Anda di halaman 1dari 30

UJI MATERIAL KEDOKTERAN GIGI

drg. Lalita El Milla, M.Si


SIFAT MEKANIK

• Sifat yang menyatakan kemampuan suatu material


dalam memberikan respon terhadap suatu
beban/gaya yang terapkan pada material tersebut

Kebanyakan material digunakan dalam KG selalu


dihubungkan dengan penerimaan suatu beban / gaya tertentu.

Penting untuk mengetahui karakteristik material dalam


aplikasi agar tidak terjadi kegagalan seperti fraktur
Sifat mekanik

Beberapa sifat mekanik :


• Strength (kekuatan)
• Stiffness (kekakuan)
• Hardness (kekerasan)
• Elasticity (elastisitas)
• Plasticity (plastisitas)
• Ductility (duktilitas)
• Toughness (ketahanan)
• Creep (mulur)
STRESS (S atau σ ) (Tegangan)

• External force (N) : gaya yang berkerja pada


berjuta-juta atom pada bidang tertentu dalam
suatu material

• Stress  Gaya internal per luas permukaan


material, besar gaya sama tetapi berlawanan
arah dengan gaya yang diberikan per luas
permukaan
σ = Force (N) /Area
• Bila ada stress force, selalu ada strain (perubahan bentuk)
 
STRAIN (Regangan)

Bila benda diberi beban dari luar terjadi strain


- perubahan dimensi, bertambah atau
berkurang panjang

strain (ε ) = deformation/original length =


( L – Lo)/ Lo = ΔL / Lo
spesimen diberi beban
panjang awal = 2 mm
panjang baru = 2.02 mm
deformasi = 0.02 mm

strain = 0.02/2 = 0.01 atau 1% dinyatakan dalam nilai unit, atau persentase
COMPRESSIVE STRENGTH/Kuat Tekan

• Pengujian kuat tekan cocok digunakan


untuk membedakan bahan-bahan yang
britel dan lemah pada beban tarik
• Contohnya : dental amalgam, resin
composites
• Menentukan kualitas bahan plaster and
investments
Tensile strength
• Mengukur ketahanan material terhadap
beban Tarik (tensile forces)
Flexural strength
• Digunakan pada material yang sifat
fleksuralnya lebih penting dibanding kuat
tekan dan kuat tarik
• Contoh : stainless steel wires, endodontic
files dan reamers, needles
• Pengujiannya : three point bending
DIAMETRAL TENSILE STRENGTH
• Digunakan untuk mengukur kuat Tarik
material yang bersifat britel, contoh : resin
komposit, porcelain
SHEAR STRENGTH
• The shear strength is the maximum stress
that a material can withstand before failure
in a shear mode of loading

• It is particularly important in the study of


interfaces between two materials, such
as ceramic-metal or an implant-bone
interface
TEAR STRENGTH
• Mengukur ketahanan material terhadap
beban sobek (tearing forces)
Impact strength
• Impact test ditujukan untuk mengukur
ketahanan material terhadap beban yang
diaplikasikan secara tiba-tiba
• Pengujian  charpy pendulum impact test
STIFFNES
Stress-strain behavior
• Hooke’s law—relationship between engineering stress and
engineering strain for elastic deformation (tension and
compression)

• σ = stress
• ε = strain
• E = Modulus Young atau Modulus elastisitas

Modulus elasticity sering dianggap sebagai nilai


stiffness/kekakuan material = ketahanan material terhadap
deformasi elastis, semakin tinggi nilai E maka material
dianggap semakin kaku
• Elastisitas  Kemampuan material untuk
kembali ke panjang &bentuk semula setelah
meregang akibat pemberian beban tanpa
deformasi yang berarti
• plastisitas kemampuan material untuk
deformasi secara permanen tanpa fraktur
A  proportional limit
or elastic limit
B  yield
strength/yield
stress/yield point
C  ultimate
strength
D  Fracture
strength
DEFORMASI ELASTIS

Elastic  reversible.
• DEFORMASI PLASTIS
– material tidak dapat kembali ke bentukdan ukuran
semula walau gaya yang diberikan sudah hilang
(Struktur mikro sudah tidak bisa kembali ke bentuk
semula).

 irreversible.
• Ductility
– kemampuan material untuk mengalami deformasi plastis yang terus
menerus sebelum mengalami fraktur/kepatahan
• Ductility :sifat material yang dapat ditarik menjadi panjang membentuk
kawat
• Malleability : kemampuan logam untuk dibentuk/ditempa menjadi lembaran
yang tipis tanpa pecah atau retak
• A material that experiences very little or no plastic deformation upon fracture is
termed brittle
– Pengukuran ductility : percent Elongation, percent area reduction,
• Resilience (kelentingan)
Merupakan kemampuan material
dalam menahan deformasi
permanent  mengindikasikan
energi yang dibutuhkan untuk
mendeformasi material hingga
mencapai proportional limit

• Toughness (ketangguhan)
Merupakan kemampuan material
dalam menahan fraktur 
mengindikasikan jumlah energi
yang dibutuhkan material untuk
menyebabkan fraktur
• Hardness (Kekerasan)
– Kemampuan bahan dalam menahan indentasi atau penetrasi.
– Various scales, eg; Rockwell. Brinell, Vickers, knoop, shore a hardness
test

– Semakin lembut suatu material, semakin besar dan dalam indentasi


(dan kekerasannya semakin rendah).

– Hardness paling sering digunakan dibanding mechanical test yang


lainnya karena :
– Simpel dan murah
– Nondestruktif
– Dapat memperkirakan sifat mekanis lain  TS = 3,45 x HB
• Creep
– Kecenderungan suatu materialuntuk
mengalami slow deformation oleh stress yang
tingkatannya di bawah normal yield strengt
(umumnya terjadi pada elevated
temperature).
 > 0,4 Tm
– Biasa dinyatakan dalam creep rate  creep
strain per unit of time
SETTING TIME
the final setting time
The time required for the
reaction to be completed is
called
Pengukuran : penetration
test, gillmore needle

Working time
the time after which the
material cannot be
manipulated without creating
distortion in the final product
Uji-uji lain :
• DYNAMIC MECHANICAL • STRESS ANALYSIS AND
ANALYSIS DESIGN OF DENTAL
STRUCTURES
• RHEOLOGY
• POLYMERIZATION STRESS
• Differential scanning calorimetry TEST
– Tensilometer
(DSC)
– Tensometer
– Crack Analysis
• Fourier-transformed infrared
(FTIR)

• BOND STRENGTH TEST


METHODS

• METHODS FOR MEASURING


SHRINKAGE AND STRESS
DURING CURE OF RESIN
COMPOSITES
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai