SISTEM PENGAPIAN
Kontak Pemutus
Kegunaan :
Menghubungkan dan memutuskan arus primer agar terjadi induksi
tegangan tinggi pada sirkuit sekunder
3 5
9
7
1 6
Bagian-bagian
1. Kam distributor 6. Sekrup pengikat
2. Kontak tetap ( wolfram ) 7. Tumit ebonit
3. Kontak lepas ( wolfram ) 8. Kabel ( dari koil - )
4. Pegas kontak pemutus 9. Alur penyetel
5. Lengan kontak pemutus
Jalan arus pada kontak pemutus
Isolator
Isolator
Isolator
Keausan permukaan
rata
Pemindahan panas baik
Kontak berlubang
Keausan permukaan
tidak merata
Pemindahan panas
kurang baik
Kontak pejal
Sudut Pengapian
berikutnya 2
360
2 Contoh : sudut pengapian
Z
Z = jumlah silinder
Untuk motor 4 silinder
360
90 0 P.K
4
Sudut dwel
Kesimpulan : sudut dwel adalah sudut putar kam distributor pada saat
kontak pemutus menutup (B ) sampai kontak
pemutus mulai membuka ( C ) pada tonjolan
kam berikutnya
Hubungan sudut dwel dengan celah kontak pemutus
Motor 4 silinder
360 0 360 0
Sudut pengapian = 900 P.K
z 4
Sudut dwel = 60% x 900 = 540
toleransi ± 20
Besar sudut dwel = 54 ± 20
sudut dwel = 520 – 560
Motor 6 silinder
360 360
Sudut pengapian = 600 P.K
z 6
Sudut dwel = 60% x 600 = 360
toleransi ± 20
Besar sudut dwel = 36 0 20
Waktu penutupan kontak pemutus pendek Arus primer tidak mencapai maksimum
Kemampuan pengapian kurang.
Kemampuan pengapian baik, tetapi waktu mengalir arus terlalu lama kontak
pemutus menjadi panas konntak pemutus cepat aus.