Anda di halaman 1dari 21

Nama : Muhammad Rafif Iqbal

Noreg : 1502618042
Mata kuliah : Mekanika Motor Bensin

SISTIM PENGAPIAN

Pada motor bensin, campuran bahan bakar dan udara yang dikompresikan di dalam silin-
der harus ____dibakar_______ untuk menghasilkan tenaga.

Jadi sistim pengapian berfungsi untuk ______Membakar____ campuran udara dan


bensin di dalam ruang bakar pada ___akhir langkah kompresi_______________.

Sistim pengapian yang digunakan adalah sistim pengapian listrik, dimana untuk mengha-
silkan percikan api digunakan ____tegangan listrik _________ sebagai pemercik api.

KOMPONEN-KOMPONEN SISTIM PENGAPIAN


1 Baterai
2 Sikring (fuse)
3 Kunci kontak (switch)
4 External resistor
5 Ignition coil
6 Distributor
7 Busi
8 Kabel tegangan tinggi

1 BATERAI

Fungsi :

Sebagai __Sebagai sumber tenaga _ listrik

2 FUSE / SIKRING

Fungsi :

Sebagai __Sebagai pengaman arus listrik

3 KUNCI KONTAK / IGNITION SWITCH


Fungsi :

Untuk __memutuskan_ dan


_menghubungkan_ aliran listrik dari
baterai ke coil.

4 EXTERNAL RESISTOR
Fungsi :
Mengurangi penurunan __tegangan__ pada
kumparan ___primer___ saat mesin
berputar pada putaran ___tinggi___

5 IGNITION COIL / COIL PENGAPIAN

Fungsi :

Untuk __mempertinggi__ tegangan listrik,


dari 12 Volt menjadi __20.000 – 30.000 volt

Untuk dapat mempertinggi tegangan listrik


tersebut, pada ignition coil terdapat 2 (dua)_
kumparan.

1 Kumparan primer
- Menciptakan medan magnet
- Penampang kawat besar
- Jumlah gulungan sedikit ± 400

2 Kumparan sekunder
- Merubah induksi menjadi te-
gangan tinggi
- Penampang kawat kecil
- Jumlah gulungan banyak
± 30.000
1 (+) Primary terminal (input)
2 (-) Primary terminal (to switching device)
3 Secondary terminal (output)
4 Primary windings
5 Secondary windings
6 Laminated iron core
7 Case
Ignition coil dengan resistor
Pada ignition coil yang dilengkapi dengan resistor, mempunyai sebuah resistor (tahanan
luar) yang _dihubungkan seri _ dengan __kumparan primer__ pada coil.
Dibandingkan dengan ignition coil tanpa memakai resistor penurunan tegangan pada
kumparan primer saat mesin berputar tinggi akan dapat _dikurangi

Ada 2 type resistor :

1 _integrated / internal__ resistor type


2 _eksternal_ resistor type

External resistor type

Integrated resistor type

Ignition coil tanpa resistor

- Putaran rendah.
- Waktu tertutup platina lebih
lama
- Arus yang mengalir ke kumparan
primer, _cukup_ meski ada self
induksi.
- Tegangan tinggi pada kumparan
sekunder tetap__.

- Putaran tinggi.

- Waktu tertutup platina lebih


cepat
- Arus yang mengalir kekumparan
primer ___berkurang__
- Tegangan tinggi pada kumparan
sekunder ____menurun___

Ignition coil dengan resistor

Putaran rendah

- Peristiwanya sama seperti pada


coil tanpa resistor

Putaran tinggi

- Waktu menutup platina lebih


cepat
- Karena harga tahanan primer
lebih kecil_, arus yang mengalir
masih cukup untuk membentuk
kemagnetan.
- Tegangan tinggi yang dihasilkan
kumparan sekunder _tetap besar

Pada saat start mesin, arus dari baterai lebih banyak mengalir ke _ motor starter
sehingga tegangan baterai akan _drop_ dan mengurangi arus yang mengalir ke
kumparan primer.
Akibatnya tegangan tinggi pada kumparan sekunder berkurang dan bunga api pada
busi lemah, mesin sulit hidup.

Guna mencegah kejadian seperti itu, saat posisi start arus yang mengalir ke kumparan
primer di by pass langsung tanpa melewati resistan, sehingga arus yang mengalir ke
kumparan primer mencukupi.
Catatan:
Pada rangkaian sistim pengapian Daihatsu
dilengkapi dengan sebuah dioda, yang dipa-
sang antara terminal _ST_ dan IG Coil

6 DISTRIBUTOR

1 Distributor cap
2 Breaker points
3 Governor spring
4 Governor weight
5 Distributor shaft
6 Rotor
7 Damper spring
8 Breaker plate
9 Condenser
10 Vacuum advancer
11 Ball bearing
Bagian-bagian distributor.

I Bagian pemutus : 1 Cam lobe


2 Breaker point (platina)

II Bagian pembagi arus 1 Rotor


3 Tutup distributor

III Bagian pemaju pengapian 1 Vacuum advancer


2 Governor advancer

IV Condenser

RANGKAIAN SISTIM PENGAPIAN BATERAI MOTOR BENSIN

1 Terminal 50
2 Terminal 30
3 Starter motor
4 Baterai
5 Resistor
6 Primari coil
7 Secondari coil
8 Breaker point
9 To distributor / Spark plug

TERBENTUKNYA TEGANGAN TINGGI

Jika platina menutup, arus dari baterai dapat mengalir ke kumparan primer, sehingga
inti besi menjadi sebuah magnet_
Ketika platina membuka, arus pada kumparan primer _Terputus__, dan medan magnet
menghilang
Akibat menghilangnya _medan magnet_, akan dibangkitkan _tegangan induksi_ pada
_kumparan sekunder_ yang diteruskan ke busi.

CARA KERJA SISTIM PENGAPIAN

1 Kontak point (platina) sedang menutup.

Arus mengalir dari baterai  ke


baterai -> ignition switch -> + coil
-> primary coil -> platina ->
massa
Ignition coil menjadi __Magnet__

2 Kontak point (platina) membuka.

Arus primer terputus dengan cepat,


maka :

- Medan magnit _menhilang__


- Terjadi arus induksi tegangan
tinggi pada kumparan
sekunder
- Terjadi lompatan api diantara
_elektroda busi__

Bagian kontak pemutus (platina)

Fungsi :
Untuk memutuskan dan _menghubungkan_ arus yang mengalir ke kumparan primer
agar terjadi tegangan induksi pada kumparan sekunder.
1 Cam distributor
2 Kontak tetap
3 Kontak lepas
4 Pegas
5 Lengan kontak pemutus
6 Sekrup pengikat
7 Ebonit
8 Kabel
9 Alur penyetel

Sudut pengapian

Yaitu : Sudut putar cam distributor dan saat platina mulai _membuka___
sampai platina mulai membuka pada _tonjolan cam_ berikutnya (2)

Contoh sudut pengapian

Mesin 2 silinder

Sudut pengapian = _360ᵒ/2_


1
Mesin 4 silinder
2 Sudut pengapian = 360ᵒ/4

Sudut dwell

Sudut buka platina _A - B_


Sudut tutup platina _B - C_

B Kesimpulan :
A
Sudut dwell adalah sudut
cam distributor pada saat
C
platina mulai _menutup (B)_
sampai platina mulai
membuka kembali ( C )

Sudut dwell = _60% x sudut pengapian_


= _60% x 360ᵒ/2
Toleransi = __±2_

Contoh : Mencari sudut dwell mesin 4 silinder dan 6 silinder

Mesin 4 silinder

Sudut pengapian = 360ᵒ/4


= 90ᵒ
Sudut dwell =. _60% x 90ᵒ__
= _54ᵒ_

Toleransi = ±2

Sudut dwell = 52ᵒ - 56ᵒ

Mesin 6 silinder

Sudut pengapian = 360ᵒ/6


= 60ᵒ
Sudut dwell =. _60% x 60ᵒ__
= _36ᵒ_

Toleransi = ±2

Sudut dwell = 34ᵒ - 38ᵒ

Pengaruh sudut dwell

Sudut dwell besar

1 Celah platina _kecil_


2 Arus yang mengalir ke pri-
mer coil _terlalu lama_
3 Kemagnetan _Jenuh_
4 Platina _panas_
Sudut dwell kecil

1 Celah platina _lebar_


2 Arus yang mengalir ke pri-
mer coil _terlalu singkat__
3 Kemagnetan tidak tercapai
_maksimum_
4 Tegangan induksi kumparan
sekunder _berkurang_

CONDENSER

Fungsi :

_menghilangkan atau mencegah__ terjadinya loncatan bunga api listrik pada


permukaan platina.

Tegangan induksi yang di-hasilkan


kumparan _sekunder____ akan
semakin _besar__, jika
menghilangnya kemagnetan (self
induksi) kumparan primer berlang-
sung _berlangsung singkat_.

Condensor akan __mempercepat__


menghilangnya tegangan induksi
kumparan primer dengan cara
__menyerap_ arus induksi tersebut.
Dengan cara itu maka tegangan
tinggi kumparan sekunder dapat
dihasilkan.

Kemampuan dari suatu kondensor dinyatakan dengan besarnya _kapasitas_.


Untuk Daihatsu besar kapasitas kondenser dapat ditentukan melalui _warna kabel_ yang
digunakan.

Warna kabel Kapasitas kondenser

Hijau 0,18 Uf
Kuning 0,22 Uf
Biru 0,25 Uf
Putih 0,27 Uf

Bagian pemaju saat pengapian

Governor advancer

Fungsi :
_memajukan_ saat pengapian sesuai dengan besarnya __putaran mesin___

1 Cam
2 Spring support pin
3 Guide pin
4 Screw
5 Governor spring
6 Cam plate
7 Fly weight
8 Weight support pin
9 Distributor shaft

Cara kerja

Sebelum bekerja

- Fly weight (pemberat) belum


_mengembang___
- Cam plate belum _ditekan__
- Advance belum _bekerja_
- Salah satu pegas pembalik masih
longgar

Saat bekerja

- Fly weight centrifugal mulai


mengembang sampai
maksimum
- Cam plate mulai _ditekan_
- Advance centrifugal mulai
bekerja sampai maksimum
- Kedua pegas pengembali
bekerja

Vacuum advancer

Fungsi :

_memajukan_ saat pengapian sesuai dengan besarnya beban mesin


Saat beban rendah atau menengah, __kecepatan pembakaran_ rendah karena atomisasi
campuran sedikit, campuran kurus.
Oleh sebab itu pembakaran menjadi lama. Agar mendapatkan tekanan pembakaran
maksimum tetap terjadi sesudah TMA, saat pengapian harus _dimajukan__

1 Plat dudukan platina


2 Rod (tuas)
3 Diafraghma
4 Pegas
5 Selang untuk vacuum
6 Langkah
7 Advance port
8 Throttle valve

Cara kerja

Vacuum advance belum bekerja

Kevacuman pada intake manifold


masih rendah, sehingga diafraghma
belum bekerja.

Vacuum advance sedang bekerja

Kevacuman pada intake manifold


tinggi, sehingga diafraghma
terhisap dan rod (tuas) tertarik
akibatnya dudukan platina ikut
bergerak, dan pembukaan platina di
percepat.

Dobel vacuum advancer

7 BUSI

Fungsi :

Meloncatkan bunga api listrik melalui __elektrodanya_

1 Insulator
2 Insulator
3 Cincin perapat
4 Cincin perapat
5 Penghantar
6 Rongga pemanas
7 Terminal
8 Baut sambungan
9 Rumah busi
10 Elektroda pusat (+)
11 Celah elektroda
12 Elektroda massa (-)

Nilai panas

Nilai panas busi adalah : Suatu index yang menunjukkan jumlah panas yang dapat
_dipindahkan busi_____

Kemampuan busi menyerap dan memindahkan panas ter-


gantung pada _bentuk kaki insulator_

Nilai panas busi harus sesuai dengan kondisi operasi


mesin

Busi panas

- Luas permukaan insulator lebih


_besar_
- Banyak menyerap _panas
- Lintasan pemindah panas
panjang, akibatnya pemindahan
panas sedikit

Busi dingin

- Luas permukaan isolator kecil


- Sedikit menyerap _panas_
- Lintasan pemindah panas
pendek

Permukaan muka busi


Normal

Isolator berwarna kuning atau coklat


muda
Puncak isolator bersih, permukaan
rumah isolator kotor berwarna coklat
atau abu - abu_
- Kondisi kerja mesin _baik__
- Pemakaian busi dengan nilai pa-
nas yang tepat

Terbakar

Elektroda terbakar. Pada permukaan


kaki isolator ada partikel – partikel
kecil mengkilap yang menempel
Isolator berwarna putih atau kuning

Penyebab :

- Nilai oktan bensin terlalu rendah


- Campuran terlalu kurus
- Knoking (detonasi)
- Saat pengapian terlalu awal
- Type busi yang terlalu panas

Berkerak karena oli

Kaki isolator, elektroda-elektroda


sangat kotor
Warna kotoran coklat/oli mesin

Penyebab :

- Ring piston _aus_


- Penghantar katup __aus__
- Penghisapan oli melalui sistim
ventilasi karter

Berkerak karbon

Kaki isolator, elektroda-elektroda,


rumah busi ___berkerak jelaga____
Penyebab :

- Campuran terlalu __kaya__


- Type busi yang terlalu __dingin_

Isolator retak

Penyebab :

- Jatuh
- Kelemahan bahan

Bunga api dapat __meloncat____


dari isolator yang retak

SAAT PENGAPIAN
Pengapian terjadi _setelah_
Pengapian terjadi sebelum_
piston melewati TMA
piston mencapai TMA
Pengapian _lambat__
Pengapian _awal__

Saat pengapian adalah saat busi meloncatkan bunga api untuk memulai pembakaran

Saat pengapian diukur dalam derajat poros engkol_, sebelum atau sesudah TMA

Persyaratan saat pengapian

Mulai dari saat pengapian sampai proses pembakaran berakhir dibutuhkan waktu
tertentu

Waktu rata-rata pembakaran __±2 mili detik___

Grafik pembakaran motor bensin

1 Saat pengapian
2 Tekanan pembakaran maksimum
3 Akhir pembakaran
Kesimpulan:

.a Untuk mendapatkan langkah kerja yang efektip tekanan pembakaran


maksimum terjadi beberapa derajat __setelah__ TMA
.b Agar tekanan pembakaran maksimum terjadi _Setelah TMA___, maka saat
pengapian harus diset sebelum TMA

Saat pengapian dan kemampuan mesin

.a Saat pengapian terlalu awal

Mengakibatkan _Detonasi/knocking__, daya mesin ___berkurang____, mesin


menjadi _panas__ dan menimbulkan kerusakan pada _piston , Bearing, busi__

.b Saat pengapian tepat

Menghasilkan langkah kerja yang _ekonomis__, daya mesin ___maksimum__

.c Saat pengapian terlalu lambat

Menghasilkan langkah kerja ___kurang ekonomis / tekanan pembakaran


maksimum _jauh setelah TMA_, daya maksimum _kurang_, boros bahan bakar

Catatan :

Stel saat pengapian _yang sesuai_ dengan rekomendasi dari pabrik

Anda mungkin juga menyukai