Anda di halaman 1dari 11

Pompa

“Tugas ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Dalam Mata Kuliah Mesin-Mesin Konversi
Energi(B)”

Oleh :
Nyoman Sadhu Waskita (1905531041)

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pompa, jika disebut nama pompa tentu yang pertama kita ingat, adalah pompa air karena
pompa ini mungkin yang berkenaan langsung dengan kehidupan kita sehari-hari. Padahal
jenis pompa sebenarnya tidak hanya pompa air saja, ada banyak jenis pompa yang
digunakan manusia untuk membantu meringankan tugasnya. Pompa secara sederhana
didefinisikan sebagai alat transportasi fluida cair. Jadi, jika fluidanya tidak cair, maka
belum tentu pompa bisa melakukannya. Misalnya fluida gas, maka pompa tidak dapat
melakukan operasi pemindahan tersebut. Namun, teknologi sekarang sudah jauh
berkembang di mana mulai diperkenalkan pompa yang multi-fasa, yang dapat
memompakan fluida cair dan gas. Namun dalam makalah ini, hanya dibahas tentang pompa
yang mengalirkan fluida cair, dan topiknya dipersempit untuk yang berjenis sentrifugal.
Pompa jenis sentrifugal ini mungkin agak asing di telinga kita, padahal dia banyak memberi
manfaat bagi kita, terutama untuk dunia industri.

1.2 Rumusan Masalah


Agar bisa mencapai tujuan dari penugasan, maka penulis memberikan rumusan
permasalahan sebagai berikut :
1. Sejarah Pompa
2. Pengertian Pompa
3. Prinsip Kerja Pompa
4. Klasifikasi Pompa
5. Perhitungan Pompa
1.3 Tujuan Masalah
Tujuan penugasan ini adalah untuk mengetahui :
1. Sejarah dari Pompa
2. Paham apa itu Pompa
3. Bagaimana cara kerja Pompa
4. Macam macam model Pompa
5. Perhitungan dalam Pompa
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah
Pompa air awal kali ditemui oleh seseorang ilmuwan bernama Al- Jazari pada abad ke-
12 di Mesopotamia. Tahun 1174, Al- Jazari bekerja selaku teknisi pakar buat Dinasti Bani
Artuq, yang ketka itu jadi penguasa daerah Mesopotamia. Keadaan geografis
Mesopotamia yang kering serta tandus dengan kapasitas curah hujan yang kecil terkadang
menyulitkan warga buat memperoleh air. Meski di situ mengalir sungai yang lumayan
besar, tetapi tidak gampang dicapai oleh warga yang tinggal jauh dari situ. Perihal tersebut
merangsang Al- Jazari buat membuat suatu mesin yang bisa mengalirkan air dari sungai
ke pemukiman masyarakat yang lumayan jauh.
Warga Mesopotamia kala itu sesungguhnya telah memahami perlengkapan semacam
pompa air yang diucap dengan shaduf serta shaqiya. Perlengkapan tersebut banyak
digunakan oleh warga peradaban Asyria serta Mesir Kuno. Shaduf terdiri dari balok
panjang yang ditopang dengan 2 pilar kayu. Sedangkan shaqiya ialah suatu mesin
bertenaga hewan yang bergerak dengan memakai 2 roda gigi.
Al- Jazari setelah itu sukses meningkatkan kedua perlengkapan tersebut jadi suatu
mesin yang bisa memasok air dalam jumlah banyak. Dia juga sukses mengoptimalkan
pemakaian balok kayu serta tenaga fauna yang dipakai buat menggerakan 2 perlengkapan
tadinya. Metode kerja mesin buatannya memakai roda gigi yang bisa menggerakan balok
naik turun secara tertib. Pembuatan mesin ini mencampurkan bahan- bahan yang dibuat
dari besi, yang dihubungkan dengan baut.
Perputaran roda mesin tadinya wajib digerakan oleh tenaga manusia secara manual.
Namun berkat keahlian Al- Jazari, roda mesin bisa berbalik terus menerus secara konstan.
Penemuannya itu dikira selaku temuan berarti dalam perlengkapan mekanik oleh
ilmuwan- ilmuwan dunia barat, sebab metodenya tersebut jadi dasar pembuatan mesin-
mesin modern. Di Eropa sendiri, temuan mesin semacam ini baru terjalin pada abad ke-
15.
2.2 Pengertian
Pompa adalah jenis mesin fluida yang digunakan untuk memindahkan fluida melalui
pipa dari satu tempat ke tempat lain. Dalam menjalankan fungsinya tersebut, pompa
mengubah energi gerak poros untuk menggerakkan sudu-sudu menjadi energy tekanan
pada fluida. Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan Antara bagian
masuk (suction) dengan bagian keluar (discharge).
Pompa memiliki dua kegunaan utama:
 Memindahkan cairan dari satu tempat ke tempat lainnya (misalnya air dari aquifer
bawah tanah ke tangki penyimpan air).
 Mensirkulasikan cairan sekitar sistim (misalnya air pendingin atau pelumas yang
melewati mesin-mesin dan peralatan).

2.3 Prinsip Kerja Pompa

Pompa digerakkan oleh motor. Daya dari motor diberikan kepada poros pompa untuk
memutar impeller yang terpasang pada poros tersebut. Zat cair yang ada didalam impeller
akan ikut berputar karena dorongan sudu-sudu. Karena timbul gaya sentrifugal maka zat
cair mengalir dari tengah impelerakan keluar melalui saluran diantara sudu – sudu dan
meninggalkan impeller dengan kecepatan tinggi. Zat cair yang keluar dari impeller dengan
kecepatan tinggi ini kemudian akan keluar melalui saluran yang penampangnya makin
membesar (volute/difuser) sehingga terjadi perubahan dari head kecepatan menjadi head
tekanan. Oleh sebab itu zat cair yang keluar dari flens pompa memiliki head total yang
lebih besar. Penghisapan terjadi karena setelah zat cair dilemparkan oleh impeller, ruang di
antara sudu – sudu menjadi turun tekanannya sehingga zat cair akan terhisap masuk.

2.4 Klasifikasi Pompa


Secara umum pompa dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian yaitu Positive
Displacement Pump (PDP) dan Variable Head Capacity Pump (VHCP).

1. Positive Displacement Pump (PDP)


Positive Displacement Pump biasa disebut dengan pompa kerja positif. Pada pompa
kerja positif kenaikan tekanan cairan di dalam pompa disebabkan oleh pengecilan
volume ruangan yang ditempati cairan tersebut. Adanya elemen yang bergerak dalam
ruangan tersebut menyebabkan volume ruangan akan membesar atau mengecil sesuai
dengan gerakan elemen tersebut. Secara umum pompa kerja positif diklasifikasikan
menjadi :

a. Pompa Reciprocating
Pompa reciprocating adalah pompa dimana energi mekanik dari penggerak pompa
diubah menjadi energi aliran dari cairan yang dipompa dengan menggunakan elemen
yang bergerak bolak-balik di dalam silinder. Elemen yang bergerak bolak- balik itu
dapat berupa piston atau plunyer. Ketika volume silinder membesar akibat gerakan
piston atau plunyer maka tekanan dalam silinder akan turun dan relatif lebih kecil
daripada tekanan pada sisi isap, sehingga fluida pada sisi isap akan masuk ke dalam
pompa.dan sebaliknya.
Pompa reciprocating mempunyai tekanan yang tinggi sehingga mampu melayani
sistem dengan head yang tinggi. Namun kapasitas pompa ini biasanya rendah. Tekanan
yang dihasilkan tidak tergantung pada kapasitas tetapi tergantung pada daya penggerak
dan kekuatan bahan. Contohnya :

 Pompa Piston.
Pompa ini menggunakan piston untuk menghisap dan mendorong fluida kerja.
Jumlah dari piston tergantung dari desain pabrikan yang menyesuaikan pula dengan
kebutuhan sistem. Semakin sedikit jumlah piston pada pompa piston, maka akan
semakin tidak stabil pula besar debit aliran air yang keluar dari pompa ini. Untuk
mendapatkan aliran fluida yang stabil dapat dipergunakan pressure relief valve atau
pompa dengan piston lebih banyak
b. Pompa Rotari
Pompa Rotari terdiri dari rumah pompa yang diam dan mempunyai roda gigi
baling-baling, piston, nok (cam), segmen, sekrup dan lain-lain yang beroprasi dalam
ruang bebas yang sempit. Sebagai ganti pelewatan cairan pompa sentrifugal, pompa
rotari akan merangkap cairan, mendorongnya melalui rumah pompa yang tertutup.
Hampir sama dengan piston pompa torak akan tetapi tidak seperti pompa torak
(piston), pompa rotary mengeluarkan cairan dengan aliran yang lancar (smooth).
Pengaplikasinya pompa rotary adalah pada pelumasan kendaraan. Contohnya :

 Pompa Gear
Sebuah pompa rotary yang sederhana dimana fluida ditekan dengan
menggunakan dua roda gigi. Prinsip kerjanya saat antar roda gigi bertemu terjadi
penghisapan fluida kemudian berputar dan diakhiri saat roda gigi akan terpisah
sehingga fluida terlempar keluar.

2. Pompa dinamik
Pompa dinamik adalah pompa yang ruang kerjanya tidak berubah selama
pompa bekerja. Pompa ini memiliki elemen utama sebuah rotor dengan satu
impeller yang berputar dengan kecepatan tinggi. Fluida masuk dipercepat oleh
impeller yang menaikkan kecepatan absolut fluida maupun tekanannya dan
melemparkan aliran melalui volut. Terdiri dari pompa sentrifugal dan pompa
Aksial.
 Pompa Sentrifugal
Pompa sentrifugal adalah suatu pompa yang memindahkan cairan dengan
memanfaatkan gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh putaran impeler.
Terlemparnya fluida keluar secara otomatis akan terjadi isapan fluida melalui
saluran inlet. Peristiwa ini akan terus berlangsung selama motor penggerak pompa
dihidupkan sehingga terjadi aliran paksa terhadap fluida mulai dari reservoir sampai
keluar pompa. Pompa sentrifugal mengubah energi kecepatan menjadi energi
tekanan.

Sebuah pompa sentrifugal tersusun atas sebuah impeler dan saluran inlet di
tengah tengahnya. Dengan desain ini maka pada saat impeler berputar, fluida
mengalir menuju casing di sekitar impeler sebagai akibat dari gaya sentrifugal.
Casing ini berfungsi untuk menurunkan kecepatan aliran fluida sementara
kecepatan putar impeler tetap tinggi. Kecepatan fluida dikonversikan menjadi
tekanan oleh casing sehingga fluida dapat menuju titik outletnya. Beberapa
keuntungan dari penggunaan pompa sentrifugal yakni aliran yang halus (smooth)
di dalam pompa dan tekanan yang seragam pada discharge pompa, biaya rendah,
serta dapat bekerja pada kecepatan yang tinggi sehingga pada aplikasi selanjutnya
dapat dikoneksikan langung dengan turbin uap dan motor elektrik. Penggunaan
pompa sentrifugal di dunia mencapai angka 80% karena penggunaannya yang
cocok untuk mengatasi jumlah fluida yang besar daripada pompa positive-
displacement.
Bila dilihat dari samping maka bentuk impeler adalah bulat dan bersirip seperti
gambar di bawah ini. Ketika motor penggerak pompa dihidupkan maka poros
meneruskan putaran ke impeler sehingga fluida masuk melalui lubang inlet dan
disentuh oleh sirip impeler. Fluida yang berada diantara sirip-sirip impeler akan
terlempar keluar akibat gaya sentrifugal yang ditimbulkan oleh putaran impeler
tersebut. Terlemparnya fluida keluar secara otomatis akan terjadi isapan fluida
melalui saluran inlet. Peristiwa ini akan terus berlangsung selama motor penggerak
pompa dihidupkan sehingga terjadi aliran paksa terhadap fluida mulai dari reservoir
sampai keluar pompa.

 Pompa Aksial

Pompa aksial adalah salah satu pompa yang berfungsi untuk mengalirkan
fluida dari potensial rendah ke potensial yang lebih tinggi dengan menggunakan
gerak putaran dari blades dan mempunyai arah aliran yang sejajar dengan sumbu
porosnya. Prinsip kerja pompa aksial adalah energi mekanik yang dihasilkan oleh
sumber penggerak ditansmisikan melalui poros impeller untuk menggerakkan
impeller pompa. Putaran impeller memberikan gaya aksial yang mendorong fluida
sehingga menghasilkan energi kinetik pada fluida kerja tersebut.
2.5 Perhitungan Pompa

Head pompa
Head pompa adalah energi per satuan berat yang harus disediakan untuk
mengalirkan sejumlah zat cair yang direncanakan sesuai dengan kondisi instalasi
pompa, atau tekanan untuk mengalirkan sejumlah zat cair,yang umumnya
dinyatakan dalam satuan panjang. Menurut persamaan Bernauli, ada tiga macam
head (energi) fluida dari sistem instalasi aliran, yaitu, energi tekanan, energi kinetik
dan energi potensial. Hal ini dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :

Daya hidrolik (daya pompa teoritis)

Daya hidrolik (daya pompa teoritis) adalah daya yang dibutuhkan untuk
mengalirkan sejumlah zat cair. Daya ini dapat dihitung dengan rumus :
Daya Poros Pompa (Break Horse Power)

Untuk mengatasi kerugian daya yang dibutuhkan oleh poros yang


sesungguhnya adalah lebih besar dari pada daya hidrolik. Besarnya daya poros
sesungguhnya adalah sama dengan effisiensi pompa atau dapat dirumuskan sebagai
berikut :

Effisiensi Pompa

Effisiensi pada dasarnya didefinisikan sebagai perbandingan antara output dan


input atau perbandingan antara HHP Pompa (daya hidrolik pompa) dengan BHP
pompa (daya poros . Harga effisiensi yang tertinggi sama dengan satu. Effisiensi
pompa merupakan perkalian dari beberapa effiaiensi, yaitu:
2.6 Kesimpulan
Pompa adalah alat yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari – hari Pompa
merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan fluida dari satu tempat ketempat
yang lain dengan berbagai jenis dan fungsi. Pompa adalah komponen yang juga tak
kalah penting dari suatu sisitem dimana pompa yang mengatur terjadinya aliran di
sistem tersebut.

Anda mungkin juga menyukai