I. LATAR BELAKANG
Kerja praktek (KP) merupakan salah satu Mata Kuliah Keilmuan dan
Ketrampilan (MKK) dalam sistem kurikulum akademik yang telah ditetapkan
oleh Jurusan Teknik Perminyakan, Fakultas Teknologi Mineral, Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta, dituangkan dalam salah satu mata
kuliah dengan bobot akademik 2 SKS yang harus ditempuh oleh mahasiswa
Jurusan Teknik Perminyakan Strata-1 (S-1) di Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Yogyakarta.
Kerja praktek (KP) pada dasarnya merupakan aplikasi dari semua ilmu yang
telah didapatkan dari bangku kuliah yang kemudian diterapkan pada kondisi nyata
di lapangan.
Kerja praktek (KP) merupakan sebagian visualisasi dari mata kuliah yang
telah ditempuh, seperti : penggerak mula, geohidrologi & hidrothermal, teknik
reservoir panasbumi, dan teknik produksi panasbumi.
Adapun tujuan dari Kerja Praktek (KP) adalah memberikan gambaran nyata
kondisi di lapangan, baik yang secara teori telah diperoleh selama mengikuti
kuliah maupun contoh aktivitas nyata yang nantinya akan dihadapi oleh
mahasiswa sebagai calon decision maker di lapangan dan sebagai studi banding
antara teori yang selama ini dipelajari dengan keadaan nyata di lapangan.
Perkembangan ilmu dan teknologi (IPTEK) dalam dunia industri panas
bumi yang semakin canggih menuntut mahasiswa Teknik Perminyakan untuk
memahami aplikasi dari teori-teori yang telah dipelajari dan mengetahui
perkembangan teknologi tersebut, khususnya pada aspek reservoir panas bumi,
aspek pemboran, dan aspek penyelesaian sumur (well completion).
Adapun komponen utama yang terdapat dalam reservoir panas bumi adalah:
a. Fluida reservoir (uap dan air panas).
b. Lapisan berpori dan rekahan/rongga sebagai tempat terakumulasinya fluida.
c. Lapisan kedap alir (impermeable) yang berfungsi sebagai penutup atau
pencegah mengalirnya fluida yang terakumulasi (cap rock).
d. Sumber panas (hot source).
Tabel II.
Sistem Reservoir Panasbumi Berdasarkan Temperatur
Vp
Ø= .......................................................................................... (1)
Vb
dimana:
Vp : volume pori-pori batuan
Vb : volume bulk atau volume total batuan
Porositas batuan reservoir panas bumi biasanya dibedakan menjadi dua, yaitu
porositas rekahan dan porositas antarbutir (matriks batuan). Reservoir panas bumi
umumnya mempunyai porositas matriks 3-25%, sedangkan rekahannya dapat
memiliki porositas sebesar 100%.
b. Permeabilitas (k)
Permeabilitas batuan merupakan ukuran kemampuan suatu batuan untuk
dapat mengalirkan fluida. Permeabilitas merupakan parameter penting untuk
menentukan kecepatan alir fluida di dalam batuan berpori dan dalam batuan rekah
alami. Parameter ini dihubungkan dengan kecepatan alir fluida pada hukum Darcy
seperti di bawah ini:
10 | P r o p o s a l K P P T P G E W i l a y a h K a m o j a n g
K −dp
v= ( )
µ dx
.......................................................................................... (2)
dimana:
v : kecepatan alir fluida
K : permeabilitas batuan
µ : viskositas fluida
dp
: gradien tekanan
dx
Dari persamaan ini dapat dinyatakan bahwa kecepatan alir fluida (kecepatan
flux) berbanding lurus dengan k/μ (mobility ratio).
Permeabilitas di dalam panas bumi dinyatakan dalam satuan m2, dimana 1
Darcy besarnya sama dengan 10-12 m 2. Besarnya permeabilitas batuan tidak sama
ke segala arah (anisotropy), umumnya permeabilitas pada arah horizontal jauh
lebih besar dibanding pada arah vertikal. Batuan reservoir panas bumi pada
umumnya mempunyai permeabilitas matriks batuan sangat kecil, yaitu antara 1-
100 mD dan transmisivitas (hasil kali permeabilitas dengan ketebalan) antara 1-
100 Dm (Darcymeter).
Tabel III.
Sifat Batuan Reservoir di Beberapa Lapangan Panas bumi
11 | P r o p o s a l K P P T P G E W i l a y a h K a m o j a n g
Densitas batuan adalah perbandingan antara berat batuan dengan volume dari
batuan tersebut. Sedangkan, densitas spesifik (specific density) adalah
perbandingan antara densitas batuan terhadap densitas air pada tekanan dan
temperatur normal.
d. Konduktivitas Panas Batuan (K)
Konduktivitas panas adalah besarnya kemampuan batuan untuk
menghantarkan panas dengan cara konduksi pada suatu gradien thermal. Secara
matematis, konduktivitas panas diyatakan sebagai berikut:
Q
K=
dT .......................................................................................... (3)
( )
dZ
dimana:
Q : laju aliran panas per satuan luas
dT
: gradien temperatur
dz
Konduktivitas panas suatu batuan tidak hanya ditentukan oleh jenis batuan
ataupun mineral-mineral penyusunnya, tetapi juga ditentukan oleh struktur kristal
yang membentuk batuan tersebut. Hal ini menyebabkan panas merambat dengan
laju yang berbeda ke arah yang berlainan. Adanya keanekaragaman sifat
konduktivitas panas batuan diperkirakan tidak hanya terjadi karena susunan ion
dari suatu struktur kristal, tetapi juga orientasi dari masing-masing butiran
mineral.
Tabel IV.
Konduktivitas Panas Beberapa Jenis Batuan
12 | P r o p o s a l K P P T P G E W i l a y a h K a m o j a n g
e. Panas Spesifik Batuan
Panas spesifik batuan adalah suatu parameter yang menyatakan banyaknya
panas yang diperlukan untuk menaikkan temperatur satu satuan massa batuan
sebesar 1 0C.
Panas spesifik batuan umumnya mempunyai harga sebagai berikut:
kJ
1) Pada temperatur rendah : 0,75-0,85
kg ℃
kJ
2) Pada temperatur sedang : 0,85-0,95
kg ℃
kJ
3) Pada temperatur tinggi : 0,95-1,10
kg ℃
4.1.4. Sifat Fisik Fluida Reservoir
a. Volume Spesifik
Volume spesifik fluida adalah perbandingan antara volume dengan massa dari
m3
fluida tersebut. Satuan dari volume spesifik adalah . Volume spesifik air (vf)
kg
dan volume spesifik uap (vg) tergantung pada besarnya tekanan dan temperatur,
dimana harganya dapat dilihat pada steam table.
13 | P r o p o s a l K P P T P G E W i l a y a h K a m o j a n g
Catatan:
*) superheated steam, temperatur titik didih pada tekanan 30 bar adalah
233,8 0C
b. Densitas
Densitas fluida adalah perbandingan antara massa dengan volume dari fluida
kg
tersebut. Satuan densitas adalah , Densitas air (ρf) dan densitas uap (ρg)
m3
tergantung pada besarnya tekanan dan temperatur, dimana harganya ditentukan
dari harga volume spesifik, yaitu sebagai berikut:
1
ρ= .......................................................................................... (4)
v
Catatan:
*) superheated steam, temperatur titik didih pada tekanan 30 bar adalah
233,8 0C
c. Energi Dalam (u)
Energi dalam merupakan parameter yang menyatakan banyaknya panas yang
terkandung di dalam suatu fasa per satuan massa. Satuan dari energi dalam adalah
14 | P r o p o s a l K P P T P G E W i l a y a h K a m o j a n g
kJ
. Besarnya energi dalam uap (ug) dan energi dalam air (uf) juga tergantung pada
kg
tekanan dan temperatur yang harganya dapat dilihat pada steam table.
Catatan:
*) superheated steam, temperatur titik didih pada tekanan 30 bar adalah
233,8 0C
d. Entalpi
Entalpi adalah jumlah dari energi dalam (u) dengan energi yang dihasilkan
oleh kerja tekanan. Hubungan antara energi dalam dengan entalpi adalah:
ρ
hg = ug + .......................................................................................... (5)
vg
ρ
hf = uf + .......................................................................................... (6)
vf
kJ
Satuan dari entalpi adalah . Besarnya entalpi uap (hg) dan enthalpi air (hf)
kg
juga tergantung pada tekanan dan temperatur yang ditentukan dari steam table.
e. Panas Laten (hfg)
Panas laten adalah panas yang diperlukan untuk mengubah satu satuan massa
air pada kondisi saturasi (jenuh) menjadi 100% uap. Satuan dari panas laten
kJ
adalah , dimana besarnya juga tergantung pada tekanan dan temperatur yang
kg
ditentukan dari steam table.
f. Entropi (s)
Seperti sifat termodinamika lainnya, entropi juga tergantung pada tekanan
dan temperatur yang ditentukan dari steam table.
15 | P r o p o s a l K P P T P G E W i l a y a h K a m o j a n g
Catatan:
*) superheated steam, temperatur titik didih pada tekanan 30 bar adalah
233,8 0C
g. Viskositas
Viskositas adalah ukuran keengganan suatu fluida untuk mengalir. Viskositas
dibedakan menjadi dua, yaitu viskositas dinamik (μg) dan viskositas kinematik
(v). Viskositas kinematis adalah viskositas dinamis dibagi dengan densitasnya,
yaitu:
µ
v= .......................................................................................... (7)
ρ
Viskositas juga tergantung pada tekanan dan temperatur, dimana harganya
ditentukan dari steam table.
16 | P r o p o s a l K P P T P G E W i l a y a h K a m o j a n g
Penentuan potensi suatu lapangan dengan analisa numerik (simulasi
reservoir) dapat dilakukan dengan cara:
1) Membuat suatu model reservoir yang diharapkan dapat mencerminkan
atau mewakili kondisi sebenarnya, melalui:
Membuat struktur grid, dimana model dibagi menjadi beberapa blok.
Membuat penyebaran permeabilitas, dimana distribusi permeabilitas
di dalam model mencerminkan kondisi lapangan.
Membuat kondisi boundary, dimana pada kondisi ini dapat dipisahkan
antara cap rock, permeable zone, dan kondisi reservoir.
Membuat model panas dan massa yang terproduksikan serta berapa
banyak fluida yang diinjeksikan.
Natural state, dimana model yang digunakan harus dapat menyerupai
kondisi reservoir sebenarnya.
Melakukan history matching.
Memperkirakan pengembangannya.
17 | P r o p o s a l K P P T P G E W i l a y a h K a m o j a n g
kg
ρv : densitas uap pada kondisi reservoir,
m3
Sedangkan, heat in place dalam fluida reservoir dapat dihitung dari
massa fluida dan enthalpi.
Qv = Mv x hv .............................................................................. (9)
Qw = Mw x hw ............................................................................ (10)
dimana:
Qv : panas dalam uap, kJ
Qw : panas dalam air, kJ
kJ
hv : enthalpi uap,
kg
kJ
hw : enthalpi air,
kg
Initial heat in place dalam reservoir batuan dapat dihitung dari volume
reservoir, porositas, kapasitas panas batuan, dan temperatur reservoir.
Qr = AH ( 1−∅ ) Ct ∆ t ρr ................................................................ (11)
dimana:
A : luas reservoir, m2
H : ketebalan reservoir rata-rata, m
kJ
Ct : kapasitas panas batuan,
kg℃
Δt : temperatur initial diatas reference temperatur, 0C
kJ
ρr : densitas batuan,
m3
4.2. Aspek Penyelesaian Sumur Panas bumi
Pengukuran dan pengujian sumur dapat dilakukan baik pada saat pemboran
masih berlangsung maupun setelah pemboran selesai, yaitu setelah pemboran
mencapai kedalaman yang diinginkan ataupun setelah sumur diproduksikan.
Pengukuran dan pengujian sumur merupakan kegiatan yang termasuk dalam well
completion yang memiliki peranan penting untuk mendapatkan data atau
informasi mengenai:
18 | P r o p o s a l K P P T P G E W i l a y a h K a m o j a n g
a. Kedalaman zona bertemperatur tinggi, zona produksi, dan pusat-pusat
rekahan (feed zone).
b. Jenis fluida produksi.
c. Jenis reservoir.
d. Tekanan dan temperatur di dalam sumur dan reservoir.
e. Kemampuan produksi sumur, yaitu besarnya laju produksi dan entalpi fluida
pada berbagai tekanan kepala sumur.
f. Karakteristik fluida dan kandungan gas.
g. Karakteristik reservoir di sekitar sumur.
h. Kondisi lubang sumur.
4.3.1. Uji Komplesi (Completion Test)
Uji komplesi adalah pengujian sumur yang dilakukan untuk mengetahui
kedalaman zona produksi dan kedalaman pusat-pusat rekahan (feed zone) serta
produktivitasnya. Uji komplesi dilakukan setelah pemboran mencapai target
dengan menginjeksikan air dingin dengan laju tetap dan mengukur besarnya
tekanan dan temperatur di dalam sumur guna mengetahui profil (landaian)
tekanan dan temperatur pada saat dilakukan injeksi. Ada dua jenis pengujian yang
dilakukan pada waktu uji komplesi, yaitu:
19 | P r o p o s a l K P P T P G E W i l a y a h K a m o j a n g
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui tekanan, temperatur, dan laju
alir fluida di dalam lubang sumur dengan cara menurunkan sebuah alat yang
dinamakan Spinner.
4.3.2. Uji Panas (Heat Test)
Uji panas dilakukan setelah uji komplesi selesai. Biasanya, sumur ditutup
selama beberapa waktu agar menjadi panas sebelum sumur tersebut diuji
kemampuan produksinya. Dengan ditutupnya sumur, maka sumur akan menjadi
panas dan temperatur meningkat, sedangkan gradien tekanan di dalam sumur
berkurang. Tekanan dan temperatur di dalam sumur diukur pada interval-interval
waktu tertentu. Pengukuran biasanya dilakukan pada hari ke 1, 2, 4, 7, 14, 28, dan
42, tetapi apabila diperlukan landaian temperatur yang lebih rinci, maka uji panas
dapat diteruskan sedikitnya selama satu bulan untuk mendapatkan informasi yang
lebih baik.
Ada beberapa cara agar panas dapat mencapai sumur, antara lain:
a. Panas merambat dengan cara konduksi melalui formasi di sekitarnya.
b. Fluida mengalir langsung ke dalam sumur pada suatu kedalaman dan keluar
pada kedalaman lain (interzonal flow).
c. Panas merambat dengan cara konveksi di dalam lubang sumur.
Setelah uji panas selesai, fluida sumur biasanya disemburkan ke atas
permukaan (bleeding) melalui pipa kecil dengan laju aliran sangat kecil, yaitu
kg
sekitar 1 . Tujuannya adalah untuk memanaskan casing sebelum dilakukan uji
sec
produksi.
4.3.3. Uji Produksi (Production Test)
Uji produksi dilakukan untuk mengetahui:
a. Jenis fluida reservoir dan fluida produksi.
b. Kemampuan produksi sumur, yaitu besarnya laju produksi dan entalpi fluida
pada berbagai tekanan kepala sumur.
c. Karakteristik fluida dan kandungan gas.
Data di atas sangat diperlukan untuk menentukan data laju aliran massa
entalpi fluida dan akan sangat berguna untuk menghitung potensi sumur pada
20 | P r o p o s a l K P P T P G E W i l a y a h K a m o j a n g
berbagai tekanan kepala sumur. Ada beberapa metode uji produksi yang umum
dipakai, yaitu:
a. Metode pengukuran satu fasa.
b. Metode calorimeter.
c. Metode lip pressure.
d. Metode separator.
4.3. Aspek Produksi Panas bumi
4.3.1. Pemanfaatan Fluida Panas Bumi
Pemanfaatan fluida panas bumi ada dua, yaitu pemanfaatan tidak langsung
dan pemanfaatan langsung.
1. Pemanfaatan tidak langsung
Pemanfaatan fluida panas bumi secara tidak langsung adalah untuk pembangkit
listrik. Pada mulanya hanya fluida bertemperatur tinggi (>225oC) yang digunakan
untuk pembangkit listrik. Namun, perkembangan teknologi telah memungkinkan
o
digunakannya fluida panasbumi bertemperatur sedang (150-225 C) untuk
pembangkit listrik. Selain temperatur, faktor-faktor lain yang biasanya
dipertimbangkan dalam memutuskan apakah suatu sumberdaya panas bumi tepat
untuk dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik adalah sebagai berikut:
a) Sumber daya mempunyai kandungan panas atau cadangan yang besar
sehingga mampu memproduksikan uap untuk jangka waktu yang
cukup lama, yaitu sekitar 25-30 tahun.
b) Sumber daya panas bumi memproduksikan fluida yang mempunyai
pH hampir netral agar laju korosinya relatif rendah, sehingga fasilitas
produksi tidak cepat terkorosi. Selain itu hendaknya kecenderungan
fluida membentuk scale relatif rendah.
c) Reservoirnya tidak terlalu dalam, biasanya tidak lebih dari 3 km.
d) Sumberdaya panas bumi terdapat di daerah yang relatif tidak sulit
dicapai.
e) Sumber daya panas bumi terletak di daerah dengan kemungkinan
terjadinya erupsi hidrotermal relatif rendah. Diproduksikannya fluida
21 | P r o p o s a l K P P T P G E W i l a y a h K a m o j a n g
panas bumi dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya erupsi
hidrotermal.
Jenis-jenis pembangkit listrik tenaga panas bumi bermacam-macam.
Hingga saat ini, sistem pembangkitan yang telah diterapkan meliputi
sistem berikut.
1. Direct Dry Steam
Apabila fluida di kepala sumur berupa fasa uap, maka uap tersebut
dapat dialirkan langsung ke turbin. Turbin akan mengubah energi panas
menjadi energi gerak yang memutar generator sehingga dihasilkan energi
listrik.
22 | P r o p o s a l K P P T P G E W i l a y a h K a m o j a n g
Gambar 4. Single Flash System (Saptadji, 2001)
Apabila fluida panas bumi keluar dari kepala sumur sebagai campuran
fluida dua fasa (fasa uap dan fasa cair) maka terlebih dahulu dilakukan
proses pemisahan pada fluida. Hal ini dimungkinkan dengan melewatkan
fluida ke dalam separator, sehingga fasa uap akan terpisahkan dari fasa
cairnya. Fraksi uap yang dihasilkan dari separator inilah yang kemudian
dialirkan ke turbin. Oleh karena uap yang digunakan adalah hasil
pemisahan maka, sistem konversi energi ini dinamakan single flash
system.
3. Double Flash System
23 | P r o p o s a l K P P T P G E W i l a y a h K a m o j a n g
Gambar 6. Multi Flash System (Saptadji, 2001)
Sistem siklus konversi energi ini mirip dengan sistem double flash,
bedanya adalah kedua turbin yang berbeda tekanan disusun secara
terpisah. Uap dengan tekanan dan temperatur tinggi yang mengandung air
dipisahkan di separator agar diperoleh uap kering yang digunakan untuk
menggerakkan high pressure turbin. Turbin akan mengubah energi panas
bumi menjadi energi gerak yang akan memutar generator sehingga
dihasilkan energi listrik. Air hasil pemisahan dari separator temperatur
dan tekanannya akan lebih rendah dari kondisi fluida di kepala sumur. Air
ini dialirkan ke flasher agar menghasilkan uap. Uap yang dihasilkan
dialirkan ke low pressure turbine sementara air sisanya dibawa ke
condenser.
5. Binary Cycle
24 | P r o p o s a l K P P T P G E W i l a y a h K a m o j a n g
melainkan hanya panasnya saja yang diekstraksi, sementara fluidanya
sendiri diinjeksikan kembali kedalam reservoir.
6. Combined Cycle System
2. Pemanfaatan Langsung
Pemanfaatan langsung panas bumi adalah pemanfaatan energi panas yang
terkandung dalam fluida untuk berbagai kegunaan. Berbagai variasi
pemanfaatan langsung panas bumi berdasarkan temperaturnya tertera pada
diagram Lindal.
25 | P r o p o s a l K P P T P G E W i l a y a h K a m o j a n g
Gambar 9. Diagram Lindal (Gudmundson et. at., 1985)
4.3.2. Peralatan Produksi Permukaan
1. Well Head dan X-mas tree
Kepala sumur panas bumi menyerupai kepala sumur pada minyak.
Jumlah fluida yang diproduksikan diatur melalui rangkaian valve dan
fitting yang tersusun pada X-mas tree.
2. Separator
Air yang tekandung dalam steam dipisahkan dalam separator. Separator
fluida panas bumi menggunakan prinsip sentrifugal, di mana air panas
(brine) akan jatuh ke bawah, dan steam masuk ke pipa uap di bagian
tengah separator. Pada sistem liquid dominated, air harus segera
dipisahkan dari steam agar tidak mengurangi entalpi steam dan memicu
berbagai masalah seperti korosi dan scaling pada pipa uap.
3. Atmospheric Flashing Tank (AFT) / Silencer
Air dari separator yang telah dipisahkan, dialirkan melalui silencer,
bagian atas dari silencer dibiarkan terbuka sehingga silencer sering disebut
Atmospheric Flashing Tank (AFT). AFT berupa silinder yang diberi
pelapis untuk mengedap suara yang bagian atasnya terbuka sebagai tempat
keluarnya uap yang terpisah dari air.
4. Flowline
Sementara itu, uap yang telah dipisahkan dari air dialirkan ke power
plant dengan pipa uap. Pipa panas bumi umumnya dilapisi dengan isolator
dan jacketing. Isolator berfungsi menghindarkan kehilangan panas yang
berlebihan. Sementara itu, jacketing berfungsi untuk melindungi pipa dan
isolator dari air dan meteorik, agar tidak korosi dan larut. Untuk
mengantisipasi pergerakan pipa (karena pemuaian akibat temperahur
26 | P r o p o s a l K P P T P G E W i l a y a h K a m o j a n g
tinggi) digunakan loops dan support (penyangga pipa) sepetti counter
weight support, roller support dan sliding support. Steam dari berbagai
sumur kemudian dialirkan ke power plant untuk menggerakkan turbin.
5. Scrubber
Akan tetapi sebelum ke turbin, steam masih melalui beberapa proses
untuk memastikan steam benar benar bebas dari air dan padatan lain yang
dapat merusak turbin. Steam dialirkan ke dalam scrubber untuk
memisahkan butiran-butiran air yang masih tekandung di dalam steam.
6. Demister
Setelah itu, steam dialirkan menuju demister yang berfungsi
memisahkan partikel padatan kecil yang dapat merusak turbin dari steam.
7. Turbin
Steam lalu masuk ke ruang turbin dan menggerakkan turbin untuk
membangkitkan listrik. Turbin adalah suatu mesin penggerak, dimana
energi fluida kerja yang berupa uap digunakan langsung untuk memutar
poros (shaft). Bagian turbin yang berputar dinamakan roda turbin yang
terdiri atas beberapa sudu gerak. Roda turbin sendiri terletak di dalam
rumah turbin. Roda turbin kemudian memutar poros yang menggerakkan
atau memutar generator listrik. Kemudian, steam dialirkan menuju
kondenser untuk didinginkan dan diturunkan tekanannya sehingga steam
menjadi air panas.
8. Condenser
Fluida keluar dari turbin yang sebagian besar masih berupa uap akan
didinginkan dan dicampur dengan air dingin. Pada condensor akan
mencapai kesetimbangan massa dan energi. Steam di dalam condenser
masih mengandung gas NCG (Non-Condensible Gas). Pada ujung turbin
terdapat jet ejector. Jet ejector ini berfungsi untuk menjaga kevakuman
condenser agar tekanan tetap rendah.
9. Cooling Tower
27 | P r o p o s a l K P P T P G E W i l a y a h K a m o j a n g
Air panas dari kondenser akan didinginkan lebih lanjut di dalam
cooling tower. Air panas dipompa menuju puncak cooling tower, yang di
sana terdapat kipas, untuk mendinginkan air panas dengan udara sekitar
yang bertemperatur lebih rendah. Air dingin kemudian turun ke bak di
bawah cooling tower dan dialirkan ke kolam injeksi.
4.4. Aspek Fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi
Fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) tergantung pada
jenis reservoir panas bumi yang ada pada lapangan tersebut. Apabila fluida
produksi berupa fasa uap, maka uap tersebut dapat dialirkan langsung menuju
turbin dan kemudian turbin akan mengubah energi kalor yang dibawa uap menjadi
energi gerak yang akan memutar generator, sehingga dihasilkan energi listrik.
Apabila fluida produksi merupakan campuran fluida dua fasa (uap dan air), maka
terlebih dahulu dilakukan proses pemisahan pada fluida produksi dengan
menggunakan cyclone separator. Fraksi uap yang dihasilkan dari separator inilah
yang kemudian dialirkan menuju turbin.
28 | P r o p o s a l K P P T P G E W i l a y a h K a m o j a n g
Turbin adalah suatu mesin penggerak, dimana energi fluida kerja yang
berupa uap digunakan langsung untuk memutar poros (shaft). Bagian turbin yang
berputar dinamakan roda turbin yang terdiri atas beberapa sudu gerak. Roda turbin
sendiri terletak di dalam rumah turbin. Roda turbin kemudian memutar poros yang
menggerakkan atau memutar generator listrik. Pada dasarnya, dikenal dua jenis
turbin, yaitu : turbin dengan tekanan keluaran sama dengan tekanan udara luar
(atmospheric exhaust/back pressure turbine) dan turbin dengan condenser
(condensing unit turbine).
4.4.2. Condensor
Fungsi dari condensor adalah untuk menciptakan tekanan vakum (tekanan
di bawah tekanan atmosfer). Proses terjadinya kondisi vakum ini adalah secara
thermodinamis dan bukan secara mekanis. Hal ini dimungkinkan karena setelah
fluida keluar dari turbin yang sebagian besar masih berupa uap akan bercampur
dengan air dingin, pada condensor akan mencapai kesetimbangan massa dan
energi. Ada dua jenis condensor, yaitu : direct contact/jet condensor dan surface
condensor.
4.4.3. Gas Exhauster
Untuk menjaga agar kondisi condensor tetap vakum, maka noncondensable
gas harus dikeluarkan dari condensor. Hal ini dapat dilakukan dengan membuang
gas tersebut dengan menggunakan steam jet ejector.
4.4.4. Menara Pendingin (Cooling Tower)
Condensor membutuhkan air yang cukup banyak. Air tersebut dapat
berasal dari air sungai, namun sungai-sungai yang terdapat tidak jauh dari
lapangan panas bumi umumnya tidak cukup besar untuk dapat menyerap panas.
Cara yang umum digunakan adalah dengan menggunakan cooling tower. Ada dua
jenis cooling tower, yaitu:
a. Mechanical Draft Cooling Tower
Pada jenis ini, air panas dari condensor disemprotkan pada struktur kayu
yang berlapis-lapis yang disebut fill. Pada saat air mengalir melalui fill,
perpindahan panas akan terjadi dari air panas ke udara. Pada bagian atas dari
cooling tower, terdapat kipas angin (fan). Air kemudian dipompakan kembali
29 | P r o p o s a l K P P T P G E W i l a y a h K a m o j a n g
menuju condensor. Cooling tower jenis ini relatif murah dan fleksibel karena
kecepatan kipas angin dapat diubah sesuai dengan kondisi udara luar dan
beban turbin. Kelemahannya adalah konsumsi energi untuk menggerakan
kipas angin relatif besar dan biaya perawatannya yang relatif tinggi.
b. Natural Draught Cooling Tower
Natural draught cooling tower bekerja dengan prinsip yang sama dengan
mechanical draft cooling tower, kecuali pada jenis ini, aliran udara pendingin
tidak berasal dari kipas angin, tetapi dikarenakan bentuk dan tingginya
cooling tower itu sendiri. Cooling tower jenis ini relatif mahal dan tidak
fleksibel, seperti halnya mechanical draft cooling tower, tetapi salah satu
keuntungannya adalah biaya perawatan yang relatif lebih rendah.
V. PENUTUP
Demikian Proposal Kerja Praktek di Lapangan Panasbumi PT. Pertamina
Geothermal Energy, PLTP Area Kamojang, Jawa Barat ini disusun. Proposal ini
disusun berdasarkan pada dari literatur dan teori yang telah didapatkan selama
mengikuti perkuliahan di Program Studi Teknik Perminyakan, Fakultas Teknologi
Mineral, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta. Besar
harapan penyusun kepada PT Pertamina Geothermal Energy PLTP Kamojang
Area, Jawa Barat dapat menerima kami. Penyusun juga berharap bahwa ketiga
aspek tersebut dapat benar-benar diaplikasikan pada lapangan selama Kerja
Praktek (KP) berlangsung, sehingga ilmu maupun pengalaman yang sekarang
dimiliki akan dapat bertambah.
Demikian proposal Kerja Praktek (KP) ini penyusun ajukan. Mohon maaf
apabila masih terdapat kekurangan dalam penyusunan Proposal Kerja Praktek di
Lapangan Panasbumi PT. Pertamina Geothermal Energy, PLTP Kamojang Area,
Jawa Barat. Atas perhatian, bantuan, dan kerjasama yang diberikan pihak PT
Pertamina Geothermal Energy, PLTP Area Kamojang, Jawa Barat, penyusun
mengucapkan terima kasih.
30 | P r o p o s a l K P P T P G E W i l a y a h K a m o j a n g
XI. KETERANGAN
1. Waktu pelaksanaan Kerja Praktek direncanakan berlangsung selama 1
bulan, dimana waktu pelaksanaan Kerja Praktek yang kami ajukan
adalah pada tanggal 11 Februari – 11 Maret 2019.
2. Kerja Praktek dilaksanakan di PT. Pertamina Geothermal Energy Wilayah
Kerja Kamojang, Jawa Barat.
3. Tidak adanya izin untuk tidak mengikuti Ujian Evaluasi dengan alasan
Kerja Praktek, yang berlangsung pada:
• Jadwal Ujian Evaluasi I Jurusan Teknik Perminyakan UPN
“Veteran” Yogyakarta dari tanggal 18 Maret hingga 29 Maret 2019.
• Jadwal Ujian Evaluasi II Jurusan Teknik Perminyakan UPN
“Veteran” Yogyakarta dari tanggal 20 Mei hingga 31 Mei 2019.
• Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada tanggal 17 Juni 2019
hingga 31 Juli 2019.
31 | P r o p o s a l K P P T P G E W i l a y a h K a m o j a n g
DAFTAR PUSTAKA
32 | P r o p o s a l K P P T P G E W i l a y a h K a m o j a n g
LAMPIRAN
33 | P r o p o s a l K P P T P G E W i l a y a h K a m o j a n g
LAMPIRAN
Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan, kami sertakan beberapa
lampiran, antara lain:
Kalender Akademik Semester Genap 2017/2018
Curriculum Vitae (CV)
Transkrip nilai semester 5
(NB : Mengingat adanya peraturan baru yang dibuat oleh pihak Universitas bahwa
mahasiswa diwajibkan mengikuti Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir
Semester yang akan dilaksanakan setelah 7 kali kegiatan tatap muka di kegiatan
perkuliahan dan pihak Universitas tidak memberikan kompensasi baik berupa
ujian susulan maupun lain-lain. Oleh karena itu, kami berharap dapat menimba
ilmu Kerja Praktek di Perusahaan mulai 10 Februari – 10 Maret 2018).
34 | P r o p o s a l K P P T P G E W i l a y a h K a m o j a n g
Name : Khansa Hanifa Zahra
Sex : Female
Place of Birth : Batam
Date of Birth : June 1th 1998
Current Address : Kos Gita Inez, Jl. Dwarawati No. 365B,
Puluhdadi, Caturtunggal, Depok, Sleman,
Yogyakarta 55281
Phone : 085293597352
E-mail Address : khansahz1698@gmail.com
Nationality : Indonesian
Marital Status : Single
Religion : Islam
Formal Education :
2016 – present Bachelor’s Degree, Petroleum Engineering
Department, Faculty of Mineralogy
Technology, University of Pembangunan
Nasional (UPN) “Veteran” Yogyakarta
2013 – 2016 Attended Senior High School at SMAN 1
Bantul, Yogyakarta
2010 – 2013 Attended Junior High School at SMPN 3
Batam, Kepulaun Riau
2004 – 2010 Attended Elementary School at SD 2 Batu
Aji, Batam, Kepulauan Riau
Organization Experiences :
2018 – present Board of Creative, Multimedia, and
Research (CMR) Department UPN
’Veteran’ Yogyakarta SPE Student Chapter
2017 – 2018 Staff of HRD Himpunan Mahasiswa Teknik
Perminyakan (HMTM) UPN ‘Veteran’
Yogyakarta
2017 – 2018 Staff of Creative, Multimedia, and Research
(CMR) Department UPN ‘Veteran’
Yogyakarta
35 | P r o p o s a l K P P T P G E W i l a y a h K a m o j a n g
2014 – 2015 Coordinator of Paskibraka Division on Tonti
SMAN 1 Bantul Yogyakarta
Event Organizing Activities :
2018 Chairman of Focus Group Discussion
Training – UPN ‘Veteran’ Yogyakarta SPE
SC
2018 Committee of Petrofest – SPE Java Section (
UPNVY SPE SC in collaboration with UGM
SPE SC) as Event Division
2018 Committee of SPEEDFEST 2018 – UPN
‘Veteran’ Yogyakarta SPE SC as Public
Relation Division
2018 Committee of English Trip – English
Conversation Discussion Club (ECDC) as
Public Relation Division
2018 Committee of Oil and Gas Intellectual
Parade (OGIP) 2018 – HMTM UPN
“Veteran” Yogyakarta as Public Relation
Division
2017 Chairman of Join Workshop UPNVY SPE
SC and HMTM UPNVY ‘Advanced Skills
to Encounter Global Challenges’ – UPN’V’
Yogyakarta (2017)
2017 Committee of Leadership Training –
Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan
(HMTM) UPN ‘Veteran’ Yogyakarta as
Event Division
2017 Committee of SPEEDFEST 2017 – UPN
‘Veteran’ Yogyakarta SPE SC as
Publication, Documentation, and
Decoration Division
2017 Committee of VERDE 2017 – BEM KM
UPN ‘Veteran’ Yogyakarta as Event
Division
2017 Committee of Petroleum Cup 2017 –
HMTM UPN “Veteran” Yogyakarta as
Security Division
2017 Committee of SEF 2017 – SMAN 1 Bantul
Yogyakarta as Liaison Officer Division
36 | P r o p o s a l K P P T P G E W i l a y a h K a m o j a n g
2017 Committee of Oil and Gas Intellectual
Parade (OGIP) 2017 – HMTM UPN
“Veteran” Yogyakarta as Liaison Officer
Division
2016 Vice Chairman od Charity Event “Berbagi
dalam Cinta” – SMAN 1 Bantul Yogyakarta
2015 Committee of Pentas Seni Tutup Tahuan
(PSTT) – SMAN 1 Bantul Yogyakarta
Achivements and Appreciations:
2018 Finalist of UI Petrochallenge 2018 held by
FMIPA UI and NExT (A Schlumber
Company)
2018 Best Presentation of Lomba Karya Tulis
Illmiah Chemistry held by Chemistry
Engineering UPN ‘Veteran’ Yogyakarta
2018 Best Poster of Paper and Poster Competion
RAISE 2018 held by IATMI SM UPN
‘Veteran’ Yogyakarta
2018 Paper presenter of International Conference
of Science and Engineering (ICSE) 2018
held by UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
2018 Presenter of Oil Rig Design Competition
OCEANO 2018 held by ITS
2017 Presenter of Oil Rig Design Competition
RAISE 2017 held by IATMI SM UPN
‘Veteran’ Yogyakarta
2016 Finalist of Debate Competition RAISE 2016
held by IATMI SM UPN ‘Veteran’
Yogyakarta
2015 The winner of Lomba Jelajah Museum
Tingkat SLTA se-DIY held by Dinas
Kebudayaan Pemerintah Daerah Yogyakarta
2015 The 3rd winner of Lomba Debat Bahasa
Inggris SMA Kabupaten Bantul
Skills :
Language Skill : Indonesian (Active)
English (Passive)
37 | P r o p o s a l K P P T P G E W i l a y a h K a m o j a n g
Computer Skil : Microsoft Office Programs (MS-
Word, Ms-Excel, Ms-Power Point,
Ms Visio)
Corel Draw
PIPESIM
GS-45
38 | P r o p o s a l K P P T P G E W i l a y a h K a m o j a n g
Name : Eko Soejianto
Sex : Male
Place of Birth : Sragen
Date of Birth : January 17th 1999
Current Address : Jl. Kromoupas No.47 A, Dabag,
Condongcatur, Sleman, Yogyakarta
Phone : 082322773559
E-mail Address : soejiantoeko8@gmail.com
Nationality : Indonesian
Marital Status : Single
Religion : Islam
Formal Education :
2016 – present Bachelor’s Degree, Petroleum Engineering
Department, Faculty of Mineralogy
Technology, University of Pembangunan
Nasional (UPN) “ Veteran “ Yogyakarta
2013 – 2016 Attended Senior High School at SMA
Negeri 3 Sragen, Central Java
2009 – 2012 Attended Junior High School at SMP Negeri
1 Tanon, Central Java
2004 – 2009 Attended Elementary School at SD Negeri
Karangtalun 2, Central Java
Organization Experiences:
2018 – present Member of Asosiasi Panas Bumi Indonesia
UPN V Yogyakarta
2018 – present Chairmen of Keluarga Mahasiswa Sragen
Regional Yogyakarta
2018 – present Member of Muslim of Petroleum
Engineering UPN V Yogyakarta
2017 – 2018 Member of Keluarga Mahasiswa Islam UPN
V Yogyakarta
Event Organizing Activities :
2017 Chairmen of KMS Life In 2017
39 | P r o p o s a l K P P T P G E W i l a y a h K a m o j a n g
2018 Committee of Keluarga Mahasiswa Sragen
Jogja Berbagi 2018
2018 Committee of Field Trip Asosiasi Panas
Bumi Indonesia UPN Veteran Yogyakarta
2018 Committee of Geothermal Exploration
Camp 2018
2018 Committee of National Geothermal Seminar
2018
2018 Committee of Workshop API 2018
2018 Vice Chairman of Geothermal Future
Energy Summit 2018
2018 Committee of Sragen University Expo
Skills :
Language skill: Indonesian (Active), English (Passive)
Computer skill: Microsoft Office Programs (MS-Word, Ms-Excel,
Ms-Power Point)
Awards:
2018 Best Presentation in Lomba Karya Tulis
Ilmiah Chemistry UPN V Yogyakarta
2018 Best Poster in RAISE 2018 UPN V
Yogyakarta
2018 Paper Presenter in International Conferences
of Science and Engineering 2018
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta
2018 Presenter of Mud Competition in Petroleum
Incorporated Fair 2018 Universitas Trisakti
40 | P r o p o s a l K P P T P G E W i l a y a h K a m o j a n g
Name : Ujang Yana Maulana
Sex : Male
Place of Birth : Sukabumi
Date Of Birth : June 25th 1998
Current Address : Kp. Ciangkrek, Kec. Cikidang Kab.
Sukabumi
Phone : 085643755617
Email Address : ujangyana25@gmail.com
Nationality : Indonesian
Marital Status : Single
Religion : Islam
Formal Education :
2016 – Present Bachelor Degree of Petroleum Engineering
Department UPN “Veteran” Yogyakarta
2013-2016 Attented Senior High School at MAN 1 Sukabumi
2010-2013 Attented Junior High School at SMPN 1 Cikidang
2004-2010 Attented Elementary School at MI Ciangkrek
Organization Experiences :
2018-Present Chairmen Muslims Of Petroleum Engineering
2017-Present Member Of “Kami Tanpa Nama” Yogyakarta
2017-2018 Member of Kaderisasi MPE
Skills
Language Skill : Indonesian (Active), English (Active), Korean
(Passive), Dutch (Passive)
Computer Skills : Editing (Corel Draw, Fruity loop, Adobe Audition,
Adobe illustration, Adobe Premiere, Adobe After
Effect), Ms. Office, Blender, Solidwork, Autocad.
41 | P r o p o s a l K P P T P G E W i l a y a h K a m o j a n g
Name : Skolastika Marganing Pradipta Putri
Sex : Female
Place of Birth : Klaten
Date of Birth : May 16th 1998
Current Address : Perumahan Griya Prima Timur RT 1/RW 18
No. 23/76, Belangwetan, Klaten Utara,
Klaten 57436
Phone : 085802186308
E-mail Address : skolastikapradipta@gmail.com
Nationality : Indonesian
Marital Status : Single
Religion : Catholic
Formal Education :
2016 – present Bachelor’s Degree, Petroleum Engineering
Department, Faculty of Mineralogy
Technology, University of Pembangunan
Nasional (UPN) “Veteran” Yogyakarta
2013 – 2016 Attended Senior High School at SMA
Pangudi Luhur Van Lith Muntilan, Central
Java
2010 – 2013 Attended Junior High School at SMP
Pangudi Luhur 1 Klaten, Central Java
2004 – 2010 Attended Elementary School at SD Maria
Assumpta Klaten, Central Java
2002 – 2004 Attended Kindergarten at TK Maria
Assumpta Klaten, Central Java
Organization Experiences:
2011 – 2012 Secretary of Student Council of SMP
Pangudi Luhur 1 Klaten, Central Java
2010 – 2013 Member of Student Council of SMP Pangudi
Luhur 1 Klaten, Central Java
2012 – 2013 Socialization and Promotion of Children’s
Right Division of The Central Java
Children’s Forum
42 | P r o p o s a l K P P T P G E W i l a y a h K a m o j a n g
2014 – 2015 Vice Coordinator of Van Lith’s 23rd Batch
2012 – 2016 Member of The Central Java Children’s
Forum
2012 – 2016 Member of The Klaten Children’s Forum
2016 – present Member of PC – Kemaka Petroleum
Engineering UPN Veteran Yogyakarta
2016 – present Member of Van Lith's Alumni Community
Yogyakarta Region (PAVALI Yogyakarta)
2016 – present Member of Student Council of Petroleum
Engineering Department UPN “Veteran”
Yogyakarta
2017 – 2018 Spiritual and Beliefs Division of PC –
Kemaka Petroleum Engineering UPN
Veteran Yogyakarta
2018 – 2019 External Public Relation Coordinator of PC –
Kemaka Petroleum Engineering UPN Veteran
Yogyakarta
2018 – present Human Resources Development
Departement of IATMI SM-UPN “Veteran”
Yogyakarta
2019 – present Human Resources Development
Department of Student Council of Petroleum
Engineering Department UPN “Veteran”
Yogyakarta
Event Organizing Activities:
2014 Committee of Hari Van Lith (HVL) 2014
SMA Pangudi Luhur Van Lith Event as
Fundraising Division
2016 Committee of Pavaleague Sport Competition
as Security Division
2017 Committee of Gathering 2016 Petroleum
Engineering UPN “Veteran” Yogyakarta
Batch as Decoration Division
2017 Committee of PC – Kemaka Petroleum
Engineering UPN Veteran Yogyakarta 2016
Christmas Event as Consumption
Coordinator
43 | P r o p o s a l K P P T P G E W i l a y a h K a m o j a n g
2017 Committee of PC – Kemaka Petroleum
Engineering UPN Veteran Yogyakarta 2017
Christmas Event as Consumption
Coordinator
2018 Committee of Expressive Sound of
Petroleum (ESP) 2018 Event as Decoration
Division
2018 Committee of IATMI SM-UPN “Veteran”
Yogyakarta Leadership and Motivation
Training as Project Manager
2018 Committee of IATMI SM-UPN “Veteran”
Yogyakarta Festival Paper Contest as Master
of Ceremonies
2018 Committee of IATMI SM-UPN “Veteran”
Yogyakarta Company Visit to Pertamina
Drilling Services Indonesia, Karangampel,
Indramayu as Consumption Coordinator
2018 Committee of IATMI SM-UPN “Veteran”
Yogyakarta 1st Technical Discuss as
Treasurer
2018 Committee of RAISE 2018 IATMI SM-
UPN “Veteran” Yogyakarta Event as
Liaison Officer Coordinator
2018 Committee of Hulu Migas Goes to Campus
Event as Liaison Officer
2018 Committee of Paper Poster Contest
Rangkaian Acara IATMI Satukan Energi
(RAISE) 2018 IATMI SM-UPN “Veteran”
Yogyakarta Event as Liaison Officer
2018 Committee of Scientific Paper Competition
Rangkaian Acara IATMI Satukan Energi
(RAISE) 2018 IATMI SM-UPN “Veteran”
Yogyakarta Event as Liaison Officer
2018 Committee of Software Training Rangkaian
Acara IATMI Satukan Energi (RAISE) 2018
IATMI SM-UPN “Veteran” Yogyakarta
Event as Treasurer
44 | P r o p o s a l K P P T P G E W i l a y a h K a m o j a n g
Workshops and Seminars:
2015 – 2016 Participant of Mathematics Olimpiads
Coaching (Olimpiade Sains Nasional)
2018 Perticipant of National Seminar with speaker
Mr. Dadang Rukmana and Mr. Andri
Haribowo held by IATMI SM-UPN
“Veteran” Yogyakarta
2018 Participant of Company Visit to Pertamina
Drilling Services Indonesia, Karangampel,
Indramayu held by Ikatan Ahli Teknik
Perminyakan Indonesia SM UPN “Veteran”
Yogyakarta
2018 Participant of Hulu Migas Goes to Campus
held by Ikatan Ahli Teknik Perminyakan
Indonesia SM UPN “Veteran” Yogyakarta,
AAPG, and
2018 Participant of Offshore Class with speaker
Mr. Mohammad Fidi Abganis Hermawan
and Mr. P.M. Muhammad Ikhbal R. held by
IATMI SM-UPN “Veteran” Yogyakarta
2018 Participant of 1st Technical Discuss with
speaker Mr. Ihsan T. Pasaribu as SLB Senior
Petrophysicist and LWD Domain Champion,
Schlumberger held by IATMI SM-UPN
“Veteran” Yogyakarta
2018 Participant of Leadership Training held by
IATMI SM-UPN “Veteran” Yogyakarta
2018 Participant of Public Speaking held by
IATMI SM-UPN “Veteran” Yogyakarta
Social Activities:
2014 Hari Van Lith (HVL) 2014 SMA Pangudi
Luhur Van Lith Charity
2015 Hari Van Lith (HVL) 2015 SMA Pangudi
Luhur Van Lith Charity
2016 Petroleum Engineering UPN Veteran
Yogyakarta
Charity
45 | P r o p o s a l K P P T P G E W i l a y a h K a m o j a n g
2017 Van Lith's Alumni Community Yogyakarta
Region (PAVALI Yogyakarta) Charity
2018 Sahur on The Road 2018 IATMI SM-UPN
“Veteran” Yogyakarta
2018 Social and Green Environmental Movement
Rangkaian Acara IATMI Satukan Energi
(RAISE) 2018 IATMI SM-UPN “Veteran”
Yogyakarta
Skills:
Language skill: Indonesian (Active)
English (Passive)
Mandarin (Passive)
Computer and technology skill: Microsoft Office Programs (MS-
Word, Ms-Excel, Ms-Power Point)
Videopad
Picsart
PIPESIM
GS-45
Achivements and Appreciations:
2012 Children Ambassador of Klaten
2012 Children Ambassador of Central Java
2018 Participant of Mud Competition at
Petroleum Incorporated Fair 2018 held by
Student Council of Petroleum Engineering
Trisakti University
2018 The Author of Technical Program (Paper) at
The 6th Indonesia International Geothermal
Convention & Exhibition (IIGCE) 2018 held
by Ind onesia Geothermal Association
46 | P r o p o s a l K P P T P G E W i l a y a h K a m o j a n g