Anda di halaman 1dari 13

Nama : Muhammad Rafif Iqbal

Noreg : 1502618042
Tugas : Mekanika Motor Bensin

PENGENALAN EFI

Karburator

Bagian-bagian :

1. Saluran masuk (air horn)


2. Katup cuk (choke valve)
3. Venturi kecil/difuser (small
v venturi)
4. Venturi utama (main
venturi)
5. Pipa pengabur (discharge
nozle)
6. Pelampung (float)
7. Saluran masuk (Fuel inlet)
8. Ruang plampung (float
chamber)
9. Sekrup penyetel campuran
(Idle mixture adjusting
screw)
10. Saluran idle (idle passage)
11. Katup gas (throttle valve)

Prinsip Kerja

Pada saat langkah hisap, torak bergerak dari TMA ke TMB dan
throttle valveterbuka, udara di intake manifold terhisap ke
d a l a m s i l i n d e r m a k a d i v e n t u r i   terjadi tekanan yang rendah bila
dibandingkan dengan ruang pelampung. Akibat  perbedaan tekanan ini, bensin
pada ruang pelampung akan mengalir ke
venturi,k e m u d i a n   b e n s i n   t e r s e b u t   a k a n   t e r c a m p u r   d e n g a n
u d a r a   d a r i   a i r   h o r n   d a n masuk ke silinder

Sifat – sifat karburator

- Perbandingan bahan bakar dan udara yang variabel


- Sensitif terhadap air filter yang kotor, tinggi rendahnya bahan bakar di
ruang pelampung, penyumbatan jet udara pada spuyer
Injeksi Mekanis ( K – Jetronik)

1.Tangki,2.Pompa,3.Akumulator,4.Filter,5.1.Air flow,5.2.Distributor,6.Injektor,
7.Warm-up regulator,8.Auxiliary valve,9.Injektor start dingin,10.Switch temperatur
11.Baterai,12.Kunci kontak,13.Distributor pengapian.

Prinsip Kerja
Pemasukan bahan bakar dilakukan secara continue oleh sebuah injektor
yang diatur kapasitasnya secara mekanis oleh katup – katup yang
berada pada fuel   distributor_.

Sifat-sifat Injeksi K - Jetronik

Pengaturan campuran bahan bakar dan udara hanya 
m e m p e r h a t i k a n kevakuman dari intake manifold
Mixture Control Unit
Merupakan gabungan dari air flow
meter dan fuel distributor

Air flow Meter


Fungsinya adalah secara terus-
menerus mengukur kapasitas udara
yang masuk ke dalam intake manifold.

Fuel Distributor
Fungsinya mengontrol kapasitas bahan
bakar yang disalurkan melalui injektor
dan mencegah bahan bakar kembali ke
tangki saat mesin dimatikan.

Injektor
Injektor terbuka secara otomatis sa
at tekanan mencapai
3 , 6   b a r , d a n   b e r - fungsi untuk
mengkabutkan bahan ba- kar dan
dipasang pada intake manifold tepat
dihadapan katup hisap

Warm-Up regulator

Berfungsi untuk
m e n g a t u r   t e k a n a n   d i   atas control
plunger agar jumlah injeksi bahan bakar
lebih kaya pada saat dingin dan
sebaliknya pada saat panas

Auxiliari air valve

Berfungsi untuk memperbanyak


udara yang masuk ke ruang bakarsaat
mesin masih dingin.
Thermo timer switch

Thermo timer switch merupakan switch


yang bekerja berdasarkan Panas
dan berfungsi untuk memberikan
arus __
kepada Electric Start valve saat mesin
masih dingin dan memutus
arus   ketika mesin panas

Electrik start Valve

Berfungsi untuk
m e n a m b a h   b a h a n bakar saat
mesin masih dingin.

Lambda closed loop control


gas buang sehi
Berfungsi untuk campuran
mengontrol
bahan bakar akan sempurna.
Injeksi Mekanis ( KE – Jetronik)

1.Tangki,2.Pompa,3.Akumulator,4.Filter,5.Regulator tekanan,6.Injektor,7.Intake
manifold,8.Injektor start dingin,9.Distributor,10.Air flow,11.Electrohydrolic
pressure actuator,12.Lamda sensor,13.Switch temperatur,14.Sensor temperatur,
15.Distributor pengapian,16.Auxiliary valve,17.Throttle switch/sensor,18.Control
unit,19.Kunci kontak,20.Baterai

Prinsip Kerja :

KE-Jetronik merupakan pengembangan dari K-Jetronik, dimana perbedaannya


fuel distributor pada KE-Jetronik sudah dilengkapi dengan pengaturan
elektronis
_ .

Sifat-sifat Injeksi KE – Jetronik :

Penyemprotan bahan bakar secara terus menerus dan tidak terputus - putus
Injeksi Elektronis ( L – Jetronik)

1 Fuel tank, 2 Fuel pump, 3 Fuel filter, 4 Fuel rail, Fuel Pressure regulator, 6 Control Unit (ECU), 7 Fuel Injector, 8 Cold
Start Injector, 9 Idle speed screw, 10 Thottle combination, 14 Oxygen sensor, 15 Coolant temperature sensor, 16
Thermotime swicth, 17 Ignition distributor, 18 Auxiliary valve, 19 Idle mixture screw, 20 Battery, 21 Ignition
swicth. (illustration Courtesy of Robert Bosch).

Prinsip Kerja :

Penyemprotan bahan bakar bekerja secara elektromagnetik. Injektor


mengatomkan bahan bakar ke dalam intake manifold dekat dengan katup, untuk
memastikan penyemprotan bahan bakar yang baik, injektor menyemprotkan

bahan bakar secara serentak satu kali dalam satu siklus pembakaran

Sifat-sifat Injeksi L- Jetronik :

Sistem L Jetronik mengatur pemasukan bahan bakar.


Pengaturan secara elektro magnetis dan dikontrol oleh ECU
Air Flow Meter

Fungsinya adalah mengukur


kapasitas udara yang masuk ke
intake manifold dan memberi
informasi ke ECU

Inje
ktor

Berfungsi untuk mengabutkan


bahan bakar pada intake
manifold

Throtle Valve Switch

Berfungsi untuk memberi informasi ke


ECU mengenai sudut dari throttle valve
yang juga berarti posisi dari pedal gas

Engine Temperature Sensor

Berfungsi untuk mensensor temperatur


mesin melalui air pendingin mesin dan
informasi dikirimkan ke ECU
Auxiliari Air Valve, Electric Start valve,Thermo timer switch

Auxiliary air valve berfungsi untuk memperbanyak udara yang masuk ke


ruang bakar saat mesin masih dingin.
Electric start valve berfungsi untuk menambah bahan bakar saat mesin
masih dingin.
Thermo timer switch berfungsi untuk memberikan arus kepada electric start
valve
saat mesin dingin dan memutuskan arus saat mesin telah panas.

Electronic Control
Unit

Suatu rangkaian elektronik yang


ber- fungsi untuk mengatur sistem
bahan bakar pada L Jetronik

Lambda Close Loop Control

Suatu alat yang dapat mendeteksi hasil pembakaran dan memberi informasi
ke
ECU
Injeksi Elektronis LH - Jetronik

LH Jetronik
System.
1 Fuel tank, 2 Fuel pump, 4 Fuel rail, 5 Fuel Pressure Regulator, 6 Control Unit (ECU), 7 Oxygen sensor, 8 Fuel
Injector,
9 Coolant temperature sensor, 10 Throttle Valve, 11 Throttle position swicth, 12 Idle speed screw, 13 Rotary idle
actuator (ASC), 14 Hot wire air mass sensor, 15 Ignition Distributor, 16 Battery, 17 Ignition swicth, 18 Rellay.
(Illustration Courtesy of Robert Bosch)

Prinsip Kerja :

Prinsip Kerja :

Sistim pemasukan / penyemprotan bahan bakar merupakan pengembangan


dari L Jetronik di mana pada sistim ini air flow meter diganti dengan hot wire
closed loop control

Sifat-sifat Injeksi LH
Jetronik :

Kapasitas udara yang masuk diukur oleh sebuah alat, yaitu hot wire air
mass sensor
Hot-wire Closed Loop Control

Berfungsi sama dengan air flow


sensor dimana pengukuran
dilakukan secara elektronik

Lamda closed loop control

Suatu alat yang dapat mendeteksi hasil


pembakaran dan memberi informasi ke
ECU
Injeksi Elektronis Mono - Jetronik

Prinsip Kerja :
Penyemprotan bahan bakar dilakukan oleh sebuah injektor yang terpasang
pada intake manifold, injektor dipasang sebelam throttle valve dan
pengaturan dilakukan oleh sebuah ECU

Sifat-sifat Injeksi Mono – Jetronik :

Injektor berada pada throttle body


Injektor hanya satu buah
Multi point Injection

Posisi injektor terpasang pada


intake manifold dekat katup masuk

Single point Injection

Posisi injektor terpasang pada


Throttle body injection

Single point Injection Model Chrysler

1. Fuel pressure regulator


2. Injektor
3. Idle speed actuator
4. Throttle valve

Single point Injection Model General


Motor

1. Fuel outlet
2. Fuel inlet
3. Fuel pressure regulator
4. Idle speed actuator
5. Throttle valve

Injeksi dan Pengapian Motronik


, begitu juga campuran
sesuai dengan para-

Prinsip Kerja :

Pengaturan bahan bakar dan


pengapian dilakukan secara
integral dalam satu buah control
unit

Sifat-sifat Motronik :

Pengaturan waktu pengapian


dapat lebih akurat, begitu juga
campuran bahan bakar dan
udara akan lebih sempurna
sesuai dengan para-meter yang
ada

Anda mungkin juga menyukai