Disususn oleh :
2018
LEMBAR PENGESAHAN
Diajukan
Untuk memenuhi salasatu persyaratan kelulusan Sekolah Menengah Kejuruan
NIDN: NIDN:
Kepala Sekolah
NIDN:
BAB I
PENDAHULUAN
STUDI LITERATUR
Pembakaran pada motor bensin di awali dengan percikan bunga api pada busi
(titik 1) sekitar 10 derajat menjelang TMA pada akhir langkah kompresi.
pembakaran
1. Baterai
4. Distributor
Sudut dwell adalah sudut yang terbentuk dari titik pertama pada saat
kontak pemutus atau platina mulai menutup sampai dengan titik pada saat
kontak pemutus atau platina mulai terbuka. Sudut dwell dapat diartikan
pula dengan sudut lamanya kontak pemutus atau platina (platina) tertutup
atau sudut lamanya arus pada kumparan primer koil mengalir. Selain itu,
sudut dwell dapat diartikan sebagai sudut yang terbentuk saat cam tidak
mendorong tumit ( saat kontak pemutus atau platina tertutup).besarnya
sudut dwell ditentukan oleh sudut pengapaian pada kendaraan. Sudut
pengapian adalah sudut putar cam distributor dari saat platina mulai
membuka sampai mulai membuka lagi pada tonjolan kam berikutnya.
Untuk menghitung sudut pengapian, digunakan persamaan sebagai berikut.
360
Sudut pengapian =
𝑍
Jadi besarnya sudut dwell pada mobil kijang 4k dengan jumlah silinder 4K adalah
sebagai berikut:
360 360
Sudut pengapian = = = 60
𝑍 4
Besar sudut dwell pada mobil 4 silinder adalah 54 dengan toleransi ± 5.
1) Cam
Cam pada distributor digerakan oleh poros cam (cam shaft). Cam
berfungsi untuk mengungkit kontak pemutus atau platina agar dapat
menghubung dan memutuskan arus listrik pada kumpran primer koil
pengapaian. Gerakan putar cam pada mekanisme pemutus arus primer koil
akan menyebabkan tumit kontak pemutus ata platina terdorong atau
terangkat sehingga kontak pemutus atau platina membuka. Kontak
pemutus atau platina ini bekerja seperti sakelar saat kontak tertutup berarti
arus listrik dapat mengalir ke dalam rangkaian. Begitu pula sebaliknya saat
kontak terbuka berarti tidak terjadi kontak sehingga arus tidak mengalir.
Kontak pemutus atau platina dapat terbuka atau tertutup melalui pegas
yang terdapat pada kontak pemutus atau platina tersebut. Sudut yang
terbentuk saat cam mendorong tumit kontak pemutus atau platina (kontak
pemutus atau platina terbuka) di sebut sudut cam (cam angle).
2) Kondensor
6. Busi
ISI
Saat platina membuka, arus listrik melalui primer koil terputus, terjadi
induksi tegangan tinggi pada sekunder koil, sehingga arus akan mengalir seperti
dibawah ini:
Sekunder koil Kabel tegangan tinggi Tutup distributor Rotor Kabel
tegangan tinggi (kabel busi) Busi Massa.
Akibat aliran listrik tegangan tinggi dari sekunder koil, mampu meloncati
tahanan udara antara elektroda tengah dengan elektroda massa pada busi dan
menimbulkan percikan bunga api.
1) Accu
Sebagai sumber energi listrik
2) Kunci kontak
Kunci kontak berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan listrik
pada rangkaian atau mematikan dan menghidupkan sistem. Kunci kontak
pada kendaraan memiliki 3 atau lebih terminal.
3) Koil pengapian
Koil pengapian berfungsi sebagai step up trafo, yaitu menaikan tegangan
dari tegangan baterai 12 Volt menjadi tegangan tinggi lebih dari 15.000
Volt. Koil pengapian terdiri dari: inti besi lunak, primer koil, sekunder
koil, rumah koil dan terminal koil.
4) Distributor
Distributor berfungsi untuk mendistribusikan induksi tegangan tinggi
sekunder koil ke busi sesuai dengan urutan pengapian motor atau FO
(firing order).
Distributor merupakan tempat sebagian besar sistem pengapian.
Komponen yang ada pada distributor antara lain: platina (kontak breaker),
kondensor, nok kontak pemutus arus, centrifugal advancer, vacum
advancer, rotor distributor dan tutup distributor.
Komponen sistem pengapian yang cepat kotor adalah busi, platina, ujung
rotor dan terminal pada tutup distributor. Bagian tersebut diatas perlu diperiksa
dan dibersihkan kotorannya menggunakan amplas. Bagian sistem pengapian yang
perlu diberi pelumas adalah Nok dan Rubbing block, Poros Nok dan Centrifugal
Advancer. Penyetelan sistem pengapian meliputi penyetelan celah busi, celah
platina atau besar sudut dwell, dan penyetelan saat pengapian.
Bagi pemilik kendaraan perawatan dapat dilakukan sendiri dengan alat yang
terdapat pada kelengkapan kendaraan, alat dan bahan yang diperlukan, yaitu:
Selain alat diatas pada bengkel yang baik menggunakan beberapa alat,
diantaranya:
Spark plug cleaner and tester, merupakan alat untuk membersihkan dan
memeriksa busi.
Spark plug gauge, untuk mengukur dan menyetel celah busi.
Tune up tester, untuk mengukur putaran dan sudut dweel.
Timing tester, untuk mengetahui saat pengapian.
Condensor tester, berfungsi untuk memeriksa kapasitas kondensor.
KEMUNGKINAN
No. GEJALA CARA MENGATASI
PENYEBAB
Busi mati atau deposit Ganti busi atau
berlebihan. bersihkan.
Kabel tegangan tinggi Ganti kabel tegangan
bocor berlebihan. tinggi.
Rotor tidak terpasang. Pasang rotor.
Urutan pengapian tidak Perbaiki urutan
benar. pengapian.
Mesin tidak dapat Platina terganjal kotoran Bersihkan kotorannya.
1 hidup (tidak ada Platina menutup terus atau Setel celah platina atau
percikan api di busi) membuka terus. sudut dwell
Koil mati Ganti koil
Kondensor mati Ganti kondensator
Pasang konektor kabel
Konektor kabel lepas
yang lepas
Ganti atau perbaiki
Kabel putus
kabel yang putus
Kontak rusak Ganti kontak
Deposit (penumpukan Bersihkan atau ganti
Mesin sulit hidup kerak) dibusi berlebihan. busi.
2 (percikan api dibusi Kabel tegangan tinggi Ganti kabel tegangan
kecil) bocor. tinggi.
Tutup distributor kotor. Bersihkan terminal
ditutup distributor.
Karbon ditutup distributor Pasang karbon atau
hilang. ganti tutup distributor.
Tutup distributor retak. Ganti tutup distributor.
Urutan pengapian tidak Perbaiki urutan
benar. pengapian.
Bersihkan kontak atau
Kontak platina kotor.
ganti.
Setelan celah platina tidak Setel celah platina atau
tepat. sudut dwell.
Saat pengapian tidak tepat. Saat setel pengapian
Koil rusak. Ganti koil.
Kondensor rusak. Ganti kondensor.
Bersihkan terminal
Konektor kabel kotor.
konektor kabel.
Bersihkan busi atau
Busi kotor.
ganti busi
Terjadi ledakan di Bersihkan platina atau
3 Platina kotor.
knalpot ganti.
Saat pengapian terlalu
Stel saat pengapian.
mundur.
KEMUNGKINAN
No. GEJALA CARA MENGATASI
PENYEBAB
Terjadi ledakan di
Kerja vacum advancer Perbaiki mekanisme
4 knalpot saat pedal
kurang sempurna. vacum advancer.
gas dilepas
Terjadi ledakan di
Kerja centrifugal advancer Perbaiki mekanisme
5 knalpot saat pedal
kurang sempurna. centrifugal advancer.
gas ditekan
Pemakaian busi yang tidak Ganti busi dengan tingkat
6 Busi cepat kotor
tepat panas yang tepat.
Bersihkan atau ganti
Platina kotor.
platina.
Saat pengapian tidak tepat. Stel saat pengapian.
Ganti busi dengan tingkat
Elektroda busi Pemakaian tingkat busi
7 panas busi yang lebih
meleleh yang terlalu panas.
dingin.
PENUTUP
5.1 KESIMPUKAN
5.2 SARAN