TEORI PEMELIHARAAN

TRAFO DISTRIBUSI

RONNY KADIR

RNK SAD SDM PROTEKSI GARDU DISTRIBUSI 1

 PEMELIHARAAN TRAFO DISTRIBUSI PORTAL / TIANG

RNK SAD SDM PROTEKSI GARDU DISTRIBUSI 2

DJBB

LATAR BELAKANG

1. Tegangan Sisi Primer (Transmisi) yang berubah-ubah.

2. Tegangan Sekunder (JTM 20kV) yang perlu diatur

dalam rangka memberikan tegangan yang baik kepada
konsumen, terutama setelah digunakan sadapan tanpa
beban (off load tap changer) di gardu distribusi untuk
memungkinkan JTM tambah panjang.

RNK SAD SDM PROTEKSI GARDU DISTRIBUSI 3

DJBB

3 kumparan yang
menerima arus listrik
(kumparan arah primer)
(sirkit listrik)

Sirkit maknetis (besi

bagian atas tidak
ditunjukkan) inti kern

3 kumparan yang
mengeluarkan arus
(kumparan
sekunder)

Semuanya itu
direndam dalam
minyak
transformator pada
suatu bak / tangki

RNK SAD SDM PROTEKSI GARDU DISTRIBUSI 4

 Profil Tegangan
DJBB

RNK SAD SDM PROTEKSI GARDU DISTRIBUSI 5

 Sadapan Tanpa Beban Trafo Distribusi
DJBB

• +5% atau 408 volt untuk section I

• 0% aatau 400 volt untuk section II
• -5% atau 392 volt untuk section III

RNK SAD SDM PROTEKSI GARDU DISTRIBUSI 6

 TEGANGAN PENGENAL DAN PENYADAPAN
DJBB

1. TEGANGAN PRIMER
DISESUAIKAN DENGAN TEGANGAN NOMINAL SISTEM PADA JARINGAN
TEGANGAN MENENGAH YAITU 20 KV.
TRAFO TEGANGAN PRIMER 20 KV
PADA SISTEM DISTRIBUSI FASA TIGA - 4 KAWAT, TRAFO FASA TUNGGAL YANG
DIPASANG MEMPUNYAI TEGANGAN 20 KV / 3 = 12 KV.

2. TEGANGAN SEKUNDER
SISTEM TEGANGAN NOMINAL PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR) YANG
BERLAKU DI PLN ADALAH 220 UNTUK SISTEM FASA TUNGGAL, 220 / 380 UNTUK
SISTEM FASA TIGA.
TEGANGAN SEKUNDER NOMINAL TRAFO PADA KEADAAN TANPA BEBAN ADALAH
SEBAGAI BERIKUT :
TRAFO BERTEGANGAN SEKUNDER 231 / 400 V
DENGAN TEGANGAN 231 / 400 V DARA TRAFO TETAP 100 % DAYA PENGENAL,
SEDANG

3. PENYADAPAN (TAPPING)
PENYADAPAN DILAKUKAN DENGAN KOMUTATOR PADA SISI PRIMERNYA ADA TIGA
MACAM PENYADAPAN TANPA BEBAN, YAITU :
SADAPAN TIGA LANGKAH : 21; 20; 19 KV
SADAPAN LIMA LANGKAH : 21; 20,5; 20, 19,5; 19 KV

RNK SAD SDM PROTEKSI GARDU DISTRIBUSI 7

DJBB PERALATAN PENGAMAN TRAFO DISTRIBUSI

GANGGUAN YANG SERING DIALAMI OLEH TRAFO DISTRIBUSI ADALAH ARUS LEBIH YANG DISEBABKAN
BEBAN LEBIH DAN HUBUNG SINGKAT PADA SISI TEGANGAN RENDAH.

ALAT PENGAMAN YANG DIGUNAKAN BISA RELAI ARUS LEBIH ATAU PELEBUR. OLEH KARENA SEBAGIAN
BESAR TRAFO DISTRIBUSI TIDAK DIJAGA, BAHKAN BANYAK TERPASANG PADA TEMPAT TERBUKA (GARDU
PORTAL ATAU GARDU CANTOL), SEBAGAI PENGAMANNYA DIGUNAKAN PELEBUR, BAIK PADA SISI
TEGANGAN RENDAH MAUPUN TEGANGAN MENENGAH.

PELEBUR PADA SISI SEKUNDER (TR) DIGUNAKAN JENIS PEMBATAS ARUS, SEDANGKAN PADA SISI PRIMER
(TM) TERGANTUNG DARI JENIS KONSTRUKSI GARDU DISTRIBUSI.
UNTUK GARDU DISTRIBUSI PASANGAN DALAM(GARDU BETON, GARDU KIOS) PELEBUR YANG DIGUNAKAN
DARI JENIS PEMBATAS ARUS, DAN UNTUK GARDU DISTRIBUSI PASANGAN LUAR (GARDU PORTAL, GARDU
CANTOL) DIGUNAKAN PELEBUR JENIS LETUPAN, BAIK JENIS CEPAT MAUPUN LAMBAT.

KARAKTERISTIK KERJA DARI ALAT PENGAMAN ARUS, HARUS DIKOORDINASIKAN DENGAN KETAHANAN
TRAFO. GARIS BATAS KETAHANAN TRAFO DI TENTUKAN OLEH TITIK-TITIK SEBAGAI BERIKUT :
3 X IN SELAMA 300 DETIK
4,75 X IN SELAMA 60 DETIK ARUS LEBIH DAN HUBUNG
6,7 X IN SELAMA 30 DETIK SINGKAT PADA TRAFO
11,3 X IN SELAMA 10 DETIK

25 X IN SELAMA 2 DETIK HUBUNG SINGKAT PADA TRAFO

GARIS I2 . T = 1250
DIMANA I = ARUS TRAFO
T = WAKTU PEMUTUSAN MAKSIMUM

RNK SAD SDM PROTEKSI GARDU DISTRIBUSI 8

 REKOMENDASI PEMILIHAN ARUS PENGENAL PELEBUR 24KV JENIS LETUPAN
DJBB

(PUBLIKASI IEC 282-2 (1970) / NEMA) DI SISI PRIMER BERIKUT PELEBUR JENIS PEMBATAS ARUS PUBLIKASI
IEC 269-2 (1973) DI SISI SEKUNDER (230/400 V) YANG MERUPAKAN PASANGAN YANG DISELARASKAN
SEBAGAI PENGAMAN TRAFO DISTRIBUSI

Trafo distribusi
Pelebur / tipe **) Pelebur sekunder
Daya arus pengenal (A) (230/400 V)
Arus
pengenal
pengenal (A) Tipe T Tipe K Arus pengenal (A)
(kVA)
Min Maks Min Maks Min Maks
20 kV
Fasa tunggal,--------
3
16 1,3856 - - 6,3 6,3 80 100
25 2,1651 6,3 6,3 6,3 6,3 125 125
50 4,3301 10 10 10 16 250 250
Fasa tiga, 20 kV

50 1,4434 - - 6,3 6,3 80 100

100 2,8867 6,3 8 6,3 10 160 200
160 4,6188 10 12,5 10 12,5 250 250
200 5,7735 10 12,5 16 20 315 315
250 7,2169 16 16 16 25 400 400
315 9,0933 20 25 20 31,5 500 500
400 11,5470 25 25 25 40 630 630
500 14,4330 25 31,5 31,5 40 800 800
630 18,1860 40 40 40 63 1000 1000
800 23,0940 50 63 50 80 1250*) 1250*)
1000 28,8670 63 63 63 100 1600*) 1600*)

CATATAN : PEMILIHAN NILAI MAKSIMUM PELEBUR SEKUNDER PERLU DIKOORDINASIKAN DENGAN NILAI
MAKSIMUM PELEBUR NILAI (DISARANKAN MENGGUNAKAN BATASAN MINIMAL)
RNK SAD SDM PROTEKSI GARDU DISTRIBUSI 9
*) DIPEROLEH DENGAN PELEBUR PARALEL.
 Interesting observations
DJBB

PENGUKURAN TEMPERATUR TRANSFORMATOR

TIGA FASA DENGAN MENGGUNAKAN INFRA RED

Kondisi baik

Figure Three phase transformer

RNK SAD SDM PROTEKSI GARDU DISTRIBUSI 10

DJBB

TRAFO DIBEBANI MELEBIHI DAYA PENGENALNYA PADA SUHU

SEKITAR TERTENTU TETAPI HARUS DIBATASI OLEH LAMANYA
PEMBEBANAN LEBIH, PEMBEBANAN HARUS DILAKUKAN AGAR
SUSUT UMUR TRAFO SESUAI DENGAN YANG DIRENCANAKAN

TABEL 1.
SUSUT UMUR SEBAGAI FUNGSI DARI SUHU TITIK PANAS LILITAN
C
c SUSUT UMUR

80 0,125
86 0,25
92 0,5
98 1,0
104 2,0
110 4,0
116 8,0
122 16,0
128 32,0
134 64,0
140 128,0

RNK SAD SDM PROTEKSI GARDU DISTRIBUSI 11

 GANGGUAN PADA TRAFO
DJBB
JENIS KEMUNGKINAN
NO MENGATASINYA
GANGGUAN PENYEBAB GANGGUAN

1. SUHU TRAFO  BEBAN TINGGI - BEBAN

TINGGI  MINYAK TRAFO TURUNKAN
KURANG - TAMBAHKAN
 SIRIP/KISI-KISI - BERSIHKAN
TRAFO KOTOR - BEBAN
 SUHU SEKELILING TURUNKAN
TINGGI - PERBAIKI /
 LOSS KONTAK BERSIHKAN,
ANTARA SEPATU GOSOK
KABEL DENAN
TERMINAL TRAFO
 KIPAS FAN - PERIKSA FUSE
PENDINGIN TIDAK
BEKERJA - PERIKSA KABEL
- SUMBER LISTRIK PENGHUBUNG
UNTUK MOTOR - PERBAIKI
HILANG PERIKSA DAN
- MOTOR KIPAS / PERBAIKI
FAN RUSAK
- THERMOSWITCH
MACET

RNK SAD SDM PROTEKSI GARDU DISTRIBUSI 12

 GANGGUAN PADA TRAFO
DJBB

JENIS KEMUNGKINAN
NO MENGATASINYA
GANGGUAN PENYEBAB GANGGUAN

2. TEGANGAN  TEGANGAN - MATIKAN

KELUARAN MASUKNYA TIDAK SUPLAI TENAGA
TRAFO TIDAK SEIMBANG LISTRIKNYA
SEIMBANG - PERIKSA
ADANYA
GANGGUAN
PADA SUPLAI
DAN KABELNYA

 TERJADINYA - PERBAIKI ATAU

HUBUNG SINGKAT GANTI
ANTAR BELITAN
TRAFO
 TERJADI KESALAHAN - PERBAIKI
PADA SADAPAN
TRAFO

RNK SAD SDM PROTEKSI GARDU DISTRIBUSI 13

DJBB TEMPERATUR KONEKTOR LOOSE
CONNECTIONS

Kondisi tdk baik

Kondisi baik

CATATAN :
Untuk temperatur diatas 40° Celsius diperiksa/kencangkan ulang
RNK SAD SDM PROTEKSI GARDU DISTRIBUSI 14
DJBB
TRAFO DISTRIBUSI VEKTOR

•DROP TEGANGAN MAKS 3 % PENY BBN

PER CPT

• PEMBEBANAN TRAFO 50 – 60 %
DAYA SUSUT DALAM % PADA PEMBEBANAN TRAFO
kVA 10 % 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
25 4,91 2,70 2,08 1,84 1,77 1,78 1,83 1,91 2,00 2,12
50 4,90 2,68 2,05 1,81 1,72 1,72 1,76 1,83 1,92 2,02
100 4,90 2,66 2,05 1,81 1,72 1,72 1,76 1,83 1,92 2,02
160 4,08 2,22 2,68 1,47 1,39 1,38 1,41 1,46 1,53 1,60
200 3,92 2,14 2,63 1,43 1,36 1,36 1,39 1,44 1,51 1,59
250 3,92 2,13 2,61 1,41 1,34 1,33 1,35 1,40 1,46 1,54
315 3,99 2,17 2,65 1,45 1,37 1,36 1,39 1,44 1,51 1,58
400 3,79 2,06 2,56 1,36 1,29 1,28 1,30 1,35 1,41 1,48
500 3,59 1,95 1,48 1,30 1,23 1,22 1,24 1,28 1,34 1,41
630 3,37 1,83 1,39 1,22 1,15 1,14 1,16 1,20 1,26 1,32
800 3,57 1,95 1,48 1,30 1,24 1,24 1,26 1,31 1,37 1,44
1000 3,76 2,95 1,56 1,38 1,31 1,31 1,34 1,39 1,46 1,5315
 ARUS PENGENAL PELEBUR JENIS LETUPAN (EXPULSION) TIPE H (TAHAN SURJA KILAT), T (LAMBAT)
DAN K (CEPAT) MENURUT PUBLIKASI IEC NO. 282-2 (1974) – NEMA UNTUK PENGAMAN BERBAGAI DAYA
PENGENAL TRAFO, DENGAN ATAU TANPA KOORDINASI DENGAN PENGAMANAN SISI SEKUNDER
DAPAT DILIHAT PADA TABEL

REKUMENDASI ARUS PENGENAL PELEBUR 24 KV JENIS LETUPAN (PUB. IEC 282-2 (1974) / NEMA)
SEBAGAI PENGAMAN TRAFO DI SISI PRIMER *)
Trafo distribusi Pelebur / tipe **) Ratio pelebur Inom
arus pengenal (A) pelebur
Daya Arus
-----------------
pengenal pengenal
Minimum Maksimum Inom trafo
(kVA) (A)
20 kV
Fasa tunggal,--------
3
16 1,3856 2 H 2 H 1,44
25 2,1651 3,15 H 3,15 H 1,45
50 4,3301 5 H 6,3 T 1,15; 1,45
Fasa tiga, 20 kV

50 1,4434 2 H 2 H 1,38
100 2,8867 5 H 6,3 K; 6,3 T 1,73; 2,18
160 4,6188 6,3 T 8 K; 8 T 1,36; 1,73
200 5,7735 6,3 T 10 K; 10 T 1,091; 1,73
250 7,2169 8 T 12,5 K; 12,5 T 1,10; 1,73
315 9,0933 10 T 12,5 K; 12,5 T 1,09; 1,37
400 11,5470 12,5 T 16 K; 16 T 1,08; 1,38
500 14,4337 16 T 20 K; 20 T 1,10; 1,38
630 18,1765 20 T 25 K; 25 T 1,09; 1,37
800 23,0940 25 T 31,5 K; 31,5 T 1,08; 1,36
1000 28,8675 31,5 T 40 K; 40 T 1,09; 1,38

CATATAN : *) BILA PADA SISI SEKUNDER DI PASANG PELEBUR / PENGAMAN YANG

DIKOORDINASIKAN DENGAN KERJA PELEBUR SISI PRIMER, MAKA ARUS NOMINAL
PELEBUR PADA TABEL DIATAS BREGESER NAIK
**) TIPE H = PELEBUR TAHAN SURJA KILAT
TIPE T = PELEBUR TIPE LAMBAT
TIPE K = PELEBUR TIPE CEPAT

RNK SAD SDM PROTEKSI GARDU DISTRIBUSI 16

PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JABAR DAN BANTEN
APJ ………………………………. UPJ ……………………………….. KANTOR PELAYANAN ……………………………………….

TABEL FUSE LINK & MV FUSE

TEGANGAN 20 KV
TRAFO DISTRIBUSI 20 KV / 321/400 FUSE LINK

DAYA ARUS TYPE & MV FUSE

KVA SKUND PRIMER GARDU TEORI PASAR

Amper (Amp)

25 54 1.25 CANTOL 1.25 2

50 72 1.45 CANTOL 1.45 2
100 145 2.9 CANTOL 2.9 3
160 231 4.6 PORTAL 4.6 5
200 289 5.8 PORTAL 5.8 6
250 361 7.2 PORTAL 7.2 8
315 455 9.1 PORTAL 9.1 10
400 578 11.6 TEMBOK 11.6 12
630 910 18.2 TEMBOK 18.2 20
TANPA PENGAMAN SEKUNDER

RNK SAD SDM PROTEKSI GARDU DISTRIBUSI 17

PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JABAR DAN BANTEN
APJ ………………………………. UPJ ……………………………….. KANTOR PELAYANAN ……………………………………….

TABEL KABEL NAIK/TURUN TR

TRAFO DISTRIBUSI 20 KV / 400 / 231 KABEL TR

DAYA ARUS TYPE KABEL TURUN KABEL NAIK SUTR

KVA SKUND PRIMER GARDU NYY NOMINAL NYY NOMINAL 3x35x25 3x70+50

Amper CU (Amp) CU (Amp) Nominal Amper

25 54 1.25 CANTOL 1 X 50 187 1 X 35 152 125

50 72 1.45 CANTOL 1 X 70 235 1 X 70 235 125
100 145 2.9 CANTOL 1 X 95 290 1 X 70 235 125
160 231 4.6 PORTAL 1 X 150 385 1 X 70 235 196
200 289 5.8 PORTAL 1 X 150 385 1 X 70 235 196
250 361 7.2 PORTAL 1 X 240 540 1 X 70 235 196
315 455 9.1 PORTAL 1 X 240 540 1 X 70 235 196
400 578 11.6 TEMBOK 2 X 240 1080 4 X 95 245 196
630 910 18.2 TEMBOK 2 X 240 1080 4 X 95 245 196

RNK SAD SDM PROTEKSI GARDU DISTRIBUSI 18

 PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JABAR DAN BANTEN
APJ ………………………………. UPJ ……………………………….. KANTOR PELAYANAN ……………………………………….

TABEL NH FUSE TR
NH FUSE

1 JURUSAN 2 JURUSAN 3 JURUSAN 4 JURUSAN 5 JURUSAN 6 JURUSAN

TEORI PASAR TEORI PASAR TEORI PASAR TEORI PASAR TEORI PASAR TEORI PASAR

(Amp) (Amp) (Amp) (Amp) (Amp) (Amp) (Amp) (Amp) (Amp) (Amp) (Amp) (Amp)

25 54 50 27 36
50 72 80 36 50
100 145 160 72 80 48 50 36 50
160 231 250 116 125 77 80 58 50
200 289 315 145 160 96 100 72 80
250 361 400 181 200 120 125 90 100
315 455 500 228 250 152 160 114 125
400 578 630 289 315 193 200 145 160 116 125 96 100
630 910 1000 455 500 303 315 228 250 182 200 152 160
CATATAN : TIC
35 MAX BEBAN 100 AMP ; TIC 50 MX BEBAN 160 AMP DAN TIC 70 MAX 200 AMP BILA
MELEBIHI KAPASITAS MAX TIC, MAKA LAKUKAN PEMECAHAN BEBAN

RNK SAD SDM PROTEKSI GARDU DISTRIBUSI 19

 B -> KURVA PELEBUR PEMBATAS ARUS 630 A ( TR )
Waktu D -> KURVA PELEBUR JENIS LETUPAN 40 A tipe K ( TM )
(detik) C-> KURVA KETAHANAN TRAFO 400 KVA
WAKTU ( dt )
B
C
In = 11,547 A

REF
PENGAMAN
LEBUR
2

0,7

0,025
ARUS ( Amp )

Arus (Amp)
288,5

Gambar : Contoh Kurva Kordinasi antara pelebur primer dan sekunder untuk
mengamankan trafo 400 kVA pasangan luar
RNK SAD SDM PROTEKSI GARDU DISTRIBUSI 20
 TABEL BATAS AWAL GARIS KETAHANAN HUBUNG SINGKAT
UNTUK BERBAGAI UKURAN TRAFO DISTRIBUSI
(MENURUT SPLN 50 : 1982)

DAYA PENGENAL TRAFO Z (%) I (x In) t (detik)

(KVA)

25 4 25 2
50 4 25 2
100 4 25 2
160 4 25 2
200 4 25 2
250 4 25 2
400 4 25 2
630 4 25 2
800 4,5 22,22 2,53
1000 5 20 3,125
1250 5,5 18,18 3,78
1600 6 16,67 4,5
RNK SAD SDM PROTEKSI GARDU DISTRIBUSI 21
 SUTM
SISTIM PENTANAHAN
PADA ARRESTER DAN TITIK NETRAL TRAFO DI GARDU DISTRIBUSI
R
DENGAN SISTIM PEMASANGAN TERPISAH
ARRESTER S
JARINGAN
TRAFO TEGANGAN
RENDAH
GELOMBANG PETIR T

SETIAP 200 M
HANTARAN NETRAL
DIKETANAHKAN
DENGAN R TOTAL <= 10 OHM

< 1,7 OHM Rt Rt < 1,7 OHM Rt <=10 OHM

Catatan :
Rt harus diusahakan sekecil
mungkin agar dapat secepatnya
mengeliminir besarnya surja petir, pemisahan pentanahan Arrester dengan pentanahan
Tititk Netral dapat mencegah terjadinya perambatan Gelombang Petir ke Trafo maupun ke Jaringan

REF. PETIR TIHANG & SISTIM

PEMBUMIAN
RNK SAD SDM PROTEKSI GARDU DISTRIBUSI 22