Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Penelitian Ilmiah

Sekolah Tinggi Ilmu


Pelayaran

UPAYA MENJAGA DAYA TAHAN CYLINDER LINER PADA MESIN


INDUK GUNA KELANCARAN OPERASIONAL MT.HIPPO
Johanes Denggan Abadi Lumban Toruan 1)Drs. Ridwan Setiawan, M.Si, M.Mar.E.2) Dr. April Gunawan
Malau, S.Si, MM.3)
Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta
Jl. Marunda Makmur No.1 Cilincing, Jakarta Utara. Jakarta 14150

Abstrak
Cylinder liner merupakan komponen combustion chamber yang berhubungan dengan tekanan tinggi, dan
beban gesek yang besar sebagai akibat gerak naik turun piston. Cylinder liner harus tahan terhadap
temperatur tinggi, dan mampu menerima gaya yang besar dari piston. Liner harus mempunyai kemampuan
menyerap panas dan mentransfer seluruh panas dari permukaan dalam liner ke permukaaan luar liner.
Cylinder Liner harus tahan karat karena pada permukaan bagian luar berhubungan langsung dengan air
pendingin yaitu jacket cooling. Piston yang bergerak bolak-balik mengakibatkan keausan pada dinding
cylinder liner bagian dalam, akibat keausan dinding cylinder liner akan menimbulkan penambahan
kelonggaran antara piston dengan dinding cylinder liner sehingga akan menimbulkan kebocoran kompresi.
Tekanan kompresi berkurang maka akan menghasikan kinerja pembakaran didalam cylinder liner tidak
maksimal.
Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui penyebab permasalahan dan upaya yang terjadi pada
cylinder liner sehingga dapat menjaga daya tahan material dari cylinder liner dan kinerja dari mesin induk.
Metode penelitian yang penulis menggunakan dalam penyusun penelitian ini adalah penelitian deskriptif
kualitatif. Sedangkan analisa data adalah mengidentifikasi kumpulan data yang telah didapat, sehingga data
tersebut dapat dianalisis dan tujuan dianalisis guna mendapatkan suatu gambaran yang lebih jelas dalam
penyusunan penelitian ini baik dari permasalahannya maupun hasil akhirnya. Diharapkan penelitian
penelitian ini dapat menghasilkan sesuatu gagasan, solusi serta pemecahan masalah yang tepat, baik dalam
mengamati dan menangani tentang permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini.
Berdasarkan pengalaman penulis pada saat praktek laut di MT.HIPPO saat pelayaran dari cilacap ke
semarang terjadi keadaan tidak normal pada mesin induk. Terjadi alarm pada monitor di engine control
room (ECR) bahwa terdapat low level expansi tank dan terdapat alarm pada monitor di ECR bahwa terdapat
kenaikan temperatur air pendingin mencapai 97⁰C yang pada normal nya berkisar 80˚C - 85˚C pada cylinder
no 4 mesin induk akibatnya terjadi penurunan kinerja dari mesin induk.

Kata Kunci : Cylinder liner, jacket cooling, Air Tawar

1
1. PENDAHULAN perencanaan perawatan yang terjadwal sesuai
Salah satu unsur utama kelancaran planned maintenance system
opersional kapal adalah kelancaran kerja
mesin induk (main engine) dan mesin yang
digunakan pada mesin induk adalah motor
diesel. Dalam menjamin kerja mesin induk
yang bekerja terus menerus dan aman dalam
pengoperasiannya, harus dilakukan
pengawasan dan pemeriksaan dari komponen
mesin induk guna menghasilkan kelancaran
kerja serta beroperasinya mesin induk. Mesin
diesel mempunyai kontruksi komponen
utama diantaranya adalah cylinder liner,
piston, piston rod, crank shaft, valve, fuel oil
high pressure pump, dan mekanisme
penggerak lainnya. Cylinder liner adalah
komponen mesin yang dipasang pada mesin
induk yang berfungsi sebagai tempat
terjadinya pembakaran bahan bakar yang
merubah tenaga panas menjadi tenaga
kinetic.
Berdasarkan pengalaman penulis pada
praktek laut di MT.HIPPO saat pelayaran
dari cilacap ke semarang terjadi keadaan
tidak normal pada mesin induk. Terjadi alarm
pada monitor di engine control room (ECR)
bahwa terdapat low level expansi tank dan
terdapat alarm pada monitor di ECR bahwa
terdapat kenaikan temperatur air pendingin
mencapai 97⁰C yang pada normal nya
berkisar 80˚C - 85˚C pada cylinder no 4
mesin induk akibatnya terjadi penurunan
kinerja dari mesin induk. Cylinder liner
tempat terjadinya pembakaran mengalami
kenaikan suhu akibat dari keniakan
temperatur pendingin air tawar, akibatnya
cylinder liner mengalami overheat sehingga
pendingin tidak mampu untuk mendinginkan
atau memindah panas dari cylinder liner
melalui sirkulasi air tawar di jackect cooling
dan berdampak langsung pada daya tahan
cylinder liner (deformasi) deformasi adalah
perubahan bentuk atau kerusakan yang
disebabkan oleh perubahan suhu, energi
deformasi dalam hal ini ditransfer melalui
panas.
Dari kejadian tersebut terdapat bahwa air
tawar pada tank expansi mengalami
penurunan secara signifikan dan oiler jaga
juga sering menambahkan air tawar setiap 2
jam sekali. Pendinginan yang bermasalah
berakibat overheat pada dinding cylinder
liner dan berpengaruh pada cylinder jacket
cooling yang tidak mampu untuk
mendinginkan atau memindah panas dari
cylinder liner. Sehingga perlu dilakukan
2
dan perawatan yang sesuai dengan water generator. Dalam melakukan
instruction manual book. Berkaitan dengan pengumpulan data ada beberapa teknik dan
pengalaman penulis yang terjadi diatas metode yang digunakan oleh penulis,
kapal pada saat praktek laut mengenai diantaranya sebagai berikut :
keretakan cylinder liner mesin induk maka
dalam hal ini judul skripsi yang hendak
akan dipaparkan sebagai persyaratan dalam
menyelesaikan program studi semester
akhir yang disusun dengan judul :
“UPAYA MENJAGA DAYA TAHAN
CYLINDER LINER PADA MESIN
INDUK GUNA KELANCARAN
OPERSIONAL MT.HIPPO
Rumusan Masalah:
Berdasarkan latar belakang yang telah
dibahas, maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Apa faktor penyebab penurunan air
tawar yang signifikan pada tank
expansi
2. Mengapa terdapat kenaikan temperatur
pada cylinder jacket cooling water?
2. METODE
2.1 Waktu dan Tempat Penelitian
a. Waktu Penelitian:
23 Januari 2021 – 28 Januari 2022

b. Tempat
Penelitian: MT.
HIPPO

2.2 Metode Pendekatan


Dalam penelitian penulisan penelitian yang
dilakukan oleh penulis terhadap
permasalahan cylinder liner, penulis
menggunakan metode pendekatan
kualitatif. Hal ini dimaksud agar dalam
penelitian penulis mampu menyajikan data
sesuai dengan fakta yang terjadi dan dapat
mengelola melalui suatu analisis sehingga
dapat diperoleh suatu kesimpulan terhadap
pemecahan masalah yang dialami oleh
penulis.

2.3 Metode Pengumpulan Data


Pengumpulan data serta sumber informasi
adalah hal yang sangat penting untuk
melakukan suatu penelitian, data yang
dikumpulkan lengkap, objektif serta dapat
dipertanggungjawabkan sehingga data
yang terkumpul akan digunakan untuk
diolah dan diteliti guna mendapatkan
gambaran yang benar dan jelas yaitu
mengenai permasalahan yang ada di fresh
3
a. Observasi sehingga tair tawar pada tank expansi
Observasi adalah pengamatan langsung, dilakukan penambahan air tawar secara
cara ini menuntut peneliti mengamati secara berkala ketika air tawar mangalami
langsung terhadap objek penelitinya. Dalam pengurangan. Hal ini juga berpengaruh pada
hal ini penulis melakukan observasi ketika kinerja dari mesin induk sehingga
melaksanakan praktek laut di kapal MT. menghambat opersional kapal, maka dari itu
HIPPO mengenai cylinder liner, penulis diperlukan penggantian cylinder liner yang
mendapatkan masalah – masalah pokok baru dan penggantian o-ring jacket yang
mengenai kenaikan temperature pendingin baru. Pengecekan dan pemantauan pada tank
dan penurunan jumlah air tawar pada tank expansi dilakukan secara rutin dan berkala
expansi. Observasi tersebut dilakukan guna agar mengetahui ada tidaknya kebocoran
mengetahui permasalahan pada cylinder pada system pendingin, ini merupakan
liner. tindakan agar pendinginan air tawar dapat
b. Dokumentasi bekerja secara optimal. Kegiatan perawatan
Dokumentasi adalah cara mengumpulkan terutama plan maintenance system pendingin
data melalui peninggalan tertulis seperti berguna untuk mencegah terjadinya
dokumen, foto dan termasuk juga buku – keretakan pada cylinder liner, ketika PMS
buku yang berhubungan dengan masalah sudah dijadwalkan untuk perawatan maupun
pada penelitian ini, sehinga data tersebut penggantian suku cadang agar segera
bisa akurat dan dapat dilaksanakan, hal itu merupakan salah satu
dipertanggungjawabkan. cara maupun tindakan preventive ketika
c. Studi Pustaka operasional kapal berjalan.
Studi pustaka adalah kegiatan mempelajari
berbagai macam buku referensi dan juga
hasil penelitian terdahulu yang sejenis dan
berguna untuk menjadi landasan teori yang
mengenai masalah yang akan diteliti.
Referensi yang diambil dalam penulisan
penelitian ini mengacu pada buku – buku
mengenai cylinder liner.

2.4 Subjek Penelitian


Dalam hal ini penulis memilih fresh water
generator di kapal MT. HIPPO milik
perusahaan PT. Waruna sebagai subjek Gambar 1
penelitian. Penurunan air tawar pada tank
2.5 Teknik Analisis Data expansi
Teknik analisis yang digunakan dalam rangka 3.2 Terdapar kenaikan temperatur pada
untuk menyusun penelitian ini, yakni cylinder jacker cooling water
menggunakan metode deskriptif kualitatif. Temperatur cylinder jacket cooling water
Metode deskriptif adalah berisikan paparan yang tidak normal dikarenakan perawatan
atau uraian mengenai suatu objek yang dilakukan tidak secara teratur dan
permasalahan yang timbul pada saat tertentu. terdapat juga gesekan antara ring piston
Metode ini digunakan untuk memaparkan dan cylinder liner akibat dari pembakaran
secara rinci data yang diperoleh dengan yang tidak sempurna serta pelumasan
tujuan untuk memberikan informasi yang tidak optimal menyebabkan keausan
mengenai penanganan terhadap masalah yang sehingga terdapat kenaikan temperatur
timbul yang berhubungan dengan pada cylinder tersebut, dengan demikian
pembahasan pada penelitian ini. maka suhu panas pada liner tidak mampu
diserap oleh air pendingin sehingga liner
3. HASIL DAN PEMBAHASAN mengalami overheat dan mengakibatkan
3.1 Terdapat penurunan air tawar yang cylinder liner retak atau pecah. Penyebab
signifikan pada tank expansi dari temperatur tidak normal pada
Penurunan air tawar yang signifikan pada cylinder jacket cooling water sebagai
tank expansi disebabkan oleh retaknya berikut :
cylinder liner dan o-ring jacket yang rusak a. Terjadinya overheat pada cylinder liner
hal ini berpengaruh pada system pendingin
Adapun beberapa hal yang menyebabkan
air tawar,
4
liner overheat diantaranya:

5
1) Proses pemindahan panas yang tidak overheat pada cylinder liner yang
sempurna diakibatkan oleh proses pemindahan
2) Terdapat pelumasan yang tidak optimal panas yang tidak sempurna dan
Terdapat Pendinginan air tawar atau pendingin air tawar atau cooler tidak
cooler yang tidak optimal bekerja secara optimal hal ini
diakibatkan oleh cooler yang belum
dilakukan perawatan sehingga perlu
menjaga kestabilan temperatur jacket
cooling water dan perawatan pada
system pendingin air tawar.

5. SARAN
1. Sebaiknya melakukan pengecekan
secara berkala dan rutin terhadap
system pendingin dan juga melakukan
pengukuran pada diameter cylinder
Gambar 2 liner secara berkala untuk mengetahui
Penggantian cylinder liner keausan yang terjadi pada dinding
cylinder liner agar mencegah
Adapun beberapa hal yang menyebabkan terjadinya keretakan pada dinding
pendingin air tawar atau cooler tidak optimal
cylinder liner dan melakukan
diantaranya sebagai berikut:
a. Pendingin air tawar / Cooler tidak
perawatan terhadap cylinder oil system
dilakukan perawatan agar cylinder oil dapat dipastikan
b. Saringan air laut kotor tersupply untuk melumasi dinding
c. Cylinder jacket kotor cylinder liner.
Sehingga penulis memilih pemecah masalah 2. Perlu adanya dilakukan perawatan
yaitu menjaga kestabilan temperatur cylinder pada fresh water cooler sesuai dengan
jacket cooling water, untuk menjaga Planned maintenance system (PMS)
temperatur jacket normal dilakukan agar cooler dapat mendinginkan
perawatan terhadap cooler sesuai dengan cylinder liner dengan maksimal dalam
jadwal perawatan berkala jam kerja dan proses pemindahan panas dari cylinder
sesuai dengan palnned maintenance system
liner sehingga mesin induk dapat
(PMS). Temperatur jacket yang normal dapat
menjaga kinerja dari mesin induk dan dapat
bekerja secara maksimal.
menjaga daya tahan cylinder liner.
DAFTAR PUSTAKA
4. KESIMPULAN
Buntarto. (2016). Pintar Servis Mesin Diesel.
Berdasarkan pembahasan pada bab I Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
sampai dengan bab IV yang berkaitan
dengan upaya menjaga daya tahan Handoyo, J. J. (2016). Mesin Diesel Penggerak
cylinder liner pada mesin induk. Maka Utama Kapal. Jakarta: Djangkar.
dari itu dapat ditarik kesimpulan sebagai Handoyo, J. J. (2016). Manajemen Perawatan
berikut : Kapal. Jakarta: Djangkar.
1. Penurunan air tawar yang signifikan
pada tank expansi dikarnakan Kurniawan, A., & Purnawan. (2020). Teknologi
keretakan pada cylinder liner yang Otomotif Dasar. Yogyakarta: UAD
diakibatkan oleh pendingin air tawar PRESS.
yang tidak mampu medinginkan Mustholiq. (2019). Manajemen Perawatan Kapal.
cylinder liner dan rusaknya Semarang: Politeknik Ilmu Pelayaran
komponen o-ring pada jacket Semarang.
diakibatkan oleh overheat nya
cylinder liner serta pemakaian yang Prasetyo, D. (2020). Teori Permesinan Kapal.
telah melebih batas jam kerja. Semarang: Politeknik Ilmu Pelayaran
2. Kenaikan temperatur pada cylinder Semarang.
jacket cooling water dikarenakan

6
Prasutiyon, H., Semin, & Pinto, F. (2021). Bahan
Bakar Kapal. Surabaya: PT. Nasya
Expanding.
Prasutiyon, H., & Semin. (2021). Pengantar
Sistem Penggerak Kapal. Surabaya: Andi.
Pranowo, I. D. (2019). Sistem dan Manajemen
Pemeliharaan. Sleman: deepublish.
Rahadi, A. (2014). Cara Kerja Mesin 2 Tak dan 4
Tak. Fastnlow.net. Diambil dari :
https://fastnlow.net/cara-kerja-mesin-2-
tak-dan-4-tak/ Diakses pada 06 Oktober
2022

Subekti, J. (2022). Optimalisasi Perawatan Sistem


Pendingin Mesin Utama. Dinamika
Bahari, 63. Diambil dari :
https://doi.org/10.46484/db.v3i1.303
Diakses pada 10 November 2022
Sugiyono. (2016). Statistika Untuk Penelitian.
Penelitian Ilmu Manajemen, 38.

Anda mungkin juga menyukai