Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari berbagai pulau

dan juga lautan luas. Dalam mengolah dan membangun sumber daya

maritime di Indonesia diperlukan adanya kearifan lokal. Kata kearifan

berasal dari kata arif yang berarti bijaksana, cerdik, pandai, berilmu, paham,

dan mengerti. Indonesia seperti yang telah di jelaskan merupakan negara

kemaritiman, di mana kondisi Indonesia yang lebih banyak daerah perairan

dari pada daerah daratan. Kapal merupakan alat transportasi angkutan laut

yang sangat penting dalam perkembangan perekonomian suatu negara

kepulauan. Kapal merupakan transportasi yang sangat efisien. Dunia

maritim saat ini, perusahaan saling bersaing untuk memberikan pelayanan

jasa angkutan laut yang terbaik sehingga perusahaan pelayaran sangat

mengutamakan pelayaran yang baik dan memuaskan. Baik dalam hal

ketepatan waktu, keamanan dan keselamatan dalam pelayanan kepada

konsumen.

Kebutuhan yang semakin meningkat pada bidang transportasi laut

dalam pengangkutan barang dan pelayanan jasa angkutan laut tidak cukup

hanya menyediakan kapal yang banyak, tetapi kapal harus selalu dalam

keadaan baik dan siap untuk beroperasi. Kelancaran pengoperasian kapal


sangat ditunjang oleh kondisi mesin induk yang prima dan pesawat bantu

yang lain. Untuk kelancaran jalannya sebuah mesin induk yang digunakan.

Untuk kelancaran jalannya sebuah mesin induk yang digunakan

sebagai tenaga penggerak di kapal maka membutuhkan pendinginan yang

sempurna. Karena dalam ruangan pembakaran sebuah mesin induk akan

menghasilkan suhu yang sangat tinggi pada waktu pembakaran yang

berkisar 550 C. Sehingga bagian-bagian motor menjadi sangat panas

karena gas pembakaran tersebut.

Menurut Maleev (1986) bahwa f1uida pendingin menyerap sebagian

panas yang dihasilkan oleh pembakaran di dalam silinder sebanyak 15-35%.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa 25% sampai 35% dari hasil

pembakaran merambat ke dalam dinding silinder dan harus dibuang. Oleh

sebab itu pembuangan panas melalui sistem pendinginan mesin sangat

penting. Namun jika terjadi kegagalan pada sistem pendinginan mesin

utama ini, maka akan dikhawatirkan bahwa seluruh kinerja di atas kapal

akan mengalami kegagalan dan menurunkan tingkat efisiensi dan

availability dari kapal tersebut.

Sistem pendinginan diatas kapal dibagi menjadi 2 yaitu sistem

pendinginan terbuka dan terututup. Dimana sistem pendinginan terbuka

yaitu air laut yang langsung sebagai media pendinginan mesin diesel

ataupun diesel generator dan selanjutnya air laut dibuang kembali ke luar.

Sedangkan pendinginan tertutup yaitu dimana media pendinginan mesin

diesel ataupun diesel generator menggunakan air tawar. Dimana air tawar

akan didinginkan oleh air laut, setelah itu air tawar akan disirkulasikan oleh
pompa menuju mesin penggerak utama untuk menurunkan temperatur pada

mesin tersebut. Bilamana jika pompa tersebut tidak bekerja dengan

semestinya akan terjadi suatu permasalahan pada sistem pendinginan.

Pompa sendiri fungsinya yaitu sebagai salah satu mesin aliran fluida

hidrolik pada dasarnya digunakan untuk memindahkan fluida dari suatu

tempat ke tempat lain dengan cara menaikkan tekanan fluida yang

dipindahkan tersebut. Pompa akan memberikan energi mekanis pada fluida

kerjanya, dan energi yang diterima fluida digunakan untuk menaikkan

tekanan dan melawan tahanan-tahanan yang terdapat pada saluran-saluran

instalasi pompa.

Pompa pendingin air tawar mesin induk merupakan salah satu jenis

pompa sentrifugal. Pompa sentrifugal sebagai salah satu jenis pompa yang

banyak dijumpai dalam industri bekerja dengan prinsip putaran impeller

sebagai elemen pemindah fluida yang digerakkan oleh suatu penggerak

mula. Zat cair yang berada di dalam akan berputar akibat dorongan sudu-

sudu dan menimbulkan gaya sentrifugal yang menyebabkan cairan mengalir

dari tengah impeller dan keluar melalui saluran di antara sudu-sudu dan

meninggalkan impeller dengan kecepatan tinggi. Cairan dengan kecepatan

tinggi ini dilewatkan saluran yang penampangnya makin membesar

(diffuser) sehingga terjadi perubahan head (tinggi tekan) kecepatan menjadi

head tekanan. Setelah cairan dilemparkan oleh impeller, ruang di antara

sudu-sudu menjadi vacum, menyebabkan cairan akan terhisap masuk

sehingga terjadi proses pengisapan.


Prinsip dasar kerja dari pompa sebagai gaya bekerja pada impeller

untuk mendorong fluida ke sisi luar sehingga kecepatan fluida meningkat.

Kecepatan fluida yang tinggi diubah oleh casing pompa ( volute atau

difusser ) menjadi tekanan atau head. Cairan dipaksa menuju sebuah

impeller oleh tekanan. Baling-baling impeller meneruskan energi kinetik ke

cairan, sehingga menyebabkan cairan berputar. Cairan meninggalkan

impeller pada kecepatan tinggi. Impeller dikelilingi oleh volute casing atau

dalam pompa yang digunakan cincin diffuser mengubah energi kinetik

menjadi energi tekanan.

Kejadian diatas kapal “Z” pada saat taruna melaksanakan kegiatan

praktek laut dimana pada saat kegiatan kapal berlayar dimana tekanan dari

main fresh water cooling pump mengalami penurunan yang sangat

signifikan, sehingga menimbulkan adanya peningkatan suhu pada media

yang didinginkan oleh air tawar sebagai pendingin untuk mendukung

kelancaran pengoperasian mesin induk hal ini dikarenakan kurang

optimalnya perawatan dan pemeriksaan terhadap pompa pendingin air

tawar.

Melihat kejadian diatas pompa air tawar sebagai pendingin mesin

induk di atas kapal sangatlah perlu untuk dijaga dan diadakan perawatan

yang sifatnya berkelanjutan guna untuk menunjang pengoperasian

permesinan induk diatas kapal. Turunnya performansi pompa secara tiba-

tiba dan ketidakstabilan dalam operasi sering menjadi masalah yang serius

dan mengganggu kinerja sistem secara keseluruhan. Salah satu indikasi

penyebab turunnya tekanan performansi pompa.


Oleh karena itu, tujuan dari perawatan pompa pendingin air tawar

tersebut merupakan tugas dan tanggung jawab dari masinis di kapal untuk

lebih memperhatikan atau mengefektifkan perawatan ataupun perbaikan

secara teratur dan semaksimal mungkin agar pompa dapat berfungsi secara

baik atau berjalan dengan normal.

Di dalam melaksanakan perawatan atau perbaikan pada pompa

pendingin air tawar (fresh water cooling pump) sebelumnya para masinis

harus mengerti bagaimana cara mengatasi jika terjadi kerusakan pada

pompa tersebut sehingga tekanan air tawar yang di sirkulasikan ke mesin

sebagai media pendinginan menurun.

Dalam melakukan perawatan atau perbaikan harus terlebih dahulu

direncanakan sesuai dengan buku petunjuk atau instruction manual book

dan dilakukan sesuai SOP (Standart Operational Procedure) serta juga

persiapan kelengkapan peralatan yang sesuai dengan kegunaannya.

Mengingat pompa merupakan permesinan bantu yang sangat

dibutuhkan untuk menunjang kelancaran operasional berjalannya suatu

sistem permesinan di atas kapal, maka penulis memamparkan karya ilmiah

terapan ini dengan judul. “Analisis Menurunnya Tekanan Air Tawar

pada Fresh Water Cooling Pump”

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas

maka rumusan masalah yang penulis ambil :

1. Apa faktor-faktor penyebab menurunnya tekanan fresh water cooling

pump di kapal serta bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut?


2. Bagaimana cara menganalisa menurunnya tekananan dan merawat

pompa pendingin air tawar di kapal sesuai dengan SOP (Standart

Operational Procedure)?

C. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah Memenuhi persyaratan akademik sebagai syarat memperoleh ijazah

Ahli Madya, selain untuk memenuhi tugas diklat kepelautan Diploma III

juga agar kita mempelajari tentang penurunan tekanan air tawar pada fresh

water cooling pump.

1. Untuk mengerahui apa saja penyebab-penyebab menurunnya tekanan

pada fresh water cooling pump sehingga kita bisa mengetahui cara

mengatasi permasalahan tersebut. dan

2. Untuk mengetahui cara menganalisa trouble shooting khususnya pada

fresh water pump yang mengalami penurunan tekanannya dan

mengetahui langkah-langkah yang dilakukan pada saat melakukan

perawatan pada pompa pendingin air tawar yang sesuai dengan SOP

(Standart Operational Procedure) diatas kapal.

D. MANFAAT PENELITIAN

Ada beberapa manfaat yang bisa diambil dari karya tulis ini antara

lain yaitu:

1. Ditinjau dari segi teori, untuk mengetahui serta mengembangkan

khasanah atau wawasan kepada taruna-taruni yang hendak prala

(praktek laut) dan yang sedang menjalani pembelajaran dalam bidang


keteknikaan khususnya pada permasalahan penurunan tekanan air tawar

pada fresh water cooling pump, dan

2. Ditinjau dari segi praktis, untuk memberikan sumbang saran serta

menambah informasi perkembangan ilmu pengetahuan kepada taruna-

taruni di dunia pelayaran tentang kendala atau permasalahan pada fresh

water pump.

Anda mungkin juga menyukai