DISUSUN OLEH :
i
DAFTAR ISI
LEMBAR PENILAIAN..........................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
TUJUAN / MAKSUD...........................................................................................................iii
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
PROSEDUR PERCOBAAN..................................................................................................2
TABEL EVALUASI..............................................................................................................3
PROBLEM.............................................................................................................................4
KESIMPULAN.......................................................................................................................6
ii
TUJUAN / MAKSUD
iii
PENDAHULUAN
Termal Over Load Relay adalah suatu alat pengaman peralatan listrik terhadap arus
beban lebih.
Pengaman ini bekerja berdasarkan panas yang ditimbulkan oleh adanya arus listrik
yang melebihi batas harga nominalnya. Energi panas tersebut akan diubah menjadi
energi mekanik oleh logam bimetal untuk melepaskan kontak-kontaknya. Dengan
terlepasnya kontak-kontak akibat arus yang mengalir di atas harga nominalnya maka
akan terbuka (memutus) suatu rangkaian kelistrikan sehingga melindungi peralatan
listrik dan kerusakan yang diakibatkan oleh arus lebih tersebut. Thermal Over Load
Relay banyak digunakan sebagai pelindung dari motor-motor listrik.
1
LANGKAH KERJA
a. Buatlah rangkaian seperti pada gambar diagram dibawah ini. Reset Over Current
Relay diatur pada kedudukan minimal (1 A)
b. “ON”kan switch power supplay AC, koil kontaktor bekerja dan akan menarik
kontak-kontaknya.
c. "ON"kan switch power supplay PS, atur tegangan supplay AT sehingga di dapat
nilai arus yang dikehendaki, setelah itu switch dibuka dan thermal over load
relay diinginkan kembali.
d. Setelah diketahu ibesarnya arus yang melalui rangkaian (berapa kali nominal),
kemudian "ON"kan switch power supplay PS dan catat dalam tabel berapa detik
lamanya Thermal Over Load Relay akan Trip F (off).
e. Ulangi langkah kerja no.3 dan 4 untuk nilai-nilai arus yang diminta (sesuai tabel).
Untuk mendapatkan karakteristik dingin maka antara setiap kali percobaan
Thermal Over Load Relay harus di dinginkan terlebih dahulu.
f. Untuk mendapatkan karakteristik panas Thermal Over Load Relay, atur tegangan
power supplay AT sehingga arusnya dilaksanakan dengan arus nominal selama 10
menit, kemudian dilaksanakan seperti langka kerja no.3 dan 4 untuk nilai-nilai arus
yang diminta di dalam tabel, tanpa pendinginan kembali.
g. Setelah selesai percobaan, kembalikan alat ketempat semula.
h. Buatlah laporan lengkap.
2
TABEL EVALUASI
3
PROBLEM
1. Mengapa grafik karakteristik Thermal Over Load Relay merupakan garis lengkung/
tidak linier?
2. Apakah sebabnya jika semakin besar fakto rpengali semakin cepat pula waktu yang
dibutuhkan untuk tripping?
3. Mengapa semakin besar factor pengali semakin besar pula perbedaan tripping pada
keadaan dingin dan panas?
4. Menurut percobaan yang telahdilakukan, apa sebab kita hanya mengatur tegangan AT
untuk mendapatkan arus yang kita inginkan ?
5. Mengapa Thermal Over Load Relay paling banyak digunakan untuk kontrol motor-
motor listrik ?
6. Buatlah kesimpulan dari percobaan-percobaan yang anda lakukan