Anda di halaman 1dari 21

OPTIMISASI PEMROGRAMAN

CEMBUNG MENGGUNAKAN SYARAT


KUHN-TUCKER
DANIA HASNA NINGTYAS (183112700520031)
RACHMAWATHA WAHYUNI SURYA UTHAMA (183112700520029)
Pemrograman Linear

Salah satu teknik dari riset operasi untuk memecahkan


permasalahan optimisasi dengan menggunakan
persamaan dan pertidaksamaan nonlinear untuk
mencari hasil (output) yang optimum dengan
memperhatikan sumber-sumber (input) yang
persediannya terbatas pada nilai tertentu. Sasaran atau
hasil yang akan dicapai merupakan fungsi tujuan,
sedangkan persedian sumber-sumber yang terbatas
pada nilai tertentu merupakan fungsi kendala.
Pemrograman cembung

Pemrograman cembung merupakan salah satu bentuk


khusus dari pemrograman nonlinear, di mana fungsi
tujuan dan fungsi kendala masing-masing adalah fungsi
cekung dan fungsi cembung (dalam hal ini masalahnya
adalah maksimisasi), sedangkan untuk masalah
minimisasi fungsi tujuan dan fungsi kendala berturut-
turut adalah fungsi cembung dan fungsi cekung.
Pemrograman cembung merupakan pemrograman
dengan kendala-kendala berupa pertidaksamaan.
Berikut akan diberikan bentuk-bentuk masalah
optimisasi pemrograman cembung.
Pemrograman cembung

Bentuk umum maksimasisasi:


 Memaksimumkan f 𝑥
 Dengan kendala 𝑔 𝑗 𝑥 ≤ 𝑟𝑗 , untuk setiap j=1, 2,...m
 Dan 𝑥1 , 𝑥2 , … , 𝑥3 ≥ 0
Dengan f 𝑥 dan 𝑔 𝑗 (𝑥) (untuk setiap j = 1,2,...,m)
berturut-turut adalah fungsi cekung dan fungsi
cembung.
Kecembungan dan
Kecekungan Suatu Fungsi
 𝑓(𝑥1 , 𝑥2 , … , 𝑥𝑛 , ) adalah
cekung jika, untuk setiap
titik tertentu 𝑢 =
(𝑢1 , 𝑢2 , … , 𝑢𝑛 , ) dan setiap
titik lain 𝑣 = (𝑣1 , 𝑣2 , … , 𝑣𝑛 , )
dalam domain f,
dengan 𝑢𝑖 ≠ 𝑣𝑖 untuk
setiap I = 1,2, . . . , n,
memenuhi :

𝑑𝑓 𝑢1 ,𝑢2 ,…,𝑢𝑛 ,
 𝑓 𝑣1 , 𝑣2 , … , 𝑣𝑛 , ≤ 𝑓 𝑢1 , 𝑢2 , … , 𝑢𝑛 , + σ𝑛𝑖=1 𝑣𝑖 − 𝑢1 𝑑𝑢𝑖
Kecembungan dan
Kecekungan Suatu Fungsi
 𝑓(𝑥1 , 𝑥2 , … , 𝑥𝑛 , ) adalah
cembung jika, untuk
setiap titik tertentu 𝑢 =
(𝑢1 , 𝑢2 , … , 𝑢𝑛 , ) dan setiap
titik lain 𝑣 = (𝑣1 , 𝑣2 , … , 𝑣𝑛 , )
dalam domain f,
dengan 𝑢𝑖 ≠ 𝑣𝑖 untuk
setiap I = 1,2, . . . , n,
memenuhi :

𝑑𝑓 𝑢1 ,𝑢2 ,…,𝑢𝑛 ,
 𝑓 𝑣1 , 𝑣2 , … , 𝑣𝑛 , ≥ 𝑓 𝑢1 , 𝑢2 , … , 𝑢𝑛 , + σ𝑛𝑖=1 𝑣𝑖 − 𝑢1 𝑑𝑢𝑖
Pemrograman cembung

Bentuk umum minimisasi:


 Meminimumkan f 𝑥
 Dengan kendala 𝑔 𝑗 𝑥 ≥ 𝑟𝑗 , untuk setiap j=1, 2,...m
 Dan 𝑥1 , 𝑥2 , … , 𝑥3 ≥ 0
Dengan f 𝑥 dan 𝑔 𝑗 (𝑥) (untuk setiap j = 1,2,...,m)
berturut-turut adalah fungsi cembung dan fungsi
cekung.
Fungsi Lagrange

Adalah suatu model kuantitatif yang digunakan untuk mencapai


tujuan yang optimal berdasarkan satu syarat tertentu (contraint).
𝐿 = 𝑓 𝑥1 , 𝑥2 , … , 𝑥𝑛 + λ 𝑟 − 𝑔 𝑥1 , 𝑥2 , … , 𝑥𝑛
Keterangan:
f= 𝑓 𝑥1 , 𝑥2 , … , 𝑥𝑛 : fungsi tujuan
𝑔 𝑥1 , 𝑥2 , … , 𝑥𝑛 : fungsi kendala
r :agar mempunyai nilai maksimum atau minimum
lokal
λ: pengali - Lagrange
Fungsi Lagrange

Pada optimasi banyak kendala, syarat agar suatu fungsi tujuan


mempunyai nilai maksimum atau nilai minimum lokal analog
dengan masalah optimasi satu kendala, yaitu turunan parsial dari
fungsi Lagrange-nya yang didefinisikan terhadap setiap variabel &
setiap pengali Lagrange-nya adalah nol yakni
𝑑𝐿
= 0, untuk setiap 𝑖 = 1,2, … 𝑛, dan
𝑑𝑥𝑖
𝑑𝐿
= 0, untuk setiap 𝑖 = 1,2, … 𝑚.
𝑑𝑥𝑗
Contoh Soal

Persoalan:
Akan diselidiki apakah masalah-masalah pemrograman
nonlinear berikut merupakan masalah pemrograman
cembung.
 Memaksimumkan f 𝑥 = 𝑥1 + 2𝑥2 − 𝑥2 3
 Dengan kendala 𝑥1 + 𝑥2 ≤ 1
 Dan 𝑥1 , 𝑥2 ≥ 0
Penyelesaian

Penyelesaian:
Untuk menyelidiki apakah masalah ini adalah masalah
pemrograman cembung, pertama harus ditunjukkan
bahwa fungsi f(x) adalah fungsi cekung (karena dalam
hal ini kasusnya adalah memaksimumkan), yaitu
dengan menggunakan denisi 2.5.3. Misalnya u =
𝑢1 , 𝑢2 dan v = 𝑣1 , 𝑣2 , dengan 𝑣𝑖 ≠ 𝑢𝑖 untuk
setiap i = 1,2 sebagai dua titik dalam domain f, maka
f 𝑢 = 𝑢1 + 2𝑢2 − 𝑢2 3 (2.7.1)
f 𝑣 = 𝑣1 + 2𝑣2 − 𝑣2 3 (2.7.2)
Penyelesaian

2
𝑑𝑓 𝑢
𝑓 𝑢 + ෍ 𝑣𝑖 − 𝑢𝑖
𝑑𝑢𝑖
𝑖=1
= 𝑢1 + 2𝑢2 − 𝑢2 3 + 𝑣1 − 𝑢1 1 + 𝑣2 − 𝑢2 2 − 3𝑢2 2
= 𝑢1 + 2𝑢2 − 𝑢2 3 + 𝑣1 − 𝑢1 + 2𝑣2 − 2𝑢2 − 3𝑢2 2 𝑣2 + 3𝑢2 3
= 2𝑢2 3 + 𝑣1 − 2𝑣2 − 3𝑢2 2 𝑣2 (2.7.3)
Jika persamaan (2.7.3) dikurangkan dari persamaan (2.7.2), maka diperoleh,
2 𝑑𝑓 𝑢
𝑓 𝑣 − 𝑓 𝑢 +෍ 𝑣𝑖 − 𝑢𝑖
𝑖=1 𝑑𝑢𝑖
= 𝑣1 + 2𝑣2 − 𝑣2 3 − 2𝑢2 3 + 𝑣1 + 2𝑣2 − 3𝑢2 2 𝑣2
= 𝑣1 + 2𝑣2 − 𝑣2 3 − 2𝑢2 3 − 𝑣1 − 2𝑣2 + 3𝑢2 2 𝑣2
= −2𝑢2 3 − 𝑣2 3 + 3𝑢2 2 𝑣2
= −(2𝑢2 3 − 𝑣2 3 ) + 3𝑢2 2 𝑣2
Penyelesaian

Pernyataan (2.7.4) selalu bernilai negatif, karena untuk setiap u =


𝑢1 , 𝑢2 dan v = 𝑣1 , 𝑣2 yang dipilih dalam domain f, dengan 𝑣𝑖 ≠ 𝑢𝑖 ,
untuk setiap i=1,2, maka −(2𝑢2 3 − 𝑣2 3 ) + 3𝑢2 2 𝑣2 < 0, sehingga:

2 𝑑𝑓 𝑢
𝑓 𝑣 − 𝑓 𝑢 +෍ 𝑣𝑖 − 𝑢𝑖 <0
𝑖=1 𝑑𝑢𝑖
Atau ekuivalen dengan
2 𝑑𝑓 𝑢
𝑓(𝑣) < 𝑓 𝑢 + ෍ 𝑣𝑖 − 𝑢𝑖
𝑖=1 𝑑𝑢𝑖
Dapat disimpulkan bahwa fungsi f(x) adalah fungsi cekung (cekung sempurna)
Diketahui bahwa fungsi kendala g 𝑥 = 𝑥1 + 𝑥2 merupakan fungsi linear,
sehingga g 𝑥 adalah fungsi cembung.
Jadi, masalah maksimisasi ini adalah masalah pemrograman cembung.
Penyelesaian Pemrograman Cembung
Menggunakan Syarat Kuhn-Tucker

Prosedur dalam menyelesaikan masalah pemrograman cembung


menggunakan syarat Kuhn-Tucker, secara essensial melibatkan
fungsi Lagrange.
Oleh karena itu, sebelum menetapkan syarat Kuhn-Tucker harus
dibentuk terlebih dahulu fungsi Lagrange. Dengan menetapkan
syarat Kuhn-Tucker, selanjutnya akan digunakan untuk mencari
titik optimum global yang membuat nilai fungsi tujuan optimum
global. Jika titik optimum global telah ditemukan, maka dapat
dihitung nilai optimum global dari fungsi objektif terhadap titik
optimum tersebut.
Syarat Kuhn-Tucker

Akan dicari penyelesaian optimum pada


masalah pemrograman cembung berikut
dengan menggunakan syarat Kuhn-Tucker.
Maksimisasi f 𝑥 = 𝑥1 + 2𝑥2 − 𝑥2 3
Dengan kendala 𝑥1 + 𝑥2 ≤ 1
Dan 𝑥1 , 𝑥2 ≥ 0
Syarat Kuhn-Tucker

Penyelesaian:
Langkah 1: Pembentukan fungsi Langrange. Bentuk
fungsi Langrange L dalam masalah ini adalah:
𝐿 = 𝑓 𝑥 + 𝜆 𝑟 − 𝑔(𝑥)
= 𝑥1 + 2𝑥2 − 𝑥2 3 + 𝜆 1 − 𝑥1 − 𝑥2
= −𝑥2 3 + 1 − 𝜆 𝑥1 + 2 − 𝜆 𝑥2 + 𝜆
Syarat Kuhn-Tucker

Langkah 2: Mendapatkan syarat Kuhn-Tucker.


Dalam masalah ini, syarat Kuhn-Tucker-nya dinyatakan sebagai berikut:
𝑑𝐿
1. =1−λ ≤𝟎
𝑑𝑥1
𝑑𝐿
2. 𝑥1 = 𝑥1 1 − λ = 𝟎
𝑑𝑥1
𝑑𝐿
3. = −3𝑥2 2 𝑥1 + 2 − λ ≤ 0
𝑑𝑥1
𝑑𝐿
4. 𝑥1 = 𝑥2 −3𝑥2 2 𝑥1 + 2 − λ = 𝟎
𝑑𝑥2
𝑑𝐿
5. 𝑥1 = 1 − 𝑥1 − 𝑥2 ≥ 0
𝑑𝑥2
𝑑𝐿
6. λ = λ 1 − 𝒙𝟏 − 𝒙𝟐 = 𝟎
𝑑λ
7. 𝑥𝑖 ≥ 0, untuk setiap 𝐢 = 𝟏, 𝟐
8. λ≥0
Langkah 3: Mencari titik optimum global dengan menggunakan syarat Kuhn-
Tucker.
Syarat Kuhn-Tucker

Syarat Kuhn-Tucker untuk kasus 𝑥1 = 0, 𝑥2 > 0, λ=0


Syarat Kuhn-Tucker untuk kasus 𝑥1 > 0, 𝑥2 = 0, λ=0
Syarat Kuhn-Tucker untuk kasus 𝑥1 > 0, 𝑥2 > 0, λ=0

Kasus 𝑥1 > 0, 𝑥2 > 0, λ>0 perlu ditinjau karena merupakan perkalian tak nol
pada persyaratan (2), (4), dan (6), sehingga syarat (1), (3), dan (5) dapat
dihapus. Secara singkat diperoleh hasil berikut :
Syarat Kuhn-Tucker untuk kasus (𝑥𝑖 > 0, 𝑥2 > 0, λ>0)
2. 1- λ=0
4. −3𝑥2 2 + 2 − 𝜆 = 0
6. 1 − 𝑥1 − 𝑥2 = 0
1
Karena 𝑥2 > 0, maka nilai 𝑥2 yang memenuhi adalah 3 3. Selanjutnya pada
1 1
persyaratan (6), diperoleh 𝑥1 =1 − 3 untuk 𝑥2 = 3
3 3
Syarat Kuhn-Tucker

Langkah 4: Menghitung nilai maksimum global dari f


Pada langkah ke-3 diperoleh penyelesaian
1 1
(𝑥𝑖 , 𝑥2 ) = 3, 1 − 3 𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3
3 3
sehingga nilai maksimum global dari f :
1 1 1 1 1 2
𝑓 3, 1 − 3 = 1− 3 +2 3 − 3
3 3 3 3 3
1 1 3
= 3+ 2 3 −
3 3 9
2+ 3
=
3
2+ 3 1
Jadi nilai maksimum global dari f adalah di titik ቀ 3, 1 −
3 3
Kesimpulan

1) Syarat Kuhn-Tucker untuk masalah maksimisasi, yaitu:


𝑑𝐿 𝑑𝐿
≤ 0, 𝑥𝑖 ≥ 0, dan 𝑥𝑖 =0
𝑑𝑥𝑖 𝑑𝑥𝑖
𝑑𝐿 𝑑𝐿
≥ 0, λ𝑗 ≥ 0, dan 𝑥𝑖 =0
𝑑λ𝑗 𝑑λ𝑗

Untuk setiap i=1,2,...,n dan j=1,2,...,m.


2) Syarat Kuhn-Tucker untuk masalah minimisasi, yaitu:
𝑑𝐿 𝑑𝐿
≥ 0, 𝑥𝑖 ≥ 0, dan 𝑥𝑖 =0
𝑑𝑥𝑖 𝑑𝑥𝑖
𝑑𝐿 𝑑𝐿
≤ 0, λ𝑗 ≥ 0, dan 𝑥𝑖 =0
𝑑λ𝑗 𝑑λ𝑗

Untuk setiap i=1,2,...,n dan j=1,2,...,m.


Kesimpulan

Langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah


optimisasi pemrograman cembung dengan
menggunakan syarat Kuhn-Tucker:
1. Membentuk fungsi Lagrange L.
2. Menetapkan syarat Kuhn-Tucker.
3. Mencari titik optimum dengan menggunakan syarat
Kuhn-Tucker.
4. Menghitung nilai dari fungsi yang akan
dioptimumkan atas titik optimum yang diperoleh pada
langkah (3).

Anda mungkin juga menyukai