Anda di halaman 1dari 21

SISTIM PENGAPIAN

Pada motor bensin, campuran bahan bakar dan udara yang dikompresikan di dalam silin-
der harus _______dibakar______ untuk menghasilkan tenaga.

Jadi sistim pengapian berfungsi untuk ______membakar__________ campuran udara dan


bensin di dalam ruang bakar pada _saat akhir langkah kompresi, atau 5 -10 derajat
sebelum TMA_________________________.

Sistim pengapian yang digunakan adalah sistim pengapian listrik, dimana untuk mengha-
silkan percikan api digunakan ____tegangan listrik________ sebagai pemercik api.

KOMPONEN-KOMPONEN SISTIM PENGAPIAN


2 8
3
2

4
5
1 Baterai
2 Sikring (fuse)
3 Kunci kontak (switch)
4 External resistor
5 Ignition coil
6 Distributor
7 Busi
8 Kabel tegangan tinggi

1 BATERAI

Fungsi :

Sebagai ____sumber arus______ listrik

2 FUSE / SIKRING

Fungsi :

Sebagai _pemutus aliran listrik jika terjadi


grounding________ arus listrik

3 KUNCI KONTAK / IGNITION SWITCH

Fungsi :

Untuk _____memutuskan_________ dan


_______menghubungkan_____ aliran listrik
dari baterai ke coil.

4 EXTERNAL RESISTOR
Fungsi :
Mengurangi penurunan ___tegangan____
pada kumparan ___primer____ saat mesin
berputar pada putaran ____tinggi_____

5 IGNITION COIL / COIL PENGAPIAN

Fungsi :
3
Untuk ___mempertinggi__________
2
1 tegangan listrik, dari 12 Volt menjadi
_20.000 sampai 30.000 volt___

Untuk dapat mempertinggi tegangan listrik


tersebut, pada ignition coil terdapat _dua
kumparan____ kumparan.

6 4 1 Kumparan primer
- Menciptakan medan magnet
7 - Penampang kawat besar
- Jumlah gulungan sedikit ± 400
5
2 Kumparan sekunder
- Merubah induksi menjadi te-
gangan tinggi
- Penampang kawat kecil
- Jumlah gulungan banyak
± 30.000
1 (+) Primary terminal (input)
2 (-) Primary terminal (to switching device)
3 Secondary terminal (output)
4 Primary windings
5 Secondary windings
6 Laminated iron core
7 Case
Ignition coil dengan resistor

Pada ignition coil yang dilengkapi dengan resistor, mempunyai sebuah resistor (tahanan
luar) yang _dihubungkan seri_______ dengan __kumparan primer ___ pada coil.
Dibandingkan dengan ignition coil tanpa memakai resistor penurunan tegangan pada
kumparan primer saat mesin berputar tinggi akan dapat __berkurang _____

Ada 2 type resistor :

1 _canister__ resistor type


2 ___moulded____ resistor type

External resistor type

Integrated resistor type

Ignition coil tanpa resistor

- Putaran rendah.

- Waktu tertutup platina lebih


_lama_
- Arus yang mengalir ke kumparan
primer, _cukup__ meski ada self
induksi.
- Tegangan tinggi pada kumparan
sekunder _tetap_.
- Putaran tinggi.

- Waktu tertutup platina lebih


_cepat_
- Arus yang mengalir kekumparan
primer _berkurang__
- Tegangan tinggi pada kumparan
sekunder _menurun___

Ignition coil dengan resistor

Putaran rendah

- Peristiwanya sama seperti pada


coil tanpa resistor

Putaran tinggi

- Waktu menutup platina lebih


_cepat_
- Karena harga tahanan primer _
lebih kecil___, arus yang meng-
alir masih cukup untuk
membentuk kemagnetan.
- Tegangan tinggi yang dihasilkan
kumparan sekunder _tetap
besar___

Pada saat start mesin, arus dari baterai lebih banyak mengalir ke _motor stater__,
sehingga tegangan baterai akan _______ dan _drop dan mengurangi__ arus yang
mengalir ke _kumparan primer_.
Akibatnya tegangan tinggi pada _kumparan sekunder__ berkurang dan bunga api pada
_busi lemah dan__, mesin sulit hidup.

Guna mencegah kejadian seperti itu, saat posisi start arus yang mengalir ke _kumparan
primer_ di by pass langsung tanpa melewati _resistan atau resistor_, sehingga arus yang
mengalir ke kumparan primer mencukupi.
Catatan:

Pada rangkaian sistim pengapian Daihatsu


dilengkapi dengan sebuah dioda, yang dipa-
sang antara terminal _____ dan __________
6 DISTRIBUTOR
1

6 1 Distributor cap
2 Breaker points
3 Governor spring
7 4 Governor weight
2 5 Distributor shaft
8 6 Rotor
7 Damper spring
9 8 Breaker plate
9 Condenser
3
10 Vacuum advancer
10 11 Ball bearing
4
11

Bagian-bagian distributor.

I Bagian pemutus : 1 Cam lobe


2 Breaker point (platina)

II Bagian pembagi arus 1 Rotor


3 Tutup distributor

III Bagian pemaju pengapian 1 Vacuum advancer


2 Governor advancer

IV Condenser

RANGKAIAN SISTIM PENGAPIAN BATERAI MOTOR BENSIN

8
1

7
3
6

1 Terminal 50
2 Terminal 30
3 Starter motor
4 Baterai
5 Resistor
6 Primari coil
7 Secondari coil
8 Breaker point
9 To distributor / Spark plug
TERBENTUKNYA TEGANGAN TINGGI

Jika platina menutup, arus dari baterai dapat mengalir ke __kumparan


primer__________, sehingga inti besi menjadi __magnet______

Ketika platina membuka, arus pada kumparan primer _terputus__, dan medan magnet
___menghilang________

Akibat menghilangnya ___medan magnet_____, akan dibangkitkan __induksi listrik


tegangan tinggi__________ pada ___kumpran skunder____________ yang diteruskan ke
busi.
CARA KERJA SISTIM PENGAPIAN

1 Kontak point (platina) sedang menutup.

Arus mengalir dari baterai  _fuse -


kunci kontak menuju kumparan
primer koil menuju kontak pemutus
menuju massa dan akhirnya menuju
minus baterai. __
Ignition coil menjadi _medan magnet
sementara___

2 Kontak point (platina) membuka.

Arus primer terputus dengan cepat,


maka :

- Medan magnit
_menghilang__
- Terjadi arus induksi tegangan
tinggi pada kumparan
_skunder__
- Terjadi lompatan api diantara
_kontak point/platina_

Bagian kontak pemutus (platina)

Fungsi :
Untuk _menyambungkan_ dan _memutuskan___ arus yang mengalir ke kumparan
__primer__ agar terjadi tegangan induksi pada kumparan __skunder________.

1 Cam distributor
2 Kontak tetap
3 Kontak lepas
9 3

2
5
4 Pegas
5 Lengan kontak pemutus
6 Sekrup pengikat
7 Ebonite
8 8 Kabel
4 9 Alur penyetel
7
6
1 6

Sudut pengapian

Yaitu : Sudut putar cam distributor dan saat platina mulai _membuka (1)_________
sampai platina mulai membuka pada _tonjolan__ berikutnya (2)

Contoh sudut pengapian

Mesin 2 silinder

Sudut pengapian = _3600/2_


1
Mesin 4 silinder
2 Sudut pengapian = _3600/4_

Sudut dwell

Sudut buka platina _a - c__


Sudut tutup platina _c - b__

B Kesimpulan :
A
Sudut dwell adalah _sudut
cam_ distributor pada saat
C
platina mulai _menutup_
sampai platina mulai
_membuka_
Sudut dwell = _60% x sudut pengapian_

Toleransi = _±20_

Contoh : Mencari sudut dwell mesin 4 silinder dan 6 silinder

Mesin 4 silinder

Sudut pengapian = _3600/4


Sudut dwell =. 60% x 900
=
540

Toleransi = ±20

Sudut dwell = 520 – 560

Mesin 6 silinder

Sudut pengapian = 3600/6


= 60
Sudut dwell =. 60% x 600
= 360

Toleransi = ±20

Sudut dwell = 360 ±20

Pengaruh sudut dwell

Sudut dwell besar

1 Celah platina _kecil


2 Arus yang mengalir ke pri-
mer coil _12 volt_
3 Kemagnetan _sementara_
4 Platina _menutup_

Sudut dwell kecil


1 Celah platina _besar_
2 Arus yang mengalir ke pri-
mer coil _ 12volt_
3 Kemagnetan tidak tercapai
_maksimal_
4 Tegangan induksi kumparan
sekunder _kecil_

CONDENSER

Fungsi :

_menyerap__ terjadinya loncatan bunga api listrik pada permukaan platina.

Tegangan _induksi_ yang di-


hasilkan kumparan _skunder_ akan
semakin _besar_, jika
menghilangnya kemagnetan (self
induksi) kumparan primer berlang-
sung _singkat_.

Condensor akan _mempercepat_


menghilangnya tegangan induksi
kumparan primer dengan cara
_menyerap_ arus induksi tersebut.

Dengan cara itu maka _tegangan


tinggi_ kumparan sekunder dapat
dihasilkan.
Kemampuan dari suatu kondensor dinyatakan dengan besarnya _kapasitas_.
Untuk Daihatsu besar kapasitas kondenser dapat ditentukan melalui _warna kabel_ yang
digunakan.
Warna kabel Kapasitas kondenser

Hijau 0,18 Uf
Kuning 0,22 Uf
Biru 0,25 Uf
Putih 0,27 Uf

Bagian pemaju saat pengapian

Governor advancer

Fungsi :
_memajukan_ saat pengapian sesuai dengan besarnya _putaran mesin___

1
5
1 Cam
2 Spring support pin
2
6 3 Guide pin
4 Screw
7
5 Governor spring
6 Cam plate
7 Fly weight
8 8 Weight support pin
3 9 Distributor shaft

9
Cara kerja

Sebelum bekerja

- Fly weight (pemberat) belum


_mengambang_
- Cam plate belum __ditekan__
- Advance belum __bekerja__
- Salah satu pegas pembalik masih
__longgar_

Saat bekerja

- Fly weight centrifugal mulai


_mengambang_ sampai
maksimum
- Cam plate mulai _ditekan__
- Advance centrifugal mulai
_bekerja_ sampai maksimum
- Kedua pegas pengembali
_bekerja_

Vacuum advancer

Fungsi :

_memajukan_ saat pengapian sesuai dengan besarnya _putaran mesin_

Saat beban rendah atau menengah, _kevakuman_ rendah karena atomisasi campuran
sedikit, campuran kurus.
Oleh sebab itu pembakaran menjadi _tidak sempurna_. Agar mendapatkan tekanan
pembakaran maksimum tetap terjadi sesudah TMA, saat pengapian harus _memercikan
bunga api_
5
1

3
7
8

2
6

1 Plat dudukan platina


2 Rod (tuas)
3 Diafraghma
4 Pegas
5 Selang untuk vacuum
6 Langkah
7 Advance port
8 Throttle valve

Cara kerja

Vacuum advance belum bekerja

Kevacuman pada intake manifold


masih _rendah__, sehingga
diafraghma _belum bekerja__

Vacuum advance sedang bekerja

Kevacuman pada intake manifold


__tinggi___, sehingga diafraghma
_terhisap dan rod (tuas) _tertarik_
akibatnya dudukan platina _ikut
bergerak_, dan pembukaan platina
_dipercepat_
Dobel vacuum advancer

7 BUSI

Fungsi :

Meloncatkan bunga api listrik melalui _elektroda__

1 Insulator
1 2
2 Insulator
3 Cincin perapat
4 Cincin perapat
5 3 5 Penghantar
6 Rongga pemanas
7 Terminal
8 Baut sambungan
9 10 9 Rumah busi
10 Elektroda pusat (+)
11 Celah elektroda
12 Elektroda massa (-)
4
11

6
Nilai panas 7
12
Nilai panas busi adalah : Suatu index yang menunjukkan jumlah panas yang dapat
_dipindahkan busi_

Kemampuan busi menyerap dan memindahkan panas ter-


gantung pada _bentuk kaki insulator_

Nilai panas busi harus sesuai dengan _kondisi operasi


mesin_

Busi panas

- Luas permukaan insulator lebih


__besar__
- Banyak menyerap _panas_
- Lintasan pemindah panas
_panjang_, akibatnya
pemindahan panas _sedikit_

Busi dingin

- Luas permukaan isolator _kecil_


- Sedikit menyerap _panas_
- Lintasan pemindah panas
_pendek_

Permukaan muka busi

Normal

Isolator berwarna kuning atau coklat


muda
Puncak isolator bersih, permukaan
rumah isolator kotor berwarna _abu-
abu__
- Kondisi kerja mesin _normal_
- Pemakaian busi dengan nilai pa-
nas yang _baik_
Terbakar

Elektroda terbakar. Pada permukaan


kaki isolator ada _serbuk karbon_
Isolator berwarna _hitam_

Penyebab :

- Nilai oktan bensin terlalu


_rendah_
- Campuran terlalu _kaya_
- Knoking (detonasi)
- Saat pengapian terlalu _awal_
- Type busi yang terlalu _dingim_

Berkerak karena oli

Kaki isolator, elektroda-elektroda


sangat kotor
Warna kotoran _hitam__

Penyebab :

- Ring piston _lemah / haus_


- Penghantar katup _terlalu rapat_
- Penghisapan oli melalui _______
________________ karter

Berkerak karbon

Kaki isolator, elektroda-elektroda,


rumah busi __hitam__

Penyebab :

- Campuran terlalu _kaya__


- Type busi yang terlalu _dingin_

Isolator retak
Penyebab :

- Jatuh
- Kelemahan bahan

Bunga api dapat _menyebar_ dari


isolator yang retak

SAAT PENGAPIAN

Pengapian terjadi _sesudah_


Pengapian terjadi _sebelum_
piston melewati TMA
piston mencapai TMA
Pengapian _terlambat_
Pengapian _bagus_
Saat pengapian adalah saat _busi memercikan api_ untuk memulai pembakaran

Saat pengapian diukur dalam _derajat poros engkol_, sebelum atau sesudah TMA

Persyaratan saat pengapian

Mulai dari saat pengapian sampai proses pembakaran berakhir dibutuhkan _waktu
tertentu_

Waktu rata-rata pembakaran _±2 mili detik_

Grafik pembakaran motor bensin

1 _saat pengapian terlalu awal_


2 _saat pengapian tepat_
3 _saat pengapian terlalu lambat_

Kesimpulan:

.a Untuk mendapatkan langkah kerja yang efektip _piston_ maksimum terjadi


beberapa derajat _sebelim_ TMA
.b Agar tekanan pembakaran maksimum terjadi _saat TMA_, maka saat pengapian
harus diset _sebelum TMA_

Saat pengapian dan kemampuan mesin


.a Saat pengapian terlalu awal

Mengakibatkan _detonasi_, daya mesin _berkurang_, mesin menjadi _panas_ dan


menimbulkan kerusakan pada _piston, bearing, dan busi_

.b Saat pengapian tepat

Menghasilkan langkah kerja yang _ekonomis_, daya mesin _maksimum_

.c Saat pengapian terlalu lambat

Menghasilkan langkah kerja _kurang ekonomis_ / tekanan pembakaran


maksimum _jauh setelah TMA_, daya maksimum _kurang_, boros bahan bakar

Catatan :

Stel saat pengapian dengan rekomendasi dari pabrik

Anda mungkin juga menyukai