Noreg : 1502618042
Tugas : Mekanika Motor Bensin
PENGENALAN EFI
Karburator
Bagian-bagian :
Prinsip Kerja
Pada saat langkah hisap, torak bergerak dari TMA ke TMB dan
throttle valveterbuka, udara di intake manifold terhisap ke
d a l a m s i l i n d e r m a k a d i v e n t u r i terjadi tekanan yang rendah bila
dibandingkan dengan ruang pelampung. Akibat perbedaan tekanan ini, bensin
pada ruang pelampung akan mengalir ke
venturi,k e m u d i a n b e n s i n t e r s e b u t a k a n t e r c a m p u r d e n g a n
u d a r a d a r i a i r h o r n d a n masuk ke silinder
1.Tangki,2.Pompa,3.Akumulator,4.Filter,5.1.Air flow,5.2.Distributor,6.Injektor,
7.Warm-up regulator,8.Auxiliary valve,9.Injektor start dingin,10.Switch temperatur
11.Baterai,12.Kunci kontak,13.Distributor pengapian.
Prinsip Kerja
Pemasukan bahan bakar dilakukan secara continue oleh sebuah injektor
yang diatur kapasitasnya secara mekanis oleh katup – katup yang
berada pada fuel distributor_.
Pengaturan campuran bahan bakar dan udara hanya
m e m p e r h a t i k a n kevakuman dari intake manifold
Mixture Control Unit
Merupakan gabungan dari air flow
meter dan fuel distributor
Fuel Distributor
Fungsinya mengontrol kapasitas bahan
bakar yang disalurkan melalui injektor
dan mencegah bahan bakar kembali ke
tangki saat mesin dimatikan.
Injektor
Injektor terbuka secara otomatis sa
at tekanan mencapai
3 , 6 b a r , d a n b e r - fungsi untuk
mengkabutkan bahan ba- kar dan
dipasang pada intake manifold tepat
dihadapan katup hisap
Warm-Up regulator
Berfungsi untuk
m e n g a t u r t e k a n a n d i atas control
plunger agar jumlah injeksi bahan bakar
lebih kaya pada saat dingin dan
sebaliknya pada saat panas
Berfungsi untuk
m e n a m b a h b a h a n bakar saat
mesin masih dingin.
1.Tangki,2.Pompa,3.Akumulator,4.Filter,5.Regulator tekanan,6.Injektor,7.Intake
manifold,8.Injektor start dingin,9.Distributor,10.Air flow,11.Electrohydrolic
pressure actuator,12.Lamda sensor,13.Switch temperatur,14.Sensor temperatur,
15.Distributor pengapian,16.Auxiliary valve,17.Throttle switch/sensor,18.Control
unit,19.Kunci kontak,20.Baterai
Prinsip Kerja :
Penyemprotan bahan bakar secara terus menerus dan tidak terputus - putus
Injeksi Elektronis ( L – Jetronik)
1 Fuel tank, 2 Fuel pump, 3 Fuel filter, 4 Fuel rail, Fuel Pressure regulator, 6 Control Unit (ECU), 7 Fuel Injector, 8 Cold
Start Injector, 9 Idle speed screw, 10 Thottle combination, 14 Oxygen sensor, 15 Coolant temperature sensor, 16
Thermotime swicth, 17 Ignition distributor, 18 Auxiliary valve, 19 Idle mixture screw, 20 Battery, 21 Ignition
swicth. (illustration Courtesy of Robert Bosch).
Prinsip Kerja :
bahan bakar secara serentak satu kali dalam satu siklus pembakaran
Inje
ktor
Electronic Control
Unit
Suatu alat yang dapat mendeteksi hasil pembakaran dan memberi informasi
ke
ECU
Injeksi Elektronis LH - Jetronik
LH Jetronik
System.
1 Fuel tank, 2 Fuel pump, 4 Fuel rail, 5 Fuel Pressure Regulator, 6 Control Unit (ECU), 7 Oxygen sensor, 8 Fuel
Injector,
9 Coolant temperature sensor, 10 Throttle Valve, 11 Throttle position swicth, 12 Idle speed screw, 13 Rotary idle
actuator (ASC), 14 Hot wire air mass sensor, 15 Ignition Distributor, 16 Battery, 17 Ignition swicth, 18 Rellay.
(Illustration Courtesy of Robert Bosch)
Prinsip Kerja :
Prinsip Kerja :
Sifat-sifat Injeksi LH
Jetronik :
Kapasitas udara yang masuk diukur oleh sebuah alat, yaitu hot wire air
mass sensor
Hot-wire Closed Loop Control
Prinsip Kerja :
Penyemprotan bahan bakar dilakukan oleh sebuah injektor yang terpasang
pada intake manifold, injektor dipasang sebelam throttle valve dan
pengaturan dilakukan oleh sebuah ECU
1. Fuel outlet
2. Fuel inlet
3. Fuel pressure regulator
4. Idle speed actuator
5. Throttle valve
Prinsip Kerja :
Sifat-sifat Motronik :