Al Gazali, ST.,MT
BAHAN KONSTRUKSI & KOROSI
MATERIALS ENGINEERING
• Logam
• Ferrous (besi cor, baja)
• Non Ferrous (tembaga, aluminum, perunggu dll)
• Non Logam
• Keramik
• Polimer
• Komposit
•
• Logam : unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat
kuat, liat, keras, penghantar listrik dan panas,
mengkilap dan umumnya mempunyai titik cair
tinggi
Sifat Mekanik
Sifat Fisik
Sifat Teknologi
SIFAT MEKANIK
• Diartikan sebagai respon atau perilaku material terhadap pembebanan yang diberikan,
dapat berupa gaya, torsi atau gabungan keduanya.
• Dalam prakteknya pembebanan pada material terbagi dua yaitu beban statik dan beban
dinamik. Perbedaan antara keduanya hanya pada fungsi waktu dimana beban statik tidak
dipengaruhi oleh fungsi waktu sedangkan beban dinamik dipengaruhi oleh fungsi
waktu.
• Untuk uji biasanya dilakukan pengujian mekanik, dimana Pengujian yang tepat hanya
didapatkan pada material uji yang memenuhi aspek ketepatan pengukuran, kemampuan
mesin, kualitas atau jumlah cacat pada material dan ketelitian dalam membuat spesimen.
• Sifat mekanik tersebut meliputi antara lain: kekuatan tarik, ketangguhan, kelenturan,
keuletan, kekerasan, ketahanan aus, kekuatan impak, kekuatan mulur, kekeuatan leleh
dan sebagainya.
DATA SIFAT MEKANIK
c. Elasticity (elastisitas), yaitu sifat bahan yang dapat kembali (regain) ke bentuk semula setelah
deformasi terjadi, pada saat gaya luar atau beban dihilangkan.
d. Plasticity (plastisitas), yaitu sifat material yang tidak dapat kembali (retain) kebentuk semula
akibat deformasi dibawah beban permanen. Sering disebut deformasi permanen.
e. Ductility (keliatan), yaitu kemampuan bahan untuk menahan beban patah dan mudah
dibentuk atau diolah seperti pengerolan, penarikan dan sebagainya. Semakin besar ductility
suatu bahan maka semakin aman terhadap kemungkinan patah.
Ductility pada umumnya dinyatakan oleh regangan teknis sampai titik patah (break) dari suatu
pengujian tarik. Besarnya ductility dinyatakan dalam persentase perpanjangan dan
persentase pengecilan luas.
SIFAT MEKANIK LOGAM
• Kekuatan tarik (Tensile strength)
Kekuatan suatu bahan, pada umumnya dinyatakan dengan kekuatan tarik atau
tegangan tarik dimana tegangan sendiri adalah gaya per satuan luas. Tegangan tarik
dinyatakan dalam σu (N/mm2), kekuatan luluh σy (N/mm2)
• Kekerasan (Hardness)
Ketahanan suatu bahan terhadap deformasi (perubahan bentuk) yang permanen.
Kekerasan linier dengan kekuatan; semakin tinggi kekuatan maka semakin keras
benda tersebut
• Nilai impak (impact value)
Ketahanan suatu bahan terhadap pembebanan yang tiba-tiba
SIFAR-SIFAT MEKANIK MATERIAL YANG
PERLU DIPERHATIKAN
Tegangan yaitu gaya diserap oleh material selama berdeformasi persatuan luas.
Regangan yaitu besar deformasi persatuan luas.
Modulus elastisitas yang menunjukkan ukuran kekuatan material.
Kekuatan yaitu besarnya tegangan untuk mendeformasi material atau kemampuan
material untuk menahan deformasi.
Kekuatan luluh yaitu besarnya tegangan yang dibutuhkan untuk mendeformasi plastis.
Kekuatan tarik adalah kekuatan maksimum yang berdasarkan pada ukuran mula.
Keuletan yaitu besar deformasi plastis sampai terjadi patah.
Ketangguhan yaitu besar energi yang diperlukan sampai terjadi perpatahan.
Kekerasan yaitu kemampuan material menahan deformasi plastis lokal akibat penetrasi
pada permukaan.
UJI KEKUATAN MEKANIK LOGAM
• Kekuatan Tarik
• Kekuatan Luluh
• Keuletan (e)
• Modulus Elastisitas ( E )
• Kelentingan (Resilience)
• Ketangguhan (Toughness)
SIFAT FISIK
Sifat fisik adalah kelakuan atau sifat-sifat material yang bukan disebabkan oleh
pembebanan seperti pengaruh pemanasan, pendinginan dan pengaruh arus listrik
yang lebih mengarah pada struktur material.
• Sifat fisik material antara lain :
1. temperatur cair,
2. konduktivitas panas
3. panas spesifik.
Struktur material sangat erat hubungannya dengan sifat mekanik. Sifat mekanik dapat
diatur dengan serangkaian proses perlakukan fisik. Dengan adanya perlakuan fisik
akan membawa penyempurnaan dan pengembangan material bahkan penemuan
material baru.
Jenis Sifat Fisik
1. Warna, semua bahan mempunyai warna yang khas, misal:
a. tembaga berwarna merah,
b. besi berwarna hitam,
c. besi cor kelabu berwarna abu-abu, A
d. Alumunium berwarna keperakan, dsb.
2. Konduktivitas listrik, terjadi akibat pergerakan elektron-elektron
melalui kisi
3. Kepadatan (density), yaitu berat persatuan volume bahan. Kebalikan
dari density adalah volume spesifik. Perkalian dari kedua besaran ini
diperoleh volume atom. Contoh: Massa jenis, Berat jenis, dll.
4. Sifat magnetik, dikenal 3 tipe, yaitu:
a. Diamagnetik, tertolak oleh medan magnetik.
b. Paramagnetic, sedikit terpengaruh medan.
c. Feromagnetik, tertarik oleh medan magnetik.
5. Sifat-sifat thermal, Kenaikan temperatur menaikan getaran atom
yang mengakibatkan ekspansi kisi thermal, sehingga terjadi
perubahan dimensi. Perubahan volume dengan berubahnya
temperatur berperan penting dalam prosesproses metalurgi
seperti pengecoran dan perlakuan panas. Contoh: Titik cair Titik
lebur
SIFAT KIMIA
• Sifat Kimia adalah Ketahanan suatu bahan/material terhadap lingkungan terutama
dari sifat asam dan basa.
Contoh :
a. Ketahanan terhadap korosi
b. Ketahanan terhadap panas
c. Beracun.
SIFAT TEKNOLOGI
• Suatu sifat yang menunjukkan kemampuan atau kemudahan suatu bahan dikerjakan
dengan suatu metode proses produksi.
• Produk dengan kekuatan tinggi dapat dibuat dibuat dengan proses pembentukan,
misalnya dengan pengecoran atau penempaan. Produk dengan bentuk yang rumit
dapat dibuat dengan proses pengecoran.
• Sifat-sifat teknologi diantaranya sifat mampu las, sifat mampu cor, sifat mampu mesin
dan sifat mampu bentuk.
• Sifat material terdiri dari sifat mekanik yang merupakan sifat material terhadap
pengaruh yang berasal dari luar serta sifat-sifat fisik yang ditentukan oleh komposisi
yang dikandung oleh material itu sendiri.
• Kemampuan suatu bahan/material untuk diproses lanjut atau dilakukan proses
pengerjaan permesinan.
• Contoh :
1. Mampu mesin
2. Mampu Las
3. Mampu cor
4. Mampu dibentuk
5. Mampu dikeraskan, dll
Sifat-sifat Logam Yang Penting
a) Malleability (mampu tempa) Logam mempunyai sifat yang mampu dibentuk dengan suatu gaya, baik
dalam keadaan dingin maupun panas tanpa terjadi retak pada permukaannya, misalnya dengan hammer
(palu).
b) Machinibility (mampu mesin) Kemampuan suatu logam untuk dikerjakan dengan mesin, misalnya :
dengan mesin bubut, milling, dll.
c) Strenght (kekuatan) Kemampuan suatu logam untuk menahan Tegangan maksimum
d) Toughness (sifat ulet) Kemampuan suatu logam untuk menyerap energi sampai dengan patah atau mampu
dibengkokkan berapa kali tanpa mengalami retak.
e) Hardness (kekerasan) Ketahanan suatu logam terhadap deformasi plastis, biasanya berupa penetrasi atau
penusukan indentor yang berupa bola baja, intan piramida, dll.
f) Weldability (mampu las) Merupakan kemampuan suatu logam untuk dapat dilas, baik dengan
menggunakan las listrik maupun dengan las karbit (gas).
g) Corrosion resistance (tahan korosi) Kemampuan suatu logam untuk menahan korosi atau karat akibat
kelembaban udara, zat-zat kimia, dll.
h) Tahan Impact Maksudnya sifat yang dimiliki oleh suatu logam untuk dapat tahan terhadap beban kejut.
i) Ductility (mampu tarik) Logam itu dapat dibentuk dengan tarikan sejumlah gaya tertentu tanpa
menunjukan gejala putus. Contoh dari gejala putus yakni adanya pengecilan permukaan penampang
pada salah satu sisi.