone
debugger seperti gdb juga digunakan, dan ini kurang sering menyediakan lingkungan visual, biasanya
menggunakan baris perintah.

Bab II

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 7
Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman, atau sering diistilahkan juga dengan bahasa komputer atau bahasa


pemrograman komputer, adalah instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini
merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program
komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana
yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa
secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.
Menurut tingkat kedekatannya dengan mesin komputer, bahasa pemrograman terdiri dari:

1. Bahasa Mesin, yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode bahasa biner,
contohnya 01100101100110
2. Bahasa Tingkat Rendah, atau dikenal dengan istilah bahasa rakitan (bah.Inggris Assembly), yaitu
memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode-kode singkat (kode mnemonic),
contohnya MOV, SUB, CMP, JMP, JGE, JL, LOOP, dsb.
3. Bahasa Tingkat Menengah, yaitu bahasa komputer yang memakai campuran instruksi dalam kata-
kata bahasa manusia (lihat contoh Bahasa Tingkat Tinggi di bawah) dan instruksi yang bersifat
simbolik, contohnya {, }, ?, <<, >>, &&, ||, dsb.
4. Bahasa Tingkat Tinggi, yaitu bahasa komputer yang memakai instruksi berasal dari unsur kata-
kata bahasa manusia, contohnya begin, end, if, for, while, and, or, dsb.
Sebagian besar bahasa pemrograman digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Tinggi, hanya bahasa C
yang digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Menengah dan Assembly yang merupakan Bahasa Tingkat
Rendah.

II.1 Tingkatan Bahasa Pemrograman


1.Bahasa Tingkat Tinggi
Bahasa pemrograman masuk tingkat ini karena bahasa tersebut mendekati bahasa manusia.
Contohnya bahasa Basic, Visual Basic, Pascal, Java dan lainnya.
2.Bahasa Tingkat Menengah
Disebut tingkat menengah karena bisa masuk ke dalam bahasa tingkat tinggi maupun rendah.
Contohnya bahasa C.
3.Bahasa Tingkat Rendah
Bahasa pemrograman masuk tingkat ini karena bahasanya masih jauh dari bahasa manusia.
Contohnya bahasa Assembly.

II.2 Proses Pembuatan Program


Proses pembuatan program yaitu kita menulis kode sumber pada teks editor misalnya notepad
kemudian mengubahnya menjadi bahasa mesin yang bisa dieksekusi oleh CPU. Proses pengubahan kode
sumber (source code) menjadi bahasa mesin (machine language) ini terdiri dari dua macam yaitu
kompilasi dan interpretasi.

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 8
Kompilasi (Compilation)
Dalam proses kompilasi semua kode sumber dibaca terlebih dahulu dan jika tidak ada kesalahan
dalam menulis program maka akan dibentuk kode mesinnya sehingga program bisa dijalankan. Program
yang melakukan tugas ini disebut Compiler. Program hasil kompilasi akan berbentuk executable.
Program bisa langsung dijalankan tanpa harus memiliki Compiler di komputer yang menjalankan
program tersebut. Bahasa yang menggunakan teknik kompilasi misalnya bahasa C, C++, Pascal,
Assembly dan masih banyak lagi.
Interpretasi (Interpretation)
Bahasa yang menggunakan teknik interpretasi akan membaca kode sumber perbaris dan
dieksekusi perbaris. Jika ditemukan kesalahan dalam penulisan program maka di baris kesalahan itulah
program akan dihentikan. Program yang melakukan tugas ini disebut Interpreter. Pada teknik interpretasi
tidak ada akan dihasilkan program standalone, artinya untuk menjalankan program kita harus mempunyai
kode sumbernya sekaligus interpreter program tersebut. Bahasa yang menggunakan teknik interpretasi
misalnya bahasa Perl, Python, Ruby dan masih banyak lagi.
Kompilasi Sekaligus Interpretasi
Ada juga bahasa pemrograman yang menghasilkan programnya dengan teknik kompilasi
sekaligus interpretasi. Misalnya bahasa java. Dalam pembuatan program java kode sumber diubah
menjadi bytecode. Meskipun nampak seperti bahasa mesin namun ini bukanlah bahasa mesin dan tidak
executable. Untuk menjalankan bytecode tersebut kita membutuhkan Java Runtime Environment (JRE)
yang bertugas sebagai interpreter sehingga menghasilkan program dari bytecode tersebut.

Meskipun setiap bahasa pemrograman dibuat untuk membuat program namun setiap bahasa
dibuat dengan tujuan dan fungsi yang berbeda-beda. Misalnya untuk membuat driver hardware kita tidak
bisa menggunakan bahasa Visual Basic. Untuk membuat program berbasis sistem seperti driver kita bisa
gunakan bahasa C atau Assembly. Contohnya sistem operasi linux yang open source. Jika anda melihat
kode sumbernya anda akan menemukan bahwa linux dibuat menggunakan bahasa C. Sedangkan untuk
pemrograman desktop kita bisa menggunakan Visual Basic. Bahasa tersebut dirancang oleh Microsoft
untuk pemrograman desktop dengan tampilan GUI yang memukau.
II.3 Daftar Bahasa Pemrograman
Berikut ini adalah daftar bahasa pemrograman komputer

 Aro
 Ada
 ALGOL
 Applescript
 Assembly
 BASIC:
 ASP
 BASIC
 COMAL
 Visual Basic

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 9
 Visual Basic for Applications
 VBScript
 Batch (MS-DOS)
 COBOL
 UNIX shell script:
 Bourne shell (sh) script
 Bourne-Again shell (bash) script
 Korn shell (ksh) script
 C shell (csh) script ™
 C:™
 C++™
 C#™
 Visual C++
 ColdFusion
 dBase dkk.:
 Clipper
 Foxbase
 Visual FoxPro
 Eiffel
 Fortran
 Go
 Haskell
 Java
 JavaScript
 JSP
 Lisp
 Logo
 Pascal
 Delphi
 Perl
 Prolog
 Python
 PHP
 Pike
 R
 REXX
 REBOL
 RPG
 Ruby

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 10
 Simula
 Smalltalk
 Scheme
 SQL

Rincian terlihat berbeda dalam berbagai bahasa, tetapi beberapa petunjuk dasar muncul di hampir setiap bahasa:
* Input: Get data dari keyboard, file, atau beberapa perangkat lain.
* Output: Display data pada layar atau mengirim data ke file atau perangkat lain.
* Berhitung: Lakukan operasi aritmatika dasar seperti penjumlahan dan perkalian.
* Bersyarat eksekusi: Periksa kondisi tertentu dan melaksanakan urutan sesuai pernyataan.
* Pengulangan: Lakukan beberapa tindakan berulang-ulang, biasanya dengan beberapa variasi .

Banyak bahasa komputer menyediakan mekanisme untuk memanggil fungsi yang disediakan oleh
perpustakaan. Menyediakan fungsi-fungsi di perpustakaan mengikuti konvensi runtime yang sesuai
(misalnya, metode lewat argumen), maka fungsi-fungsi ini dapat ditulis dalam bahasa lainnya.
II.4 Pemrogram / Programmer

Pemrogram komputer adalah orang-orang yang menulis perangkat lunak komputer. Pekerjaan
mereka meliputi:

* Coding
* Kompilasi
* Dokumentasi
* Integrasi
* Pemeliharaan
* Persyaratan analisis
* Software arsitektur
* Software pengujian
* Spesifikasi
* Debugging

Bab III

Bahasa Pemrograman C:

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 11
Bahasa pemrograman C merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer. Dibuat pada tahun
1972 oleh Dennis Ritchie untuk Sistem Operasi Unix di Bell Telephone Laboratories.
Meskipun C dibuat untuk memprogram sistem dan jaringan komputer namun bahasa ini juga
sering digunakan dalam mengembangkan software aplikasi. C juga banyak dipakai oleh berbagai jenis
platform sistem operasi dan arsitektur komputer, bahkan terdapat beberepa compiler yang sangat populer
telah tersedia. C secara luar biasa memengaruhi bahasa populer lainnya, terutama C++ yang merupakan
extensi dari C.
III.1 Versi Bahasa C
C K&R
Pada tahun 1978, Dennis Ritchie dan Brian Kernighan menerbitkan edisi pertama dari buku yang
berjudul The C Programming Language. Buku ini hingga sekarang diakui sebagai kitab suci bahasa C dan
merupakan referensi utama seorang pemrogram yang ingin mengetahui tentang bahasa C, terutama karena
begitu lengkapnya cakupan buku ini tentang bahasa C dan mudahnya program yang dicontohkan dalam
buku ini.
Versi bahasa C yang ditampilkan dalam buku ini kemudian dikenal dalam kalangan pemrogram
sebagai C K&R. Pada buku The C Programming Language edisi kedua kemudian melingkupi ANSI C
yang diperkenalkan belakangan.
ANSI C & ISO C
Pada perkembangannya, muncul versi-versi C lain yang pada akhirnya membuat kebingungan di
kalangan pemrogram. Karena itu, pada tahun 1983, American National Standards Institute (ANSI)
membuat sebuah komite untuk membuat sebuah versi standar dari bahasa C. Setelah melalui proses yang
panjang dan sengit, pada tahun 1989, telah berhasil disahkan standar yang dinamakan ANSI X3.159-
1989, versi ini seringkali dinamakan ANSI C, atau kadang-kadang C89.
Pada 1990, versi ANSI C diadopsi oleh Organization for Standardization (ISO) dengan sedikit
perubahan dengan nama ISO/IEC 9899:1990. Versi ini seringkali dinamakan ISO C atau C90. Karena
versi ANSI C dan ISO C hanya memiliki sedikit perbedaan, pemanggilan C90 dan C89 merujuk pada
bahasa yang sama.
C99
Versi C99 dibuat oleh ISO C pada tahun 1999. Versi ini dimaksudkan terutama untuk
memperbanyak dukungan kepada pemrograman berorientasi objek, terutama setelah C++, yang dibuat
berdasarkan bahasa ini mendapat tempat yang istimewa di kalangan pemrogram

III.2 Pustaka

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 12
Pustaka (seringkali dirujuk sebagai library), adalah kumpulan fungsi-fungsi yang terkandung
dalam satu file, Setiap file pustaka mempunyai satu Header file yang menyimpan cetak biru dari fungsi-
fungsi yang terkandung dalam file pustaka.
Bahasa C seringkali dipakai untuk membuat file-file pustaka yang menyimpan fungsi-fungsi
tertentu, dikarenakan C dapat dikompile menjadi bahasa mesin yang sangat cepat dan kecil ukurannya,
kemudian bahasa pemrograman lain seperti Python yang akan menciptakan antar-muka dari fungsi-fungsi
yang dikandungnya.
Pustaka yang paling sering dipakai adalah Pustaka Standar C, yang berisi fungsi-fungsi standar
yang berasal dari ANSI C. Pustaka standar ini sekarang telah terkandung dalam hampir setiap kompiler C
yang dipakai.

Kelebihan Bahasa C :
 Bahasa C tersedia hampir di semua jenis computer
 Kode bahasa C sifatnya adalah portable dan fleksible untuk semua jenis computer.
 Bahasa C hanya menyediakan sedikit kata-kata kunci, hanya terdapat 32 kata kunci.
 Proses executable program bahasa C lebih cepat.
 Dukungan pustaka yang banyak.
 C adalah bahasa yang terstruktur.
 Bahasa C termasuk bahasa tingkat menengah.

Kekurangan Bahasa C :
 Banyaknya operator serta fleksibilitas penulisan program kadang-kadang membingungkan pemakai.
 Bagi pemula pada umumnya akan kesulitan menggunakan pointer.

Bab IV

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 13
Bahasa Pemrograman C++
C++ adalah bahasa pemrograman komputer yang di buat oleh Bjarne Stroustrup merupakan
perkembangan dari bahasa C dikembangkan di Bell Labs(Dennis Ritchie) pada awal tahun 1970-an,
Bahasa itu diturunkan dari bahasa sebelumnya, yaitu BCL, Pada awalnya, bahasa tersebut dirancang
sebagai bahasa pemrograman yang dijalankan pada sistem Unix, Pada perkembangannya, versi ANSI
(American National Standart Institute) Bahasa pemrograman C menjadi versi dominan, Meskipun versi
tersebut sekarang jarang dipakai dalam pengembangan sistem dan jaringan maupun untuk sistem
embedded, Bjarne Stroustrup pada Bel labs pertama kali mengembangkan C++ pada awal 1980-an, Untuk
mendukung fitur-fitur pada C++, dibangun efisiensi dan sistem support untuk pemrograman tingkat
rendah (low level coding). Pada C++ ditambahkan konsep-konsep baru seperti class dengan sifat-sifatnya
seperti inheritance dan overloading. Salah satu perbedaan yang paling mendasar dengan bahasa C adalah
dukungan terhadap konsep pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programming).
Perbedaan Antara Bahasa pemrograman C dan C++ meskipun bahasa-bahasa tersebut
menggunakan sintaks yang sama tetapi mereka memiliki perbedaan, C merupakan bahasa pemrograman
prosedural, dimana penyelesaian suatu masalah dilakukan dengan membagi-bagi masalah tersebut
kedalam su-submasalah yang lebih kecil, Selain itu, C++ merupakan bahasa pemrograman yang memiliki
sifat Pemrograman berorientasi objek, Untuk menyelesaikan masalah, C++ melakukan langkah pertama
dengan menjelaskan class-class yang merupakan anak class yang dibuat sebelumnya sebagai abstraksi
dari object-object fisik, Class tersebut berisi keadaan object, anggota-anggotanya dan kemampuan dari
objectnya, Setelah beberapa Class dibuat kemudian masalah dipecahkan dengan Class.
C++ pada awalnya disebut sebagai "C dengan Kelas" (C With Classes) dan diciptakan untuk
memiliki fitur pemrograman berorientasi objek. Karena C++ berdasarkan dari C, maka kebanyakan kode
C bisa dirakit di kompilator C++ dengan mudah. Perbedaan kecil contohnya kata "new" dan "delete" yang
terdapat di kode C tidak bisa dirakit di C++ karena kata-kata ini adalah kata dipesan C++. Pustaka C
biasanya bisa diimpor ke pustaka C++, tapi karena kompilator C dan C++ memiliki "name mangling"
yang berbeda, maka perubahan kecil di kode C perlu dilakukan.

Standarisasi

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 14
Year C++ Standard Informal name

2011 ISO/IEC 14882:2011 C++11

2007 ISO/IEC TR 19768:2007 C++TR1

2003 ISO/IEC 14882:2003 C++03

1998 ISO/IEC 14882:1998 C++98

Pada tahun 1998, C++ Standar Komite (ISO/IEC JTC1/SC22/WG21 Working


Group)mengeluarkan Standar Internasional ISO/IEC 14882:1998 yang digunakan selama beberapa tahun.
Pada tahun 2003 dirilis versi yang telah dikoreksi, ISO/IEC 14882:2003. Pada tahun 2005, Laporan
Teknis yang disebut "Laporan Teknis Perpustakaan 1" (sering dikenal sebagai TR1),dirilis. Revisi terbaru
dari standar C++ adalah C+11 (sebelumnya dikenal C++0x) telah disetujui oleh ISO/IEC pada tanggal 12
Agustus 2011. Telah diterbitkan sebagai 14882:11.

Contoh Program C++


Contoh program sederhana C++ untuk hello world dengan menggunakan Pustaka Dasar C+
+ dapat dilihat di bawah ini:
#include <iostream.b>
main()
{ int
cout <<"hello world"<<endl;
return 0;
}

Keterangan
Baris pertama :
#include <iostream.h>
Sebagai bagian dari proses kompilator, Kompilator dari c++ menjalankan program yang
dinamakan preprosesor.Preprosesor memiliki kemampuan menambahkan dan menghapus kode
dari sumber, Pada bagian #include memberitahuakan preprosesor untuk menyertakan kode dari
iostream, Berkas iostream berisi deklarasi untuk berbagai fungsi yang dibutuhkan oleh perangkat
lunak, atau class-class yang dibutuhkan.

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 15
Baris kedua :
main ()
Pernyataan ini mendeklarasikan fungsi utama, bahwa suatu program C++ dapat berisi banyak
fungsi, yang harus selalu memiliki sebuah fungsi utama (main function), Fungsi adalah modul
yang berisi kode-kode untuk menyelesaikan masalah-masalah tertentu. Kata Void menandakan
fungsi main tidak bertipe.
Baris ketiga :
{
Kurung kurawal buka menandakan awal program.
Baris keempat :
std::cout << "Hello world\n";
Cout adalah sebuah object dari Pustaka perangkat lunak standart C++ yang digunakan untuk
mencetak string ke piranti output standart, yang biasanya adalah layar komputer, Compiler
menghubungkan kode dari pustaka perangkat lunak standar itu dengan kode yang telah ditulis
untuk mendapatkan hasil executable, Tanda
\n
adalah format modifier yang digunakan untuk berganti baris setelah menampilkan string, jika ada
cout lain pada program tersebut, maka string yang menyertainya akan dituliskan pada baris
bawahnya.Baris kelima:
}
Kurung kurawal tutup menandakan akhir program.
Kata yang dipesan
Kelompok pertama
C++ mempunyai 32 buah kata yang dipesan (reserved words), Kata kunci kelompok pertama
merupakan turunan dari bahasa C, di antaranya:.

auto const double float int short struct unsigned

continu
break else For long signed switch void
e

registe typede
case default enum goto sizeof volatile
r f

char do extern If return static union while

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 16
Kelompok kedua
Kata yang dipesan kelompok kedua berjumlah 30. Kata-kata ini adalah baru dan hanya ada di bahasa C+
+.

asm dynamic_cast namespace reinterpret_cast try

bool explicit new static_cast typeid

catch false operator template typename

class friend private this using

const_cas
inline public throw virtual
t

delete mutable protected true wchar_t

Kata-kata yang dipesan tersebut di atas tidak boleh dipakai sebagai nama variable, class, enum,
macro, dan struct.

1. include <stdio.h>
int maksimum (int,int); void tulis (int);
main() int nilai 1,nilai 2,nilai maks; printf (*\n ketikkan dua bilangan bulat:); scanf("%d%d",& nilai
1,nilai 2);
nilai maks=maksimum (nilai 1,nilai 2); tulis(nilai maks); returns 0;
int maksimum(int x1,int x2) if (x1>x2) return x1; else return x2;
void tulis(int x) printf("\n hasilnya adalah :%d",x);

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 17
Tipe data dasar

Untuk menyimpan suatu variabel diperlukan tempat khusus di dalam memori komputer, Besar
dan tipe dari Variabel-variabel di dalam standar program C++ dispesifikasikan sebagai berikut. [10]

Ukura
Nama Keterangan Jangkauan
n

signed: -128 to 127


char Abjad/karakter atau untuk bilangan bulat kecil 1 byte
unsigned: 0 to 255

signed: -32768 to 32767


short int
Bilangan bulat dengan jangkauan pendek 2 byte
(short)
unsigned: 0 to 65535

signed: -2147483648 to
2147483647
int Bilangan bulat 4 byte

unsigned: 0 to 4294967295

signed: -2147483648 to
long int 2147483647
Integer dengan jangkauan panjang 4 byte
(long)
unsigned: 0 to 4294967295

Boolean, dapat bernilai benar atau salah (true


bool i byte true or false
or false)

Angka dengan titik mengambang (bilangan


float 4 byte 3.4e +/- 38 (7 digit)
cacah)

double Bilangan cacah dengan ketelitian ganda 8 byte 1.7e +/- 308 (15 digits)

Bilangan cacah dengan ketelitian ganda


long double 8 byte 1.7e +/- 308 (15 digits)
panjang

Karakter lebar, biasa dipakai untuk Unicode


wchar_t 2 byte 1 karakter lebar
karakter

Aplikasi Pemrograman C++


 Dev-C++
 Microsoft Visual C++
 Netbeans
 Turbo C++

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 18
 Borland C++
 Dll.

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 19
Bab V
Aplikasi Turbo C++

Turbo C++ merupakan kompiler C++ dengan IDE yang terintegrasi yang dikembangkan


oleh Borland, terkenal karena kecepatannya dalam kompilasi dan linking. Produk ini merupakan bagian
dari keluarga kompiler borland yang sangat populer termasuk Turbo Pascal, Turbo Basic, Turbo Prolog,
dan Turbo C. Turbo C++ merupakan suksesor dari Turbo C yang merupakan pengembangan lebih lanjut
dengan keseragaman tata cara dalam kompiler seperti halnya cara yang terdapat pada Turbo Pascal 5.5
dalam menambahkan fungsionalitas object pada versi-versi Turbo Pascal sebelumnya. Namun tidak
seperti halnya Turbo Pascal, Turbo C++ senantiasa mengikuti dan mempertahankan standar-standar yang
berlaku pada bahasa C++.

Keistimewaan

Dibandingkan dengan perangkat lunak sejenis pada masa itu, Turbo C++ memiliki beberapa
keistimewaan dibandingkan dengan yang lain. Turbo C++ membebaskan programmer dari keharusan
menuliskan program yang rumit, sebab berbasis pemrograman berorientasi objek (OOP, Object Oriented
Programming). Hal ini memungkinkan program lebih cepat dikembangkan.
Sejarah versi

Rilis pertama dari Turbo C++ pertama kali tersedia pada tahun 1988, saat MS-DOS menguasai
pasaran komputer personal. Produk ini ditembangkan dalam versi 1.0, berjalan pada OS/2 dan versi 1.01,
berjalan pada MS-DOS. Pada perkembangannya kompiler ini dapat pula digunakan untuk menghasilkan
program-program COM dan EXE, dan dipaketkan bersama Borland Turbo Assembler untuk prosesor
Intel x86.
Turbo C++ 3.0 ditembangkan pada tahun 1992, dan muncul pada saat-saat munculnya
penembangan Microsoft Windows 3.1. Turbo C++ 3.0 pada mulanya diperkenalkan sebagai kompiler
untuk sistem operasi MS-DOS yang mendukung templat, mampu digunakan untuk menghasilkan kode
aplikasi dalam modus terproteksi, dan menghasilkan kode yang ditujukan untuk prosesor-prosesor intel
sebelumnya, seperti prosesor Intel 80186.
Setelah Windows 3.1 mulai tersedia secara luas, Turbo C++ ditembangkan dengan dukungan
terhadap MS-Windows. IDE pertama yang berbasis windows adalah Turbo C++ for Windows, diikuti
dengan Turbo C++ 3.1 dan Turbo C++ 4.5. Ada anggapan mungkin saja lompatan versi dari 1.x ke versi
3.x merupakan cara untuk menyelaraskan tembang Turbo C++ dengan versi-versi Microsoft Windows.
Pada akhirnya Turbo C++ digantikan oleh Borland C++ yang lebih lengkap dan kaya akan fitur,
namun pada akhirnya menghilangkan fitur yang menjadi kesuksesan jajaran produk Turbo, seperti
kecepatan kompilasi dan fasilits dari IDE yang sangat baik.

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 20
Tampilan utama Turbo C++
Nama Program

Run Program
Membagi Jendela Turbo C++

Check Program

Save Program

Open Program

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 21
STRUKTUR UMUM TURBO C++
Struktur utama dari bahasa pemrograman turbo C terdiri beberapa bagian umum seperti Komentar,
Preposesor Directive, Global Declaration, Main Program dan User Define Function.

1.       Komentar

Adalah bagian program yang berguna untuk memberi keterangan program atau keterangan pada fungsi
dari program, dan biasanya komentar tersebut diapit oleh tanda /* dan */, sehingga apapun yang tertulis
didalam kedua tanda tersebut tidak akan dieksekusi contoh :

/* program sederhana untuk menampilkan string */

2.       Preprosesor Directive

Preprosesor Directive adalah persiapan penggunaan fungsi include dan macro yang nantinya akan
menggunakan file-file yang telah disediakan pada direktori include, contoh :

#include<stdio.h>

#include<string.h>

3.       Global Declaration

Global declaration adalah pendeklarasian fungsi dan variable secara global, pendeklarasian ini bermaksud
bahwa semua fungsi dan variable yang ada dapat dikenal diseluruh program, contoh :

int angka;

main()

Pada contoh diatas, variable angka dapat dikenal diseluruh program maupun fungsi yang ada karena dia
termasuk kedalam variable global, hal ini akan berbeda bila dia dinyatakan sebagai variable lokal yang
hanya akan dikenal di fungsi tertentu saja, contoh :

main()

  int angka;

4.       Main Program

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 22
Main program atau program utama berisi keseluruhan perintah pada sebuah program yang dapat berupa
perintah langsung atau berupa pemanggilan fungsi-fungsi :

/* ---------------------------------*/

/* Program : soal1.cpp */

/* ---------------------------------*/

#include <stdio.h>

main()

  int panjang,lebar,luas, keliling;

  printf ("masukan panjang:"); scanf("%d",&panjang);

  printf ("masukan lebar:"); scanf("%d",&lebar);

  luas=panjang*lebar;

  keliling=2*(panjang+lebar);

  printf ("Jadi luasnya adalah : %d\n",luas);

  printf ("Jadi keliling adalah : %d\n",keliling);

5.       User Define Function

Adalah tempat penulisan fungsi-fungsi yang telah dideklarasikan sebelumnya, bagian ini akan dibahas
lebih lanjut pada pembahasan fungsi dan prosedur.

                Hampir semua perintah pada Turbo C diakhiri dengan tanda titik koma (;).Turbo C adalah
bahasa pemrograman yang case-sensitive yang berarti membedakan penggunaan huruf besar dan kecil.
Semua perintah standar yang dipakai dalam Turbo C misal (clrscr, printf, scanf, dll) semuanya harus
ditulis dalam huruf kecil.

Untuk memeriksa apakah program yang telah ditulis itu bisa dimengerti oleh kompiler bahasa C,
maka perlu dilakukan langkah Compile dengan cara tekan Menu Compile atau Alt+C kemudian
pilih Compile atau dengan menekan tombol Alt+F9. Jika masih ada kesalahan, maka akan diperlihatkan

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 23
dibaris mana kesalahan penulisan program terjadi, perbaiki program kemudiancompile ulang sehingga
muncul keterangan bahwa compile berhasil/sukses.
Proses compile hanya memeriksa program secara bahasa saja dan belum mengeksekusi /
menjalankan programnya. Untuk menjalankan program maka tekan menu Run kemudian pilih sub
menu Run atau dengah hotkey Ctrl+F9. Proses Run ini sebenarnya melakukan dua langkah yaitu
proses compile dan menjalankan programnya.
Setelah proses run terjadi, maka akan tercipta suatu file berekstensi EXE yang mempunyai nama
seperti nama file C++ nya. Suatu file EXE dapat langsung dijalankan di semua komputer walaupun di
komputer tersebut tidak terdapat program C++.

·         Komentar
Pada baris ke-1, ditemukan tanda /* dan pada baris 4 ditemukan tanda */. Kedua tanda tersebut
berpasangan yang berguna untuk menuliskan suatu komentar tentang program atau perintah-perintah.
Komentar tidak mempengaruhi program karena komentar tidak dijalankan seperti perintah (statement).
Komentar dengan menggunakan tanda /* berlaku sampai ditemukan tanda */. Cara lain untuk
memberikan komentar adalah dengan memberikan tanda garis miring 2 kali. Komentar dengan tanda ini
hanya berlaku pada 1 baris saja. Komentar bersifat opsional untuk mempermudah orang mengetahui
fungsi dari suatu program atau suatu algoritma.

·         #include
Pada baris 6 ditemukan perintah #include “stdio.h” dan pada baris 7 terdapat perintah #include <conio.h>.
Kedua perintah tersebut digunakan untuk memanggil file header (include file) yang didalamnya terdapat
perintah, fungsi atau prototype yang bisa digunakan dalam program yan dibuat. Jika perintah #include ini
tidak ditulis, maka komputer tidak mengerti perintah-perintah yang ditulis.

·         Header file
Nama file yang digunakan dalam #include seperti conio.h dan stdio.h, disebut sebagai header file karena
ditempatkan di paling atas program. Extention H berarti header. Dalam file header ini, terdapat fungsi
atau prototipe yang bisa digunakan dalam program. Sebuah file header memiliki lebih dari 1 fungsi atau
variabel global.
File header stdio.h digunakan untuk penanganan input / output standar seperti penulisan ke layar, ke file
atau pembacaan data dari keyboard atau file.
File header stdio.h digunakan untuk penanganan ke layar seperti pengaturan warna, waktu jeda (delay),
suara internal.
Masih banyak file header standar selain stdio.h dan conio.h.

·         Fungsi main()
Pada baris 8 terdapat pendeklarasian fungsi main(). Fungsi ini adalah suatu fungsi khusus yang akan
dieksekusi pertama. Setiap program harus mempunyai fungsi main(). Fungsi main() diawali dengan tanda
{ yang menyatakan awal dari program dan diakhiri dengan tanda } yang menyatakan akhir dari program.

·         

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 24
printf()
printf() adalah suatu fungsi yang berguna untuk menulis pesan ke layar. Pesan yang akan ditulis dalam
diapit oleh tanda kutip. Pesan yang tertulis dapat diatur dengan mengatur format dari penulisannya.
Fungsi printf() tidak hanya menulis pesan dalam 1 baris saja tetapi bisa lebih.
Untuk berpindah baris maka gunakan perintah \n yang berarti new line (baris baru). Penulisan \n boleh
ditempatkan di depan, ditengah atau diakhir.
Untuk menuliskan tanda “ (kutip) maka harus digunakan tanda \”.
Keterangan lebih lanjut akan diterangkan dalam bab-bab berikutnya.

·         Tanda ; (semikolon)
Setiap perintah harus diakhiri dengan tanda ;. Hilangnya tanda ; akan menyebabkan kesalahan kompile.

·         getch()
getch() adalah suatu fungsi yang berfungsi untuk pembacaan data sebuah karakter, sehingga program
akan terdiam sampai pengguna menekan suatu tombol. Fungsi ini berada dalam file header conio.h
sehingga perintah #include “conio.h” harus dituliskan. Kalau perintah getch() tidak ditulis, maka program
akan dikerjakan dengan cepat dan eksekusi tidak dapat terlihat.

·         return
return adalah perintah yang memberikan nilai kepada fungsinya. Setiap fungsi harus mempunyai nilai
kembaliannya (return value).

1.      TIPE DATA, VARIABEL & OPERASI PERHITUNGAN

      1.  Tipe data karakter


Untuk tipe data karakter kita gunakan perintah char.
Contoh
char karakter;
char kar1,kar2,kar3;
char kar4=’A’;
char kar5=65;
Tipe data ini mempunyai jangkauan dari 0 sampai 255 atau karakter ASCII ke 0  sampai karakter ASCII 255.
Tipe data karakter bisa ditampilkan sebagai suatu karakter atau sebagai suatu bilangan. Hal ini tergantung dari
bagaimana penulisannya apakah dianggap sebagai karakter atau sebagai bilangan.
 Untuk menuliskan isi dari data bertipe char adalah dengan menggunakan printf dengan format penulisannya
menggunakan tanda %c kalau ingin ditampilkan sebagai suatu karakter atau dengan %i jika ingin ditampilkan
sebagai suatu angka.
         Pemberian nilai kepada suatu karakter digunakan perintah sebagai berikut :
karakter=’A’;
Atau
         karakter=65;

Kedua cara tersebut menghasilkan suatu efek yang sama yaitu memberikan nilai 65 atau karakter A ke
variabel karakter. Kalau pengisian variable ingin menggunakan karakter maka karakter yang akan dimasukan harus
diapit dengan tanda apostrof.

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 25
2. Tipe data bilangan bulat

Ada beberapa tipe data standar yang digunakan untuk data bilangan bulat.

Tipe Data Memori Format Jangkauan Nilai


Int 2 byte %d/%i -32.768 s/d 32.767

unsigned int 2 byte %u 0 s/d 65.535

Char 1 byte %d/%i -128 s/d 127


unsigned char 1 byte %u 0 s/d 255
unsigned long 4 byte %lu 0 s/d 4.294.967.295

Long 4 byte %ld/%li -2.147.483.648 s/d 2.147.483.647

3. Tipe data bilangan pecahan

Tipe data untuk bilangan pecahan terdiri dari beberapa jenis yaitu :

          Tipe Data Memori Format Jangkauan Nilai


Float 4 byte %f 3.4*(10^-38)-3.4*(10^+38
double 8 byte %f 1.7*(10^-308)-1.7*(10^+308)
long double 10 byte %lf 3.4*(10^-4932)-1.1*(10^+4932)

4. Tipe data string

Dalam pemrograman C, untuk variabel yang menampung data string tidak ada perintah khusus,
karena dalam bahasa C, string adalah sebuah array karakter atau sebuah pointer ke sebuah variabel char.
Cara pendeklarasian adalah :
char nama[50];
char *alamat;

      Operator-Operator Perhitungan

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 26
Untuk melakukan perhitungan-perhitungan data, maka diperlukan operator-operator
perhitungannya. Operator-operator yang paling umum dipakai dalam pemrograman dengan bahasa C
adalah :

Operato Contoh Arti


r
+ c=a+b Variable c diisi dari isi variable a ditambah isi variable b
- c=a-b Variable c diisi dari isi variable a dikurangi isi variable b
* c=a*b Variable c diisi dari isi variable a dikali dengan isi variable b

/ c=a/b Variable c diisi dari isi variable a dibagi oleh isi variable b
++ a++ Isi variable a ditambah 1. Perintah ini sama dengan a=a+1 atau a+=1
-- b-- Isi variable a dikurang. Perintah ini sama dengan a=a-1 atau a-=1
% c=a % b Variable c diisi dari sisa pembagian variable a dibagi variable b
+= c+=a Variable c ditambah dengan isi variable a. Sama dengan c=c+a
/= c/=a Variable c dibagi dengan isi variable a. Sama dengan c=c/a
-= c-=a Variable c dikurangi dengan isi variable a. Sama dengan c=c-a
*= c*=a Variable c dikali dengan isi variable a. Sama dengan c=c*a
%= c%=a Variable c diisi dari sisa pembagian c dibagi isi variable a. Sama dengan
c=c%a

INPUT DAN OUTPUT DATA


Pemasukan (Input) Data
         Umumnya suatu program mempunyai proses pemasukan data.
Dalam program  berbahasa C, pemasukan data dapat dilakukan dengan perintah scanf.
Fungsi scanf merupakan fungsi yang dapat digunakan untuk memasukan berbagai jenis data,
 tergantung dengan format penentunya.
Format-format penentu tipe data yang umum dipakai adalah :

Format Kegunaan

%c Digunakan untuk pemasukan data bertipe char


%i atau %d Digunakan untuk pemasukan data bertipe int, char

%u Digunakan untuk pemasukan data berupa unsigned


int atau unsigned char.
%f Digunakan untuk pemasukan data berupa bilangan
pecahan (float)
%o Digunakan untuk pemasukan data angka berbasis
oktal
%x Digunakan untuk pemasukan data angka berbasis
hexadesimal
%s Digunakan untuk pemasukan data berupa string.

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 27
Percabangan If Else
Bentuk dasar perintah if – else adalah sebagai berikut :

if (expression)
Statement1;
else 
Statement2;
StatementBerikutnya;

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 28
Operator Contoh Arti
== A==B Apakah Isi Variabel A sama dengan Isi Variabel B
!= A!=B Apakah Isi Variabel A Tidak Sama Dengan Isi
Variabel B
>  A>B Apakah Isi Variabel A lebih besar dari Isi Variabel
B
<  A<B Apakah Isi Variabel A lebih kecil dari Isi Variabel
B
>= A>=B Apakah Isi Variabel A lebih besar atau sama
dengan Isi Variabel B
<= A<=B Apakah Isi Variabel A lebih kecil atau sama
dengan Isi Variabel B
&& (A<=100) Apakah A lebih kecil atau sama dengan dari 100
&&(A>=80) dan A lebih besar atau sama dengan 80 
|| (A>100)|| Apakah A lebih besar dari 100 atau A lebih kecil
(A<0) dari 0
! !(A==B) Apakah A Tidak Sama dengan B
Operator-operator yang biasa digunakan dalam operasi logika, dapat dilihat di tabel di bawah ini.

Perintah if else dengan banyak kondisi


Jika kondisi yang harus diperiksa lebih dari 1 kondisi, maka hanya if-else lah yang bisa
dipakai. Operator-operator logika yang dipakai adalah operator && (and), dan operator || (or).
Untuk lebih jelas, perhatikan perintah di bawah ini:

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 29
if((index=='A')||(index=='B')||(index=='C')) 
printf("Selamat Anda Lulus");
else
if((index=='D')||(index=='E')) 
printf("Anda Tidak Lulus. Lebih giat lagi belajar!");

STATEMENT CONTROL DAN LOOPING

1.               Statement Looping


StatementLooping atau pengulangan dimana suatu instruksi dapat di laksanakan secara terus
menerus tergantung jumlah pengulangan atau batas pengulangan yang telah di tentukan.
            Struktur pengulangan terdiri dari dua buah bagian yaitu :
Kondisi pengulangan, yaitu ekspresi Boolean yang harus di penuhi untuk melakukan pengulangan. Isi
atau badan pengulangan, yaitu satu atau lebih pernyataan yang akan di ulang

Berikut macam konstruksi pengulangan :


Konstruksi for
Konstruksi for adalah perintah pengulangan yang di gunakan apabila programmer sudah
mengetahui berapa kali proses pengulangan yang akan di lakukan, dan perintah for tidak
membutuhkan suatu kondisi terpenuhi.
Berikut syntaxprogramnya :

Deklarasi peubah ;
for(peubah=nilai awal ; peubah=nilai akhir ; kondisi)
{
Statement;
}

 Konstruksi while
Konstruksi while merupakan perintah pengulangan yang di pakai
apabila programmer tidak mengetahui berapa kali jumlah pengulangan di lakukan, dan perintah
while ini memungkinkan statement yang ada pada konstruksinya tidak di lakukan sama sekali
jika kondisi tidak di penuhi.

 Konstruksi do-while
   Konstruksi do-while merupakan perintah pengulangan yang di pakai
apabila programmer tidak mengetahui berapa kali jumlah pengulangan di lakukan. perintah do-
while sedikit berbeda.dengan while karena pada perintah do-while, statement yang berada pada
konstruksinya harus di laksanakan satu kali walaupun kondisi yang ada tidak terpenuhi.
Berikut syntaxprogramnya :

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 30
do
{
Statement;
}
While (kondisi);

FUNGSI atau FUNCTION


             Fungsi

Pada pemrograman C++ selalu terdapat sebuah fungsi utama atau sub-program yakni “void
main()” penamaan modul memiliki karakteristik yang sama dengan penamaan variable, dengan
fungsi program akan menjadi lebih efisien dan fleksibel.
      Pada umumnya fungsi memerlukan masukan yang di namakan argument atau parameter.
Hasil akhir  dari fungsi akan berupa sebuah nilai.

Bab VI
Latihan Praktikum

 Latihan Printf
#include<stdio.h>
#include<conio.h>

main()
{
printf("POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG\n");
printf("JAWA BARAT\n");
clrscr();
gotoxy(20,10); printf("JURUSAN TEKNIK PERANCANGAN MANUFAKTUR\n");
gotoxy(20,11); printf("JL.KANAYAKAN NO.21 BANDUNG");
}

Keterangan :
 #indlude<stdio.h>  standard input output
 #include<conio.h> console input output
 Clscr(); berfungsi menghilangkan data diatasnya
 gotoxy
 x=kolom
 y=baris

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 31
 printf(“PERNYATAAN”); mencetak pada program

 Latihan Jumlah dan Akar


 Program Penjumlahan
#include<stdio.h>
#include<conio.h>

main()
{
int a,b,c;
clrscr();
gotoxy(20,4); printf("PROGRAM PENJUMLAHAN");
gotoxy(20,6); printf("masukan bilangan a = ");scanf("%i",&a);
gotoxy(20,7); printf("masukan bilangan b = ");scanf("%i",&b);

c=a+b;
gotoxy(20,9); printf("HASIL = %i ",c);
gotoxy(20,11); printf("HASIL %i + %i = %i ",a,b,c);
}

Keterangan:
 Scanf();  Membaca data yang diinputkan
 %i  Data yang di scan masuk variable a pada integer

ada data yang di inputkan lewat perintah scanf


data yang dimasukan harus disimpan dalam sebuah variable
variable itu tempat untuk menyimpan data

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 32
data :
data yang tersimpan dalam variable ada berupa huruf (character) ataupun bilangan

bilangan :
ada bilangan bulat dan bilangan pecahan

bilangan bulat:
variablenya harus dideklarasikan terlebih dahulu
tipenya:
int (integer) atau bisa juga double
bedanya integer sama double
int  maksimal bilangannya 32676
double miliar namun tetap bilangan bulat

contoh
int angka;
ataupun
double angka;

contoh
c=a+b
input= a,b
output= c
proses= + dan =

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 33
 Program Akar

#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<math.h>

main()
{
float y,b,a,x1,x2;
clrscr();
gotoxy(20,9); printf("PROGRAM AKAR\n");
gotoxy(20,11); printf("masukan bilangan y = "); scanf("%f",&y);
gotoxy(20,12); printf("masukan bilangan b = "); scanf("%f",&b);

x1=2*pow(y,2)+b;
x2=sqrt(2*y-b);
a=(x1-x2)/x2;

gotoxy(20,15); printf("HASIL X1 = %.1f ",x1);


gotoxy(20,16); printf("HASIL X2 = %.1f ",x2);
gotoxy(20,17); printf("HASIL a = %.1f ",a);

Keterangan:
 Pow() untuk operasi pangkat

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 34
 Sqrt() untuk operasi akar
 Float  variable aga bias diisi dan menampilkan angka pecahan
operatort aritmatika
1.()
2.* atau /
3.+ atau -
4.akar---> sqrt()
akar 27---> sqrt(27)
5.pangkat---> pow()
5 pangkat 6---> pow (5,6)

Bilangan pecahan
tipe variable digunakan ---> float();
mis:
float x;
maka --> variable x bisa diisi dengan pecahan
x=35,5;
x=45;

 Latihan Seleksi Data


proses seleksi
 seleksi tungal
 seleskisi ganda
 seleksi jamak
1.seleksi tunggal --> if();----> variable tidak sama
if()

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 35
{

seleksi pada if memerlukan operator lain, operator yang selalu dilibatkan dalam proses seleksi
yaitu operator pembanding
operator pembanding  > < >= <= == !=

contohnya :
a=5;b=8
if(a<=b)
{
printf("a < atau =b');
}

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 36
2.seleksi ganda -----> khusus antara 2 variablenya berbeda dan tidak sama
if()
{
pernyataan 1;
}
else
{
pernyataan 2;
}

#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<math.h>

main()
{
int a,b;
clrscr();
gotoxy(20,4); printf("PROGRAM SELEKSI GANDA");
gotoxy(20,6); printf("masukan bilangan a = ");scanf("%i",&a);
gotoxy(20,7); printf("masukan bilangan b = ");scanf("%i",&b);

if(a>b)

{printf("a > b");}


else
{printf("a < b");}
}

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 37
3.seleksi jamak
if()
{
if()
{
pernyataan 1;
}
}
else
{
pernyataan 2;
}

#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<math.h>

main()
{
int a,b;
clrscr();
gotoxy(20,9); printf("PROGRAM SELEKSI JAMAK");
gotoxy(20,11); printf("MASUKAN NILAI a = ");scanf("%i",&a);
gotoxy(20,12); printf("MASUKAN NILA b = ");scanf("%i",&b);

if (a>b)
{printf("a>b");}
else
if (a==b)
{printf("a = b");}
else
{printf("a < b");}

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 38
}

selain operator pembanding ada operator lain yang digunakan opada if yaitu:
operator boolean
 not  !()
 and  &&
 or  ||
fungsinya adalah jika memerlukan kondisi yang lebih dari satu yang kemudian akan disambung dengan
kondisi awal

contoh
1.and &&
syaratnya: terpenuhi jika semua kondisi bernilai benar
contoh:
7<= angka <=9
jika angka lebih besar atau sama dengan 7 dan angka lebih kecil atau sama dengan 9.

if(angka>=7 && angka<=9)


{
pernyataan-2 ;
}

2.OR ||
syaratnya : terpenuhi jika minimal salah satu kondisi bernilai benar
contoh:

angka >=7 atau angka<=9


jika angka lebih besar atau sama dengan 7 atau angka lebih kecil atau samadengan 9

if(angka>=7 || angka<=9)
{

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 39
pernyataan
}

3.NOT !()
syaratnya : terpenuhi jika kondisi bernilai kebalikannya (tidak benar ataupun tidak salah)
contoh:

if(!(angka>9))
{
pernyataan
}

latihannya

|| nilai || nilai mutu || Yudisium kelulusan ||

nilai > 85 A SANGAT MEMUASKAN


70 <nilai <= 85 B MEMUASKAN
60 < nilai <= 70 C CUKUP
40 < nilai <= 60 D KURANG
nilai < 40 E SANGAT KURANG

TAMPILANNYA
masukan nilai : "nilai" <enter>
nilai mutu :
Yudisium kelulusan :

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 40
untuk memasukan character,letakan sebelah titik koma int
char variable [jumlah karakter]

mis untuk input


printf("masukan nama anda = ")scanf(“%s”,nama);
untuk output
printf("nama = %s",nama);

untuk format karakter yang lebih dari satu kata tidak bisa pakai
maka pakai

printf("masukan nama anda = ");fflush(stdin);scanf("%[^\n]",nama);


untuk out[it
printf("nama = %s",nama);

Untuk Nama

Print Nama

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 41
 proses pengulangan / looping
1. for() -----> pengulangan yang sudah di tentukan berapa kalinya
2. while()------> pengulangan yang tidak di tentukan
3. do while()-----> pengulangan yang tidak ditentukan bedanya

1. for()
for((nilai awal;kondisi;kenaikan/penurunan nilai)
tipe variable yang dighunakan pada for harus bilangan bulat,tidak boleh bilangan pecahan

#include<stdio.h>
#include<conio.h>

main()
{
int a,x,y=0;
clrscr();
gotoxy(20,4); printf("PROGRAM PENGULANGAN");
gotoxy(20,6); printf("masukan JUMLAH PENGULANGAN = ");scanf("%i",&x);

for (a=1;a<=x;a++)
{
gotoxy(20,8+a); printf ("%i POLMAN BANDUNG \n",a);
}

for (a=x;a>=1;a--)
{
y++;
gotoxy(50,8+y); printf ("%i POLMAN BANDUNG \n",a);

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 42
2 while()
perintah agar bisa mengulang
getch() --> perintah entry tapi langsung proses

#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<math.h>

main()
{
float y,b,a,x1,x2; char lagi='y';
clrscr();
while (lagi=='y')
{
clrscr();
gotoxy(20,9); printf("PROGRAM AKAR\n");
gotoxy(20,11); printf("masukan bilangan y = "); scanf("%f",&y);
gotoxy(20,12); printf("masukan bilangan b = "); scanf("%f",&b);

x1=2*pow(y,2)+b;
x2=sqrt(2*y-b);
a=(x1-x2)/x2;

gotoxy(20,15); printf("HASIL X1 = %.1f ",x1);


gotoxy(20,16); printf("HASIL X2 = %.1f ",x2);
gotoxy(20,17); printf("HASIL a = %.1f ",a);
gotoxy(20,14); printf("akan coba lagi (Y/T)");
lagi=getch();
}
}

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 43
LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID
213.322.002 44
 Latihan Membuat Program Gaji Karyawan
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<math.h>

main()
{
float jamtot=0,jamlem=0,jambih=0,ul=0,ug=0,jg=0,jamnor=40;
clrscr();
gotoxy(20,4); printf("PROGRAM JAM KERJA");
gotoxy(20,6); printf("masukan jam kerja anda = ");scanf("%f",&jamtot);

jamlem=(jamtot-40);
jamnor=40;

if (jamtot>42)
{
ug=(jamnor*5000);
jamlem=(jamtot-jamnor);
jambih=(jamlem-2);
ul=(2*10000)+(jambih*5000);
jg=(ul+ug);
gotoxy(20,8); printf("jam lembur anda = %.1f",jamlem);
gotoxy(20,9); printf("jam lebih anda = %.1f",jambih);
gotoxy(20,10); printf("uang gaji anda = %.1f",ug);
gotoxy(20,11); printf("uang lembur anda = %.1f",ul);
gotoxy(20,12); printf("jumlah gaji anda = %.1f",jg);
}

if (jamtot==42)

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 45
{jambih=0;
ug=(jamnor*5000);
jamlem=(jamtot-jamnor);
ul=(2*10000);
jg=(ul+ug);
gotoxy(20,8); printf("jam lembur anda = %.1f",jamlem);
gotoxy(20,9); printf("jam lebih anda = %.1f",jambih);
gotoxy(20,10); printf("uang gaji anda = %.1f",ug);
gotoxy(20,11); printf("uang lembur anda = %.1f",ul);
gotoxy(20,12); printf("jumlah gaji anda = %.1f",jg);
}
if (jamtot==41)
{jambih=0;
ug=(jamnor*5000);
jamlem=(jamtot-jamnor);
ul=(1*10000);
jg=(ul+ug);
gotoxy(20,8); printf("jam lembur anda = %.1f",jamlem);
gotoxy(20,9); printf("jam lebih anda = %.1f",jambih);
gotoxy(20,10); printf("uang gaji anda = %.1f",ug);
gotoxy(20,11); printf("uang lembur anda = %.1f",ul);
gotoxy(20,12); printf("jumlah gaji anda = %.1f",jg);
}

if (jamtot==40)
{
ug=(jamnor*5000);
jamlem=(jamtot-jamnor);

ul=(jamlem*10000)+(jambih*5000);
jg=(ul+ug);
gotoxy(20,8); printf("jam lembur anda = %.1f",jamlem);
gotoxy(20,9); printf("jam lebih anda = %.1f",jambih);
gotoxy(20,10); printf("uang gaji anda = %.1f",ug);
gotoxy(20,11); printf("uang lembur anda = %.1f",ul);
gotoxy(20,12); printf("jumlah gaji anda = %.1f",jg);
}

if (jamtot<40)
{
jg=(jamtot*5000);
gotoxy(20,11); printf("jumlah gaji anda = %.1f",jg);
}
}

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 46

 Array (baris/larik):
fungsinya untuk memesan tempat di memori komputer

misalnya

int x[10]; ---> untuk x sudah disiapkan 10 baris


char nama[20][10];---> 20= maksimal input nama 10= baris maksimal

batasannya terbatas sebesar memori kita


array sifatnya statif, yang dinamis adalah link list
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<math.h>
#include<ctype.h>

main()
{
int x[10],y,w;
char nama [20][10];
clrscr();

printf("MASUKAN JUMLAH DATA : ");scanf("%i",&y);

for(w=1;w<=y;w++)
{
printf("MASUKAN NAMA = ");fflush(stdin); scanf("%[^\n]",nama[w]);
printf("MASUKAN NILAI = ");scanf("%i",&x[w]);
}
clrscr();
for(w=1;w<=y;w++)

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 47
{
gotoxy(20,2+w); printf("%s",nama[w]);
gotoxy(30,2+w); printf("%i ",x[w]);
if (x[w]>=60)
{
gotoxy(40,2+w); printf ("LULUS");
}
if (x[w]<60)
{
gotoxy(40,2+w); printf ("TIDAK LULUS"); }
gotoxy(20,15); printf("jumlah lulus = %i Orang");
gotoxy(20,17); printf("jumlah tidak lulus = %i Orang");
}

latihan array 2
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<math.h>
#include<ctype.h>

main()
{
int x,y;
clrscr();

for (x=1; x<=2; x++)


{
for(y=1;y<=2; y++ )
{
printf("%i,%i \n",x,y);
}
}

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 48
}

 Latihan Faktorial
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<math.h>
#include<ctype.h>

main()
{
int a,x,y=0;
float faktorial;
char lagi='y';
clrscr();
while (toupper(lagi)=='Y')
{
faktorial=1;

clrscr();

gotoxy(20,4); printf("PROGRAM CARI FAKTORIAL");

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 49
gotoxy(20,6); printf("masukan n = ");scanf("%i",&x);
for (a=1; a<=x;a++)
{
faktorial=faktorial*a;
gotoxy(20,8+a); printf(" %i! = ",a);
gotoxy(28,8+a); printf(" %.0f ",faktorial);
}
gotoxy(3,30); printf("akan coba lagi ?(Y/T)");

lagi=getch();
}
}

 Latihan Tabel
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<math.h>
#include<ctype.h>

main()
{
int a,x,y=0;
float kuadrat,akar,rata,jumlah,jumt,jumlahkuadrat,jumlahakar,jumb,rk,ra,rj;
char lagi='y';
clrscr();
while (toupper(lagi)=='Y')
{
jumlah=0;
jumt=0;
jumlahkuadrat=0;
jumlahakar=0;
jumb=0;
rk=0;
ra=0;

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 50
rj=0;

clrscr();

gotoxy(20,4); printf("PROGRAM CARI NILAI");


gotoxy(20,6); printf("masukan bilangan = ");scanf("%i",&x);
gotoxy(20,9); printf("===========================================================");
gotoxy(20,11); printf("X");
gotoxy(30,11); printf("2X^2");
gotoxy(50,11); printf("AKAR(2X)");
gotoxy(70,11); printf("JUMLAH");
gotoxy(20,13); printf("===========================================================");

for (a=1;a<=x;a++)
{
gotoxy(20,14+a); printf ("%i \n",a);
kuadrat=2*(pow(a,2));
gotoxy(30,14+a); printf ("%.2f \n",kuadrat);
akar=(sqrt(2*a));
gotoxy(50,14+a); printf ("%.2f \n",akar);
jumt=akar+kuadrat;
gotoxy(70,14+a); printf ("%f \n",jumt);

jumlah=jumlah+a;
rata=jumlah/a;
jumlahkuadrat=jumlahkuadrat+kuadrat;
jumlahakar=jumlahakar+akar;
jumb=jumb+jumt;
rk=jumlahkuadrat/a;
ra=jumlahakar/a;
rj=jumt/a;

gotoxy(3,20); printf("jumlah = %f",jumlah);


gotoxy(30,20); printf(" %.1f",jumlahkuadrat);
gotoxy(50,20); printf("%.1f",jumlahakar);
gotoxy(70,20); printf("%.1f",jumb);
gotoxy(10,22); printf("rata=%.1f",rata);
gotoxy(30,22); printf("%.1f",rk);
gotoxy(50,22); printf("%.1f",ra);
gotoxy(70,22); printf("%.1f",rj);

gotoxy(3,25); printf("akan coba lagi ?(Y/T)");


}
lagi=getch()
}

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 51
Tugas 3
Latihan Menggunakan Void

#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<math.h>
#include<ctype.h>

void satu();
void dua();
void tiga();
void empat();

void satu()
{
float jamtot=0,jamlem=0,jambih=0,ul=0,ug=0,jg=0,jamnor=40;
clrscr();
gotoxy(20,4); printf("PROGRAM JAM KERJA");
gotoxy(20,6); printf("masukan jam kerja anda = ");scanf("%f",&jamtot);

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 52
jamlem=(jamtot-40);
jamnor=40;

if (jamtot>42)
{
ug=(jamnor*5000);
jamlem=(jamtot-jamnor);
jambih=(jamlem-2);
ul=(2*10000)+(jambih*5000);
jg=(ul+ug);
gotoxy(20,8); printf("jam lembur anda = %.1f",jamlem);
gotoxy(20,9); printf("jam lebih anda = %.1f",jambih);
gotoxy(20,10); printf("uang gaji anda = %.1f",ug);
gotoxy(20,11); printf("uang lembur anda = %.1f",ul);
gotoxy(20,12); printf("jumlah gaji anda = %.1f",jg);
}

if (jamtot==42)
{jambih=0;
ug=(jamnor*5000);
jamlem=(jamtot-jamnor);
ul=(2*10000);
jg=(ul+ug);
gotoxy(20,8); printf("jam lembur anda = %.1f",jamlem);
gotoxy(20,9); printf("jam lebih anda = %.1f",jambih);
gotoxy(20,10); printf("uang gaji anda = %.1f",ug);
gotoxy(20,11); printf("uang lembur anda = %.1f",ul);
gotoxy(20,12); printf("jumlah gaji anda = %.1f",jg);
}
if (jamtot==41)
{jambih=0;
ug=(jamnor*5000);
jamlem=(jamtot-jamnor);
ul=(1*10000);
jg=(ul+ug);
gotoxy(20,8); printf("jam lembur anda = %.1f",jamlem);
gotoxy(20,9); printf("jam lebih anda = %.1f",jambih);
gotoxy(20,10); printf("uang gaji anda = %.1f",ug);
gotoxy(20,11); printf("uang lembur anda = %.1f",ul);
gotoxy(20,12); printf("jumlah gaji anda = %.1f",jg);
}

if (jamtot==40)
{
ug=(jamnor*5000);
jamlem=(jamtot-jamnor);

ul=(jamlem*10000)+(jambih*5000);
jg=(ul+ug);
gotoxy(20,8); printf("jam lembur anda = %.1f",jamlem);
gotoxy(20,9); printf("jam lebih anda = %.1f",jambih);
gotoxy(20,10); printf("uang gaji anda = %.1f",ug);
gotoxy(20,11); printf("uang lembur anda = %.1f",ul);
gotoxy(20,12); printf("jumlah gaji anda = %.1f",jg);

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 53
}

if (jamtot<40)
{
jg=(jamtot*5000);
gotoxy(20,11); printf("jumlah gaji anda = %.1f",jg);

}
getch();
}

void dua()
{
int a,x,y=0;
float kuadrat,akar,rata,jumlah,jumt,jumlahkuadrat,jumlahakar,jumb,rk,ra,rj;
char lagi='y';
clrscr();
while (toupper(lagi)=='Y')
{
jumlah=0;
jumt=0;
jumlahkuadrat=0;
jumlahakar=0;
jumb=0;
rk=0;
ra=0;
rj=0;

clrscr();

gotoxy(20,4); printf("PROGRAM CARI NILAI");


gotoxy(20,6); printf("masukan bilangan = ");scanf("%i",&x);
gotoxy(20,9); printf("===========================================================");
gotoxy(20,11); printf("X");
gotoxy(30,11); printf("2X^2");
gotoxy(50,11); printf("AKAR(2X)");
gotoxy(70,11); printf("JUMLAH");
gotoxy(20,13); printf("===========================================================");

for (a=1;a<=x;a++)
{
gotoxy(20,14+a); printf ("%i \n",a);
kuadrat=2*(pow(a,2));
gotoxy(30,14+a); printf ("%.2f \n",kuadrat);
akar=(sqrt(2*a));
gotoxy(50,14+a); printf ("%.2f \n",akar);
jumt=akar+kuadrat;
gotoxy(70,14+a); printf ("%f \n",jumt);

jumlah=jumlah+a;
rata=jumlah/a;

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 54
jumlahkuadrat=jumlahkuadrat+kuadrat;
jumlahakar=jumlahakar+akar;
jumb=jumb+jumt;
rk=jumlahkuadrat/a;
ra=jumlahakar/a;
rj=jumt/a;

gotoxy(3,30); printf("jumlah = %f",jumlah);


gotoxy(30,30); printf(" %.1f",jumlahkuadrat);
gotoxy(50,30); printf("%.1f",jumlahakar);
gotoxy(70,30); printf("%.1f",jumb);

gotoxy(10,32); printf("rata=%.1f",rata);
gotoxy(30,32); printf("%.1f",rk);
gotoxy(50,32); printf("%.1f",ra);
gotoxy(70,32); printf("%.1f",rj);

gotoxy(3,35); printf("akan coba lagi ?(Y/T)");


}
lagi=getch();
}
}

void tiga()
{
float a,b,c,d,x1,x2;
clrscr();
gotoxy(20,4); printf("PROGRAM ABC");
gotoxy(20,6); printf("masukan bilangan a = ");scanf("%f",&a);
gotoxy(20,7); printf("masukan bilangan b = ");scanf("%f",&b);
gotoxy(20,8); printf("masukan bilangan c = ");scanf("%f",&c);

d=pow(b,2)-4*a*c;

if (d>0)
{x1=(-b+sqrt(d))/(2*a);
x2=(-b-sqrt(d))/(2*a);
gotoxy(20,13); printf("D = %f",d);
gotoxy(20,10); printf("x1 = %.1f",x1);
gotoxy(20,11); printf ("x2 = %.1f",x2);
}
if (d==0)
{x1=(-b+sqrt(d))/(2*a);
x2=(-b-sqrt(d))/(2*a);
gotoxy(20,13); printf("D = %f",d);
gotoxy(20,10); printf("x1 = %.1f",x1);
gotoxy(20,11); printf ("x2 = %.1f",x2);
}
if (d<0)
{
gotoxy(20,13); printf("D = %.1f",d);
gotoxy(20,10); {printf("IMAGINER");

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 55
getch();

}
}
void empat()
{
int a,x,y=0;
float faktorial;
char lagi='y';

clrscr();
while (toupper(lagi)=='Y')
{
faktorial=1;
clrscr();

gotoxy(20,4); printf("PROGRAM CARI FAKTORIAL");


gotoxy(20,6); printf("masukan n = ");scanf("%i",&x);

for (a=1; a<=x;a++)


{
faktorial=faktorial*a;
gotoxy(20,8+a); printf(" %i! = ",a);
gotoxy(28,8+a); printf(" %.0f ",faktorial)
}
gotoxy(3,30); printf("akan coba lagi ?(Y/T)");
lagi=getch();
}
}

void main()
{
char lagi='y',pilih;
while (toupper(lagi)=='Y')

{
clrscr();
gotoxy(20,3);printf("MENU PILIHAN");
gotoxy(20,5);printf("1 GAJI KARYAWAN");
gotoxy(20,7);printf("2 TABEL ");
gotoxy(20,9);printf("3 RUMUS ABC");
gotoxy(20,11);printf("4 FAKTORIAL");
gotoxy(20,13);printf("5 SELESAI");
gotoxy(20,15);printf("pilihan (1-5) :");
pilih=getch();

if (pilih =='1'){satu();}
if (pilih =='2'){dua();}
if (pilih =='3'){tiga();}
if (pilih =='4'){empat();}
if (pilih =='5'){lagi='T';}
}
}

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 56
 Test I
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<math.h>
#include<ctype.h>

void main()
{
int kb,hs,up,uk,jt=0;
float disc,jb,jh=1,ub,tp=0,td=0;
char lagi='y';
clrscr();
while (toupper(lagi)=='Y')
{
clrscr();

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 57
gotoxy(7,3) ; printf("TOKO : MAREMAH");
gotoxy(7,4) ; printf("Jl.Dago 21 Bandung, Telp.2500241");
gotoxy(50,4); printf("kasir : Ucrit");
gotoxy(5,5) ; printf("-------------------------------------------------------------------------");
gotoxy(7,6) ; printf("PELAYANAN PEMBELIAN BARANG : ");

gotoxy(5,8); printf("kode barang : ");scanf("%i",&kb);

if (kb==1)
{ hs=1000;
gotoxy(5,9);printf("Nama Barang : Celana Panjang ");
gotoxy(5,10);printf("Harga Satuan : Rp. %i",hs);
}
if (kb==2)
{ hs=500;
gotoxy(5,9);printf("Nama Barang : Sepatu Pria");
gotoxy(5,10);printf("Harga Satuan : Rp. %i",hs);
}
if (kb==3)
{ hs=250;
gotoxy(5,9);printf("Nama Barang : Kemeja");
gotoxy(5,10);printf("Harga Satuan : Rp. %i",hs);
}

gotoxy(5,11); printf("jumlah barang : ");scanf("%f",&jb);


jh=jb*hs;
gotoxy(5,12); printf("jumlah harga : Rp. %.0f",jh);

if (jh>7000)
{
disc=(jh*0.1);
gotoxy(5,13); printf("Discount : Rp. %.0f",disc);
}
if (jh>=3000 && jh<=7000)
{
disc=(jh*0.05);
gotoxy(5,13); printf("Discount : Rp. %.0f",disc);
}
if (jh<3000)

disc=0;
gotoxy(5,13); printf("Discount : Rp. %.0f",disc);
}

ub= jh-disc;
gotoxy(5,14); printf("Uang Yang Harus Dibayar : Rp. %.0f",ub);
gotoxy(5,15); printf("Uang Pembayaran : Rp. ",up);scanf("%i",&up);
uk=up-ub;
gotoxy(5,16); printf("Pengembalian : Rp. %i",uk);

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 58
jt=jt+1;
tp=tp+ub;
td=td+disc;

gotoxy(5,18) ; printf("-------------------------------------------------------------------------");
gotoxy(5,19); printf("TOTAL DISCOUNT : Rp. %.0f",td );
gotoxy(5,20); printf("JUMLAH TRANSAKSI : %i Kali",jt );
gotoxy(5,21); printf("TOTAL PENDAPATAN HARI INI: Rp. %.0f ",tp);
gotoxy(5,22) ; printf("-------------------------------------------------------------------------");

gotoxy(5,24); printf("akan coba lagi ?(Y/T)");


do
lagi=getch();
while(toupper(lagi)!='Y' && toupper(lagi)!='T');
clrscr();
}

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 59
array 2 dimensi
1 2 Y

1 10 3

2 20 6

penulisan di C++

x[1,1]=10 --> X[1][1]=10


x[1,2]=3 --> X[1][2]=3
x[2,1]=20 --> x[2][1]=20
x[2,2]=6 --> x[2][2]=6

di deklarasinya :

untuk x misalkan :

int X[5][5]; --> untuk 2 dimensi

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 60
 Latihan Matriks I
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<math.h>
#include<ctype.h>

void main()

{
int x[10][10],a,b,c; //input bilangan dan untuk pengulangan
clrscr();

printf("MATRIKS ORDO = ");scanf("%i",&a); // input data


for (b=1 ; b<=a ; b++) // for ini untuk barisnya, jadi harus ada kolom
{
for (c=1 ; c<=a ; c++) // for ini untuk kolom
{
printf("MASUKAN DATA X(%i,%i) : ",b,c);scanf("%i",&x[b][c]);
}
}
//output data
printf("MATRIKS ORDO (%i X %i) :\n\n",a,a);
for (b=1 ; b<=a ; b++)
{
for (c=1 ; c<=a ; c++)
{
printf("%i ",x[b][c]);
}
printf("\n");
}

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 61
 Latihan Matriks II
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<math.h>
#include<ctype.h>

void main()

{
int x[10][10],a,b,c,d; //input bilangan dan untuk pengulangan
clrscr();

printf("MATRIKS untuk baris = ");scanf("%i",&a);


printf("MATRIKS untuk kolom = ");scanf("%i",&b); // input data

for (c=1 ; c<=a ; c++) // for ini untuk barisnya, jadi harus ada kolom
{
for (d=1 ; d<=b ; d++) // for ini untuk kolom
{
printf("MASUKAN DATA X(%i,%i) : ",c,d);scanf("%i",&x[c][d]);
}
}

//output data
printf("\n\nMATRIKS (%i X %i) :\n\n",a,b);
for (c=1 ; c<=a ; c++)
{
for (d=1 ; d<=b ; d++)
{
printf("%i ",x[c][d]);
}
printf("\n");
}

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 62
LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID
213.322.002 63
 Test II
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<math.h>
#include<ctype.h>

void satu();
void dua();
void tiga();

int x[10][10],y[10][10],a,b,c,d;

void satu()
{
//int x[10][10],y[10][10],a,b,c,d; //input bilangan dan untuk pengulangan
clrscr();

printf("MATRIKS X untuk baris = ");scanf("%i",&a);


printf("MATRIKS X untuk kolom = ");scanf("%i",&b);
// input data

for (c=1 ; c<=a ; c++) // for ini untuk barisnya, jadi harus ada kolom
{
for (d=1 ; d<=b ; d++) // for ini untuk kolom
{
printf("MASUKAN DATA X(%i,%i) : ",c,d);scanf("%i",&x[c][d]);
}
}

printf("\n\nMATRIKS Y untuk baris = ");scanf("%i",&a); // for matriks y


printf("MATRIKS Y untuk kolom = ");scanf("%i",&b); // input data

for (c=1 ; c<=a ; c++) // for ini untuk barisnya, jadi harus ada kolom
{
for (d=1 ; d<=b ; d++) // for ini untuk kolom
{
printf("MASUKAN DATA Y(%i,%i) : ",c,d);scanf("%i",&y[c][d]);
}
}

//output data
printf("\n\nMATRIKS X (%i X %i) :\n\n",a,b);
for (c=1 ; c<=a ; c++)
{
for (d=1 ; d<=b ; d++)
{
printf("%i ",x[c][d]);
}
printf("\n");
}

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 64
printf("\n\nMATRIKS Y (%i X %i) :\n\n",a,b);
for (c=1 ; c<=a ; c++)
{
for (d=1 ; d<=b ; d++)
{
printf("%i ",y[c][d]);
}
printf("\n");
}

getch();
}

void dua()
{
clrscr();

printf("\n\nJUMLAHNYA :\n\n",a,b);
for (c=1 ; c<=a ; c++)
{
for (d=1 ; d<=b ; d++)
{
printf("%i ",x[c][d]+ y[c][d]);
}
printf("\n");
}
getch();
}

void tiga()
{
clrscr();

printf("\n\nSELISIHNYA :\n\n",a,b);
for (c=1 ; c<=a ; c++)
{
for (d=1 ; d<=b ; d++)
{
printf("%i ",x[c][d]- y[c][d]);
}
printf("\n");
}
getch();
}

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 65
void main()
{ char lagi='y',pilih;
while (toupper(lagi)=='Y')

{
clrscr();
gotoxy(20,3);printf("MENU PILIHAN");
gotoxy(20,5);printf("1 PROGRAM MASUKAN DATA");
gotoxy(20,6);printf("2 PROGRAM PENJUMLAHAN");
gotoxy(20,7);printf("3 PROGRAM SELISIH");
gotoxy(20,8);printf("4 SELESAI");
gotoxy(20,10);printf("pilihan (1-4) :");
pilih=getch();

if (pilih =='1'){satu();}
if (pilih =='2'){dua();}
if (pilih =='3'){tiga();}
if (pilih =='4'){lagi='T';}

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 66
Kesimpulan
Pemrograman adalah proses menulis, menguji dan memperbaiki (debug), dan memelihara kode yang
membangun sebuah program komputer

Persyaratan kualitas
Apapun pendekatan pengembangan perangkat lunak mungkin, program akhir harus memenuhi
beberapa sifat mendasar. Properti berikut adalah di antara yang paling relevan:

 Efisiensi / kinerja.
 Reliabilitas
 Kekokohan
 Kegunaan
 Portabilitas
 Kemampu-rawatan

Bahasa pemrograman, atau sering diistilahkan juga dengan bahasa komputer atau bahasa


pemrograman komputer, adalah instruksi standar untuk memerintah komputer
Tingkatan Bahasa Pemrograman
1.Bahasa Tingkat Tinggi
Bahasa pemrograman masuk tingkat ini karena bahasa tersebut mendekati bahasa manusia.
Contohnya bahasa Basic, Visual Basic, Pascal, Java dan lainnya.
2.Bahasa Tingkat Menengah
Disebut tingkat menengah karena bisa masuk ke dalam bahasa tingkat tinggi maupun rendah.
Contohnya bahasa C.
3.Bahasa Tingkat Rendah
Bahasa pemrograman masuk tingkat ini karena bahasanya masih jauh dari bahasa manusia.
Contohnya bahasa Assembly.
Proses Pembuatan Program
 Kompilasi (Compilation)
 Interpretasi (Interpretation)
 Kompilasi Sekaligus Interpretasi
Bahasa pemrograman C merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer. Dibuat pada tahun
1972 oleh Dennis Ritchie untuk Sistem Operasi Unix di Bell Telephone Laboratories.
Kelebihan Bahasa C :
 Bahasa C tersedia hampir di semua jenis computer
 Kode bahasa C sifatnya adalah portable dan fleksible untuk semua jenis computer.
 Bahasa C hanya menyediakan sedikit kata-kata kunci, hanya terdapat 32 kata kunci.
 Proses executable program bahasa C lebih cepat.
 Dukungan pustaka yang banyak.
 C adalah bahasa yang terstruktur.

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 67
 Bahasa C termasuk bahasa tingkat menengah.

Kekurangan Bahasa C :
 Banyaknya operator serta fleksibilitas penulisan program kadang-kadang membingungkan pemakai.
 Bagi pemula pada umumnya akan kesulitan menggunakan pointer.

C++ adalah bahasa pemrograman komputer yang di buat oleh Bjarne Stroustrup merupakan


perkembangan dari bahasa C dikembangkan di Bell Labs(Dennis Ritchie) pada awal tahun 1970-an,
Bahasa itu diturunkan dari bahasa sebelumnya, yaitu BCL

Perbedaan Antara Bahasa pemrograman C dan C++ meskipun bahasa-bahasa tersebut menggunakan
sintaks yang sama tetapi mereka memiliki perbedaan, C merupakan bahasa pemrograman prosedural,
dimana penyelesaian suatu masalah dilakukan dengan membagi-bagi masalah tersebut kedalam su-
submasalah yang lebih kecil

Turbo C++ merupakan kompiler C++ dengan IDE yang terintegrasi yang dikembangkan oleh Borland,


terkenal karena kecepatannya dalam kompilasi dan linking

STRUKTUR UMUM TURBO C++

1.       Komentar

2.       Preprosesor Directive

3.       Global Declaration

4.       Main Program

5.       User Define Function

TIPE DATA, VARIABEL & OPERASI PERHITUNGAN

1. Tipe data karakter


2. Tipe data bilangan bulat
3. Tipe data bilangan pecahan
4. Tipe data string

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 68
REFERENSI
http://id.wikipedia.org
http://yeriyudistira11tk160.blogspot.com/

LAPORAN KOMPUTASI – ADDRILIANT AL RASYID


213.322.002 69

Anda mungkin juga menyukai