Anda di halaman 1dari 7

JURNAL I

Judul
Analisa Unjuk Kerja Desain Sistem Refrigrasi Kompresi Uap pada Kapal Ikan Ukuran 5 GT di
Wilayah Rembang.
Jurnal
Jurnal Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro
Penulis
Gritis Al Hasbi, M. m, Untung Budiarto dan Wilma Amiruddin
Tahun
2016
Volume dan Halaman
Volume 4 No. 4 Halaman 768 - 778
Perumusan Masalah
Sebagai negara kepulauan yang terdiri dari 17.504 pulau, sebagian besar masyarakat Indonesia
yang tinggal di daerah pantai bekerja sebagai nelayan. Di Rembang, mayoriras nelayan dengan
kapal ukuran 5 GT menjadikan Kepiting Rajungan sebagai hasil tangkapan utama mereka. Untuk
meningkatkan kuantitas maupun kualitas hasil tangkapan Kepiting Rajungan yang memiliki nilai
ekonomis tinggi, diperukan penanganan khusus dalam penyimpanannya. Namun selama ini
penanganan hasil tangkapan rajungan masih menggunakan cara konvensional (dengan
menggunakan balok es) sehingga dapat mengurangi kualitas rajungan baik segi kualitas maupun
kuantitas dikarenakan sifat es balok yang tidak bertahan lama menyebabkan peningkatan air pada
daging rajungan dan keterbatasan waktu penangkapan. Balai Besar Penangkapan Ikan (BPPI)
melakukan perancangan sistem refrigasi kompresi uap tepat guna yang menggunakan refrigeran
R-134a untuk mengatasi hal ini. Untuk mengetahui keberhasilan rancangan sistem refrigasi yang
telah dibuat, analisa kerja sistem refrigasi sangat dibutuhkan.
Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kapasitas komponen, kelayakan kerja sistem
refrigerasi ditinjau dari nilai COP serta keberhasilan perancangan sistem refrigerasi untuk
menggantikan sistem pendinginan konvensional.
Objek Penelitian
Kapal KM Sumber Agung 5 GT
Metode Pengumpulan Data
Metode penelitian adalah dengan melakukan pengumpulan data layout dan dimensi-dimensi
bagian kapal dan dilanjutkan dengan pengujian sistem di lapangan.
Analisa Data
Pada penelitian ini, analisa data dilakukan dengan menggunakan Software AutoCad 2013 untuk
menghitung kapasitas palka, beban kalor yang dapat ditanggung oleh sistem refrigerasi, beban
kalor yang dapat diserap oleh sistem konvensional dan redrawing layout desain sistem refrigerasi.
Kemudian dilakukan perbandingan efektifitas kerja sistem refrigerasi yang dirancang dengan
sistem pendinginan konvensional dengan melakukan penghitungan nilai COP.
Pengambilan Data
Pengambilan data dilakukan dengan pengujian langsung sistem konvensional dan sistem
refrigerasi yang di lapangan dengan melakukan pengukuran temperatur lingkungan, temperatur
palka, dan tekanan pada kompressor.
Hasil
Dari hasil penghitungan volume Palka Kapal Ikan dengan menggunakan bantuan software
AutoCad 2013, ditemukan bahwa kapasitas Palka I sebesar 2,68 m3 dan kapasitas Palka II sebesar
2,73 m3.
Beban total pendinginan (Qtot) sistem sebesar 376,705 watt dimana beban kalor pada produk (Qp)
sebesar 223,6 watt dan beban kalor pada dinding palka sebesar 53,07 watt.
Sistem Refrigerasi yang dirancang oleh BPPI menggunakan refrigeran jenis R-134A, kompresor
sentrifugal yang dihubungkan ke kondensor tipe shell and tube yang kemudian dihubungkan
refrigeran keluaran dari evaporator dihubungkan ke katup ekspansi pada Palka I dan katup
ekspansi pada Palka II dan diteruskan ke evaporator tipe bare and tube pada masing-masing Palka.
Dari pengujian lapangan pada sistem refrigerasi kompresi uap, ditemukan tekanan suction (Psuction)
kompressor sebesar 24 Psi atau 165,74 kPa dan keluaran tekanan kompressor (Pdischarge) sebesar
160 Psi atau 1.103,16 kPa. Dari data tersebut maka dapat ditemukan kerja yang dilakukan
kompressor (Qcomp) sebesar 39,93 kJ/kg, kalor yang dilepas oleh kondensor (Qkondensor) sebesar
-168,73 kJ/kg, kerja pada katup ekspansi (Qekspansi) sebesar 261,164 kJ/kg, kalor pada evaporator
(Qevaporator) sebesar 128,87 kJ/kg dan Coefficient of Performance sebesar 3,24.
Dari data pengujian dengan menggunakan balok es ditemukan perbedaan temperatur (ΔT = Ti –
To) pada Box I sebesar 3 0C dan pada Box II sebesar 3,7 0C. Dengan asumsi massa rajungan
sebesar 5kg ditemukan kalor pada Box I sebesar 31,65 kJ/kg dan kalor pada Bok II sebesar 39,035
kJ/kg.
Dengan diketahuinya kalor yang diserap dengan menggunakan sistem balok pada Palka I sebesar
316,5 kH/kg, kalor yang diserap dengan menggunakan sistem balok pada Palka II sebesar 390,035
kJ/kg dan kalor yang diserap oleh sistem refrigerasi (Qevaporator) sebesar 128,7 kJ/kg, maka
presentase keberhasilan sistem pada Palka I ditemukan sebesar 40.7% dan pada Palka II 33%.
Variabel Dependen
Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah sistem refrigerasi yang diguanakan pada kapal KM
Sumber Agung 5 GT
Variabel Independen
Variabel Independen dalam penelitian ini adalah nilai kalor yang dapat diserap oleh sistem
refrigerasi konvensional maupun rancangan sistem refrigerasi BPPI, efisiensi sistem refrigerasi,
keberhasilan rancangan sistem refrigerasi BPPI.
Kesimpulan
Berdasarkan dari perhitungan dan analisa unjuk kerja sistem refrigrasi yang dirancang oleh BPPI
pada kapal ikan nelayan Rembang, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
 Diperoleh kapasitas komponen dari rangkaian rancangan sistem refrigerasi BPPI yaitu :
Wcomp = 39,93 kJ/kg
Qcondensor = 168,73 kJ/kg
Qkatup ekspansi = 361,164 kJ/kg
Qevaporator = 128,8 kJ/kg
 Unjuk kerja / Coeffient of Performance (COP) pada sistem memiliki nilai COP = 3,24
sehingga sistem dapat dinyatakan memiliki efisiensi kerja yang layak (>1)
 Keberhasilan perancangan sistem refrigerasi memiliki presentase keberhasilan pada Palka
I sebesar 40,7 dan pada Palka II sebesar 33%
Kelebihan
1. Jurnal penelitian dilengkapi dengan tabel perhitungan, gambar layour kapal dan layout
sistem refrigerasi sehingga memudahkan pembaca untuk memahami simulasi objek
penelitian dan lapangan uji.
2. Pengumpulan data objek penelitian sangat detail dan rapi serta dilengkapi rumus dan
perhitungan yang digunakan untuk analisa data.
Kekurangan
1. Masih ditemukan kesalahan ketik dalam penulisan jurnal.
2. Pengujian lapangan hanya dilakukan setiap 10 menit sekali dengan jangka waktu hanya 1
jam dan tidak dijelaskan waktu pengujian. Sedangkan tujuan dirancangnya sistem
refrigerasi kompresi uap oleh BPPI adalah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil
tangkapan nelayan dan menurut Peraturan Spesifikasi Kapal Ikan 5GT yang diterbitkan
oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kapal Ikan 5GT dapat beroperasi mencapai 5
hari. Jadi akan lebih ideal jika pengujian dilakukan selama pelayaran berlangsung.
3. Keterangan pada beberapa rumus kurang jelas sehingga menyulitkan pembaca memahami
perhitungan yang dilakukan.
4. Terjadi kesalahan penulisan kalor yang diserap oleh sistem balok pada presentasi
keberhasilan di analisa sehingga menyebabkan kesalahan perhitungan pada presentase
keberhasilan sistem.
JURNAL II
Judul
Analisa Unjuk Kerja Sistem Pendingin Palka pada Kapal Ikan Ukuran 34 GT di Kota Tegal.
Jurnal
Jurnal Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro
Penulis
Rizka Noor Miftakhul Ulum, Untung Budiarto dan Kiryanto
Tahun
2018
Volume dan Halaman
Volume 6 No. 1 Halaman 265 - 276
Perumusan Masalah
Indonesia adalah negara maritim dengan 2/3 wilayah merupakan lautan sehingga terdapat banyak
penduduk pantai bekerja sebagai nelayan. Namun karena pembuatan kapal yang mereka gunakan
mayoritas dilakukan berdasarkan pengalaman dan keahlian tanpa disertai oleh desain yang jelas
menyebabkan banyak kapal yang tidak sesuai dengan spesifikasi standar seperti ketidaksesuaian
tonase kapal maupun kapasitas mesin yang tidak sesuai dengan sistem refrigasi kapal yang
digunakan sehingga dikhawatirkan dapat menyebabkan penurunan kualitas dan kuantitas
komoditas hasil tangkap ikan. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan analisa unjuk kerja sistem
pendingin palka pada kapal.
Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Menggambar Rencana Garis dan Rencana Umum kapal.
2. Mengetahui Gross Tonnage kapal berdasarkan perhitungan.
3. Mengetahui volume ruang muat palka kapal.
4. Mengetahui karakteristik sistem refrigerasi pada palka kapal ikan.
Objek Penelitian
Kapal KM Inka Mina Makmur 376 dengan kapasitas 34 GT di Kota Tegal
Metode Pengumpulan Data
Metode penelitian ini adalah studi lapangan dengan melakukan pengukuran tekanan pada
kompressor yang digunakan dan pengukuran suhu pada pada sistem refrigerasi yang menggunakan
refrigeran R-22.
Analisa Data
Pada percobaan ini untuk mempermudah pembuatan Rencana Garis (Lines Plane) dan Rencana
Umum (General Arrangement) kapal, digunakan software AutoCad 2007 dan detail palka
menggunakan software Rhinoceros 5. Dengan menggunakan metode Sampsons, maka dapat
ditemukan volume tonase kapal dan volume palka. Dari data tekanan kompressor yang didapatkan
dari pengamatan lapangan, dapat diketahui entalphi sistem refrigerasi dengan menggunakan P-h
diagram R-22 yang dikeluarkan oleh Chemours™ sehingga dapat dilakukan penghitungan Kerja
yang dilakukan oleh kompressor, kalor yang dibuang oleh kondensor, kapasitas refrigerasi pada
katup ekspansi, kalor yang diserap oleh evaporator dan nilai Coefficient of Performance (COP).
Pengambilan Data
Pengambilan data tekanan pada kompressor dilakukan dengan mengamati pressure gauge yang
telah terpasang pada kompressor. Sedangkan untuk pengambilan data suhu pada palka, suhu pada
hasil tangkapan (cumi), suhu lingkungan di atas air dan di bawah air dilakukan dengan
menggunakan Thermometer infrared.
Hasil
Dengan menggunakan penghitungan metode Simsons, ditemukan bahwa total volume kapal
sebesar 34,19 m3 dan sesuai dengan ketentuan keputusan dirjen PERLA No. PY.67/1/16-02 untuk
panjang kapal < 24 meter, maka GT kapal KM Inka Mina Makmur 376 adalah 33,17 ton,
sedangkan untuk total volume total pada seluruh palka sebesar 42,97 m3.
Berdasarkan pengamatan lapangan, dengan beban pendinginan total (Qtot) sebesar 449.342,87 kJ
dimana beban produk (Qp) adalah 375.520,32 kJ dan beban dinding palka adalah 73.822,53 kJ,
terukur rata-rata tekanan suction pada kompressor sebesar 5 Psi atau sama dengan 34,47 kPa dan
rata-rata tekanan keluaran pada kompressor sebesar 190 Psi atau sama dengan 1.310 kPa,
didapatkan perhitungan kerja yang dilakukan oleh kompressor (Qcomp) sebesar 96,93 kJ/kg, kalor
aktual yang dibuang oleh kondensor (Qkondensor) sebesar 233,43 kJ/kg, kapasitas refrigerasi pada
katup ekspansi sebesar 241,37 kJ/kg, kalor yang diserap oleh evaporator (Qevaporator) sebesar 136,5
kJ/kg, dan nilai COP sebesar 1,41.
Berdasarkan hasil perhitungan beban pendinginan ditemukan bahwa daya total sistem refrigerasi
yang dibutuhkan sebesar 52,19 HP dimana daya tersebut lebih besar dari daya kompressor yang
berada di lapangan yakni sebesar 50 HP, dan luas permukaan pipa evaporator lebih kecil 20,23%
dibandingkan luas permukaan pipa di lapangan.

Kesimpulan
Dari analisa untuk unjuk kerja sistem pendingin palka pada kapal ikan ukuran 34 GT di Kota Tegal,
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
 Diperoleh rencana garis dan rencana umum kapal sesuai dengan pengukuran.
 GT kapal menurut perhitungan sesuai dengan ketentuan dalam Keputusan Dirjen PERLA
No. PY.67/1/16-02 tahun 2002 sebesar 33,17 ton.
 Volume total palka adalah sebesar 43,97 m3.
 Diperoleh :
Kerja kompressor (Qcomp) = 96,93 kJ/kg
Kalor yang dilepas oleh kondensor (Qcondensor) = 233,43 kJ/kg
Kalor pada katup ekspansi (Qekspansi) = 241,37 kJ/kg
Kalor yang diserap oleh evaporator (Qevaporator) = 136,5 kJ/kg
Pcomp = 52,19 HP
Levaporator = 142,35 m
Øevaporator = 0,0267 m
Lpipa kondensor = 29,48 m
Øpipa kondensor = 0,035 m
Coefficient of Performance (COP) sistem = 1,41
Sehingga dapat dinyatakan bahwa sistem refrigerasi pada palka kapal ikan ini memiliki
efisiensi kerja yang layak (>1)
Kelebihan
1. Jurnal dilengkapi dengan grafik dan tabel serta didampingi dengan penghitungan yang jelas
dan teratur sehingga memudahkan pembaca dalam memahami isi jurnal.
2. Penulis telah banyak memperbaiki kesalahan dari Jurnal I sehingga jurnal terstruktur lebih
rapi dan fokus penelitian menjadi lebih jelas dan teratur.
Kekurangan
1. Gambar yang dilampirkan pada jurnal rata-rata terlalu kecil sehingga terdapat kesulitan
untuk membacanya.
2. Dari perhitungan analisa hasil penelitian terlihat bahwa kapasitas kompresor yang
dibutuhkan di lapangan lebih besar dari kapasitas kompressor yang tersedia, namun penulis
tidak memberikan saran untuk memperbaiki sistem refrigerasi yang tersedia.

Anda mungkin juga menyukai