SISTEM PENGAPIAN
Perbandingan motor 4 langkah silinder dengan 6 silinder pada putaran motor 5000
rpm.
N 5000
Jumlah pengapian x x 3 7500 / menit Jumlah pengapian 15.000 x menit
2 2
60
60 Waktu pengapian 0,004 det ik
Waktu pengapian 0,008 det ik 15000
7500
Waktu penutupan 50% x 0,004 0,002 det ik
Waktu penutupan 50 % x 0,008 0,004 det ik
Nama : 1-6
4 5 b e 8 c 4 7
f 3 2 8 7 8 2 8
9 2 d 9 2 f 2 3
Grafik kemampuan pengapian
AU
Tegangan
AZ
Jumlah pengapian
Pada motor 3 silinder mempunyai jumlah putaran 6000 permenit dilihat dalam grafik
pa-da kondisi ini bunga api masih meloncat dengan sempurna ( 9000 pengapian /
menit ).
Kebalikannya untuk motor 8 silinder yang berputar 6000 rpm : tidak dapat
meloncatkan bunga api dengan baik (24000 pengapian / menit ).
Kesimpulan
Nama : 2-6
4 5 b e 8 c 4 7
f 3 2 8 7 8 2 8
9 2 d 9 2 f 2 3
Untuk memperbesar daya pengapian pada silinder, banyak dapat digunakan sistem
pengapian ganda.
Sistem pengapian ganda terdiri dari :
Dengan pengapian ganda untuk motor 6 silinder mempunyai sudut dwell sama
dengan motor 3 silinder pengapian tunggal.
Sudut dwell 2 kali lipat dibanding pengapian tunggal (1 koil, 1 kontak pemutus)
Kemampuan pengapian lebih kuat
Kelemahan :
Sistem ini perlu disinkronisasikan
Pada interval waktu yang pendek, kontak pemutus perlu distel kembali
Nama : 3-6
4 5 b e 8 c 4 7
f 3 2 8 7 8 2 8
9 2 d 9 2 f 2 3
Pengapian dengan kontak pemutus dobel
Pada sistem ini hanya menggunakan satu koil pengapian
Diagram pengapian
Sudut buka 70, sudut dwell 50/tiap kontak pemutus
1
50o 50o
4 5
Kontak platina
Kontak pemutus I
60o membuka
60o
o
50
60o 60o
Kontak pemutus II 50o
60o 60o Ada percikan
bunga api di
2 koil
3
50o
50o
pemutus tunggal.
Kelemahan :
Pada sistem ini perlu disinkronisasikan karena sensitif terhadap perubahan
kontak pemutus.
Nama : 4-6
4 5 b e 8 c 4 7
f 3 2 8 7 8 2 8
9 2 d 9 2 f 2 3
Masalah kontak pemutus
a) Sudut dwell --- saat pengapian tidak stabil
Arus yang mengalir besar kemampuan besar erosi bunga api pada kontak
pemutus besar
Arus kecil erosi akibat loncatan bunga api kecil daya pengapian kurang.
Arus primer tidak boleh lebih dari 4 amper.
Nama : 5-6
4 5 b e 8 c 4 7
f 3 2 8 7 8 2 8
9 2 d 9 2 f 2 3
Kekuatan pegas
Pegas yang kuat --- Tuas ebonit cepat aus, timbulnya pentolan (prelling) pada
kontak pemutus, bantalan poros distribusi aus
Pegas yang lemah --- Pada putaran tinggi kontak pemutus melayang, tidak bisa
menutup/melekat dengan baik sesuai bentuk nok sehingga akan selalu membuka
Nama : 6-6
4 5 b e 8 c 4 7
f 3 2 8 7 8 2 8
9 2 d 9 2 f 2 3
Halaman:
7
LISTRIK AUTOMOTIF & AC
SISTEM PENGAPIAN
Keuntungan :
Arus primer lebih besar daya pengapian lebih tinggi
Kontak pemutus tidak aus lagi arus pengendali kecil
Bila kontrol unit rusak mudah diganti ke pengapian konvensional
Kelemahan :
Tumit ebonit masih bisa aus saat pengapian perlu penyetelan ulang (pada
waktu yang cukup lama)
Pada putaran tinggi terjadi pentalan yang mempengaruhi kerja kontrol unit
Kontak pemutus masih sensitif terhadap kotoran
Nama : 1-5
b f a 6 d a 5 a
9 c 8 7 d 4 2 8
1 8 d 9 7 2 2 f
Konstruksi, skema dan bagian-bagian sistem pengapian
Nama :
busi-busi
Program Studi :
baterai
kontrol unit
1
9
b
balast
Junisra
Dikeluarkan oleh :
distributor dengan
kontak pemutus
Tanggal :
01.01.’00
f a 6 d a 5 a
8 d 9 7 2 2 f
c 8 7 d 4 2 8
Kontak pemutus berfungsi memberi informasi pada kontrol unit elektronik dan kontrol unit yang bertugas
memutuskan dan menghubungkan arus primer
2-5
Halaman :
Prinsip Kerja :
Nama :
Program Studi :
1
9
b
Junisra
Dikeluarkan oleh :
I. Arus pengendali baterai – kunci kontak – tahanan balast 0,4 - T 15 KU – R1 –R2 – terminal 7 – kontak
Tanggal :
01.01.’00
f a 6 d a 5 a
8 d 9 7 2 2 f
c 8 7 d 4 2 8
pemutus – masa . Akibat : TR1’on’ arus pengendali mengalir (E.TR1 – C TR1- R3 –
masa) TR2 ‘on’
II. Arus primer Tr2 ‘on’ baterai – kunci kontak – R 0,4 – R 0,6 – T 15 koil – T1 – T 16 KU – C TR 2 – T 31 KU
masa ada medan magnet pada koil
3-5
Halaman :
Kontak pemutus membuka
Nama :
Program Studi :
1
9
b
Junisra
Dikeluarkan oleh :
Tanggal :
Kontak membuka arus basis Tr1 terputus Tr1 “OFF”
01.01.’00
f a 6 d a 5 a
8 d 9 7 2 2 f
c 8 7 d 4 2 8
TR 1 OFF arus kolektor Tr 1 terputusarus basis Tr2 tidak ada Tr2 OFF (kejadian ini cepat)
TR 2 OFF hilangnya medan magnet yang cepat ini menimbulkan induksi daripada kumparan
sekunder koil pengapian
4-5
Halaman :
Data-data pengapian TCI – k (Silisium)
Nama :
Program Studi :
1
9
b
Junisra
Dikeluarkan oleh :
Tanggal :
01.01.’00
1 kunci kotak Terminal :
f a 6 d a 5 a
8 d 9 7 2 2 f
c 8 7 d 4 2 8
4 koil 31 : massa
5 kontrol unit/KU 16 : terminal 1 koil
6 Distributor 15 : kunci kotak
7 Stecker diagnosa TD: terminal diagnosa
5-5
Halaman :
7 : sinyal pengendali dari
pick - up
Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :
Nama : 6-5
b f a 6 d a 5 a
9 c 8 7 d 4 2 8
1 8 d 9 7 2 2 f
Halaman:
7
LISTRIK AUTOMOTIF & AC
SISTEM PENGAPIAN
Meskipun pada TCI –K --- kontak pemutus tidak akan terbakar tetapi ada keausan
yang terjadi pada tumit ebonit dan gangguan-gangguan seperti :
Kontak pemutus kotor
Prellung/pentalan
Dll
Untuk mengatasi hal tersebut dapat digunakan pengirim sinyal sebagai pengganti
kontak pemutus.
Pengirim sinyal induktif di dalam distributor
Keterangan :
1. Bobot sentrifugal
2. Rumah vakum
3. Poros distributor
4. Poros dudukan
5. Stator K
6. Sinyal motor
7. Rotor pembagi arus
Keuntungan :
Tidak ada keausan pada kontak pemutus
Saat pengapian perlu distel sekali saja dan kontrol waktu servis
Tidak ada gangguan karena prellung
Mudah untuk diperiksa
Bantalan pada poros distributor tidak aus lagi
Nama : 1-6
7 5 8 b 8 c 4 e
c 7 3 c a a f e
4 7 4 1 b a 7 0
Prinsip kerja
1 1
4 2
1 Rotor sinyal 3
2 Kumparan
3 Stator kutub 4
4 Magnet permanen
Kelemahan :
Karena sinyal yang dikirim masih dalam bentuk arus bolak-balik, maka pada
kontrol unit elektronik masih harus dilengkapi dengan pembentuk sinyal (bb
segi empat).
Memberi informasi hanya pada saat pengapian saja.
Nama : 2-6
7 5 8 b 8 c 4 e
c 7 3 c a a f e
4 7 4 1 b a 7 0
Pengirim sinyal iduktif pada roda gaya
A = Segmen
1 = Rumah sinyal
2 = Magnet
3 = Kumparan
Pada roda gaya terdapat dua segmen yang dipasang dengan sudut 180 0, akan
memberikan bentuk sinyal t1 dan t2.
Bentuk sinyal
t1 = segmen 1
t2 = segmen 2
Nama : 3-6
7 5 8 b 8 c 4 e
c 7 3 c a a f e
4 7 4 1 b a 7 0
Nama :
Garis gaya magnet tegak lurus
Program Studi :
Arah arus
mengalir
Aliran
Data teknik Bahan elektron
Silisium
Ulrich/Mardji
Dikeluarkan oleh :
Simbul Semi konduktor diberi arus elektron (-) mengalir
Tanggal :
01.01.’00
c 7 3 c a a f e
7 5 8 b 8 c 4 e
4 7 4 1 b a 7 0
diukur dengan voltmeter maka terdapat beda potensial
4-6
Halaman :
1. Sudu SUDUT PADA CELAH
2. Plat penghantar Aliran garis gaya magnet lewat
3. Magnet pada sudut tidak terjadi tegangan hall
4. IC hall terbentuk tegangan sinyal
5. Plak penghantar
Celah kosong
Nama : 5-6
7 5 8 b 8 c 4 e
c 7 3 c a a f e
4 7 4 1 b a 7 0
Medan Tegangan Sakelar IC Tegangan
Sudut
magnet IB Hall Hall sinyal
Diluar celah Sepanjang Maximum Menghubung Minimum
pelat tegak
lurus
Mendekati Tegak lurus Turun hampir Memutus Mulai naik
celah B2 ( B2 )
Pada celah Pada pelat Minimum Memutus Maximum
lemah
Meninggalkan Sedikit lebih Naik hampir Menghubung Mulai turun
celah kuat B1 (B1)
Keuntungan :
Sinyal kotak / balok
Tegangan hall selalu konstan / tidak tergantung Rpm
Nama : 6-6
7 5 8 b 8 c 4 e
c 7 3 c a a f e
4 7 4 1 b a 7 0
Halaman:
7
LISTRIK AUTOMOTIF & AC
SISTEM PENGAPIAN
Mesin mati:
1. ArusBateraiMasa melalui unit kontrol
2. Terjadi pengaliran arus primer dari bateraikunci kontakkoil T.15T1 koilKU
(T.16)KU (T.31)Massa
Mesin hidup:
Bila rotor sinar berputar maka terjadi sinyal induktif yang akan masuk ke KU. Sinyal
tersebut memberikan informasi agar KU, mulai memutus atau menghubung arus
primer. Akibatnya akan terjadi tegangan induksi
3. Stabilitator tegangan
Menstabilkan tegangan agar kerja dari komponen elektronik tidak terpengaruh oleh
kenaikan/penurunan tegangan.
1. Pengirim sinyal
Sinyal arus dari pembangkit induktif (bentuk BB)
3. Koil pengapian
Pembangkit tegangan induksi
Stabilisator A:
Berfungsi untuk menstabilkan tegangan yang masuk ke KU dan tegangan yang masuk
ke Pick up tetap stabil.
Secara prinsip kontrol unit hall sama dengan kontrol unit induktif, tetapi pada kontrol
unit hall lebih sederhana sehingga ada bagian lain yang tidak diperlukan seperti:
pembentuk sinyal dan pengatur dwell, sedang bagian utama masih tetap seperti:
penguat dan darlington.
6
LISTRIK AUTOMOTIVE & AC
Unit Elektronik
Keterangan:
Tz = Mulai pengapian
TF = lama percikan api
tSO = Akhir percikan bunga api
ts = Arus primer mulai mengalir
Ti = Dwell minimum
Timah = Dwell maximum
Uz = Tegangan pengapian minimum
Ti maksimal tidak boleh melampaui T SO, karena TF sudah minimal, sehingga jika TF
diperpendek lagi pembakaran menjadi tidak sempurna (waktu terlalu singkat)
Kesimpulan:
Pengaturan sudut dwell dipengaruhi oleh putaran
Regulasi sudut dwell berkisar antara tS sampai dengan tSO ( 18% s/d 80%)
Keterangan:
UKl 1 : Tegangan pada terminal (1) koil
UKL15 : Tegangan pada terminal (15) koil
TS : Arus primer mengalir
UCE sat : Tegangan darlington minimal
UCE pembatas : Tegangan arus pembatas bekerja
Darlington mulai ON dari titik tS tegangan yang diperlukan 1-2 Volt setelah arus yang
mengalir maksimum maka pembatas arus bekerja sehingga tegangan pada darlington naik
supaya arus primer maksimal selalu tetap ( 8A).
Akibatnya:
Tegangan koil turun sehingga koil tidak terlalu panas, panas lebih besar terjadi pada
darlington.
Pada saat arus primer mencapai maksimum pengukur arus (3) memberi tahu kepada:
Pengatur sudut dwell (7) : Sehingga waktu penutupan (dwell) diperpendek
Pembatas arus : Yang akan memberikan informasi kepada darlington supaya
darlington menambah tahanan dengan demikian arus
maximal yang mengalir tidak akan naik lagi.
Pemutus arus bekerja atas dasar jumlah pulsa yang dikirim pengirim sinyal, apabila
pengirim sinyal mengirim sinyal kurang dari 10 pulsa/ menit maka pemutus arus akan
memberi informasi kepada penguat sehingga darlington akan memutus arus primer
Pengirim
10 pulsa Pemutus Stop arus
sudut Penyesuai Darlington
per menit arus primer
dwell
Kesimpulan:
Bila kunci kontak lama “ON” dan mesin mati, arus primer akan segera diputus oleh
pemutus arus, karena pulsa kurang dari 10 pulsa/menit
Jumlah pulsa
O…….
Pembatas
Penguat Darlington Pengapian
putaran
tidak ada
Pada saat motor berputar sudah mencapai maksimum (6200 rpm) maka pembatas putaran
memberitahu kepada penguat supaya darlington tidak memutus arus primer lagi sehingga
tidak terjadi induksi tegangan tinggi pada koil.
Kesimpulan:
Bila putaran melebihi putaran maksimal yang ditentukan KU akan mematikan pengapian
sehingga putaran mesin tidak melebihi putaran maksimum.
Kunci kontak ON
Mesin mati:
1. BateraiKKT15 (KU) T31 (KU) MasaKU siap kerja
2. Arus primer mengalir dari bateraiKKT15 (KU) T1 (koil)T16 (KU) masa
3. Bila’on’ terlalu lama mesin mati, transistor akan memutus aliran antara 16 KU ke 31
Mesin hidup:
Sinyal mengalir dari T5 masuk ke T5 kontrol unit keluar dari T3 kontrol unit masuk kembali
ke pick up
Akibatnya: timbul induksi diri pada koil primer yang dikuatkan oleh koil sekunder dan dari
sekunder dialirkan ke busi-busi.
Kunci kontak ON
Mesin mati:
1. Bateraikunci kontakT4 (KU) T2 (KU) masa KU siap bekerja
2. Arus primer mengalir dari bateraikunci kontakT15T1 koilT1 (KU) T2 (KU)
masakoil membentuk medan magnet
Mesin hidup:
Sinyal mengalir dari T5 (PS) ke T6 (KU) keluar lewat T3 (KU) ke T3 (PS), sinyal ini yang
memberi informasi pemutusan/ penghubungan primer dalam KU.
9
LISTRIK AUTOMOTIF & AC
SISTEM PENGAPIAN
Masalah ketelitian
Masalah perawatan
Waktu servis besar bantalan peluru yang ada antara plat dudukan kontak
pemutus atau pengirim sinyal dan plat penekannya harus selalu diberi vet
Poros pengikat antara plat dudukan kontak pemutus dan batang penggerak
advans vakum juga harus dilumasi
Masalah ketelitian
Kesimpulan
6
LISTRIK AUTOMOTIF & AC
SISTEM PENGAPIAN
Informasi putaran dan posisi motor dapat diambil dari putaran roda gaya, pullymotor
ataupun distributor
1. Magnet permanen
2. Rumah
3. Dudukan pengirim sinyal
4. Inti besi
5. Kumparan pembangkit
6. Roda gaya
7. Tanda posisi
A. Pengirim sinyal putaran
B. Pengirim sinyal posisi
Pengirim sinyal kondisi beban mengirim informasi mengenai tekanan pada saluran isap
atau posisi katup gas secara terus menerus.
Pengirim sinyal kondisi beban dengan dos vakum
Pada start dingin saat pengapian diuat lebih lambat dibanding start panas. Hal ini
berhubungan dengan temperatur akhir kompresi. Agar saat start motor langsung
Simbol NTC
Sifat NTCTemperatur naik
Tahanan turun
Fungsi: Menyesuaikan saat pengapian untuk start dingin dan start panas
Kontrol unit elektronik berfungsi untuk mengolah data (tegangan) dari pengirim sinyal
sesuai dengan memori dalam kontrol unit agar diperoleh saat pengapian yang betul-
betul tepat
Blok diagram kerja kontrol unit
Memori
Pemutus arus
Pengubah
Pengirim analog
analog digital
Cara kerja
Mikroprosesor bekerja berdasarkan sinyal dari pengirim sinyal
Sinyal yang masih analog diubah dulu menjadi digital pada pengubah analog digital
Informasi masuk pada saat tanda posisi motor 60o sebelum TMA
Didalam mikroprosesor data yang masuk dapat disesuaikan dengan data yang
sudah terprogram dalam memori
Hasil perhitungan yang dikeluarkan berupa saat pengapian yang sesuai dengan
kondisi mesin
Contoh:
Saat tanda posisi lewat (misal 12 o sebelum TMA) mikroprosesor menghitung informsi
yang masuk
Misal hasil perhitungan saat pengapian yang paling tepat 10o sebelum TMA, berarti
kontrol unit harus menunggu 2o lagi untuk memberi informasi ke darlington untuk
memutus arus primer.
Saat pengapian yang dapat dibaca pada grafik diatas adalah saat pengapian yang
terprogram dalam memori (kurang lebih 256 saat pengapian).
Diantara itu masih bisa dihitung dalam mikroprosesor diantara 1000 s/d 4000 saat
pengapian
9
LISTRIK AUTOMOTIF & AC
SISTEM PENGAPIAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta diklat dapat: Menguji dan mengganti pengirim sinyal induktif dan hall
ALAT BAHAN WAKTU
Multimeter Motor stand/ rak rangkaian Instruksi : 1½ jam
Kotak alat pengapian elektronik Latihan : 2½ jam
Busi tes dengan pengirim sinyal
Tang snap ring induktif dan hall
Pengirim sinyal = induktif
dan hall
Distributor
KESELAMATAN KERJA
Hati-hatilah terhadap aliran listrik tegangan tinggi ke tubuh anda. Ingat! Pengapian
elektronik berdaya tinggi, perhatikan hal-hal sebagai berikut:
Jangan melepas rangkaian sekunder-primer, soket unit kontrol elektronika, bila kunci kontak
“on”.
Gunakan selalu tang isolasi tegangan tinggi,
atau busi tes pada saat melihat loncatan api
pada busi.
LANGKAH KERJA
Pemeriksaan pendahuluan
Sebelum menguji pengirim sinyal, lakukan pemeriksaan komponen-komponen seperti:
Loncatan bunga api ada : berarti kerusakan terjadi pada pengirim sinyal hall
sedangkan kontrol unit elektronika berfungsi baik.
Loncatan bunga api tidak ada : Kerusakan pada unit kontrol elektronika
Pastikan kerusakan yang terjadi pada unit kontrol elektronika dengan mengukur tegangan
pada terminal 8h dan 31d pada waktu kunci kontak “on”, bila tegangannya tidak mencapai 5
volt artinya kerusakan pada kontrol unit elektronika.
Petunjuk
Adakalanya dalam mengganti pengirim sinyal induktif dan hall distributor tidak perlu
dilepas dari motor, hal itu tergantung dari kemungkinan luas atau sempitnya ruang
motor untuk melakukan pekerjaan ini.
Pada konstruksi distributor lain terdapat lebih dari satu speser, perhatikanlah dengan
teliti, jangan sampai speser tertukar!
Bila penggantian pengirim sinyal dilaksanakan, maka bagian-bagian yang bergesek dari
advans sentrifugal juga sekaligus dikontrol (diberi vet/ pelumasan)
8
LISTRIK AUTOMOTIF & AC
SISTEM PENGAPIAN
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Memeriksa dan menentukan kesalahan-kesalahan yang terjadi pada sistem pengapian
konvensional dengan memakai osiloskop.
ALAT BAHAN
Osiloskop Motor stand/rak rangkai sistem
Kotak alat pengapian baterai konvensional
Simulator kondensator Macam-macam kontak pemutus
Steker busi dengan macam-macam
tahanan
Kabel-kabel tegangan tinggi dengan
macam-macam kondisi
Busi dengan berbagai kondisi
Macam-macam kondensator
LANGKAH KERJA :
Sebelum diagnosa dilaksanakan, kendaraan harus dijalankan dengan beban
sekurang-kurangnya 10 menit. Bila motor stand; panaskan motor sampai temperatur
kerja.
Kenali bagian-bagian osiloskop seperti gambar.
C2 = Lampu timing
Ingat !
Pembacaan besar tegangan
sekunder dan primer, tuas penyetel
posisi osilogram (10) harus berada
pada posisi standart (0)
Cukup banyak kesulitan/masalah yang terjadi pada motor tidak dapat didiagnosa
dengan osiloskop, dan hampir semua pekerjaan diagnosa dapat dilaksanakan
secara efisien dengan memakai peralatan lain yang sederhana
Faktor yang menyebabkan keterbatasan penggunaan osiloskop adalah :
Motor yang tidak hidup tidak dapat di diagnosa
Banyak kesulitan pada motor terjadi bila sudah dibebani, sedangkan pemakaian
osiloskop terbatas pada motor stasis (tidak dijalankan), kecuali pada bengkel-
bengkel yang mempunyai “test bench” pengukur daya motor
Kesulitan dalam menginterpretasikan osilogram
Blok skema kerja osiloskop
7
LISTRIK AUTOMOTIF & AC
SISTEM PENGAPIAN
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Peserta diklat dapat mendiagnosa gangguan yang terjadi pada sistem pengapian
elektronik dengan osiloskop
ALAT BAHAN WAKTU
Kotak alat Motor stand/rak rangkaian Instruksi : 1 ½ jam
Osiloskop sistem pengapian elektronik Latihan : 2 ½ jam
dengan penirim sinyal, kontak
pemutus, induksi dan hall.
KESELAMATAN KERJA :
LANGKAH KERJA
Sebelum diagnosa dilakukan, jalankan kendaraan dengan beban beberapa
waktu atau panaskan motor sampai suhu kerja (motor stand)
Rangkaian osiloskop pada motor.
Lakukan diagnosa osilogram sekunder-primer, berikut fungsi-fungsi tambahan
dari unit kontrol elektronik.
Periksa kerja pengirim sinyal dengan osilogram (lihat langkah berikut !)
Nama : 1-5
5 1 8 f 1 0 a c
1 a 4 0 4 3 c 1
b 2 2 e 7 2 8 e
A. Pengiriman sinyal dan kontak pemutus
Hubungkan klem merah ke terminal 1
distributor/koil pengapian dan hitam
massa.
Tempatkan selektor program pada
posisi spesial.
Periksa bentuk osilogram yang
dihasilkan.
Nama : 2-5
5 1 8 f 1 0 a c
1 a 4 0 4 3 c 1
b 2 2 e 7 2 8 e
Bentuk osilogram, bila distributor terlepas
dari Kontrol Unit Elektronik (hanya
distributor saja yang di tes pada tes bench
atau memakai mekanisme penggerak lain)
Tp = saat pengapian
Nama : 3-5
5 1 8 f 1 0 a c
1 a 4 0 4 3 c 1
b 2 2 e 7 2 8 e
Bentuk osilogram pengirim sinyal
Hall
Tp = Saat pengapian
Petunjuk :
Pemeriksaan osilogram pengirim sinyal induktif dapat dilakukan, tanpa atau
dengan Kontrol Unit Elektronika.
Osilogram pengirim sinyal hall hanya dapat dilihat dalam keadaan terangkai
lengkap dengan Unit Kontrol Elektronika.
6 5
Soket Soket Kontrol
Distributor 5 4
Unit Elektronik
3 3
5 = 7 = 0 = kabel hijau 5 = 8h
Nama : 4-5
5 1 8 f 1 0 a c
1 a 4 0 4 3 c 1
b 2 2 e 7 2 8 e
Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :
Nama : 5-5
5 1 8 f 1 0 a c
1 a 4 0 4 3 c 1
b 2 2 e 7 2 8 e
Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :
Nama : 6-5
5 1 8 f 1 0 a c
1 a 4 0 4 3 c 1
b 2 2 e 7 2 8 e
Halaman: