Anda di halaman 1dari 17

MATERIAL TEKNIK PERMINYAKAN

Teknik Perminyakan – Akamigas Balongan


Indramayu
2018
DIAGRAM FASA
SEBAGAI DASAR METALOGRAFI
DIAGRAM FASA
SEBAGAI DASAR METALOGRAFI

Fasa (P) Sering istilah fasa diidentikkan dengan wujud atau keadaan suatu materi, Fasa
dapat didefinisikan sebagai setiap bagian sistem yang :
a. homogen dan dipisahkan oleh batas yang jelas
b. sifat fisik dan sifat kimia berbeda dari bagian sistem lain
c. dapat dipisahkan secara mekanik dari bagian lain sistem itu
DIAGRAM FASA
SEBAGAI DASAR METALOGRAFI

Kesetimbangan fasa dari suatu sistem harus memenuhi syarat berikut :


a. Sistem mempunyai lebih dari satu fasa meskipun materinya sama
b. Terjadi perpindahan reversibel ruang kimia dari satu fasa ke fasa lain
c. Seluruh bagian sistem mempunyai tekanan dan temperatur sama.

Komponen  logam murni atau campuran sebagai bahan pembuat logam paduan
• Contoh: kuningan, komponennya terdiri dari Cu dan Zn
DIAGRAM FASA
SEBAGAI DASAR METALOGRAFI

Diagram fasa sebagai dasar metalografi


1. Diagram fasa sistem satu komponen (Unary)
2. Diagram fasa sistem Dua komponen(binery)
3. Diagram fasa sistem tiga komponen(ternery)
DIAGRAM FASA
SEBAGAI DASAR METALOGRAFI

Diagram fasa sistim satu komponen

Keadaan sistim komponen dapat ditentukan dalam tekanan P


dan temperature T tertentu.

• Persamaan fasa PV = RT mempunyai hubungan tertentu


antara P, T dan V, jadi apabila P dan T tertentu, volume V
atau masa jenisnya juga tertentu
DIAGRAM FASA
SEBAGAI DASAR METALOGRAFI

Diagram fasa sistim satu komponen

Fasa Fasa
Padat Padat
 Fasa
Fasa Fasa  Cair
Timah
Padat Cair Timah

Tekanan
Tekanan

putih
Abu-
Fasa abu
Gas Fasa
gas

Temperatur Temperatur
DIAGRAM FASA
SEBAGAI DASAR METALOGRAFI

Aturan Fasa

Aturan fasa berguna kalau sistim komponen


banyak berada dalam keseimbangan. Aturan fasa
dinyatakan oleh Kaidah fasa Gibbs, yaitu :

• F=C+2–P

Dimana :
F = derajat kebebasan merupakan jumlah variable yang
dapat berubah.
C = jumlah komponen dalam sistim
P = fasa yang ada.
DIAGRAM FASA
SEBAGAI DASAR METALOGRAFI

Diagram fasa dari sistim dua komponen

Diagram fasa dua komponen

Dalam sistim dua komponen, variable keadaan adalah


temperature, tekanan dan komponen, jadi diperlukan tiga sumbu
untuk menyatakan keadaan pada suatu titik pada ruang. Dalam
sistim ini pengaruh tekanan diabaikan atau kecil, maka aturan fasa
dalam hal ini berubah menjadi :

• F=C=1–P
DIAGRAM FASA
SEBAGAI DASAR METALOGRAFI
• Titik 1 menyatakan paduan 70% timbal
Diagram fasa sistim dua komponen 30% timah merupakan fasa cair.
• Titik 2 menyatakan terdiri dari 55%
fasa cair dan larutan padat  dimana
larut dalam timbal.
• Titik 3 menyatakan paduan
menunjukkan dua larutan padat  dan
larutan padat  sedikit timbal larut
dalam timah.
• Titik 4, paduan 10% timah dan 90%
timbal mempunyai fasa tunggal larutan
padat .
• Titik 5, paduan 20% timah dengan
80% timbal terdiri dari dua fasa yaitu
larutan padat  dan cairan.
• Titik 6, paduan 60% timah dengan
40% timbal hanya mempunyai satu
fasa cair.
• Di atas garis aeb hanya terdiri fasa
cair dan garis ini dinamakan garis cair.
• Di bawah garis acedb hanya terdiri
fasa padat dan garis ini disebut garis
padat.
DIAGRAM FASA
SEBAGAI DASAR METALOGRAFI

SISTEM TIGA KOMPONEN


Sistem tiga komponen mempunyai derajad
kebebasan F = 3-P, tekanan dan suhu tetap.
Sehingga diagram hanya merupakan fungsi
komposisi.
Titik G mempunyai koordinat 25 % mol A,
10 % mol B dan 65 % molC. Titik G dapat
dibuat dengan memotongkan garis yang
mempunyai komposisi 25 % mol A yaitu
garis sejajar BC, 10 % mol B yaitu garis
sejajar AC dan garis sejajar AB dengan %
mol 65 %
DIAGRAM FASA
SEBAGAI DASAR METALOGRAFI

Struktur Mikro Paduan


Paduan tembaga dengan seng yang disebut kuningan merupakan bahan Teknik
serba guna, dikenal berbagai paduan seperti : Red Brass, Gilding Metal maupun
clock Brass.
DIAGRAM FASA
SEBAGAI DASAR METALOGRAFI

Struktur mikro besi dan baja

Besi dan baja paling banyak dipakai sebagai bahan industri, dimana
mempunyai sifat-sifat yang sangat bervariasi.

Bahan tersebut mempunyai berbagai sifat dari yang paling lunak dan
mudah dibuat sampai yang paling keras serta tajam dapat dibuat dan
dalam bentuk apapun.

Struktur mikro besi dan baja dimana unsur paduan utamanya adalah
karbon.
DIAGRAM FASA
SEBAGAI DASAR METALOGRAFI

Struktur mikro besi dan baja


Fasa Simbol Sifat Pengelasan
Austenit  menunjukkan titik mulur yang Paramagnetik dan stabil pada temperatur tinggi
jelas tanpa kegetasan pada
temperatur dingin

Ferit  Menunjukkan titik mulur yang Stabil pada temperatur rendah, kelarutan padat terbatas, dapat berada
Menurut Kristal

jelas dan menjadi getas pada bersama dengan Fe3C(sementit) atau lainnya
temperatur yang rendah

Bainit  Austenit metastabil didinginkan dengan laja pendinginan cepat, terjadi


hanya presipitasi Fe3C, unsur paduan lainnya tetap larut

Martensit 1 Makin besar perbandingan Fasa metastabil berbentuk dengan baja pendinginan cepat, semua unsur
satuan sumbu sel satuannya paduan masih larut dalam keadaan padat
akan semakin keras dan getas

Perlit Lapisan ferit dan Fe3C


Menurut Keadaan

Widmanstaetten  dan  dalam orientasi pada persipitasi ferit


Dendrid Berbentuk cabang-cabang seperti pohon, struktur ini terbentuk karena
segregasi carbón pada pembekuan
Sorbit Adalah perlit halus
Trostit Adalah bainit
DIAGRAM FASA
SEBAGAI DASAR METALOGRAFI
Jenis Logam di Industri Migas
AISI
DISCRIPTION OF STEEL
CODE
10XX Plain Carbon Steel
11XX Free Cutting Steel : High Sulfur
12XX Free Cuting Steel : High Sulfur and/or Phosphorus
13XX Manganese Steel : Mn 1,75%
15XX Plain Carbon Steel : Mn. 0,75 – 1,65 %

23XX Nickel Steels : Ni. 3,5 – 5,0 %


25XX Nickel Steels : Ni. 3,5 – 5,0 %

31XX Nickel Chromium Steels : Ni. 1,25-3,5% Cr. 0,65-1,57%


32XX Nickel Chromium Steesl : Ni. 1,25-3,5% Cr. 0,65-1,57%
DIAGRAM FASA
SEBAGAI DASAR METALOGRAFI

Jenis Logam di Industri Migas

40XX Molydenum Steels : Mo. 0,20-0,30%


Chromium-Molydenum Steels : Cr. 0,0-1,1% Mo. 0,15-
41XX 0,25%

43XX Ni. 1,65-2,00%. Cr. 0,40-0,90%. Mo. 0,20-0,30%


47XX Ni. 0,90-1,20%. Cr. 0,35-0,55%. Mo. 0,15-0,25%
81XX Ni. 0,20-0,40%. Cr. 0,35-0,56%. Mo. 0,08-0,50%
86XX Ni. 0,40-0,70%. Cr. 0,40-0,60%. Mo. 0,15-0,25%
87XX Ni. 0,40-0,70%. Cr. 0,40-0,60%. Mo. 0,20-0,30%
DIAGRAM FASA
SEBAGAI DASAR METALOGRAFI

Jenis Logam di Industri Migas

46XX Nickel-Molydenum Steels : Ni. 1,55-3,50%. Mo. 0,20-0,30%


48XX Nickel-Molydenum Steels : Ni. 1,55-3,50%. Mo. 0,20-0,30%

50XX Chromium Steels : Cr. 0,24-1,05%


51XX Chromium Steels : Cr. 0,24-1,05%

Chromium-Vanadium Steels: Cr. 0,80-0,95%. V. 0,10-0,15%


61XX minimum
72XX Tungsten-Chromium Steels : W. 1,75%. Cr. 0,75%
92XX Silicon-Manganese Steels : Si. 1,20-2,20%. Mn. 0,65-0,87%

Anda mungkin juga menyukai