Anda di halaman 1dari 4

Apa itu Transformator Flyback?

Definisi: Trafo flyback dapat didefinisikan sebagai perangkat konversi energi yang
mentransfer energi dari satu bagian rangkaian ke bagian lain dengan daya konstan.
Dalam trafo flyback, tegangan dinaikkan ke nilai yang sangat tinggi berdasarkan
aplikasi. Ini juga disebut trafo keluaran saluran, karena tegangan saluran keluaran
diumpankan ke bagian lain dari rangkaian. Dengan bantuan memperbaiki rangkaian,
belitan utama transformator dapat digerakkan oleh rangkaian DC.

Keuntungan menggunakan transmisi tegangan tinggi adalah daya listrik yang hilang
sepanjang kawat transmisi jauh lebih kecil sehingga diperoleh efisiensi daya listrik yang
besar.

Apa itu korona pada tegangan tinggi?


Efek Korona adalah partial discharge pada permukaan konduktor saluran
transmisi ketika tekanan listrik atau kuat medan listrik dari konduktor
melebih tegangan tembus dari udara sekeliling. Korona juga menyebabkan rugi –
rugi daya yang terjadi pada saluran udara tegangan diatas 100kV
Pengertian sistem pengapian

Sistem pengapian adalah rangkaian mekatronika yang digunakan untuk


menyalurkan energi listrik bertegangan tinggi, dengan input bertegangan
rendah ke busi untuk dikonversi menjadi percikan api.

Prinsip yang digunakan pada sistem pengapian, adalah perubahan energi dari
energi listrik menjadi percikan api. Pada dasarnya, energi listrik diubah ke
bentuk energi kalor, namun karena beda potensial antara kedua kutub cukup
besar maka akan timbul loncatan elektron.

Bagaimana cara agar beda potensial besar ?

Ini adalah tugas dari transformator step up, trafo step up adalah dua buah
kumparan listrik yang memiliki jumlah lilitan sekunder lebih banyak dari pada
lilitan primer.

Sehingga apabila arus listrik di salurkan ke kumparan primer, maka arus listrik
pada kumparan sekunder memiliki tegangan lebih tinggi.

Fungsi sistem pengapian itu hanya satu, yakni membakar campuran udara
dan bensin yang telah dikompresi (saat akhir langkah kompresi) hanya pada
mesin bensin.

Mengapa hanya pada mesin bensin ?


Ini karena mesin diesel yang berbahan bakar solar itu, menggunakan
pembakaran otomatis atau dikenal sebagai self combustion. Jadi tidak
memerlukan rangkaian sistem pengapian.

Ternyata, ada beberapa macam sistem pengapian. Antara lain ;

1. Pengapian konvensional

Sesuai namanya, pengapian konvensional adalah sistem yang bekerja secara


konvenional menggunakan kontak mekanik untuk menentukan interval busi
menyala.

2. Pengapian transistor

Sistem ini, juga dikatakan sebagai pengapian elektronik karena sudah


menggunakan transistor sebagai pengganti kontak mekanik.

Pengertian sistem pengapian transistor, adalah mekanisme perubahan listrik


menjadi api, dengan bantuan transistor yang bertugas sebagai saklar
elektronik yang memutuskan arus primer coil.

Meski demikian, secara umum skema pengapian transistor hampir sama


dengan pengapian konvensional.

3. Pengapian DLI

Sistem pengapian DLI adalah skema pengapian yang tidak dilengkapi dengan
distributor. Distributor sendiri adalah komponen untuk membagikan arus
tegangan tinggi dari coil. Sistem pengapian ini yang paling banyak ditemui
pada mobil EFI saat ini.

4. Pengapian CDI

Pengapian CDI adalah sistem pengapian pada sepeda motor (mesin silinder
tunggal) yang menggunakan capasitor sebagai sumber pembangkit induksi
pada coil.
Untuk lebih lengkap mengenai jenis-jenis pengapian, bisa anda baca pada
artikel Macam-macam pengapian pada mobil beserta cara kerjanya.

Komponen system pengapian

Anda mungkin juga menyukai