1.PEMBAKARAN SENDIRI :
Udara dikompressikan dengan tekanan tinggi
20 – 40 bar (2 – 4 Mpa),temperatur naik 700 –
900◦C .Bahan bakar disemprotkan kedalam
ruang bakar.Langsung terjadi pembakaran.
1
1. Saat pengapian
2. Mulai pembakaran bahan bakar SISTEM PENGAPIAN BATERAI
3. Tekanan maksimum pembakaran KONVENSIONAL
4. Akhir pembakaran
Pada sistem pengapian ini energi listrik
untuk menghasilkan percikan bunga api
SISTEM PENGAPIAN YANG didapat dari baterai.
DITERAPKAN PADA ENGINE
KENDARAAN ADA BEBARAPA
TIPE/JENIS ANTARA LAIN :
1.SISTEM PENGAPIAN
KONVENSIONAL
A.Sistem pengapian magnet konvensional.
B.Sistem pengapian baterai konvensional.
2
membersihkan bagian bagian tegangan tinggi
dan mengganti busi. Sistem ini
selanjutnya berkembang menjadi sistem
pengapian elektonik dengan koil jamak,dengan
mentiadakan distributor.
3
banyak ( +/- 30.000 gulungan )
Kumparan Primer .
- Menciptakan medan magnet
- Penampang kawatnya besar
- Jumlah gulungan sedikit ( +/- 40 gulungan )
Kumparan Sekunder.
Pada koil pengapian tanpa resistor,karena
-Merubah induksi menjadi tegangan tinggi
waktu menutupnya kontak pemutus agak lama
- Penampang kawat kecil - Jumlah gulungan
pada kecepatan rendah ,aliran arus primer
mencukupi,sehingga diperoleh tegangan
skunder yang cukup tinggi. Akan tetapi pada
saat kecepatan mesin tinggi, saat menutupnya
kontak pemutus menjadi singkat dan aliran arus
primer kurang mencukupi,sehingga
mengakibatkan tegangan skunder menjadi
rendah.
4
Koil pengapian dengan resistor mempunyai
resistor yang dihubungkan seri terhadap
kumparan pri mer.Bila dibandingkan dengan
koil tanpa resistor koil ini mempunyai
kelebihan yaitu penurunan tegangan skunder
pada kecepatan tinggi dapat dikurangi.
Koil type ini ada dua type,yaitu : Type external
resistor dan type internal resistor.
4.DISTRIBUTOR UNIT
5
Sudut pengapian : Sudut putar cam
distributor saat platina mulai membuka ( B
)sampai mulai membuka kembali pada
tonjolan berikutnya ( C ).
BAGIAN PEMUTUS ARUS PRIMER.
6
Sudut dwell : Adalah sudut yang di bentuk B.Kondensor/kapasitor
oleh cam distributor pada saat platina mulai Kondensor berfungsi untuk meredam percikan
menutup (A) sampai platina mulai membuka(B) bunga api pada saat kontak pemutus
membuka,hal ini di maksudkan mencegah
PENGARUH SUDUT DWELL terbakarnya kontak pemutus.
Sudut dwell besar
Celah platina kecil.
Arus yang mengalir ke primer koil terlalu lama
,kemagnetan jenuh
Platina panas
7
pengapian(Ignition timing),sesuai dengan
perubahan putaran (rpm) engine.
8
C. Octane selector.
Octane selector digunakan untuk merubah saat
pengapian berdasarkan bahan bakar yang
digunakan (bensin) pada engine kendaraan. Jika
angka octane bahan bakar yang digunakan lebih
tinggi maka kita perlu memutar octane selector
Cara kerja vacuum advancer :
kearah A (advans/maju). Bila angka octane
Pada saat beban rendah atau menengah,
bensin yang digunakan lebih rendah maka kita
kecepatan pembakaran rendah karena campuran
dapat memutar octane selector kearah R
udara dan bahan bakar kurus. Akibatnya
(Retard/mundur)
pembakaran campuran udara dan bahan bakar
menjadi lambat. Agar tekanan pembakaran
maksimum didapat pada 10o sesudah TMA
maka timing pengapian harus dimajukan
9
5.KABEL TEGANGAN TINGGI. membangkitkan bunga api adalah sebagai
Kabel tegangan tinggi atau biasa juga disebut berikut :
kabel busi berfungsi menghubungkan antara 1.Bentuk elektroda .
terminal tengah koil pengapian dengan tutup 2.Celah antara elektroda busi.
distributor,dan antara tutup distributor dengan 3.Tekanan komperessi.
busi-busi.Kabel busi yang digunakan ber 4.Suhu elektroda.
resistansi,hal ini dimaksudkan untuk mencegah
gangguan pada radio dan TV baik pada
kendaraan maupun dirumah.Besarnya nilai 1.Pengaruh bentuk elektroda busi terhadap
resistansi/hambatan pada kabel busi adalah 25 kemampuan pengapian..
K.Ohm permeter. Elektroda yang bulat akan mempersulit
discharge,sedangkan bentuk persegi dan
runcing akan mempermudah
discharge.Elektroda akan membulat,setelah
digunakan dalam waktu lama,maka
pembentukan bunga api akan menjadi sulit dan
menyebabkan terjadinya misfiring.Sebaliknya
elektroda yang tipis dan tajam akan
mempermudah pembentukan bunga api tetapi
umur penggunaannya menjadi pendek karena
6.BUSI (Spark Plug).
lebih cepat aus.
Busi/spark plug ber fungsi untuk menghasilkan
percikan bunga api listrik diruang bakar
(combutions camber) didalam silender engine.
10
4.Pengaruh suhu elektroda busi terhadap
kemampuan pengapian
11
A. Busi dengan Resistor
B. Busi platinum
KONDISISI BUSI
Kondisi Normal :
12
Kondisi Terbakar :
Berkerak karbon :
Electrode terbakar. Pada permukaan kaki
isolator ada partikel – partikel kecil mengkilap Kaki isolator elektroda rumah busi berkerak
yang menempel Isolator jelaga
berwarna putih atau kuning Penyebab :
Penyebab :
Nilai oktan terlalu rendah
Campuran terlalu kaya ( karburator banjir )
Campuran terlalu kurus
Type busi terlalu dingin
Knocking
Saat pengapian terlalu awal
Type busi terlalu panas
Penyebab :
Ring piston aus
Bush penghantar katup / katup aus
Ada penghisapan oli melalui sistim ventilasi
Arus dari baterai mengalir melalui terminal (+),
karter ( blow by gass )
kumparan primer,terminal (– )dan kontak
pemutus,selanjutnya kemassa(earth).
Akibatnya,garis-garis gaya magnet akan
terbentuk disekeliling kumparan
13
Bila poros engkol (crank shaft) memutar kan
poros nok (cam shaft) sehingga distri butor
nok/cam membuka kontak pemutus, Bila kontak pemutus mulai tertutup
menyebabkan arus yang mengalir melalui kembali,maka arus mulai kembali mengalir
kumparan primer terputus secara tiba- pada kumparan primer,dan magnetic flux pada
tiba.Akibatnya garis-garis gaya magnet yang kumparan primer mulai bertambah.Karena
telah terbentuk pada kumparan primer mulai terjadi self induction pada kumparan primer,
berkurang.Karena self induction pada maka counter EMF akan mencegah
kumparan primer dan mutual induction pada penambahan aliran arus secara tiba-tiba dalam
kumparan skunder,maka EMF akan terbentuk kumparan primer. Sebagai akibatnya,arus tidak
pada tiap kumparan,mencegah pengurangan bertambah dan hanya mutual induction EMF
garis gaya magnet yang ada.Self-induction yang dapat diabaikan terjadi pada kumparan
EMF mencapai sekitar 500 Volt,sedangkan skunder.
mutual induction EMF mencapai sekitar 30
KV,dan mampu membentuk loncatan bunga api
pada busi.
KESIMPULAN.
14
3. Sudut dwell : Adalah sudut yang di bentuk menggunakan kontak pemutus.
oleh cam distributor pada saat platina mulai Keunggulan :
menutup sampai platina mulai membuka. 1.Arus primer lebih besar.
4.Governoor advanser berfungsi untuk 2.Daya pengapian lebih tinggi.
memajukan saat pengapian ketika engine 3.Kontak pemutus tidak aus lagi.
mengalami pertambahan kecepatan. 4.Arus pengendali kecil.
5.Vaccum advanser berfungsi untuk 5.Bila kontrol unit rusak mudah diganti ke
memajukan saat pengapian ketika engine konvensional.
mengalami pertambahan beban.
6.Faktor-faktor utama yang mempengaruhi Kelemahan :
dalam membangkitkan bunga api adalah : 1.Tumit ebonit masih bisa aus.
bentuk elektroda,celah antara elektroda 2.Masih diperlukan penyetelan saat
,tekanan komperessi dan suhu elektroda. pengapian,walaupun dalam priode yang lama.
3.Masih terjadi pentalan (prellung) pada kontak
SISTEM PENGAPIAN BATERAI pemutus yang mempengaruhi unit kontrol.
ELEKTRONIK
Kontak pemutus berfungsi memberi informasi
Sistim pengapian konvensional memiliki kepada unit pengontrol elektronik.Unit
kekurangan jika dibandingkan dengan sistem pengontrol elektronik inilah yang bertugas
pengapian elektronik ,yaitu: Berkurangnya memutus dan menghubungkan arus yang
tegangan tinggi pada ignition coil saat putaran mengalir pada kumparan primer koil pengapian
tinggi, Memerlukan perawatan
secara periodik , karena platina akan menjadi
habis terbakar oleh adanya loncatan
bunga api. Pada awalnya sistem
pengapian elektronik yang diterapkan pada
kendaraan adalah sistem pengapian elektronik
semi transistor, karena masih menggunakan
kontak pemutus/platina sebagai komponen
pengaktif rangkaian elektronik ,untuk
menghasilkan tegangan induksi pada gulungan
primer koil pengapian untuk ditransformasikan PRINSIP KERJA :
pada gulungan skunder. 1. Kontak pemutus menutup
Sejak pertengahan tahun delapan puluhan sudah Arus pengendali baterai – kunci kontak –
mulai diterapkan sistem pengapian elektronik tahanan balast 0,4 - T 15 KU – R1 –R2 –
dengan fully transistor. terminal 7 – kontak pemutus – masa .
Akibatnya : TR1’on’ arus pengendali
1.SISTEM PENGAPIAN ELEKTRONIK mengalir (E.TR1– C TR1- R3 – masa ) TR2
SEMI TRANSISTOR ‘on’
Sistem pengapian ini biasanya digunakan
Arus primer Tr2 ‘on’ baterai – kunci kontak –
untuk memodifikasi sistem pengapian
R 0,4 – R 0,6 – T 15 koil – T1 – T 16 KU – C TR
konvensional .Dengan mengganti jenis/type
2 – T 31 KU masa ada medan magnet
koil pengapian yang digunakan dan menambah
pada koil
perangkat elektronik sudah jadilah sistem
pengapian elektronik semi transistor dengan
15
Keunggulan :
1.Tidak ada keausan pada kontak pemutus.
2.Penyetelan saat pengapian hanya dilakukan
sekali saja.
3.Tidak ada gangguan karena prellung.
4.Mudah untuk diperiksa.
5.Bantalan poros distributor tidak mengalami
2. Kontak pemutus membuka. keausan.
Kontak membuka arus basis Tr1 terputus Kelemahan :
Tr1 “OFF” TR 1 OFFarus kolektor Tr 1 Karena sinyal yang dikirim masih dalam bentuk
terputusarus basis Tr2 tidak ada Tr2 OFF arus bolak-balik.maka pada unit kontrol
(kejadian ini cepat) TR 2 OFF elektronik harus dilengkapi dengan pembentuk
hilangnya medan magnet yang cepat ini sinyal.Yang memberikan informasi pada saat
menimbulkan induksi daripada kumparan pengapian saja.
sekunder koil pengapian
Prinsip Kerja
Kunci kontak “ON”
Engine mati .
Baterai -- Kunci Kontak .. KU -- masa (KU siap
kerja) Baterai --
Kunci kontak ..Koil (T.15) --Koil (T1) -- KU --
masa (arus Primer mengalir)
KU (T.8H) -- pick up -- coil hall -- 31 d --masa
Engine hidup.
Pick-up membangkitkan sinyal yang terus
memberi informasi ke KU berdasarkan sinyal
tersebut KU memutus/menghubungkan arus
2.SISTEM PENGAPIAN ELEKTRONIK primer yang melewati koil. Dengan demikian
FULLY TRANSISTOR. akan terjadi tegangan induksi pada koil yang
Sistem pengapian elektronik ini bekerja tanpa selanjutnya melewati busi sebagai loncatan
menggunakan sistem mekanis ,sebagai bunga api.
pengganti kontak pemutus digunakan rangkaian
transistor (Igniter)
16
comparator dengan 5V, maka tegangan sebesar
5V diaplikasikan ke computer dari terminal •
seperti tampak pada gambar dalam kondisi
tersebut jika disk berputar dan cahaya ke photo
diode diputus, maka tegangan yang dipakai ke
terminal • akan menjadi 0V. Melalui
pengulangan kerja ini, pulsa sinyal dari unit
assembly disalurkan ke computer.
a.kontak.
b.sensor rpm.
c.stecker diagnosa.
d.ke 16 starter.
1.Pembangkit sinyal Tipe Optical. Sinyal yang diperoleh dari 4 slit untuk
Komponen-komponennya terdiri dari crank mendeteksi sudut crank adalah sinyal standar
shaft angle sensor, first cylinder TDC sensor, untuk menghitung kecepatan engine. Dengan
disc yang berputar dengan distributor shaft, dan mendeteksi apakah piston pada masing-masing
rotor Di cylinder berada di titik atas langkah kompresi,
dalam unit assembly, terdapat dua set LED dan berdasarkan sinyal yang didapat dari slit untuk
photo diode yang gunanya untuk mendeteksi first cylinder TDC sensor, sinyal standar untuk
kedua jenis celah (slit), untuk membuat pulsa cylinder pertama dibedakan sehingga computer
sinyal dan mengirimkannya ke computer. dapat menentukan urutan penyaluran
Crank shaft angle sensor dan first cylinder TDC berdasarkan sinyal ini.
sensor terdiri dari disc dan unit assembly. Disc-
nya terbuat dari metal yang terdiri dari 4 slit
untuk melewatkan susunan cahaya di sekeliling
90° disc dan dipakai untuk crank shaft angle
sensor, dan di dalam 4 slit ini terdapat satu slit
yang digunakan untuk first cylinder TDC
sensor.
Prinsip Kerja.
Diantara LED dan photo diode, begitu disc
berputar cahaya dari LED di kirim ke photo
2.Pembangkit Sinyal Tipe Induksi.
diode melalui slits pada disc atau yang diputus.
Pada saat tersebut, jika photo diode menerima Tipe ini komponennya terdiri dari ton wheel
cahaya, kemudian arus mengalir dengan arah dan permanent magnet. Ton wheel terpasang
terbalik dan arus ini terdeteksi oleh input ke pada sensor TDC cylinder pertama dan crank
17
shift angle sensor dipasang di bagian belakang mengkonversi pulsa analog ke gelombang
crank shaft pulley atau samping fly wheel. digital menggunakan analog-digital converter
maka komputer dapat mendeteksi sudut crank.
Unit Hall sensor adalah sejenis semiconductor
yang terdiri dari germanium film (Ge),
potassium (K) dan arsenic (As).
Prinsip Kerja.
18
3.SISTEM PENGAPIAN ELEKTRONIK cylinder pertama berada di posisi atas, loncatan
TANPA DISTRIBUTOR bunga api busi pertama keluar, sementara
(DENGAN KOIL JAMAK) keempat busi membuat kesalahan pelepasan
(discharging) karena ke empat cylinder berada
Untuk semua jenis pengapian yang tegangan dalam langkah buang.
tinggi nya diinduksikan dengan menggunakan Pada tipe individual masing-masing cylinder
satu ignition coil dan disuplai ke busi melalui satu ignition coil dan satu spark plug tersendiri,
rotor yang dipasang pada distributor shaft dan sehingga bisa langsung membuat pengapian
kabel busi. Dikarenakan tegangan tingginya sendiri.
didistribusikan secara mekanis, maka
kemungkinan terjadinya penurunan tegangan
atau kebocoran arus bisa terjadi.
Pada saat tegangan mengalir melalui celah
udara (0.3~0.4 mm) diantara rotor pada
distributor dan segment dari cap, energinya
akan hilang atau menimbulkan noise dari
gelombang electromagnetic.
Metode pengapian untuk mengatasi gejalan ini
adalah DLI (Distributor Less Ignition =
Pengapian Tanpa Distributor).
19
satu coil. Ignition coil ini mempunyai terminal diluar disc. Pada saat sinyal dikirim ke ECU,
yang terpisah untuk mensuplai tegangan tinggi computer akan menghitung kecepatan putaran
dari satu ignition coil ke dua cylinders. Arus engine, sinyal banyaknya udara yang
pertama dari ignition coil dikontrol oleh power disemptorkan per langkah dan waktu
transistor. Power transistor ini melakukan pengapian untuk memutus arus pertama
fungsi pemutusan (intermittence) dari sinyal ignition coil ke power transistor. TDC sensor
computer signal. dipakai untuk mendeteksi titik atas langkah
kompresi pada cylinder pertama dan ke empat
menggunakan dua slit yang dipasang dibagian
dalam disc dan mengirim data ini ke ECU.
Berdasar sinyal tersebut, sinyal injeksi bahan
bakar dan status cylinder komputer menentukan
pengapiannya..
20
transistors, arus pertama yang mengalir ke (-) diaplikasikan ke spark plug pada langkah
kedua ignition coils diputus. Tegangan tinggi kompresi. Karena itulah,dibandingkan dengan
yang diinduksikan ke second coil dari arus yang sistem konvensional yang menggunakan satu
diputus disalurkan ke dengan urutan pengapian spark plug, tegangan yang dikeluarkan pada
1(4) - 3(2) - 4(1) - 2(3) untuk membakar tegangan tinggi ganda ini sema dengan sistem
campuran bahan bakar udara di dalam cylinder konvensional
(nomor dalam tanda kurang adalah cylinder Computer menentukan cylinder mana yang
yang diberi pengapian secara serentak). akan dibakar berdasarkan sinyal TDC (cylinder
No.1 dan No.4), menghitung waktu pengapian
berdasarkan sinyal CAS dan mengirimkan
sinyal arus pertama yang diputus pada ignition
coil ke power transistor. Ketika high signal
(Logic 1) dari sensor crank shift angle dan
sensor TDC di-input ke computer, computer
akan memutuskan cylinder pertama berada
pada posisi langkah kompresi, memutus arus ke
power transistor, kemudian tegangan tinggi
akan dikirim ke cylinder pertama dan ke empat.
Ketika sinyal tinggi pada CAS dan sinyal
Prinsip kerja . rendah (logic 0) pada sensor TDC di-input,
komputer akan memutuskan bahwa cylinder
Jikapower transistor dalam ke adaan ON, arus
ketiga berada di langkah kompresi (pada saat
mengalir ke first coil, dan pada saat power
tersebut, cylinder ke dua berada di langkah
transistor dalam keadaan OFF, tegangan tinggi
buang) dan memutuskan arus pada power
(+) dan (-) diinduksikan ke second coil. Pada
transistor, kemudian tegangan tinggi dikirim ke
saat tersebut tegangan tinggi yang diinduksikan
cylinder ketika dan kedua. Jadi begitu computer
dikirim ke cylinder pertama dan keempat
memilih power transistors alternatif lain
melalui dua terminal, tegangan tinggi negatif (-)
berdasarkan sensor CAS dan TDC, computer
diinduksikan ke cylinder pertama sedangkan
dapat memutus arus listrik untuk menyalurkan
tegangan tinggi positif (+) diinduksikan ke
pengapian
cylinder ke empat. Ketika cylinder pertama
berada di posisi langkah kompresi, cylinder ke Pangaturan waktu pengapian
empat berada di posisi langkah buang, dan Komputer mengukur frekwensi T sinyal CAS
sebaliknya apabila cylinder ke empat berada di dan menghitung waktu (t) untuk satu putaran
posisi langkah kompresi, maka cylinder crank shaft. 180Tt= Pada
pertama akan berada di langkah buang. saat frekwensi sinyal T dari CAS diperoleh,
waktu pengapian T1 dihitung berdasarkan
Karena itulah, pengapian satu cylinder diantara
sinyal 75° sebelum titik atas dan sinyal
dua cylinder dibuat pada langkah kompresi.
pemutus dari arus pertema dikirim ke power
Ketika kepadatan udaranya sangat tinggi di
transistor.
langkah kompresi, tegangan yang diperlukan
untuk mesin juga harus tinggi. Ketika arus T1 = t x (75 - θ)
dikeluarkan dengan hampir tampa beban di
langkah buang, hampir semua tegangan (+) dan Dimana, θ: sudut pengapian dihitung oleh
computer
21
tekanannya rendah, waktu pengapainnya harus
lebih maju untuk meningkatkan performa
kendaraan di area daratan yang tinggi.
22