Anda di halaman 1dari 27

INSTRUKTUR : Dr. Ir. Drs.

HERIANTO,
MSc.

BAB 5
OPERASI PEMBORAN
DAN DRILLING PRAKTIS

中国海洋石油有限公司
BAB 5
OPERASI PEMBORAN DAN DRILLING PRAKTIS

Dalam suatu operasi pemboran , selalu dilakukan secara


bertahap trayek demi trayek sesuai dengan program
pemboran.

Trayek pemboran selalu mengkuti langkah program casing,


seperti operasi pemboran trayek conductor, pemboran trayek
Surface, dan operasi pemboran trayek intermediate dan trayek
produksi.

Jika ditinjau dari jenis kegiatan operasional , operasi pemboran
akan meliputi beberapa kegiatan kerja , yaitu :

Persiapan lokasi dan peralatan


Membor atau membuat lubang
Cabut rangkaian (round trip)
Penurunan selubung (running casing)
Penyemenan (cementing)
Logging dan Corring
Uji Kandungan Lapisan (UKL)
Penyelesaian Sumur (Completion)
Pekerjaan-Pekerjaan Khusus
Mengatasi Loss
Mengatasi Jepitan
Pemancingan (Fishing Job)
Mengatasi Kick
Program optimasi pemboran berkaitan erat dengan laju penembusan
karena dalam pemboran semakin lama waktu pemboran maka semakin
besar biaya yang dikeluarkan.

Kondisi yang diharapkan adalah pemboran yang berjalan cepat


sehingga target kedalaman pemboran dapat dicapai dalam waktu yang
sesingkat mungkin dan dengan demikian maka biaya yang dikeluarkan
juga dapat ditekan seminimal mungkin.

Program optimasi pemboran dipengaruhi oleh variabel-variabel


pemboran yang dapat diklasifikasikan menjadi dua macam yaitu:

Variabel tetap (unalterable variable) Contohnya : karakteristik


formasi, target kedalaman, kapasitas rig dan efisiensi pekerja

Variabel yang dapat diubah (alterable variable) Contohnya :


fluida pemboran, hidrolika pemboran, jenis pahat, laju penembusan
(ROP) dan beban pada pahat (WOB)
Pada Optimasi Pemboran akan dibahas tentang :

Perencanaan Peralatan Pemboran



Perencanaan Hole Geometri & Casing

Perencanaan Jenis dan Sifat Fisik Fluida Pemboran

Optimasi Parameter Mekanis

Optimasi Parameter Hidrolis

Drilling Practice Operation


OPERASI PEMBORAN
1. Operasi Pemboran Trayek Conductor dan Surface

Setelah dicapai keputusan untuk membor suatu sumur pada lokasi


tertentu, operasi yang telah direncanakan dengan matang dan terkoordinasi
dengan baik mulai dilaksanakan.

Operasi-operasi ini melibatkan semua kegiatan yang dibutuhkan untuk


mempersiapkan suatu lokasi sebelum operasi pemboran dilakukan:

Persiapan ini meliputi :


Pertama-tama memastikan bahwa lokasi pemboran yang ditentukan
dapat dijangkau, sehingga peralatan dan bahan yang dibutuhkan termasuk
sumber daya manusianya dapat dibawa menuju ke lokasi
Setelah jalan sebagai akses diselesaikan lokasi dibersihkan ,
kemudian diratakan untuk memberikan ruang yang cukup untuk kompleks
pemboran modern. Setelah operasi perataan diselesaikan, buldozer
menyiapkan area tertutup berbentuk kolam yang disebut reserve pit.

Pada reserve pit ini bagian dasarnya dilapisi dengan plastik sebelum
nanti digunakan untuk menyimpan material-material yang dibawa ke atas
dari lubang bor selama operasi pemboran.

Langkah ketiga, pada titik pemboran pit berbentuk persegi panjang


atau kubus dibuat, gambar. Pit ini dinamakan cellar. Cellar ini berfungsi
untuk menyediakan tambahan ruang kerja di bawah lantai pemboran.
Membuat Lubang
Setelah cellar selesai dikerjakan maka kegiatan selanjutnya adalah
memasang casing konduktor, Casing konduktor berfungsi untuk mencegah agar
tidak terjadi erosi disekitar lubang bor pada saat sirkulasi lumpur di permukaan.

Pipa konduktor ini biasanya hanya ditekan dengan cara dipalu ke dalam
tanah sampai kira-kira 50 atau 160 ft atau sampai kira-kira 100 atau 130 pukulan
per feet, tergantung geologi setempat.

 Pada daerah yang berbatu keras biasanya sebuah unit bor kecil membuat
lubang bor di dalam tanah, dimana pipa konduktor sementara dipasang. dan
sebuah pipa untuk aliran lumpur dilas atau disambungkan ke konduktor dan
dihubungkan dengan tangki lumpur .
Membuat Lubang
Bagian atas dari konduktor berada pada dasar cellar, tetapi harus
menyisakan sedikit saja untuk disambungkan dengan conector. Conector ini
berguna untuk pemasangan diverter.

Diverter berguna untuk mengalihkan aliran fluida formasi yang tidak


diperhitungkan jika tiba-tiba terjadi kick akibat kandungan gas permukaan yang
biasa terjadi di Indonesia,.

Di atas dari conector akan dipasang misalnya 30” x 20” swage, dengan 20”
2000 psi. Setelah konduktor disambung dengan cara dilas dengan conector dan
diverter telah terpasang, rig crew mencampur air dengan gel dan mulai membuat
lubang.
Driller
Driller selama pemboran mengontrol WOB dan RPM sesuai dengan
program pemboran yang disiapkan oleh engineering dept.

Kebanyakan kelly panjangnya 40 ft, yang mengakibatkan lubang


bertambah dalam 40 ft sampai akhirnya ujung atas kelly hampir menyentuh meja
putar.

Lubang yang lebih dalam kemudian dicapai dengan menambahkan drill


pipe. Biasanya satu joint drill pipe ditambahkan satu per satu dengan cara
pertama naikkan kelly diatas meja putar, kemudian slips dipasang disekeliling
ujung atas drill pipe untuk menahannya di meja putar.

Kelly kemudian dipisahkan dari raingkaian pipa kemudian diayunkan ke


mouse hole untuk kemudian disambungkan dengan drill pipe baru yang
menunggu di sana.

Kemudian pipe spinner yang ada ditempatkan di atas kelly diputar untuk
mengencangkan sambungan dan kemudian tong digunakan untuk
pengencangan akhir.
CEMENTING OPERATIONS
Primary cementing casing produksi merupakan penyemen­an yang
dilakukan setelah rangkaian casing produksi terpa­sang atau ditempatkan.

Untuk mendapatkan hasil penyemenan yang baik sesuai dengan kondisi


lubang bor, maka perlu adanya perencanaan dan perhitungan yang tepat dimana
diha­rapkan semen dapat berfungsi dengan baik, sebagaimana mesti­nya.

Dan yang lebih penting adalah semen dapat mengisolasi zona-zona


prospek atau zona minyak terhadap zona gas dan zona air yang berada di atas
dan di bawahnya.

Setelah bubur semen selesai dipersiapkan, selanjutnya diperlukan


metode/teknik penempatannya ke dalam annulus. Teknik primary cementing
pada casing ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : single stage cementing
(penyemenan satu tingkat) dan multi stage cementing (penyemenan bertingkat).
. Single Stage Cementing

Single stage cementing atau penyemenan satu tingkat adalah penyemenan yang
dilakukan dengan hanya sekali pemompan bubur semen. Operasi penemenan
primer satu tingkat ini umumnya dilakukan untuk menyemen conductor casing,
surface casing, intermediate casing dan production casing apabila kolom annulus
yang harus diisi semen tidak terlalu panjang.

Prosedur pelaksanaan penyemenan satu tingkat adalah sebagai berikut :

1. Membersihkan lubang dari mud cake dengan fluida pembersih yang akan
disikulasikan terdahulu untuk membersihkan lubang bor tadi.
2. Memasukkan by-pass plug (bottom plu) yang kan memisahkan bubur semen fluida
pembersih yang telah disirkulasikan terdahulu intuk membersihkan lubang bor tadi.
3. Memompakan bubur semen yang sesuai dengan volume yang telah ditentukan.
4. Menurunkan top plug
5. Memompakan fluida pendorong dan diberi tekanan tertentu sampai diaphragma
dari bottom plug pecah yang diindikasikan dengan tekanan yang turun tiba-tiba.
6. Melakukan pemompaan terus sampai top plug berimpit dengan bootom plug diatas
casing collar.
7. Penyemenan selesai.

CNOOC SES Ltd.


Multi Stage Cementing
Multi stage cementing atau penyemenan bertingkat adalah
penyemenan yang dilakukan secara bertahap melalui beberapa kali
pemompaan bubur semen. Penyemenan bertingkat umumnya dilakukan
apabila formasi yang akan disemen lemah, atau penyemenan dialkukan pada
kedalaman tertentu saja. Hal ini bias dilakukan dengan menggunakan alat
stage cementing collar. Stage cementing collar ini dipasang pada casing dan
ditempatkan pada kedalaman yang ditentukan sebelumnya. Pada
penyemenan dua tingkat, menggunakan satu stage collar, dan untuk
penyemenan tiga tingkat memerlukan dua stage collar.

CNOOC SES Ltd.


Adapun prosedur pelaksanaan penyemenan bertingkat (untuk dua
tingkat) dilakukan dalam dua tahap, yaitu :

Tahap pertama
Pada tahap ini pelaksanaan penyemenan sama halnya dengan
penyemenan satu tingkat

Tahap kedua
1. Menurunkan opening plug. Dengan gaya beratnya dan didesak oleh
Lumpur pendorong, maka opening plug diharapkan dapat membuka
cementing port dengan jalan membuka lower inner sleeve dari dual
cementing collar.
2. Lakukan sirkulasi untuk membersihkan sisa semen didalam casing.
3. Pompakan bubur semen tingkat dua sesuai engan volume yang telah
ditentukan.
4. Menurunkan shut off plug, dan dorong dengan fluida pendorong
sampai shut off plug duduk pada upper inner sleeve yang ditandai
denagn kenaikan pembacaan tekanan Lumpur dipermukaan.
5. Pompakan terus fluida pendorong sampai shear pin dari upper inner
sleeve patah. Kemudian upper inner sleeve akan turun dan menutup
cementing.
6. Penyemenan tahap kedua selesai.

CNOOC SES Ltd.


CNOOC SES Ltd.
. Contoh Pelaksanaan Penyemenan Primer
Pelaksanan primary cementing casing produksi 7” pada sumur-sumur kajian di
lapangan Kawengan yaitu dengan menggunakan system bertingkat (regular Two
Stage Cementing). Cara ini digunakan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya
lost circulation pada saat pemompaan bubur semen akibat tekanan hidrostatik yang
besar dari tinggi kolom bubur semen di annulus.

Semen yang digunakan di lapangan Kawengan umumnya menggunakan semen


Padang Klas G. Penembahan additive dilakukan untuk menyesuaikan kondisi bubur
semen dengan kondisi lubang sumur yang akan disemen sehingga diharapkan akan
menghasilakn pemyemenan yang baik. Sedangkan densitas yang digunakan pada
penyemenan tingkat pertama 15.8 ppg dan untuk tingkat kedua 13.7 ppg.
Temperatur rata-rata sumur 125 F (BHST) dan tekanan rata-rata 450 psi (BHSP).

CNOOC SES Ltd.


Additive yang digunakan untuk primary cementing casing produksi 7” pada
sumur kajian adalah D-47 yang berfungsi sebagai anti foam agent, D-75 yang
berfungsi sebagai extender, D-80 yang berfungsi sebagai turbulent improved
reduced dispersant, D-600 yang berfungsi sebagai gas block dan penambahan
NaCl antara 2%-4% berfungsi sebagai accelerator. Dimana fungsi dari additive
tersebt dapat dilihat pada lampoiran dan banyakknya additive yang dipakai
pada masin-masing sumur kajian dapat dilihat pada tabel (IV-I).

CNOOC SES Ltd.


CNOOC SES Ltd.
Adapun pelaksanaan primary cementing casing produksi 7” di lapangan Kawengan
adalah sebagai berikut:

1. Pemasangan float shoe dan float collar pada ujung bawah dan atas dari joint
pertama. Pemasangan centralizer 10 ft diatas shoe dan 10 ft di bawah float
collar, 1 centralizer pada setiap joint casing yang melintasi zona interest dan 1
centralizer pada setiap 5 joint casing.

2. setelah rangkaian casing disiapkan, sebelum dimasukkan ke dalam lubang


dilakukan wiper trip dan sirkulasi lubang bor hingga bersih. Rangkaian casing
dimasukkan sambil digerak-gerakkan dengan kecepatan sedang untuk
menghindari surge pada sumur.

3. Pompakan fluida pembersih atau spacer untuk membersihkan lubangb dari


sisa-sisa lumpur pemboran.

CNOOC SES Ltd.


1. menurunkan bottom plug yang diikuti dengan bubur semen untuk tingkat
pertama dengan volume yang sesuai dengan annulus casing yang akan
diisi mulai dari dasar lubang bor sampai dengan DSCC ditambah dengan
volume didalam shoe track.

2. Menurunkan flexible plug kemudian dilanjutkan dengan fluida pendorong


yang diberi tekanan sampai mencapai tekanan bentur.

3. Menjatuhkan trip plug untuk membuka port pada DSCC dengan tekanan
antara 100 psi sampai 1200 psi yang dilanjutkan dengan sirkulasi hingga
lubang bor bersih dari sisa-sisa semen. Tunggu semen tingkat pertama
kering lebih kurang 24 jam.

CNOOC SES Ltd.


1. Pompakan kembali mud wash atau soacer untuk kolom yang akan disemen pada
tingkat kedua.

2. Memasukkan dan memompakan bubur semen tingkat kedua yang voluenya sesuai
dengan annulus casing yang akan diisi mulai dari DSCC sampai ke permukaan
ditambah dengan sedikit sisa semen didalam casing.

3. Menurunkan shut off plug dengan didorong oleh fluida pendorong untuk menutup
port pada DSCC sampai terjadi tekanan bentur dan tunggu semen tingkat kedua
mengering.

4. Pelaksanaan penyemenan bertingkat dengan dua tingkat selesai.

CNOOC SES Ltd.


TERIMA KASIH

CNOOC SES Ltd.

Anda mungkin juga menyukai