Anda di halaman 1dari 108

SISTEM

PENGAPIAN

DAIHATSU TRAINING CENTER


SISTIM PENGAPIAN ( Ignition System )

Pada motor bensin,


campuran udara dan bahan
bakar yang dikompresikan
didalam silinder harus
dibakar untuk menghasilkan
tenaga
Sistim pengapian berfungsi
untuk membakar campuran
udara dan bensin didalam
ruang bakar pada akhir
langkah kompresi.
Sistim pengapian yang
digunakan adalah pengapian
listrik, dimana untuk
menghasilkan percikan api
digunakan tenaga listrik
sebagai pemercik api

DAIHATSU TRAINING CENTER


SYARAT-SYARAT SISTEMPENGAPIAN

Ketiga elemen berikut sangat penting untuk operasi engine yang efektif :
- Tekanan kompresi yang tinggi
- Saat pengapian yang tepat & bunga api yang kuat
- Campuran bahan bakar yang baik
Funfsi dasar system pengapian ialah untuk membangkitkan bunga api yang dapat membakar campuran bahan bakar-udara di
dalam silinder.
1. BUNGA API YANG KUAT
Pada saat campuran bahan bakar-udara dikompresikan di dalam silinder, sangat sulit bagi bunga api untuk melewati
udara.
2. SAAT PENGAPIAN PALING TEPAT
Perubahan sudut poros engkol dimana masing-masing budi menyala.
3. Sytem pengapian harus mempunyai ketahanan yang cukup untuk menahan getaran & panas yang dibangkitkan oleh
mesin, demikian juga tegangan tinggi yang dibangkitkan oleh system pengapian itu sendiri.

DAIHATSU TRAINING CENTER


KOMPONEN SISTIM PENGAPIAN

Baterai :
Sebagai penyimpan tenaga listrik Ignition Switch :
Untuk memutuskan dan menghubungkan
aliran listrik dari baterai ke koil

Fuse :
Sebagai pengaman arus listrik

DAIHATSU TRAINING CENTER


Aliran arus ignition circuit

DAIHATSU TRAINING CENTER


IGNITION COIL

Ignition coil adalah komponen di mana tegangan


tinggi dibutuhkan untuk menghasilkan bunga api
pada busi (spark plug)

DAIHATSU TRAINING CENTER


DAIHATSU TRAINING CENTER
1. SELF-INDUCTION EFFECT

Medan magnet akan dibangkitkan pada saat arus


mengalir melalui kumparan. Akibatnya EMF
(Electromotive Force) di bangkitkan &
menghasilkan garis gaya magnet (magnetic flux)
dengan arah arah yang berlawanan dengan
pembentuk garis-garis gaya magnet dalam
kumparan (coil).
Bila arus mulai mengalir kekumparan, atau bila
arus diputuskan, maka kumparan membangkitkan
EMF yang bekerja melawan perubahan garis gaya
magnet pada kumparan.Inilah yang disebut “self
inductor effect”.

DAIHATSU TRAINING CENTER


2. MUTUAL INDUCTION EFFECT

Apabila dua kumparan disusun dalam satu garis & besarnya arus yang mengalir
pada satu kumparan (kumparan primer) di rubah, maka EMF akan bangkit pada
kumparan lainnya (kumparan skunder) dengan arah melawan perubahan garis gaya
magnet pada kumparan primer. Ini disebut “mutual induction effect”.

DAIHATSU TRAINING CENTER


Pada saat switch diputuskan,aliran arus pada kumparan primer (primary coil) juga
diputuskan, garis gaya magnet yang telah terbentuk sampai saat itu tiba-tiba
menghilang, sehingga pada kumparan sekunder bangkitlah EMF dengan arah
melawan kehilangan fkuksi magnet.
Ignition coil membangkitkan aliran yang bertegangan tinggi secara mutual induction,
yang terjadi pada saat arus primer tiba-tiba diputuskan dengan membuka brake
point.

DAIHATSU TRAINING CENTER


Besarnya arus (garis gaya magnet) juga berubah pada saat titik kontak tertutup,
tetapi karena arus tidak segera mengalir dalam kumparan karena adanya self
inductance, maka perubahan banyaknya garis gaya magnet terjadi secara bertahap
& tegangan yang terinduksi pada kumparan sekunder tidak mencapai discharge
voltage.

DAIHATSU TRAINING CENTER


CARA KERJA PENGAPIAN
1. BREAKER POINT TERTUTUP

Arus dari baterai mengalir melalui terminal positif kumparan primer (primary coil),
terminal negatif & breaker point, selanjutnya ke masa (ground).
Akibatnya, garis-garis gaya magnet akan terbentuk disekeliling kumparan.

DAIHATSU TRAINING CENTER


2. BREAKER POINT TERBUKA

Bila poros engkol memutarkan camshaft sehingga distributor cam membuka breaker
poin, menyebabkan arus yang mengalir melalui kumparan primer tiba-tiba terputus.
Sebagai akibatnya, garis-garis gaya magnet yang telah terbentuk pada kumparan
primer mulai berkurang.

DAIHATSU TRAINING CENTER


DAIHATSU TRAINING CENTER
Self induction EMF mencapai sekitar 500 V, sedangkan mutual induction EMF
mencapai sekitar 30 kV, & mampu membentuk loncatan bunga api pada busi.
Perubahan garis gaya magnet meningkat apabila pemutusan arus listrik semakin
singkat, & mengakibatkan tegangan yang sangat inggi per satuan waktu.

DAIHATSU TRAINING CENTER


3. BREAKER POINT TERTUTUP KEMBALI

Bila breaker point mulai tertutup kembali, maka arus mulai mengalir pada
kumparan primer, & magnetic pada kumparan primer mulai bertambah. Karena
terjadi self induction pada kumparan primer, maka counter EMF akan mencegah
penambahan aliran arus secara tiba-tiba dalam kumparan primer.
Arus tidak bertambah dengan tiba-tiba & hanya natual induction EMF yang dapat
diabaikan terjadi pada kumparan sekunder.

DAIHATSU TRAINING CENTER


IGNITION COIL DENGAN RESISTOR
1. KONSTRUKSI IGNITION COIL DENGAN RESISTOR

Ignition coil dengan resistor mempunyai


resistor yang dihubungkan seri terhadap
kumparan primer. Bila dibandingkan
dengan ignition coil tanpa resistor,
ignition dengan resistor inimempunyai
kelebihan bahwa penurunan tegangan
sekunder pada kecepatan tinggi dapat
dikurangi. Ignition type ini dibedakan
menjadi dua type yaitu : external resistor
& interagted resistor.
Tipe ignition coil integrated resistor
mempunyai tiga external terminal,
jangan tertukar antara terminal (B) &
terminal (+) pada saat membuat
rangkaian.

DAIHATSU TRAINING CENTER


2. FUNGSI COIL DENGAN RESISTOR

Bila arus mulai megalir melalui coil maka arus yang mengalir ini cenderung terhalang
oleh efek self induction.
Oleh karena itu, pada saat aliran arus mulai mengalir pada kumparan primer ignition
coil,arus primer naik secara bertahap. Aliran arus semakin lambat bila banyak
gulungan dalam kumparan bertambah.

DAIHATSU TRAINING CENTER


Pada ignition tanpa resistor, karena waktu menutupnya breaker point agak lama pada
kecepatan rendah, aliran arus (i3) mencukupi, sehingga diperoleh tegangan sekunder yang
cukup tinggi. Tapi pada saat kecepatan mesin tinggi, saat menutupnya breaker point menjadi
singkat & aliran arus primer (i1) kurang mencukupi, sehinga mengakibatkan tegangan sekunder
menjadi rendah.
Aliran arus (i2) mencukupi meskipun pada kecepatan tinggi & penurunan tegangan sekunder
dapat dicegah.

DAIHATSU TRAINING CENTER


Pada ignition coil dengan reistor, banyaknya gulungan pada kumparan dikurangi,
yang berarti mengurangi kecenderungan bertambahnya hambatan arus oleh self
induction. Oleh karena itu kenaikan tegangan primer semakin cepat.

DAIHATSU TRAINING CENTER


Keuntungan lain dari penggunaan ignition coil dengan resistor ialah mempermudah
star mesin. Karena arus yang mengalir ke motor starter pada saat engine start
cukup besar, maka tegangan baterai akan menurun mengurangi arus primer pada
ignition coil. Akibatnya, tegangan sekunder menurun & loncatan bunga api menjadi
lemah.

DAIHATSU TRAINING CENTER


Resistor dihubungkan langsung seperti gambar selama mesin diputar oleh mesin
starter dengan tujuan untuk memberikan arus langsung pada kumparan primer
untuk menghasilkan bunga api yang lebih kuat. Pada saat resistor dihubungkan
langsung, maka arus primer naik.

DAIHATSU TRAINING CENTER


DISTRIBUTOR

Distributor terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut


- Breaker Section - Ignition Advancer
Breaker point Governor Advancer
Damper Spring Vacuum Advancer
- Distributor Section - Condensor (Capasitor)
Distributor Cap
Rotor

DAIHATSU TRAINING CENTER


1. CARA KERJA BREAKER POINT

Breaker point membuka & menutup oleh cam yang dipasang pada poros
governor.Cam mempunyai camlobe yang jumlahnya sama dengan jumlah silinder.
Apabila cam berputar lebih jauh, maka breaker point akan kembali tertutupkarena
breaker arm dikembalikan posisinya oleh breaker arm return spring.

DAIHATSU TRAINING CENTER


2. PERSYARATAN BREAKER POINT

Permukaan kontak breaker point dapat terbakar oleh loncatan bunga api tegangan tinggi yang dihasilkan oleh
electromotiveforce akibat adanya self induction pada kumparan primer & menimbulkan oksidasi.
Breaker point sangat penting untuk memperoleh kemampuan engine yang tinggi, sehingga harus selalu
diperiksa dengan memperhatikan hal-hal beikut :
- Tahanan kontak breaker point - Celah rubing block
- Dwell Angel

DAIHATSU TRAINING CENTER


Titik Kontak Tidak Lurus

Titik kontak yang tidak lurus akan memperkecil permukaan persinggungan titik
kontak, sehingga mempercepat oksidasi & keausan pada permukaan titik kontak.
Oleh karena itu, harus diperhatikan agar breaker arm atau plat dasar breaker point
tidak bengkok atau berubah bentuk.

DAIHATSU TRAINING CENTER


REFERENSI

Gemuk disediakan bersama dengan breaker point, berikan gemuk sedikit pada
breaker arm & rubbing block block (heel). Untuk memperhalus kontak dengan cam,
sehingga mengurangi keausan rubbing block. Oleskan dengan hati-hati, bila
berlebihan akan menyebabkan percikan & mengenai breaker point.

DAIHATSU TRAINING CENTER


REFERENSI

Point base dari Daihatsu Genuine breker point mempunyai lubang ditengahnya untuk
mencegah permukaan menjadi kasar disebabkan oleh transfer metal dari satu titik
kontak ke titik kontak yang lain sebagai akibat dari oksidasi oleh adanya busur api
diantara titik kontak.

DAIHATSU TRAINING CENTER


RUBBING BLOCK GAP

Rubbing block gap adalah celah maksimum antara breaker arm rubbing block
dengan cam pada saat titik kontak tertutup. Harga ini merupakan spesifikasi servis
untuk menentukan celah titik kontak.

DAIHATSU TRAINING CENTER


Sampai saat ini, jarak antara breaker points telah secara umum digunakan sebagai
spesifikasi servis.Pengukuran spesifikasi servis seperti ini dapat menyebabkan
oksidasi yang terlalu cepat pada permukaan titik kontak disebabkan adanya oli yang
menempel pada feeler gauge yang digunakan pada saat pengukuran.
Pengukuran dwell angel memungkinkan teknisi manemukan kesalahan kecil yang
mungkin timbul karena tidak tepatnya penyetelan breaker point.Jadi penyetelan dwell
angel memungkinkan untuk mendapatkan jarak titik kontak yang sangat tepat.

DAIHATSU TRAINING CENTER


DWELL ANGEL

Dwell angel adalah sudut putaran poros disrtibutor (cam) mulai breaker point tertutup
oleh breaker arm spring sampai terbuka oleh camlobe berikutnya. Bila jarak titik
kontak untuk mesin dengan silinder telah disetel dengan tepat sesuai dengan harga
standar, titik kontak akan tertutup selama 52º ± 6º putaran cam.

DAIHATSU TRAINING CENTER


(1) Celah Titik Kontak Terlalu lebar

Bila celah titik terlalu kontak terlalu lebar, maka waktu menutupnya titik kontak akan
menjadi terlalu singkat. (Titik Kontak akan terlalu cepat membuka & terlambat
menutup). Akibatnya dwell angel akan menjadi terlalu kecil.

DAIHATSU TRAINING CENTER


Jumlah sudut permukaan & penutup ini adalah 90º (=52º + 38º) berarti breaker point
terbuka & tertutup setiap ¼ putaran.
Dwell angel berhubungan dengan celah titik kontak & saat pembukaan titik kontak
(ignition timing) & ini sangat penting dalam penyelesaian mesin (tune up) untuk
memperoleh kemampuan mesin terbaik.

DAIHATSU TRAINING CENTER


(2) Bila Titik Kontak Terlalu Kecil

Bila celah titik kontak terlalu kecil, maka waktu menutupnya menjadi lebih lama.(Titik
Kontak akan tertutup lambat membukanya & cepat menutup).
Akibatnya dwell angel akan terlalu besar.

DAIHATSU TRAINING CENTER


3. DAMPER SPRING (BEBERAPA MODEL)

Pada beberapa jenis distributor, damper spring dipasang pada sisi yang berlawanan
dengan breker point, & berfungsi untuk mencegah putaran cam yang tidak rata &
suara governor weight bila kecepatan mesin rendah.
Jarak damper spring adalah celah maksimum antara damper spring dengan cam
base (bagian yang rata). Pada saat memasang damper spring, setel celah damper
spring pada harga yang disebutkan pada workshop manual.

DAIHATSU TRAINING CENTER


(3) Dwell Angel terlalu kecil

Sebab waktu titik kontak menutupnya singkat, maka waktu arus mengalir melalui
kumparan primer ignition coil menjadi berkurang. Selama kecepatan mesin rendah,
arus primer masih cukup membangkitkan bunga api pada busi. Akan tetapi pada saat
kecepatan tinggi, arus primer tidak cukup sehingga tegangan induksi pada kumparan
sekunder turun & mengakibatkan penyalaan yang tidak baik (misfiring).

DAIHATSU TRAINING CENTER


DAIHATSU TRAINING CENTER
CONDENSER (CAPASITOR)

Pada umumnya, condeser dipasangkan pada bagian luar rumah distributor (case) &
dihubungkan pararel denga breaker point. Tegangan diinduksikan pada kumparan
sekunder naik bila pemutusan arus primer lebih cepat.
Untuk membatasi terjadinya busur (arching) pada titik kontak, self induction EMF
pada kumparan primer yang terjadi pada saat titik kontak terbuka, disimpan
sementara pada kondensor untuk mempercepat arus primer.
Pada saat breaker poin terbuka, arus tetap mengalir dalam bentuk bunga api listrik
pada celah titik kontak & pemutusan arus primer tidak terjadi seketika.

DAIHATSU TRAINING CENTER


IGNITION ADVANCER

1. URAIAN

Setelah campuran udara-bahan bakar dibakar oleh bunga api, maka diperlukan waktu tertentu
bagi api untuk merambat didalam ruang bakar,.Oleh sebab itu terjadi sedikit kelambatan antara
awal pembakaran dengan pencapaian tekanan pembakaran maksimum. Dengan demikian,
agar diperoleh output maksimum pada mesin dengan pembakaran mencapai titik tertinggi
(sekitar 10º setelah TMA), periode perambatan api harus diperhitungkan pada saat menentukan
saat pengapian (ignition timing).

DAIHATSU TRAINING CENTER


2. SAAT PENGAPIAN

Untuk memperoleh output mesin yang semaksimal mungkin, maka tekanan pembakaran
maksimum harus tercapai pada sekitar 10º setelah TMA.
Sudut poros engkol yang terjadi pada saat ini disebut “basic crankshaft angel” yaitu waktu
pada tahap tertentu dimana pada silinder No.1 terjadi pengapian diakhir langkah kompresi.
Pada saat pengapian pendahuluan berbeda-beda pada masing-masing model mesin karena
perambatan pembakaran yang terjadi tergantung pada volume langkah & bentuk ruang bakar.

DAIHATSU TRAINING CENTER


• Bila saat pengpian dimukan terlalu jauh : Tekanan pembakaran maksimum akan tercapai sebelum 10º
sesudah TMA. Karena tekanan didalam silinder akan menjadi lebih tinggi dari pada pembakaran dengan
waktu yang tepat, pembakaran campuran bahan bakar yang spontan akan terjadi knocking. Knocking yang
berlebihan akan mengakibatkan katup, busi & piston terbakar.
• Bila saat pengapian dimundurkan terlalu jauh : Tekanan pembakaran maksimum akan terjadi setelah 10º
setelah TMA (saat dimana piston telah turun cukup jauh). Maka tekanan didalam silinder agak rendah
sehingga output mesin menurun, tejadi pemborosan bahan bakar & problem yang lain pun dapat terjadi.

DAIHATSU TRAINING CENTER


3. MEKANISME PEMAJUAN PENGAPIAN

Karena waktu perambatan api lebih panjang bila kecepatan mesin dinaikan.
Maka distributor dilengkapi dengan advancer yang terdiri dari governor advancer
untuk memajukan saat pengapian sesuai dengan putaran mesin & vacum advancer
untuk memajukan saat pengapian sesuai dengan beban mesin.
Karakteristik advancer ditentukan berdasarkan jenis mesin, bila putaran distributor
1000 rpm & manifold vacuum sesuai dengan beban adalah sekitar 4º, jadi sudut
pemajuan total oleh distributor adalah 10º.
DAIHATSU TRAINING CENTER
4. GOVERNOR ADVANCER

Governor advancer mengatur pemajuan pengapian berdasarkan jecepatan mesin.


Tanpa dipengaruhi oleh kecepatan mesin, maka perambatan api hampir selalu
konstan (selama campuran udara-bahan bakar konstan), sudut poros engkol selama
periode perambatan api akan bertambah bila kecepatan mesin bertambah.

DAIHATSU TRAINING CENTER


Perambatan api akan semakin panjang (Ø1 < Ø2) bila kecepatan kecepatan mesin
semakin tinggi, sehingga kurva yang menunjukan tekanan pembakaran maksimum
akan berpindah kekanan seperti terlihat pada grafik di bawah. Oleh sebab itu,
governor memajukan saat pengapian bila kecepatan mesin naik sehingga tekanan
pembakaran maksimum akan tetap berada pada 10º setelah TMA.

DAIHATSU TRAINING CENTER


KONSTRUKSI & CARA KERJA

Fly weight dipasangkan pada distributor shaft melalui


support pin, sedangkan cam & cam plate diikat
terhadap bagian atas distributor shaft dengan sekrup
sehingga posisinya dapat berubah sesuai arah
putarannya.
Governor advancer merubah posisi cam terhadap poros
distributor, berdasarkan gaya centrifugal dari fly wieght
yang diputar oleh distributor shaft untuk mempercepat
saat pembukaan breaker point.
Salah satu ujung dari ujung governor spring diikatkan
pada weight support pin pada distributor shaft
sedangkan ujung yang lain diikatkan pada spring
support pin pada cam plate. Dengan demikian fly weight
akan menutup bila putaran mesin rendah.

DAIHATSU TRAINING CENTER


KAREKTERISTIK GOVERNOR ADVANCER

Karakteristik governor advancer adalah seperti terlihat pada grafik bawah. Pada
saat kecepatan mesin naik cukup tinggi, turbolensi campuran udara-bahan bakar
dalam silinder menyebabkan perambatan api menjadi cepat.
Karakteristik pemajuan ditentukan oleh spesifikasi mesin, tetapi kurva karakteristik
biasanya membengkok dua kali karena adanya dari dua buah pegas.
Sudut pemajuan sesuai putaran mesin ditentukan oleh pegas governor. Oleh karna
itu pada saat membongkar & memasang distributor harus berhati-hati agar pegas
tidak sampai rusak.

DAIHATSU TRAINING CENTER


5. VACUUM ADVANCER

Vacuum advancer pada system pengapian berfungsi untuk memajukan saat


pengapian berdasarkan kevakuman yang berubah-ubah dalam intake manifold
sesuai dengan perubahan beban mesin.

DAIHATSU TRAINING CENTER


Bila beban mesin ringan, maka pembuakaan throttle valve juga kecil & vakum didalam intake
manifold juga bertambah. Vakum yang kuat pada intake manifold menurunkan efisiensi
pengisapan campuran udara-bahan bakar yang terhisap ke dalam silinder, yang mengakibatkan
penurunan kecepatan permbatan api setelah pengapian.
Vacuum outlet port berada di atas thorttle valve bila throttle menutup sepenuhnya, maka pada
saat idling tidak terjadi pemajuan saat pengapian.

DAIHATSU TRAINING CENTER


KONSTRUKSI

Vacuum advancer terdiri dari vacuum advancer itu sendiri (diapragma, pegas diapragma,
advancer, rod dll) & distributor brake (braker plate, breaker point, stationari plate dll).
Vacuum advancer dibagi dalam dua bagian ; ruangan vakum & ruang udara yang dipisahkan
oleh diapragma. Bila vakum dalam intake manifold dihubungkan ke ruang vakum & ruang udara
yang dipishkan oleh diapragma. Bila vacuum dalam intake manifold dihubungkan ke ruang
vakum, maka advancer rod dikaitkan dengan breaker plate pin make make breaker plate pin
akan berputar berlawan dengan jarum jam(bila dilihat dari atas).

DAIHATSU TRAINING CENTER


FUNGSI

Throttle valve tertutup selama mesin idling,


advance port yang ditempatkan diatas throttle
valve berada pada tekanan atsmosfir & tiadak
terjadi pemajuan pengapian.
Bila throttle valve terbuka sedikit akan terjadi
kevakuman pada advance port.kevakuman ini
bekerja pada diapragma,diapragma menarik
advancer rod.
Akibatnya, breaker plate akan terputar pada
arah yang berlawanan dengan putaran cam
sehingga saat pengapian akan maju oleh sudut
putaran breaker plate.

DAIHATSU TRAINING CENTER


KARAKTERISTIK VACUUM ADVANCER

Karakteristik vacuum advancer, seperti karakteristik governor advancer ditentukan


berdasarakan kemampuan mesin yang diharapkan. Pemajuaan diatur oleh kekuatan
vacuum advancer diapragma spring.
Penggunaan distributor dengan karakteristik sudut pemajauan pengapian yang tidak
sempurna tidak hanya akan mempengaruhi kemampuan mesin, tetapi juga dapat
menghanguskan mesin, katup-katup buang kepala piston. Untuk itu, maka
gunakanlah distributor yang sesuai dengan mesin yang bersangkutan.

DAIHATSU TRAINING CENTER


DAIHATSU TRAINING CENTER
DAIHATSU TRAINING CENTER
DISTRIBUTOR SECTION

Arus tegangan tinggi dibangkitkan pada kumparan sekunder ignition coil mengalir
dari terminal sekunder ignition coil ke elektroda pusat pada tutup distributor melalui
kabel tegangan tinggi.
Arus tegangan tinggi tersebut kenudian mengalir dari elektroda pusat melalui bagian
tengah kontak ke sisi elektroda dalam bentuk bunga api listrik melalui rotor yang
berputar setengah kali putaran poros engkol.Arus tegangan tinggi tersebut
selanjutnya mengalir melalui elektroda sisi ke busi pada silinder yang berhubungan
dengannya melalui kabel tegangan tinggi.

DAIHATSU TRAINING CENTER


BUSI
KEMAMPUAN PENGAPIAN

Tegangan tinggi yang dihasilkan pada kumparan sekunder ignition coil dikeluarkan
(discharge) diantara elektroda tengah & elektroda busi.kemampuan dalam
menghasikan bunga api tergantung beberapa faktor. Faktor-faktor utama yang
mempengaruhidalam membangkitkan bunga api adalah seperti diterangkan di
bawah.

DAIHATSU TRAINING CENTER


BENTUK ELEKTRODA & KEMAMPUAN DISCHARGE

Elektroda yang bulat akan mempersulit discharge sedangkan bentuk persegi &
runcing akan mempermudah discharge.
Elektroda akan membulat, setelah digunakan dalam waktu lama, maka pembentukan
bunga api akan menjadi sulit & menyebabkan misfiring, sebaliknya elektroda yang
tpis atau tajam akan mempermudah pembentukan bunga api tetapi umur
penggunaannya menjadi pendek karena lebih cepat bus.

DAIHATSU TRAINING CENTER


TINGKAT PANAS

Tingkat panas dari suatu busi adalah jumlah panas yang dapat diradiasikan oleh
busi. Busi dapat mediasikan panas lebih banyak disebut “busi dingin”, karena busi itu
selalu dingin sedangkan busi yang lebih sedikit meradiasikan panas disebut “busi
panas” karena busi itu sendiri tetap panas.

DAIHATSU TRAINING CENTER


TINGKAT PANAS

Batas operasional terendah dari satu busi adalah self-cleaning temperature, sedangkan pre-
ignition adalah batas atasnya
Busi yang ideal adalah busi yang mempunyai karakteristik temperatur seperti terlihat pada grafik
diatas & akan dapat menghadapi semua kondisi mulai dari kecepataan rendah sampai
kecepatan tinggi.
Banyak yang mengkombinasikan berbagai gagasan untuk mendekati krakteristik busi yang
ideal.

DAIHATSU TRAINING CENTER


ALIRAN PANAS PADA BUSI

Route radiasi & persentase panas yang diradiasikan oleh busi seperti terlihat pada gambar, self
cleaning temperature 450ºC (842F) & pre ignition temperature 950ºC (1742ºF) berada disekitar
ujung busi (bagian (A) pada gambar). Temperatur pada (A) sangat penting terhadap kemampuan
busi, & ini tegantung pada temperatur gas didalam ruang bakar & desgn busi.
Temperatur elektroda tengah busi tergantung pada panas mutlak yang diradiasikan keluar
melalui route seperti diperlihatkan pada gambar.

DAIHATSU TRAINING CENTER


PANJANG NOSE & TINGKAT PANAS

Busi panas mempunyai insulating nose yang lebih panjang,maka penampangan yang
berhubungan dengan api besar, route radiasi panjang & radiasi panasnya kecil. Akibatnya,
temperatur elektroda tengah akan naik cukup tinggi & self-cleaning temperatur dapat dicapai
lebih cepat meskipun pada kecepatan yang rendah dibandingkan dengan busi dingin.
Tingkat panas busi yang tepat telah ditentukan oleh pembuat, penggunaan busi dengan tingkat
panas yang lain akan mengacaukan self-cleaning temperature setting, seperti telah dijelaskan.
Oleh karena itu gunakanlah selalu jenis busi yang tepat pada setiap penggantian busi.

DAIHATSU TRAINING CENTER


BUSI DENGAN UJUNG PLATINUM

Kemampuan pengapian yang telah dijelskan juga berlaku untuk busi dengan ujung
platinum. Ujung elektroda tengah & elektroda masa dilapisi dengan lapisan platinum
untuk memperpanjang umur busi.
Ujung elektroda dilapisi dengan platinum untuk mengurangi keausan elektroda. Ini
membuat masa pemeriksaan & penyetelan celah elektroda menjadi semakin lama
sampai 100.000 km (60.000 mile).
Untuk mempermudah dalam membedakan busi ini dari biasa tanpa membuka, maka
busi dengan ujung platinum ditandai dengan lima garis biru tua pada keliling
isolasinya.

DAIHATSU TRAINING CENTER


SISTEM PENGAPIAN TRANSISTOR

Breaker point pada sistem pengapian biasanya memerlukan pemeliharaan berkala


karena beroksidasi selama adanya loncatan bunga api.

DAIHATSU TRAINING CENTER


Sistem solid-state transistorized ignition (yang disebut sistem pengapian transistor)
yang dikembangkan untuk menghapuskan perlunya pemeliharaan, yang pada
akhirnya mengurangi biaya pemeliharaan bagi pemakai.

DAIHATSU TRAINING CENTER


PRINSIP PEMBANGKITAN EMF

Garis gaya magnet (magnetic flux) dari magnet permanen mengalir dari signal rotor melalui
pick-up coil.
Celah udara antara rotor dengan pick-up coil berubah-ubah, maka kepadatan garis gaya
magnet pada pick-up coil berubah. Perubahan kepadatan garis gaya (flux densiti) ini
membangkitkan EMF (tegangan) dalam pick-up coil.
Gambar diatas menunjukan posisi signal rotor, perubahan garis gaya yang terjadi & EMF yang
dibangkitkan pada pick-up coil.

DAIHATSU TRAINING CENTER


IGNITER

Igniter terdiri dari sebuah dectonator yang mendeteksi EMF yang dibangkitkan oleh signal
generator, signal amplifer & power transistor, yang melakukan pemutusan arus primer ignation
coil pada saat yang tepat sesuai dengan signal yang diperkuat.
Pengaturan dwell angel untuk mengoreksi primari signal sesuai dengan bertambahnya putaran
mesin distukan didalam igniter.
Beberapa tipe igniter dilengkapi dengan sirkuit pembatas arus(current limiting circuit) untuk
mengatur arus primer maksimum.

DAIHATSU TRAINING CENTER


Signal rotor terus berputar lebih jauh, maka celah udara mengecil, & flux density
menjadi besar. Pada posisi (B) perubahan flux (garis gayanya) yang terbesar &
dibangkitkan EMF yang dibangkitkan.
EMF yang terbesar tidak dibangkitkan pada ssat magnetic flux itu sendiri terkuat
seperti pada (A) & (C) tetapi perubahan magnetic flux terbesar pada (B) & (D).

DAIHATSU TRAINING CENTER


PRINSIP KERJA SISTEM PENGAPIAN TRANSISTOR
1.Mesin Mati

Pada saat kunci kontak ON maka tegangan dialirkan ketitik (P). Tegangan pada titik
(P) berada di bawah tegangan basis yang diperlukan untuk mengaktifkan transistor
melalui pengatur tegangan R1 & R2.
Akibatnya Transistor akan tetap OFF selama mesin mati, sehingga tidak ada arus
primer yang mengalir pada ignition coil.

DAIHATSU TRAINING CENTER


2. Mesin Hidup (tegangan positif dihasilkan pada pick-up)

Bila mesin dihidupkan, maka signal rotor pada


distributor akan berputar, menghasilkan
tegangan AC dalam pick-up coil. Bila tegangan
yang dihasilkan positif, tegangan ini
ditambahkan dengan tegangan dari baterai
(yang dialirkan ke titik (P), untuk menaikan
tegangan pada titik (Q) diatas tegangan
kerjanya transistor, & transistor ON. Akibatnya
arus primer ignition coil mengalir ke transistor
dari collector (C) ke emitter (E).

DAIHATSU TRAINING CENTER


3. Mesin Berputar (tegangan negatif dihasilkan Dalam pick-up coil

Bila tegangan AC yang dihasilkan dalam pick-up coil adalah negatif, tegangan ini
ditambahkan pada tegangan titik (P) sehingga tegangan pada titik (Q) turun
dibawah tegangan kerja transistor & transistor OFF. Akibatnya arus primer (primari
current) terputus & tegangan tinggi diinduksikan pada kumparan sekunder.

DAIHATSU TRAINING CENTER


Bila tegangan AC yang dihasilkan dalam pick-up coil adalah negatif, tegangan ini
ditambahkan pada tegangan titik (P) sehingga tegangan pada titik (Q) turun
dibawah tegangan kerja transistor & transistor OFF. Akibatnya arus primer (primari
current) terputus & tegangan tinggi diinduksikan pada kumparan sekunder.

DAIHATSU TRAINING CENTER


Dalam sistem pengapian transistor yang lain
igniter menjaga agar transistor ON,
memungkinkan arus primer mengalir selama
kunci kontak pada posisi ON meskipun
mesin tidak hidup.
Pada igniter tipe ini, arus berhenti mengalir
ke transistor base & transistor OFF pada
saat mesin distart, & kemudian signal
generator membangkitkan tegangan negatif.
Akibatnya arus primer ignition coil terputus.

DAIHATSU TRAINING CENTER


2. PENGATURAN DWELL ANGEL

Lamanya arus mengalir melalui kumparan primer biasanya menurun bila kecepatan
mesin bertamba, dengan demikian tegangan induksi pada kumparan sekunder
berkurang.

DAIHATSU TRAINING CENTER


Yang dimaksud dengan pengaturan dwell angel disini adalah pengaturan secara
elektronik lamanya pengaliran arus ke ignition coil (disebut dwell angle) sesuai
dengan kecepatan putaran poros distributor.
Pada kecepatan rendah, dwell angle dikurangi untuk mencegah pengaliran arus
primer yang berlebihan, & dwell angle ditambah bila putaran bertambah untuk
mencegah arus primer menurun.

DAIHATSU TRAINING CENTER


Pengaturan dwell angle dipengaruhi oleh circuit control atau pengaturan bentuk
gelombang out put (output waveform control). Ini tergantung pada tipe igniter. Pada
tipe circuit control, sirkuit penambah dwell angle diberikan didalam igniter untuk
menurunkan tegangan operasi power transistor dengan memanfaatkan kenaikan
tegangan yang diinduksikan dalam pick-up coil yang terjadi kenaikan putaran mesin.
Pada tipe pengontrolan bentuk gelombang output, maka bentuk gelombang output
dari pick-up coil dirubah dengan menggunakan signal rotor yang bentuknya sedikit
berbeda dengan signal rotor biasa.

DAIHATSU TRAINING CENTER


3. CURRENT LIMITING CONTROL

DAIHATSU TRAINING CENTER


DAIHATSU TRAINING CENTER
3. CURRENT LIMITING CONTROL

Current limiting control adalah suatu system yang mengontrol aliran arus pada kumparan
primer, sehingga arus primer dipertahankan konstan pada setiap saat, mulai dari kecepatan
rendah sampai kecepatan tinggi & memungkinkan untuk menghasilkan tegangan sekunder
yang konstan.
Igniter dibuat untuk disesuaikan dengan karakteristik ignition coil, fungsi & konstruksi dari tiap
tipenya berbeda-beda. Oleh karna itu, pasangan igniter dengan coil yang berbeda dari yang
ditentukan, dapat mengakibatkan igniter atau coil menjadi rusak. Pergunakanlah selalu
komponen yang tepat & sesuai dengan spesifikasi kendaraan.

DAIHATSU TRAINING CENTER


IIA (Integrated Ignition Assembly)

IIA menggunakan igniter & ignition coil dengan distributor, sedangkan pada “non IIA”, dipasang secara
terpisah.
IIA dapat dijelaskan sebagai berikut :
• Kecil & ringan
• Tidak mengalami masalah putus sambungan, jadi keandalannya tinggi.
• Memiliki daya tahan yang tinggi terhadap air
• Tidak mudah terpengaruh oleh kondisi sekitarnya.

DAIHATSU TRAINING CENTER


ESA (Electronic Spark Advancer)

Dalam sistem in, harga saat pengapian optimum disimpan dalam engine control
computer untuk setiap kondisi mesin. Sistem ini bekerja mendeteksi kondisi mesin
(putaran mesin, aliran udara masuk, temperatur mesin dll) Dalam sistem in, harga
saat pengapian optimum disimpan dalam engine control computer untuk setiap
kondisi mesin.

DAIHATSU TRAINING CENTER


Dengan sistem ini dapat
diwujudkan pengaruran yang
lebih teliti berdasarkan kondisi
kerja mesin & ini tidak dapat
diperoleh pada sistem non-ESA
yang hanya dapat mengatur
putaran mesin & manifold
vacuum dengan menggunakan
vacuum advancer dengan
governor advancer yang
terdapat dalam distributor.

DAIHATSU TRAINING CENTER


Sistem ini mempunyai keuntungan seperti berikut :
1) Ignition coil dapat ditempatkan didekatkan busi, kabel tegangan tinggi dapat
diperpendek, jadi dapat mengurangi suara berisik.
2) Dengan adanya pengurangan komponen yang bergerak, maka
kemungkinan gangguan pada komponen-komponen akan lebih sedikit
3) Pada sistem pengapian dengan distributor, bila pengapian dimajukan
terlalu banyak, maka arus akan mengalir pada kedua sisi elektroda.

DAIHATSU TRAINING CENTER


DAIHATSU TRAINING CENTER
DAIHATSU TRAINING CENTER
DAIHATSU TRAINING CENTER
DAIHATSU TRAINING CENTER
DAIHATSU TRAINING CENTER
DAIHATSU TRAINING CENTER
DAIHATSU TRAINING CENTER
DAIHATSU TRAINING CENTER
DAIHATSU TRAINING CENTER
DAIHATSU TRAINING CENTER
Pengetesan bunga api hanya boleh dilakukan dengan memutarkan mesin satu atau
dua detik. Pada model EFI, putuskan konector masing-masing injektor untuk
menghindari silinder terisi bensin.

DAIHATSU TRAINING CENTER


DAIHATSU TRAINING CENTER
DAIHATSU TRAINING CENTER
DAIHATSU TRAINING CENTER
DAIHATSU TRAINING CENTER
DAIHATSU TRAINING CENTER
DAIHATSU TRAINING CENTER
DAIHATSU TRAINING CENTER
DAIHATSU TRAINING CENTER
DAIHATSU TRAINING CENTER
DAIHATSU TRAINING CENTER
DAIHATSU TRAINING CENTER
DAIHATSU TRAINING CENTER
DAIHATSU TRAINING CENTER
DAIHATSU TRAINING CENTER
DAIHATSU TRAINING CENTER
DAIHATSU TRAINING CENTER

Anda mungkin juga menyukai