Anda di halaman 1dari 4

SKOLASTIKA MARGANING PRADIPTA PUTRI

113160113
TEKNIK PERMINYAKAN
KELAS M

PARAGRAF DEDUKTIF

SEBAB AKIBAT
Yogyakarta dan Jawa Tengah adalah daerah yang terkenal akan kerajinan
produk batiknya. Hal ini disebabkan oleh sejarah batik yang merupakan budaya
yang lahir dari keajaiban-keajaiban kuno di Jawa dan berkembang pesat di daerah
Yogyakarta dan Jawa Tengah hingga sekarang. Seiring perkembangan waktu,
batik menjadi tradisi turun-temurun di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Selain itu,
desain batik semakin lama kian beragam begitu juga dengan model batik. Dan
saat ini batik pun telah beranjak dipakai oleh orang dari berbagai lapisan
masyarakat.

KLASIFIKASI
Ada 3 jenis kain batik yang dapat dibedakan menurut cara pembuatannya
yaitu kain batik tulis, kain batik cap, dan kain batik jumputan. Kain batik tulis
dibuat dengan menuliskan cairan malam menggunakan canting ke selembar kain
yang masih berwarna polos. Lain lagi dengan pembuatan kain batik cap yang
dilakukan dengan mengecapkan malam dari suatu cetakan motif ke permukaan
kain. Sedangkan untuk membuat kain batik jumputan, selembar kain yang masih
berkelir putih dijumput/diikat memakai benang dengan pola tertentu, kemudian
dicelupkan ke cairan pewarna.

ANALOGI
Manusia diasumsikan sebagai kain batik celup. Awalnya manusia seperti
kain, tidak memiliki isi, tidak memiliki pola, polos dan kosong. Lalu manusia
terikat pada hal yang sebut saja bahagia yang majemuk. Kemudian manusia
masuk ke dimensi warna sebagai persona orang-orang sekitar. Akhirnya manusia
pun berpola, bercorak, dan memiliki suatu identitas unik yang menempel dari
segala persona manusia-manusia yang kita temui, kita dekati, bahkan kita beri
hati.

DEFINISI LUAS
Batik kombinasi adalah batik yang dibuat dalam rangka mengurangi
kelemahan-kelemahan yang terdapat pada produk batik cap, seperti motif besar
dan seni coretan yang tidak dapat dihasilkan dengan tangan. Dalam proses
pembuatan batik kombinasi ini memerlukan persiapan-persiapan yang rumit,
terutama pada penggabungan motif yang ditulis dan motif capnya, sehingga
efisiensinya rendah (hampir sama dengan batik tulis) dan nilai seni produknya
disamakan dengan batik cap. Adapun proses pembuatannya melalui tahap
2

persiapan, pemolaan (untuk motif besar), pembatikan (motif yang tidak dapat
dicap), pecapaan, pewarnaan, pelorodan dan penyempurnaan.

CONTOH
Tidak selamanya sesuatu yang tradisional adalah hal yang kuno.
Contohnya batik dan kebaya. Batik dan kebaya merupakan salah satu pakaian
tradisional Indonesia yang biasa dipakai hanya untuk acara keagamaan atau
upacara adat saja. Namun saat ini, kebaya dan batik sering kali kita jumpai
melekat pada tubuh orang-orang yang sedang berbelanja ke tempat perbelanjaan,
atau bahkan acara pagelaran busana nasional yang kebanyakan orang lebih suka
mengenakan pakaian ala barat daripada mengenakan batik ataupun kebaya.

PERBANDINGAN
Kain batik dan kain tenun adalah dua jenis kain yang berbeda. Kain batik
dibuat dengan melukis kain membentuk motif-motif tertentu, sedangkan kain
tenun dibuat dengan menyusun benang untuk membentuk kain dengan motif-
motif tertentu. Kain batik adalah kain kepunyaan suku Jawa, sementara kain tenun
bisa ditemukan di Sumatera, Kalimantan, dan Nusa Tenggara. Corak yang
terbentuk pada kain batik dan kain tenun sama-sama mengandung nilai-nilai
tertentu. Bedanya, kandungan nilai tersebut menggambarkan kebudayaan dan
kearifan lokal masyarakat setempat. Proses pembuatan kain batik biasanya lebih
cepat dibandingkan dengan pembuatan kain tenun. Bahkan kain batik cap bisa
dibuat dengan waktu yang sangat cepat. Secara garis besar, harga kain tenun
relatif lebih tinggi ketimbang harga kain batik. Khusus untuk kain batik tulis
harganya setara dengan kain tenun.

PARAGRAF INDUKTIF

SEBAB AKIBAT
Sejarah batik merupakan budaya yang lahir dari keajaiban-keajaiban kuno
di Jawa dan berkembang pesat di daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah hingga
sekarang. Seiring perkembangan waktu, batik menjadi tradisi turun-temurun di
Yogyakarta dan Jawa Tengah. Selain itu, desain batik semakin lama kian beragam
begitu juga dengan model batik. Dan saat ini batik pun telah beranjak dipakai oleh
orang dari berbagai lapisan masyarakat. Oleh sebab itulah, Yogyakarta dan Jawa
Tengah merupakan daerah yang terkenal akan kerajinan produk batiknya.

KLASIFIKASI
Kain batik tulis dibuat dengan menuliskan cairan malam menggunakan
canting ke selembar kain yang masih berwarna polos. Lain lagi dengan pembuatan
kain batik cap yang dilakukan dengan mengecapkan malam dari suatu cetakan
SKOLASTIKA MARGANING PRADIPTA PUTRI
113160113
TEKNIK PERMINYAKAN
KELAS M

motif ke permukaan kain. Sedangkan untuk membuat kain batik jumputan,


selembar kain yang masih berkelir putih dijumput/diikat memakai benang dengan
pola tertentu, kemudian dicelupkan ke cairan pewarna. Maka berdasarkan cara
pembuatannya, batik dibedakan menjadi tiga jenis; yaitu kain batik tulis, kain
batik cap, dan kain batik jumputan.

ANALOGI
Awalnya manusia seperti kain, tidak memiliki isi, tidak memiliki pola,
polos dan kosong. Lalu manusia terikat pada hal yang sebut saja bahagia yang
majemuk. Kemudian manusia masuk ke dimensi warna sebagai persona orang-
orang sekitar. Akhirnya manusia pun berpola, bercorak, dan memiliki suatu
identitas unik yang menempel dari segala persona manusia-manusia yang kita
temui, kita dekati, bahkan kita beri hati. Maka tepatlah bila manusia diasumsikan
sebagai kain batik celup.

DEFINISI LUAS
Dalam proses pembuatan batik kombinasi memerlukan persiapan-
persiapan yang rumit, terutama pada penggabungan motif yang ditulis dan motif
capnya, sehingga efisiensinya rendah (hampir sama dengan batik tulis) dan nilai
seni produknya disamakan dengan batik cap. Adapun proses pembuatannya
melalui tahap persiapan, pemolaan (untuk motif besar), pembatikan (motif yang
tidak dapat dicap), pecapaan, pewarnaan, pelorodan dan penyempurnaan. Batik
kombinasi adalah batik yang dibuat dalam rangka mengurangi kelemahan-
kelemahan yang terdapat pada produk batik cap, seperti motif besar dan seni
coretan yang tidak dapat dihasilkan dengan tangan.

CONTOH
Batik dan kebaya merupakan salah satu pakaian tradisional Indonesia yang
biasa dipakai hanya untuk acara keagamaan atau upacara adat saja. Namun saat
ini, kebaya dan batik sering kali kita jumpai melekat pada tubuh orang-orang yang
sedang berbelanja ke tempat perbelanjaan, atau bahkan acara pagelaran busana
nasional yang kebanyakan orang lebih suka mengenakan pakaian ala barat
daripada mengenakan batik ataupun kebaya. Dari hal tersebut kita mengetahui
bahwa tidak selamanya sesuatu yang tradisional adalah hal yang kuno.

PERBANDINGAN
Kain batik dibuat dengan melukis kain membentuk motif-motif tertentu,
sedangkan kain tenun dibuat dengan menyusun benang untuk membentuk kain
dengan motif-motif tertentu. Kain batik adalah kain kepunyaan suku Jawa,
sementara kain tenun bisa ditemukan di Sumatera, Kalimantan, dan Nusa
Tenggara. Corak yang terbentuk pada kain batik dan kain tenun sama-sama
4

mengandung nilai-nilai tertentu. Bedanya, kandungan nilai tersebut


menggambarkan kebudayaan dan kearifan lokal masyarakat setempat. Proses
pembuatan kain batik biasanya lebih cepat dibandingkan dengan pembuatan kain
tenun. Bahkan kain batik cap bisa dibuat dengan waktu yang sangat cepat. Secara
garis besar, harga kain tenun relatif lebih tinggi ketimbang harga kain batik.
Khusus untuk kain batik tulis harganya setara dengan kain tenun. Maka jelaslah
bahwa kain batik dan kain tenun adalah dua jenis kain yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai