+
Kumparan Primer Kumparan Sekunder
Saat saklar di OFF kan medan magnet
hilang pada gulungan sekunder timbul
arus listrik tegangan induksi
(timbulnya perpotongan medan magnet
dari ADA TIDAK ADA)
+
Komponen dan Cara Kerja Sistem Pengapian
Aliran Listrik Saat Kunci Kontak On, Kontak Pemutusus Tertutup
Kontak pemutus
terbuka
Percikan api
pada celah busi
1. Koil Pengapian
Fungsi: Step up trafo/ merubah tegangan 12 V menjadi tegangan tinggi
20.000 – 30.000 V
Konstruksi
Garis Gaya Magnet
Inti Besi
2. Kontak Pemutus Arus (Platina)
Fungsi : Memutus & menghubungkan arus yang mengalir ke primer koil. Saat terjadi
pemutusan arus maka terjadi induksi tegangan tinggi pada sekunder koil.
Posisi kontak
Konstruksi Platina
3 5
9
7
1 6
Bagian-bagian
1.Kam distributor 6. Sekrup pengikat
2.Kontak tetap ( wolfram ) 7. Tumit ebonit
3.Kontak lepas ( wolfram ) 8. Kabel ( dari koil - )
4.Pegas kontak pemutus 9. Alur penyetel
5.Lengan kontak pemutus
Bentuk-Bentuk Kontak Pemutus
Kesimpulan : sudut dwel adalah sudut putar kam distributor pada saat
kontak pemutus menutup (B ) sampai kontak
pemutus mulai membuka ( C ) pada tonjolan kam berikutnya
Hubungan Celah Platina dengan Sudut Dwel
Kemampuan pengapian baik, tetapi waktu mengalir arus terlalu lama kontak
pemutus menjadi panas konntak pemutus cepat aus.
Keterangan
• Kap, Rotor, Penutup & Paking
• Terminal
• Damping Spring
• Kabel masa
• Vacuum Advancer
• Breaker Plate
• Cam/nok
5. Kabel Tegangan Tinggi
Fungsi : penghantar arus listrik tegangan tinggi dari koil ke busi
Kurang dari
25 K Ohm
Pemeriksaan Arus Pada Kabel
Tegangan Tinggi
Test Kekuatan Percikan Api Test Polaritas Koil Pengapian
6. Busi
Fungsi: Menghasilkan percikan api
bila dialiri listrik tegangan
tinggi
Jenis Busi
Hubungan Kecepatan dan Tegangan
Koil Pengapian
Deposit Pada Busi
Jenis Gangguan Pada Busi
Saat Pengapian
Saat pengapian 10 sebelum
TMA pada putaran 1000 rpm
Pengajuan Saat Pengapian