Anda di halaman 1dari 21

Sifat Kimia Bahan

drg. Lalita El Milla, M.Si


Faktor yang dapat menentukan durabilitas
dari material yang digunakan dalan
rongga mulut adalah stabilitas kimia

Materials should not dissolve, erode,


corrode, nor should they leach important
or toxic constituents into the oral fluids
Solubility and Erosion
Solubilitas material merupakan ukuran material
yang terlarut dengan adanya bahan cairan
seperti air dan saliva.
Erosi adalah proses dimana terdapat kombinasi
proses kimia berupa pelarutan dengan terdapat
aksi mekanis yang bersifat ringan

 permukaan menjadi lemah  terlarut dan


mengalami abrasi (lebih karena aksi mekanis)
Erosi dalam ilmu material istilah ini biasanya
digunakan untuk menyiratkan kerusakan yang
dihasilkan oleh tumbukan partikel pada objek.
  Dalam kedokteran gigi istilah digunakan
untuk menggambarkan kerusakan jaringan
keras dengan asam (baik alami atau dalam
makanan / minuman).
Penggunaan istilah ini mencakup degradasi
bahan restoratif dengan kombinasi tindakan
kimia dan mekanis ringan.
Sifat ini sangat penting untuk semua
bahan restoratif karena kelarutan tinggi
atau daya dukung yang lemah terhadap
erosi akan sangat membatasi efektifitas
dan ketahanan restorasi.
Kondisi dalam mulut yang berhubungan
dengan solubilitas dan erosi juga harus
diperhatikan  pH cairan rongga mulut
bervariasi 4-8,5 (ketika kondisi sangat
asam, atau sangat basa)
pH menurun atau meningkat misalnya
dengan konsumsi soft drink atau
penggunaan chalk-containing tooth paste
 pH 2-12
Material stabil pada pH netral dan erosi
meningkat pada pH ekstrim
 beberapa material adekuat pada
sebagaian pasien, sedang sebagian lain
tidak
Leaching of constituents
Banyak material ketika ditempatkan pada
lingkungan akuos menyerap air melalui
proses difusi  unsur material bisa hilang
ke cairan mulut melaui proses difusi 
disebut leaching
◦ Merubah sifat material?
◦ Unsur yang terlepas toksik atau iritan?
Pada material soft akrilik polimer yang
digunakan sebagai bantalan atau fitting
surface dari gigi tiruan mengandung
sejumlah plasticizer untuk member sifat
softness
Plasticizer bisa mengalami leaching
secara perlahan  material kehilangan
sifat softnessnya, material menjadi keras
 bantalan tidak efektif
Pada beberapa material, leaching justru
menguntungkan bagi pasien
Contohnya, beberapa semen yang
mengandung kalsium hidroksida -
leaching menyebabkan suasana
lingkungan menjadi alkalin pada basis
kavitas yang dalam  efek antibaktrial
dan mendukung pembentukan dentin
sekunder
Leaching fluoride juga bermanfaat
terutama jika melalui ion exchange (ion
fluoride dg hydroksil)  sehingga
integrasi material tidak terganggu
Jika proses leaching berupa proses
washout  lama-kelamaan material akan
terdegradasi secara gradual
Korosi
Korosi merupakan reaksi kimia yang
dapat terjadi pada logam dan paduannya
Logam yang diguankan di dalam RM 
harus memiliki sifat tahan terhadap korosi
yang baik
Metal dan paduannya merupakan
konduktor listrik yang baik dimana proses
korosi melibatkan aliran electricity pada
tahap awalnya
Kecenderungan material mengalami
korosi dapat diprediksi dari potensi
listriknya
Material dengan potensial elektroda
negatif akan lebih reaktif dibanding
dengan bahan dengan potensial eklektroda
yang lebih positif  noble metal
Kromium merupakan bahan dengan
potensial listrik yang negatif 
seharusnya lebih reaktif
Padahal kromium sangat sering
digunakan untuk logam paduan
kedokteran gigi  bahkan untuk
meningkatkan ketahanan terhadap korosi
Kromium  Passivating effect!

Although chromium is electrochemically


active it reacts readily forming a layer of
chromic oxide which protects the metal or
alloy from further decomposition
Faktor lain yang dapat mempengaruhi
korosi adalah stress dan kekasaran
permukaan

Stress pada komponen logam dapat


terjadi contohnya dengan adanya bending
yang terus- menerus  mempercepat
tingkat kosrosi dan menyebabkan
kegagalan berupa stress corrosion
cracking
Pit atau celah pada permukaan yang kasar
dapat menyebabkan  small corrosion
cells
pits tend to become filled with debris
which reduces the oxygen concentration
in the base of the pit compared with the
surface

In order to reduce corrosion by this


mechanism metals and alloys used in
the mouth should be polished
Akibat dari korosi
Pain due to the fl ow of galvanic current
Metallic taste due to the release of ions,
deterioration in appearance and
mechanical properties
Most seriously, an increased body burden
of metallic ions.
 There is increasing concern over the
effects of increasing the body’s burden of
heavy metals such as mercury and nickel.
Terima kasih…

Anda mungkin juga menyukai