Anda di halaman 1dari 55

SISTEM PENGAPIAN

FUNGSI SISTEM PENGAPIAN

Sistem pengapian berfungsi untuk memulai


proses pembakaran pada motor bensin, agar
kinerja motor optimal maka sistem
pengapian harus menghasilkan percikan api
yang kuat pada saat yang tepat, sesuai
dengan putaran dan beban mesin.
SISTEM PENGAPIAN DIBAGI MENJADADI :

1.SISTEM KONVENSIONAL
2.SISTEM SEMI ELEKTRIK
3.SISTEM ELEKTRIK
Sistem Konvensional

• Pada Pengapian
Konvensional
menggunakan breaker
poin (platina) sebagai
pengaturan kontak
pemutusan arus, nok, dan
kondensor.
KOMPONEN SISTEM
PENGAPIAN
KOMPONEN SISTIM PENGAPIAN
Baterai :
Sebagai sumber tenaga listrik
Ignition Switch :
Untuk memutuskan dan menghubungkan
aliran listrik dari baterai ke koil

Fuse :
Sebagai pengaman arus listrik
Koil Pengapian
IGNITION COIL

Ignition coil adalah komponen di mana tegangan tinggi yang


dibutuhkan untuk membuat spark melewati spark plug gap
dihasilkan
Distributor
DISTRIBUTOR
• Distributor berfungsi
untuk mendistribusikan
induksi tegangan tinggi
sekunder koil ke busi sesuai
dengan urutan pengapian
motor.

Fungsi Distributor dibagi menjadi 3 bagian


1. Bagian Pemutus Arus
2. Bagian Advancer
3. Bagian pendistribusi
Teknologi masa kini akan sangat erat kaitannya dengan
bagian bagian ini.
Bagian Pemutus Arus
Bagian ini Berfungsi untuk menghubungkan dan
memutuskan arus primer coil ke masa agar
terjadi induksi pada sekunder koil.

Tipe pengapian Pemutus arus

Pengapian konvensional Platina (kontak point)

Pengapian elektronik Transistor


CONTACT BREAKER

Contact breaker disebut juga dengan circuit breaker,


terbuat dari cam, breaker arm, contact point support,
breaker plate, dan kondensor
Kontak Pemutus Arus (Platina)
Fungsi : Memutus & menghubungkan arus yang mengalir ke primer koil.
Saat terjadi pemutusan arus maka terjadi induksi tegangan tinggi
pada sekunder koil.

Keausan rubbing block

Posisi kontak
Sudut Dwell
Semakin besar celah
Sudut Dwell ( Cam semakin kecil sudut
Angle) adalah besar dwell
sudut yang
menunjukkan lamanya
kontak pemutus arus
(platina) menutup

Besar sudut dwell


mempengaruhi besar
arus listrik ke koil
pengapian dan tegangan
induksi yang dihasilkan Sudut Dwel 4 silinder = 50 – 54o
atau Celah = 0,40 – 0,50 mm
KONDENSOR

Kondensor tersambung secara paralel dengan


contact breaker atau ignition coil
Bagian Penditribusi
Bagian ini bertugas
sebagai pembagi arus
tegangan tinggi dari
sekunder koil ke masing-
masing busi di masing-
masing silinder sesuai
dengan jumlah silinder
dan firing order (FO)
Komponennya yaitu rotor
dan distributor.
DISTRIBUTOR UNIT

Komponen ini mendistribusikan tegangan tinggi ke spark


plugs
KABEL TEGANGAN TINGGI

Kabel tegangan tinggi berfungsi sebagai


pengantar arus bertegangan tinggi dari
distributor ke busi di tiap-tiap silinder.
Bagian governoor/centrifugal
advancer

Bagian ini berfungsi untuk memajukan pengapian


sesuai dengan meningkatnya putaran mesin.
Terdiri dari governoor spring, governoor weight
PEMAJU SAAT PENGAPIAN
GOVERNOR ADVANCER

CARA KERJA :

Pada saat mesin berputar pada putaran


tinggi. Maka fly weight akan
mengembang berdasarkan gaya
centrifugal akibat dari kecepatan
berputarnya as distributor.
Pada saat fly weight mengembang akan
mendorong cam plate untuk bergeser
beberapa derajat mendahului as
distributor. Akibatnya Camlobe akan
terbawa bergeser dan menyebabkan
timing pembukaan platina menjadi maju
Bagian Vacum Advancer

Bagian ini berfungsi untuk memajukan pengapian saar


beban mesin bertambah dan berkurang, vacum advancer ini
bekerja berdasarkan kvacuman pada intake manifold
Komponen yang bekerja pada vacum advancer adalah
breaker plate dan vacum advancer
Vacuum Advance
Busi
Susunan spark plug
CARA KERJA SISTEM PENGAPIAN
KONVENSIONAL
PENGAPIAN SEMI ELEKTRIK
Cara kerja transistor

Untuk transistor (a) jenis NPN, bila ada arus mengalir dari B ke E, maka transistor akan on sehingga C dan E
nya terhubung yang mengakibatkan arus (lebih besar) juga dapat mengalir dari C ke E.
Untuk transistor (b) jenis PNP, bila ada arus mengalir dari E ke B, maka transistor akan on sehingga E dan C
nya terhubung yang mengakibatkan arus (lebih besar) juga dapat mengalir dari E ke C.
Kontak pemutus menutup

Pada saat kontak pemutus menutup, arus dari baterai menuju kaki E(emitter)
transistor, menuju ke kaki B(base), lalu ke kontak pemutus yang berakhir
dimasa. Aliran listrik ke B (basis) itu sendiri membuat transistor menjadii
ON.
Kontak pemutus menutup

Pada saat posisi ON, mengakibatkan arus dari baterai mengalir juga ke kaki
E(emitter) ke kaki C(colletor), ke kumparan primer koil kemudian ke massa. Hal ini
menyebabkan inti koil menjadi medan magnet.
Kontak pemutus membuka
Pada saat kontak pemutus membuka, mengakibatkan arus pada kaki B(base) menjadi hilang
sehingga transistor menjadi OFF. Sehingga dengan cepat arus pada kumparan primer
terhenti, akibatnya medan magnet menjadi kolap/menghilang. Hal ini mengibatkan tegangan
induksi Memjadi tegangan tinggi pada kumparan sekunderr koil yang selanjutnya di
teruskan ke distributor kemudian ke busi-busi sehingga busi dapat memercikan bunga api
listriknya.
• Sistem pengapian full elektrik
Sistem pengapian full elektronik
Pada sistem pengapian full elektronik, untuk memicu kerja transistor diperoleh dari generator sinyal yang
natinya dapat menghasilkan tegangan ON/OFF. Tiga komponen penting sistem pengapian full elektronik.
1.Penghasil pulsa (pulse generator),
2.Bagian penguat pulsa (amplifier),
3.Bagian transistor daya yang berfungsi sebagai saklar
Sensor Penghimpun Magnet (Pembangkit Pulsa)
• Konstruksi.
(Magnetic Pick-up Sensor) terdiri dari lilitan kawat dan inti magnet permanen.
• Carakerja
Ketika benda logam mengganggu keseimbangan medan magnet, tegangan listrik
terbentuk pada lilitan kawat. Tegangan ini dibangkitkan pada lilitan kawat. Sinyal
tegangan ini diperkuat oleh mikrokomputer.
Sensor Penghimpun Magnet (Pembangkit Pulsa)
Selama mesin berputar maka distributor shaft akan memutar rotor, dengan
berfutarnya rotor. Maka rotor akan menghantarkan garis gaya magnet dari
magnet permanen dari magnet permanen ke pic up coil.
IGNITER
Igniter terdiri dari sebuah detektor yang mendeteksi EMF yang dibangkitkan
oleh signal generator. Signal amplifier dan power transistor, yang melakukan
pemutusan arus primer ignition coil pada saat yang tepat sesuai dengan
signal yang diperkuat

EMF adalah singkatan dari electromagnetic field atau medan elektromagnetik, merupakan medan magnet yang dihasilkan
oleh benda-benda bermuatan listrik.
Distributor Less Ignition (DLI)
/ Direct Ignition system (DIS)

DLI adalah sistem pengapian tanpa menggunakan distributor. ECU (Electronic Control
Unit) mendistribusikan arus primer ke tiap ignition coil secara langsung dan menyebabkan
busi melompatkan bunga api
Cara kerja Distributor Less Ignition (DLI)
Komponen sistem pengapian CDI
DC to DC Converter
Kapasitor
Pick up Coil/ generator pulsa
Amplipier / penguat pulsa
Thrystor switch
Koil
Pengapian CDI (Capasitor Discharge Ignition)

Bekerja berdasarkan pembuangan muatan kapasitor.


yakni kapasitor di isi (charge) pada saat sistem bekerja kapasitor membuang tegangan
terhadap kumparan primer koil. Koil menaikan tegangan melalui kumparan
sekunder, untuk menghasilkan percikan bunga api busi.

Anda mungkin juga menyukai