Tekanan Wellhead
400 psia
(Pwh)
Temperatur Wellhead
120 oF
(Twh)
Maksimum % BS & W
4%
yang Diizinkan
Lokasi Fasilitas
Onshore
Produksi
Lapangan Lapangan
Karakteristik Fluida Metode/Alat
Atlantis Trisula
0,72 0
60°C
Vapour Pressure Pressure
70°C 1,22 0,25
(Psig) Gauge
Bau Tanah
Rasa Asin
100
80
Temperatur
60
40
20
0
-1 -0.5 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
SI
100
80
Temperatur
60
40
20
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
SI
Pipa yang digunakan untuk flowline adalah pipa yang berdiameter 5 inch.
Alasan digunakan pipa berdiameter 5 inch dikarenakan pipa ini memiliki pressure
loss dan temperature loss yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.
Grafik 6.1
Pressure Loss untuk Berbagai Ukuran Pipa
Dari grafik di atas, dapat dilihat bahwa pipa yang berukuran 3 inch, yang
memiliki garis berwarna biru, mengalami pressure loss yang cukup besar seiring
bertambahnya panjang pipa. Untuk ukuran 5 inch, pressure loss yang dialami tidak
terlalu besar, hal ini ditunjukkan ketika mengalami pressure loss lalu dibantu
dengan pompa, tekanannya naik kembali. Tetapi, kenaikan pressure yang dialami
pipa berdiameter 5 inch tidak sebesar yang dialami pipa 7 inch.
Grafik 6.2
Temperature Loss untuk Berbagai Ukuran Pipa
Selain meninjau dari aspek pressure loss, kami juga meninjau dari aspek
temperature loss. Pipa berdiameter 7 inch memilik temperature loss yang sangat
besar. Lalu, pipa berukuran 3 inch memiliki temperature loss yang kecil, tapi
pressure loss yang dialami sangat besar. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk
menggunakan pipa berdiameter 5 inch.
Gambar 6.1
Gambar Udara Lapangan Atlantis
Gambar 6.2
Gambar Udara Lapangan Trisula
Sebelum memasuki Gathering System semua flowline dari lapangan Atlantis akan
terkumpul ke manifold M7 dan pada lapangan Trisula akan terkumpul di manifold
M3. Tujuan dari pemisahan kedua aliran tersebut karena fluida yang diproduksikan
di lapangan Atlantis dan Trisula merupakan minyak yang berbeda jenisnya, yaitu
pada Lapangan Trisula dihasilkan minyak berat, sedangkan pada Lapangan Atlantis
dihasilkan minyak ringan. Pada Gathering System juga terdapat dua manifold
header.
Gambar 6.3
Gambar Desain Surface Facilities
Pada Gathering System terdapat 2 manifold header, hal ini dikarenakan
fluida yang diproduksikan dari Lapangan Atlantis dan Lapangan Trisula memiliki
jenis minyak yang berbeda, dimana kedua mandifold header tersebut sesuai dengan
kedua jenis minyak, yaitu minyak berat pada Lapangan Trisula dan minyak ringan
pada Lapangan Atlantis. Jenis separator yang digunakan adalah separator tegak atau
yang biasa disebut separator vertikal. Digunakannya separator vertikal ini
berdasarkan Gas Liquid Ratio (GLR) yang rendah dan terdapat banyak endapan
dari fluida. Sesuai dengan kelebihan dari separator vertikal dimana separator jenis
ini dapat menanggung pasir dalam jumlah yang besar serta mudah dibersihkan.
1. Sebagai tindakan pencegahan bahaya pada daerah letak penanaman flowline diberi
marka jalan peringatan jarak marka setiap 100 m dan jarak rambu setiap 500 m sesuai
dengan ketentuan Surat Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi
No.300.K/38/M.pe/1997 tentang Keselamatan Kerja Pipa Penyalur Minyak Dan Gas
Bumi pasal 24.
2. Data Lapangan yang diperoleh berdasarkan hasil laboratorium:
A. Data Lapangan Atlantis dan Trisula
Tekanan Wellhead = 400 psia
Temperatur Wellhead = 120 oF
Laju Alir Awal Tiap Sumur = 555 BPD
Gas Liquid Ratio (GLR) = 150 SCF/SCB
Maks. BS & W (%) yang diizinkan = 4%
Lokasi Fasilitas Produksi di Onshore
Lokasi Sumur Lap. Trisula di Onshore
Lokasi Sumur Lap. Atlantis sebagian Onshore dan Offshore
B. Lapangan Atlantis (Sampel A )
Kandungan BS & W = 6,8 %
Titik Nyala = 96,8 oF
Titik Bakar = 118,4 oF
Titik Kabut = 68 oF
Titik Beku = 37,4 oF
Titik Tuang = 50 oF
Tekanan Uap
60 oC = 0,72 psig = 15,42 psia
70 oC = 1,22 psig = 15,92 psia
80 C o
= 1,44 psig = 16,14 psia
Sifat fisik air formasi
pH =8
Rasa = Asin
Warna = Kuning keruh
Bau = Tanah
Spesific Grafity
SGtrue = 0,845
o
APItrue = 35,96 oAPI
Viskositas = 1,2 cp
C. Lapangan Trisula (Sampel B)
Kandungan BS & W = 4,2 %
Titik Nyala = 145,4 oF
Titik Bakar = 156,2 oF
Titik Kabut = 80,6 oF
Titik Beku = 44,6 oF
Titik Tuang = 62,6 oF
Tekanan Uap
60 oC =0 psig = 14,7 psia
70 oC = 0,25 psig = 14,95 psia
80 oC = 0,45 psig = 15,15 psia
Sifat fisik air formasi
pH = 8,5
Rasa = Asin
Warna = Kuning keruh
Bau = Tanah
Spesific Grafity
SGtrue = 0,896
o
APItrue = 26,42 oAPI
Viskositas = 1,2 cp
- Penanggulangan:
Menggunakan demulsifier agent, heater treater, dan settling time
method.
b. Kepasiran
- Pencegahan:
Memproduksi minyak dengan laju produksi yang optimum.
- Penanggulangan:
Memasang gravel pack dan screen liner.
c. Scale
- Pencegahan:
Menginjeksikan scale inhibitor.
- Penanggulangan:
Melakukan pigging dan acidizing.
d. Korosi
- Pencegahan:
Melakukan coating dan chatodic protection.
- Penanggulangan:
Melakukan penggantian pipa.
e. Parafin
- Pencegahan
Mencegah munculnya aliran turbulensi akibat penggunaan surface
choke yang kurang tepat.
- Penanggulangan
Melakukan metode pemanasan.
5. Tekanan dari Manifold Header ke Gathering Station adalah 387,01785 psi. (dari
manifold 7) dan 398,23045 psi (dari manifold 3).
6. Diameter pipa sebesar 5 inch, karena pressure loss dan temperature loss-nya tidak
terlalu besar dan tidak terlalu kecil.
7. Jenis separator yang digunakan adalah separator vertikal karena sesuai dengan GLR
dari fluida, dimana GLR rendah. Separator vertikal dapat menanggung pasir dengan
jumlah yang besar dan juga mudah dibersihkan.
8. Jenis storage tank yang digunakan adalah fixed roof tank karena tekanan uapnya
rendah, mendekati tekanan atmosfer.
9. Pemasangan heater treater dilakukan pada setiap titik ketika akan memasuki titik
kabut.
10. Surface Facilities
Fluida yang terproduksi melalui flowline lalu menuju ke manifold. Dimana, setelah
melalui manifold, fluida tersebut akan dipisah berdasarkan fasanya di separator 3 fasa
(vertikal). Dimana gas ke gas scrubber; minyak ke FWKO; air ke oil skimmer. Untuk
gas setelah melalui gas scrubber, Gas dialirkan ke sulfur removal lalu ke dehydrator.
Kemudian gas yang dihasilkan bisa digunakan untuk stripper, dijual, untuk
pembangkit generator listrik, dan sisa gas yang tidak terpakai bisa dibakar di flare.
Sedangkan untuk minyak setelah dari FWKO ke stripper, lalu menuju ke heater dan
terakhir akan di simpan di storage tank. Dan untuk air, setelah dari oil skimmer lalu
masuk ke water treatment, dan kemudian akan diinjeksi sumur.
BAB IX
REKOMENDASI DAN INOVASI
9.1. REKOMENDASI
Berdasarkan hasil analisa data lapangan dan uji laboratorium yang
didapatkan oleh JX HOLDINGS yaitu :
1. Kandungan %BS & W pada Lapangan Atlantis sebesar 6,8%, sedangkan
kandungan %%BS &W pada Lapangan Trisula sebesar 4,2%, sehingga
separator yang digunakan adalah separator 3 fasa (vertical separator)
karena dapat menampung lebih banyak endapan sedimen dan mudah
membersihkannya. Hal ini disebabkan karena prinsip kerja separator ini
menggunakan gravitasi yang lebih baik dibandingakan jenis separator lain,
sehingga endapan yang terproduksi lebih mudah dipisahkan.
2. Air formasi yang terproduksi di Lapangan Atlantis memiliki pH sebesar 8,
sedangkan untuk Lapangan Trisula memiliki pH sebesar 8,5 yang dapat
menyebabkan problem scale. Pencegahan yang dilakukan dengan
penginjeksian scale inhibitor agar tidak terjadi pengendapan pada flowline.
Peanggulangannya dengan cara pigging dan penginjeksian asam (acidizing)
untuk meluruhkan scale.
9.2. INOVASI
Berdasarkan hasil analisa data lapangan dan uji laboratorium yang
didapatkan oleh JX HOLDINGS yaitu :
1. Storage tank yang digunakan merupakan jenis fixed roof tank yang dicat
putih. Digunakannya fixed roof tank karena jenis fluida mempunyai tekanan
uap yang rendah atau amat rendah (mendekati atmosferik) atau dengan kata
lain fluida yang tidak mudah menguap, sedangkan tujuan pengacatan
dengan warna putih agar memantulkan cahaya matahari sehingga dapat
memperlambat penguapan jika terjadi penguapan.
2. Menggunakan oxygen scavenger yang diinjeksikan pada wellhead untuk
menyerap oksigen. Hal ini bertujuan untuk safety factor atau tindakan
preventif dalam menghadapi kemungkinan terjadinya kebakaran yang
diakibatkan reaksi oksigen.