Noreg : 1502618042
IC Regulator
A. saat mesin mobil belum berputar, kunci kontak pada posisi ON
Saat kunci kontak di posisikan ON namun mesin belum dihidupkan maka arus
dari baterai mengalir melalui:
Saat mesin menyala maka stator dapat berputar dan memotong medan magnet
yang dihasilkan oleh rotor. Akibatnya timbul arus pengisian pada stator dan
disearahkan oleh dioda. Arus pengisian kemudian diteruskan ke terminal P dan diolah
oleh MIC untuk mengalirkan arus basis TR2 sehingga TR2 aktif dan menghentikan
arus basis pada TR3 sehingga TR3 mati. Hal ini akan menyebabkan lampu pengisian
mati karena tidak mendapat massa. Selain itu aktifnya TR2 juga berfungsi untuk tetap
mematikan lampu dengan menyamakan tegangan masuk dan tegangan keluar. Aliran
arusnya yaitu:
Baterai → Kunci Kontak → Terminal IG → Emitter Tr2 → Collector Tr2 →
terminal L → lampu pengisian
Apabila tegangan yang dihasilkan alternator kurang dari 14 V, maka terminal
S tidak mendeteksi adanya kelebihan tegangan. Oleh karena itu arus yang mengalir ke
rotor dipertahankan untuk memperkuat medan magnet yang dihasilkan rotor sehingga
tidak terjadi tegangan drop. Aliran arusnya yaitu:
Saat kendaraan berjalan lebih kencang maka putaran mesin juga akan
bertambah cepat. Hal ini akan menyebabkan tegangan pengisian naik melebihi 14 volt
sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada sistem pengisian terutama baterai. Oleh
karena itu diperlukan sistem keamanan pada sistem pengisian. Pada saat arus
pengisian lebih dari 14 volt maka tegangan akan mampu menembu diode zener pada
terminal S sehingga MIC mendapat trigger atau sinyal. MIC kemudian mematikan
kemagnetan pada rotor coil melalui TR1. Aliran arusnya sebagai berikut:
Baterai → Terminal S → MIC (TR1 di offkan)
Terminal P → MIC → TR2 → Lampu indikator (dijaga dalam kondisi mati)
Regulator mekanik
a. Pada saat mesin mobil belum berputar, kunci kontak pada posisi ON
Saat kunci kontak diputar pada posisi On, namun kendaraan belum hidup
maka pada saat ini belum terjadi pengisian pada baterai, tapi pada alternator
tepatnya pada rotor coil telah timbul kemagnetan.
Cara kerjanya yaitu ketika kunci kotak diputar pada posisi On dan
kendaraan belum hidup adalah arus baterai positif akan mengalir dari baterai
menuju ke fusible link menuju ke kunci kontak menuju ke fuse menuju ke lampu
indikator pengisian menuju ke terminal L regulator menuju ke kontak P0 menuju ke
kontak P1 lalu ke massa.
Pada saat yang sama arus baterai posisif akan mengalir menuju ke fuse
menuju ke terminal IG regulator menuju ke terminal PL1 menuju ke kontak PL0
menuju ke kontak F regulator menuju ke terminal F alternator menuju ke rotor coil
lalu ke massa.
Pada saat ini lampu indikator akan dialiri arus dan akan membuat lampu
indikator pengisian menyala sera pada saat ini rotor koil juga dialiri listrik dari
terminal F regulator maka pada rotor coil akan timbul medan magnet.
b. Pada saat mesin sudah hidup (berputar sedang)
Pada saat yang sama, maka aliran listrik dari terminal IG akan mengalir
menuju resistor kemudian ke terminal F regulator kemudian ke terminal F
alternator kemudian ke rotor coil kemudian ke massa. Karena arus yang menuju ke
rotor coil harus melewati resistor (tahanan) maka arus yang mengalir ke rotor coil
akan menjadi kecil, akibatnya medan magnet yang ditimbulkan oleh rotor coil juga
akan menjadi kecil. Karena medan magnet yang dihasilkan oleh rotor coil kecil dan
kecepatan putaran rotor coil bertambah maka tegangan yang dihasilkan oleh
alternator akan tetap stabil.
c. Pada saat mesin berputar tinggi
Cara kerja EFi cukup sederhana. Bahan bakar dipompa melalui pompa bahan
bakar dari tanki menuju delivery valve. Kemudian, ECM akan membuka injector
sehingga bahan bakar dapat keluar dari lubang noozle. Secara rinci, cara kerja sistem
EFI meliputi ;
Saat kunci kontak berada pada posisi "ON", sistem elektrikal pada mobil akan
aktif melalui terhubungnya main relay. Saat ini, ECM akan mengaktifkan fuel pump
sehingga saat kunci kontak on, pompa bahan bakar menyala.
Namun, pompa bahan bakar akan menyala dalam selang waktu tertentu.
Tujuannya, untuk membangkitkan tekanan bahan bakar didalam rangkaian sistem EFI
mencapai 315 - 340 KPa.
Pompa akan otomatis mati saat jelang waktu tertentu. ECM akan mengatur
pompa agar dapat mati di sela waktu tertentu. Biasanya digunakan komponen semi
konduktor seperti condenser didalam ECM untuk mengatur hal ini.
Bahan bakar mengalir dari tanki ke delivery pipe sampai tekanan bahan bakar
maksimal tercapai. Saat tekanan bahan bakar maksimal tercapai, pressure regulator
selaku penjaga tekanan bahan bakar akan membuka saluran return feed. Yang akan
mengembalikan bahan bakar kembali ke tanki.
Bahan-bakar kembali dipompa dari tanki menuju delivery pipe sehingga didalam
sistem bahan bakar timbul tekanan mencapai 315-340 KPa.
ECM akan memberikan tegangan ke tiap injector dengan waktu sesuai dengan
perhitungan ECM sesuai dengan berbagai informasi yang masuk kedalam ECM.
Karburator
Keterangan :
1. Saluran masuk bensin
2. Ruang pelampung (Float Chamber)
3. Pelampung (float)
4. Ventilasi pada ruang pelampung
5. Nosel (pipa pengabut)
6. Venturi
7. Throttle valve (katup gas)
Cara kerja
Saat kunci kontak on, aliran listrik stand by di beberapa komponen pada
system kelistrikan yaitu saklar, blower, thermostat dan relay 30, relay magnetic clutch
Saat blower dinyalakan pada kondisi rendah. Maka, arus akan mengalir dari
saklar blower → terminal low saklar blower → motor blower → massa, sehingga
blower bekerja dengan kondisi rendah.
Saat blower dinyalakan pada kondisi sedang. Maka, arus akan mengalir dari
saklar blower → terminal medium saklar blower → motor blower → massa, sehingga
blower bekerja dengan kondisi sedang.
Saat blower dinyalakan pada kondisi tinggi. Maka, arus akan mengalir dari
saklar blower → terminal high saklar blower → motor blower → massa, sehingga
blower bekerja dengan kondisi tinggi.
Untuk pengontrolan kelistrikan pada magnetic clutch yaitu arus listrik saat
kunci kontak ON sebenarnya sudah stanby di terminal 30 relay dan solenoid atau
thermostat. Saat thermostat mendeteksi suhu ruang tidak sesuai dengan yang diatur
semisal 18 derajat maka thermostat akan membuka.
Dengan pembukaan thermostat atau solenoid ini maka aliran arus listrik akan
diteruskan ke terminal 86 relay → kumparan relay → terminal 85 relay → saklar AC
→ massa, sehingga relay akan aktif dan terminal 30 serta 87 relay akan terhubung.
Arus yang semula stanby di terminal 30 relay akan mengalir ke terminal 87 relay →
magnetic clutch dan extra fan → massa, sehingga extra fan berputar dan magnetic
clutch akan menghubungkan putaran mesin ke poros kompresor.
Komponen BEV
Electric motor\
Inverter
Battery
Control module (controller)
Drive train
Cara atau prinsp kerja mobil listrik BEV sangat sederhana, sebagai berikut:
Contoh Mobil Listrik BEV
Volkswagen e-Golf, Tesla Model 3, BMW i3, Chevy Bolt, Chevy Spark, Nissan
LEAF, Ford Focus Electric, Hyundai Ioniq, Karma Revera, Kia Soul, Mitsubishi i-MiEV,
Tesla X, Toyota Rav4.
Mobil Bensin
Piston turun, posisi intake valve (katup masuk) terbuka dan exhaust valve (katup
keluar) tertutup. Bahan bakar bercampur udara terhisap masuk ke dalam ruang
bakar.
Piston naik, posisi intake valve dan exhaust valve tertutup, terjadi kompresi
(pemampatan campuran udara bahan bakar) akibat tekanan dari piston yang
bergerak naik.
Terjadinya ledakan yang dipicu oleh percikan api dari busi yang dihasilkan oleh
tegangan tinggi dari coil, posisi intake valve dan exhaust valve tertutup, ledakan
menghasilkan tenaga dan mendorong piston kebawah sehingga menggerakkan
crank shaft seperti ayunan sepeda.
Piston naik, posisi intake valve tertutup dan exhaust valve terbuka, dorongan dari
naiknya piston membuat gas buang hasil dari pembakaran (ledakan) terdorong
keluar melalui exhaust valve.
Proses berulang dari langkah 1 hingga 4 pada semua silinder.