Anda di halaman 1dari 23

Sidang Tugas Akhir

ANALISA UJI PRODUKSI SUMUR PANAS BUMI


KMJ-82 MENGGUNAKAN METODE ORIFICE PLATE
M SUBHAN SAORI
14010055
Outline

Hasil dan
Latar Belakang Kesimpulan
Pembahasan

Profil
Tujuan Khusus
Perusahaan

Metodelogi
Dasar Teori
Penelitian
Latar Belakang
• Suatu sumur panas bumi harus dilakukan
pengujian dan pengukuran sumur. Pengukuran
dan pengujian sumur dapat dilakukan baik pada
waktu pemboran maupun setelah pemboran
selesai, yaitu setelah pemboran mencapai
kedalaman yang diinginkan atau setelah sumur
diproduksikan. Pengukuran dan pengujian sumur
merupakan kegiatan yang sangat penting
dilakukan untuk mendapat data atau informasi.
Dasar Teori
• Uji Produksi Sumur Geothermal.
Uji produksi suatu sumur geothermal merupakan kelanjutan dari
pengukuran-pengukuran sebelumnya seperti completion test
yang terdiri dari gross permeability dan water loss test dimana
didapat gambaran tentang injektivitas, kapasitas spesifik,
transmisifitas, skin factor, dan dugaan-dugaan lain terhadap
kemampuan sumur baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Tujuan pengujian sumur ini adalah mencari parameter data yang
dapat menggambarkan kemampuan aktual untuk:
1.Keperluan analisa reservoir.
2.Perencanaan analisa mengenai aliran massa uap,
entalphy discharge, kandungan gas dan sifat-sifat uap.
Tujuan Khusus
1. Mengetahui data-data yang terdapat pada
sumur produksi.
2. Mengetahui permasalahan-permasalahan
yang terdapat di lapangan panas bumi
khususnya saat produksi berlangsung.
3. Mengetahui Hasil Flow rate yang dihasilkan
sumur menggunakan Metode orifice plate.
4. Mengetahui hasil flow rate yang dihasilkan
sumur menggunakan proxy.
Rumus perhitungan yang digunakan
Metodelogi Penelitian
Study Literature Perhitungan:
C (Koefisien Dasar)
Z (Faktor Koreksi)
Pengumpulan Data ε ( Faktor ekspansibilitas)
E ( Faktor kecepatan) M
Data yang di dapat: (Laju alir massa
.Pressure Upstream
.Differential Pressure
•Temperature Upstream
•Diameter Orifice Kesimpulan
•Diameter Pipa

Pengolahan data
Profil Perusahaan
• PT Pertamina Geothermal Enegry area Kamojang
PT. Pertamina Geothermal Enegy area kamojang merupakan
perusahaan unit bisnis pertamina direktorat hulu, yang
mempunyai tugas mengembangkan, memproduksi dan
mengelola energi bidang panas bumi (geothermal) sebagai
sumber energi yang dimanfaatkan untuk pembangkit listrik.
PT. Pertamina Geothermal Energi area Kamojang merupakan
salah satu lapangan panas bumi yang sangat produktif yang
dimiliki oleh indonesia. PT. Pertamina Geothermal Energi
area Kamojang berkantor pusat di kampung Laksana
Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat.
• Keadaan Geografis
PT. Pertamina Geothermal Energy area Kamojang
terletak 40 Km sebelah tenggara kota bandung atau
± 20 Km Barat Laut kota Garut secara administratif
berada dikampung Laksana Kecamatan Ibun
Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat, dengan
ketinggian sekitar 1500 mdpl.
Secara umum keadaan iklim di sekitar area panas
bumi Kamojang beriklim tropis. Curah hujan cukup
tinggi terjadi antara bulan November sampai dengan
bulan April dan musim kemarau terjadi antara bulan
Januari yaitu sekitar 563 mm dan terendah terjadi
pada bulan Juli yaitu 39 mm.
Visi dan Misi PT Pertamina Geothermal
Energy Area Kamojang
• Visi
World Class Geothermal Energy Enterprise.
• Misi
Melakukan usaha Pengembangan Energy Geothermal
secara Optimal yang berwawasan Lingkungan dan
memberikan nilai tambah bagi Stake Holder.
• Tujuan Perusahaan
Memperoleh keuntungan berdasarkan prinsip
pengelolaan Perusahaan secara efektif & efisien.
Meningkatkan Peran Panasbumi dalam menunjang
kebutuhan Energi Nasional.
Hasil Dan Pembahasan
• Hasil
• Pada lapangan PGE Area Kamojang pada Sumur KMJ-82
yang memasok produksi uap untuk disalurkan ke PT.
Indonesia Power, saat di amati memiliki pressure upstream
sebesar 7,76 ksc. Dan differential pressure sebesar 0,384
ksc, dengan suhu sebesar 185,8˚C, yang menghasilkan laju
alir sebesar (flow rate) sebesar 12,211 ton/jam. Namun saat
pengamatan ada beberapa barton chart yang harus diganti
dikarenakan garis untuk pembacaan pressure upstream dan
differential pressure sudah melingkari skala di barton chart
sehingga untuk pembacaan skala nya sedikit terganggu.
• Model pemasangan orifice plate
• Flange tapping yaitu lokasi pengambilan tekanan
berada pada flange, 1 inch upstream dan 1 inch
downstream diukur dari permukaan upstream
orifice untuk mencatat tekanan upstream dan
perbedaan tekanan antara upstream dan
downstream dengan alat bantu yaitu Barton
Recorder dan hasilnya dicetak pada lembaran
Barton Chart. Tekanan upstream adalah tekanan
di dalam pipa uji datar menuju orifice plate
(hulu) dan tekanan downstream setelah orifice
plate ke silencer (hilir).
• Orifice Tapping Orifice yang
digunakan
• Pembahasan
• Perhitungan laju aliran cairan sumur panas bumi
dengan metode orifice plate dapat digunakan rumus:
• Data Sumur KMJ-82
KMJ-82
D (mm) 198,450
d (mm) 110
Elevasi 1483,859
Atmospheric pressure (Ksc) 0,863
Pressure Up stream (Ksc Gauge) 7,760
Temperature Up Stream (˚C) 185,80
Differensial Pressure (Ksc Gauge) 0,384
Pressure Up stream (Ksc Abs) 8,623
Pressure Up Stream (Atm Abs) 8,346
Densitas Fluida (Uap) kg/mᶟ 4,224
Viscositas Fluida (Uap) Pa.s 15,373
Viscositas Fluida (Uap) Poise 153,730
Gun metal thermal expansion 1,003
Bronze iron thermal expansion 1,003
Zr 1,000
Zd 1,0005
C 0,608
Spesific heat ratio 1,249
• Perhitungan Laju Alir Massa Uap di KMJ-82
• Perhitungan Hasil Proxy
Kesimpulan
1.Sumur KMJ-82 memiliki pressure upstream sebesar 7,76
ksc. Dan differential pressure sebesar 0,384 ksc, dengan
suhu sebesar 185,8˚C,
2. Ada beberapa barton chart yang harus diganti dikarenakan
garis untuk pembacaan pressure upstream dan differential
pressure sudah melingkari skala di barton chart sehingga
untuk pembacaan skala nya sedikit terganggu.
3. Hasil Flow rate yang dihasilan sumur KMJ-82dengan
metode orifice plate yaitu sebesar 12,211 ton/jam.
4.Hasil Flow rate yang dihasilkan Sumur KMJ-82 dengan
proxy yaitu sebesar 12,214 ton/jam.
TERIMAKASIH ATAS
PERHATIAANNYA

Anda mungkin juga menyukai