i
LEMBAR PENGESAHAN I
LAPORAN KERJA PRAKTEK
ii
LEMBAR PENGESAHAN II
LAPORAN KERJA PRAKTEK
ANALISA PROSES SEPARATOR D-102 PADA PT.
PERTAMINA EP ASSET 5 SANGATTA FIELD
NIM. 1703045
Balikpapan,
Migas,
iii
LEMBAR PENGESAHAN III
LAPORAN KERJA PRAKTEK
NIM. 1703045
Dosen Penguji
Ketua
Mmmm
NIDN.
Sekretaris Anggota,
... ...
NIDN. NIDN.
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkah dan rahmat-Nya, penulis mampu menyelesaikan Laporan Kerja
Praktek di PT. Pertamina EP Asset 5 Sangatta Field. Laporan kerja praktek ini
dibuat untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pada jenjang pendidikan
Diploma 3 di Sekolah Tinggi Teknologi Minyak dan Gas Balikpapan.
Pada kesempatan kali ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan kerja praktek ini,
diantaranya:
1. Orang tua dan keluarga besar, yang senantiasa memberikan dukungan dan
doa dalam melaksanakan kerja praktek di PT. Pertamina EP Asset 5
Sangatta Field
2. PT. Pertamina EP Asset 5 Sangatta Field atas segala kesempatan,
pengalaman kerja dan fasilitas yang telah diberikan kepada penulis selama
melaksanakan kegiatan kerja praktek.
3. Ibu Yuniarti, ST., M.Eng selaku Ketua Program Studi DIII Teknik
Pengolahan Migas.
4. Bapak A.M. Miftahul Huda, S.Si., M.Si selaku dosen pembimbing Kerja
Praktek.
5. Semua pihak yang berperan dalam pelaksanaan penelitian dan
penyelesaian laporan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
6. Teman-teman kelas reguler D3 Teknik Pengolahan Migas STT Migas
Balikpapan.
7. Bapak alvin sebagai pembimbing laparang di PT.Pertamina Sangatta
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna sehingga
diperlukan evaluasi untuk peningkatan kualitas yang berkelanjutan. Oleh karena
itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca. Penulis mengharapkan semoga laporan ini dapat menambah wawasan
dan bermanfaat bagi para pembacanya.
Balikpapan, 23 Maret 2021
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN I..............................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN II.............................................................................iii
LEMBAR PENGESAHAN III...........................................................................iv
KATA PENGANTAR........................................................................................v
DAFTAR ISI.......................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................ix
DAFTAR TABEL...............................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................2
C. Batasan Masalah........................................................................3
D. Tujuan........................................................................................3
E. Manfaat......................................................................................3
BAB II SEJARAH PERUSAHAAN.............................................................4
2.1. Sejarah dan Latar Belakang PT. Pertamina EP Asset 5............4
2.2. Visi dan Misi PT. Pertamina EP Asset 5...................................7
2.3. Tata Letak dan Lokasi PT. Pertamina EP Asset 5.....................8
2.4. Operasi Produksi PT. Pertamina EP Asset 5.............................13
BAB III TINJAUAN PUSTAKA....................................................................17
3.1 Separator....................................................................................17
3.2 Jenis jenis separator.................................................................. 18
3.3 Klasifikasi separator..................................................................20
3.4 Bagian-Bagian separator............................................................21
3.5 Peralatan separator.....................................................................25
3.6 Prinsip pemisahan......................................................................29
3.7 Jenis-jenis pemisahan................................................................31
BAB IV TUGAS KHUSUS...........................................................................34
4.1. Separator....................................................................................34
4.2. Diagram Proses Pada PT. Pertamina EP Asset 5.......................35
vii
4.3. Proses Pengangkatan dan Pengumpulan....................................35
4.4. Proses Pemisahan Pada Separator.............................................37
BAB V PENUTUP........................................................................................40
5.1. Kesimpulan................................................................................40
5.2. Saran..........................................................................................40
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
jj
x
jj
BAB I
PENDAHULUAN
dan water) ke dalam fasa gas dan cairan agar lebih fleksibel untuk proses
produk yang siap dijual. Pemisahan gas dan cairan merupakan proses
minyak serta gas yang telah dipisahkan dari minyak. Proses pemisahan
dapat dilakukan dalam dua, tiga atau lebih tahap, dimana perangkat
separasi dua tahap menggunakan satu separator, dan separator tiga tahap
(Mukhtasor, 2012).
ini dapat disebabkan oleh banyak hal terutama fisik dari sumur, seperti
properti formasi dan trayektori lubang sumur. Fluida yang di hasilkan oleh
1
PT. PERTAMIAN EP ASSET 5 SANGATTA FIELD tidak seluruhnya
adalah hidrokorbon satu fase kebanyakan dan hampir pasti fluida yang di
hasilkan adalah campuran berbagai fase, yang paling umum, adalah cairan
dan gas. kedua fase tersebut memiliki nilai ekonomis yang berbeda-beda,
yang paling tinggi adalah gas, sedangkan cairan formasi hampir bisa
dikatakan tidak memiliki nilai ekonomis, kedua jenis fluida tersebut harus
antara lain yaitu, laju aliran masuk gas, tekanan, dan temperatur tersebut
sempurna.
1.4. Tujuan
1.5. Manfaat
agar pembaca dapat lebih mengetahui tentang proses separator pada PT.
SEJARAH PERUSAHAAN
2.1 Sejarah dan Latar Belakang PT. Pertamina EP Asset 5 Sangatta Field
Asset 5 Sangatta Field, kalimantan timur pertama kali di temukan oleh ahli
geologi Belanda yaitu Muller dan Ulrich pada Tahun (1902). Kandungan
minyak dan gas bumi di daerah sangatta dan sekitarnya telah di temukan
sejak seabad silam ketika Indonesia masih belum merdeka dan di kenal
Yakni Muller Dan Ulrich Yang Pertama kali melakukan penelitian dan
eksplorasi pada tahun (1902) dan sejak saat itu sejarah lapangan sangatta
dimulai.
bergerak di sektor hulu bidang eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas
produksi minyak dan gas bumi dapat berjalan dengan aman, efektif, efisien
4
5
dua areah wilayah antara lain area Sangatta dan area Samberah, yang
dimana areah Samberah Mulai di Produksi minyak dan gas bumi pada tahun
2015.
Sangatta Field.
Waktu Peristiwa
Bopd.
Sangatta Field lebih memfokuskan dirinya dengan membuat Visi dan Misi
1. Visi
2. Misi
2.3 Tata Letak dan Lokasi PT. Pertamina EP Asset 5 Sangatta Field
km dari arah timur laut kota Balikpapan, di tempuh melalui perjalanan darat
325/Kpts-II/1995.
Adapun Lokasi dari PT. Pertamina Asset 5 Sangatta Field, Antara lain
Area Sangatta dan Area Samberah dapat dilihat seperti pada gambar berikut:
Rodpump (SRP), dengan total sumur yang di bor mencapai 218 dan yang
metode Gas Lift dan Sucker Ro Pump (SRP), dengan total sumur yang di
Adapun Status sumur area Sangatta dan Status sumur area samberah,
Sebagai berikut:
11
sumur mati atau abandon dan sumur injeksi yang digunakan untuk
semakin berkurang.
Region KTI Sangatta Field yang bertanggu jawab atas segala proses
Adapun Alur Produksi pada PT. Pertamina EP. Asset 5 sangatta Field
Gambar 7. Bagan Alir Proses Produksi Existing PT. Pertamina EP. Asset
5 Sangatta Field
Sangatta Field terdiri dari empat bagian yaitu : Proses Produksi Gathering
Terminal.
15
Separator
Transfer Pump
Scrubber
Transfer Pump
Boiler
Heat Exchanger
FWKO Tank
Gas boot
Skimmer Tank
Storage Tank
Chemical
Water Pond
4. Loading Terminal
Loading Pump
Boiler
Loading Tank
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.1. Separator
water) ke dalam fasa gas dan cairan agar lebih fleksibel untuk proses
hidrokarbon dan air bebasnya dari gas atau cairan, tergantung mana yang
terjadi proses balik dari salah satu arah ke arah yang lainnya.
tertentu.
minyak
17
18
yaitu untuk memisahkan zat, tetapi terdapat hal lain yang dapat
cairan tinggi.
antara lain :
a) Kelebihan :
b) Kekurangan :
busa. Jenis dari separator ini masih terbagi dalam dua jenis yaitu
separator.
antara lain :
a) Kelebihan :
separator vertikal.
volume besar.
20
b) Kekurangan :
rumit.
tinggi.
a) Kelebihan :
b) Kekurangan :
lebih kecil.
zat tersebut, misalnya campuran antara air dan minyak, maka yang
akan berada pada bagian bawah adalah air sedangkan minyak akan
22
berada pada bagian atas. Fasa pemisahan dari separator terdiri dari
antara tiga jenis liquid yaitu air, crude oil dan gas alam.
butiran cairan yang sangat kecil (mist). Prinsip utama dari proses
gas.
a) Deflector Plate
b) Weir
outlet gas.
25
e) Foam Breaker
f) Vortex breaker
g) Outlet
a) Pressure Gauge
separator.
28
Sumber : http://tgrankin.com
c) Level Controller
dalam separator.
d) Pressure Controller
separator
29
separasi dan stabilisasi untuk menghasilkan produk yang siap untuk dijual.
Pemisahan gas dan cairan merupakan proses utama pada unit proses
berlebih dikarenakan gas yang bergabung dengan minyak dan gas yang
telah dipisahkan dari minyak. Proses pemisahan dapat berjalan dua, tiga
atau lebih tahap, dimana dua tahap pemisahan berarti menggunakan satu
separator dan tiga tahap menggunakan dua separator dan masing masing
cairan, sebagai contoh hasil pemisahan minyak, gas dan air akan terpisah
antara lain :
a. Viskositas fluida
e. Retention time
a. Tipe peralatan.
b. Suhu.
31
c. Tekanan.
d. Komposisi fluida.
1. Gas Scrubber
butiran cairan yang masih terikut oleh gas dan terikut pada proses
2. Heater Treater
titik didih yang lebih tinggi dari air akan berada di bawah. Crude
3. Knock Out
Jenis alat ini dapat dibedakan dalam dua type, yaitu free
bebas dan hidrokarbon cair sedangkan type kedua yaitu total liquid
knock out (TLKO) berfungsi dari jenis ini ialah memisahkan cairan
5. Expansion Vessel
psi.
6. Chemical Electric
TUGAS KHUSUS
4.1. Separator
produksi. Pemisahan fluida dalam fasa cairan dan gas pada separator
dilakukan tanpa adanya pembakaran. Separator air dan gas pada umumnya
dengan densitas yang tinggi akan bergerak ke dasar separator, hal ini
pemisahan.
33
4.2. Diagram Proses Pada PT. Pertamina EP Asset 5
dalam fasilitas tersebut terdapat FWKO (free water knock out) untuk
memisahkan dan mengurangi kadar base sediment water dari crude oil
penampungan.
pipa mengecil dan mengganggu aliran minyak, serta tekanan sumur kecil
alasan tersebut disediakan TOS dengan putaran SPM yang rendah, setelah
dilakukan adalah membuang gas yang ada di casing annulus agar tidak
ini minyak tidak terdapat bubble dan tidak terjadi gas lock. Gas lock
merupakan masalah yang dihadapi SRP terjadi ketika tidak ada katup
fluida dari sumur - sumur produksi yang nantinya akan di alirkan melalui
oil, dan untuk memastikan kemurnian minyak yang akan dikirim atau
crude oil dengan nilai BS&W kurang dari 0.5% atau bisa mencapai 0%
air limbah.
menuju flare.
di oil catcher.
Tabel 2. Spesifikasi Separator D-102 Sangatta Field
Size 38 ” OD x 15’-0”
Capacity 115 CUFT
Year 1974
Country US
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan kerja praktek yang telah dilakukan pada PT. Pertamina sangatta,
Minyak akan memisahkan diri, air mengalir kebawah separator dan gas
yang lebih ringan akan mengisi bagian atas separator kemudian mengalir
menuju scrubber.
5.2. Saran
menyarankan:
separator lebih dirawat supaya memiliki masa pakai yang lebih lama.
40
DAFTAR PUSTAKA
LIMAU” Palembang
Selatan