LAPORAN

PRAKTIK KERJA
LAPANGAN (PKL)
Proses Assembly Sistem Propulsi Bagian Propeller Kanan Dan
Kiri Pada Overhaul Kapal Motor Penumpang (KMP) Portlink III
di PT. Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero)
Galangan jakarta I

Husnul Ihsan
1505518026

DIPLOMA III TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2021
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Assembly merupakan proses
perakitan sebuah komponen. Proses
assembly yang dilakukan pada
propeller, poros propeller, dan daun
baling-baling Kapal Motor Penumpang
(KMP) Portlink III di PT. Dok &
Perkapalan Kodja Bahari (Persero)
Galangan Jakarta I. Berdasarkan hal
tersebut, penulis ingin terfokus
menganalisa terkait proses assembly
yang dilakukan, tahapan apa saja yang
dilakukan serta hambatan dan solusi
yang dapat diketahui pada proses
assembly propeller kapal yang
dilakukan.
1.2 Batasan Masalah
Agar bahasan materi yang diuraikan
dalam laporan ini tetap terarah, maka
penyusun membatasi masalahnya
yaitu :
1. Sistem propulsi bagian propeller
KMP. Portlink III.
2. Proses dan tahapan assembly
sistem propulsi bagian Propeller
pada KMP. Portlink III.
3. Hambatan dan solusi pada proses
assembly propeller kapal.
1.3 Tujuan PKL
Tujuan dilaksanakannya Praktik Kerja
Lapangan antara lain :
1. Mengetahui terkait proses
assembly propeller kapal yang
dilakukan pada proses overhaul.
2. Mengetahui hambatan dan solusi
yang terjadi dalam proses
assembly propeller kapal.
BAB 2 PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Profil Perusahaan
PT. Dok & Perkapalan Kodja Bahari
(Persero) merupakan perusahaan industri
perkapalan khususnya dibidang
perencanaan, pembangunan, perbaikan,
pemeliharaan kapal, alat apung, dan
konstruksi bangunan lepas pantai serta
jasa penunjang terkait. Perusahaan
merupakan BUMN yang tebentuk pada
tanggal 13 Desember 1990 dan memiliki
9 (sembilan) Galangan yang tersebar di
seluruh Indonesia, dimana lokasi PKL di
PT. Dok & Perkapalan Kodja Bahari
(Persero) Galangan Jakarta I yang
beralamat di Jalan Panambangan, Tanjung
Priok, Kota Jakarta Utara 14130
Visi Perusahaan
Menjadikan Perusahaan Perkapalan dan Sarana Lepas Pantai yang terkemuka di Pasar Domestik
dan mampu bersaing di pasar regional serta memberikan manfaat kepada Stake Holder.
Misi Perusahaan
1. Mendominasi pangsa pasar domestic disektor pemeliharaan dan perbaikan kapal dan
pembangunan kapal baru sampai 400.000 DWT, melalui keunggulan QCDS (Quality Cost
and Delivery Service).
2. Mengembangkan perusahaan agar mampu bersaing di pasar ASEAN di sektor
pembnagunan kapal baru, pemeliharaan, dan perbaikan kapal sampai dengan 400.000
DWT dan sarana lepas pantai baik fabrikasi maupun pemeliharaan dan perbaikan untuk
sarana pendukung operasional kapal sampai dengan 350.000 DWT (SBM, SPM, dan lain-
lain) melalui keunggulan QCDS dan SHE (Quality, Cost, Delivery, Service, and Safety
Health & Environment)
3. Mendorong kemampuan penguasaan teknologi dan kemandirian dalam mendukung
peningkatan kemampuan industri pelayaran nasional dan sistem transportasi laut
nasional melalui pengembangan sarana dan fasilitas produksi kualitas SDM.
4. Melaksanakan restrukturisasi secara bertahap guna mewujudkan Perusahaan yang
sehat
 Waktu & Tempat PKL Jadwal Pelaksanaan kegiatan PKL

Waktu kerja di PT. Dok & Perkapalan Kodja Bahari
(Persero) Galangan Jakarta I dimulai dari pukul 07.30 s.d
16.00 WIB. Penempatan PKL pada Bengkel Mesin &
Mekanik dan Bengkel Konstruksi Plat
Praktik Kerja Lapangan yang dilaksanakan di PT. Dok &
Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Galangan Jakarta I berlangsung
dari tanggal 21 April 2021 s.d 21 Mei 2021 dan jam kerja pada
perusahaan tersebut adalah hari Senin – Jum’at. Terkecuali apabila
ada proyek mendesak sehingga dilaksanakannya jadwal lembur
(Sabtu & Minggu masuk).

JamKerja
No. Shift  Keterangan
Senin–Kamis Jumat
1 07.30-11.45 07.10-11.35 Mahasiswa mulai masuk dan
melakukan observasi

2 11.45-12.30 11.45-13.00 Ishoma

3 12.30-15.00 13.00-15.00 Observasi 2
4 15.00-15.30 15.00-15.30 Ishoma
5 15.30-16.00 15.30-16.00 Observasi 3
6 16.00 16.00 Bel Pulang
BAB 3
ANALISA PEKERJAAN
3.1 Profil Kapal

3.2 Sistem Propulsi Kapal

3.3 Assembly Propeller Kapal

3.4 Kerja Lapangan Assembly/Perakitan Kembali

Sistem Propeller Kapal

3.4.1 Persiapan Perlengkapan dan Peralatan

3.4.2 Assembly Komponen Propeller

3.4.3 Assembly Sistem Propulsor/Propeller Ke
Sistem Transmisi Kapal

3.5 Hambatan dan Solusi

 3.1 Profil Kapal 3.2 Sistem Propulsi Kapal

Kapal Motor Penumpang (KMP) Portlink III
merupakan kapal jenis ferry Ro-ro (Roll on/Roll
off) milik PT. ASDP Indonesia Ferry.
Kapal Motor Penumpang (KMP) Portlink III memiliki 2 (dua)
sistem porpulsi yaitu pada bagian kanan dan bagian kiri buritan
kapal yang sejenis. Jenis Propeller yang digunakan pada Kapal
Motor Penumpang (KMP) Portlink III adalah Jenis Controllable
Pitch Propeller atau yang biasa dikenal dengan singkatan CPP.

Panjang Keseluruhan (L.O.A) 150.56 Meter

Panjang Antara Garis Tegak (L.B.P) 143.54 Meter
Lebar (B.M.I.D) 25.00 Meter
Tinggi (H.M.I.D) 13.3 Meter 3.3 Assembly Propeller Kapal
Draught (T.) 2.45 Meter
Gross Tonnage (G.T.) 15,351 Ton Bagian yang di assembly hanyalah bagian alat gerak atau
Daya Main Engine 2 x 12,000 HP sistem propulsor mulai dari ujung Propeller tempat daun baling-
Daya Auxiliary Engine 2 x 1,300 HP
baling hingga bagian intermediate shaft yang terhubung pada
Jenis Surey AS III
sistem transmisi (gearbox).
3.4 Kerja Lapangan Assembly/Perakitan Kembali
Sistem Propeller Kapal

Proses assembly propeller kapal 3.4.1 Persiapan Perlengkapan dan Peralatan

dilakukan di dua tempat yaitu pada
Bengkel Mesin & Mekanik dan Floating Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan yaitu :
Dock Kalpataru DKB I.
3.4.2 Assembly Komponen Propeller

START

Nek CPP Clearance

END
O-ring penutup
 3.4.3 Assembly Sistem Propulsor/Propeller Ke Sistem Transmisi Kapal

START Stern Tube Intermediate Shaft

Intermediate Shaft

V-Bracket

Lubang
Besi pengait
pengait

Dry Ice

Propeller Propeller Shaft

O-ring Bushing Thordon

Hasil
pengelasan

Pompa Hidraulik

12
Skerem
 12 3.5 Hambatan dan Solusi

Hambatan :
1. Terjadi ketidakseimbangan pada saat pengangkutan
propeller & propeller shaft bagian kanan dengan
kemiringan sudut ±30o pada ketinggian 2 (dua) meter.
2. Terjadi kebocoran oli hidraulik pada propeller kiri pada saat
pengujian gerakan daun baling-baling pada sistem hidraulik
CPP.

Solusi :
1. Karyawan segera menurunkan propeller & propeller shaft
bagian kanan dan memperbaiki ikatan webbing sling pada
propeller shaft.
2. Perusahaan memanggil kembali pihak ketiga (perusahaan
independen dari luar PT. Dok & Perkapalan Kodja Bahari
(Persero) Galangan Jakarta I) guna membantu kembali,
mengencangkan baut sambungan pada daun baling-baling
END propeller kiri dimana tempat terjadinya kebocoran oli
hidraulik.
BAB 4 PENUTUP
Kesimpulan
1. Proses assembly sistem propulsi propeller kapal, pada
KMP. Portlink III melewati beberapa tahap yaitu : kerja
lapangan assembly, persipan perlengkapan dan
peralatan, assembly komponen-komponen propeller
daun baling-baling dan assembly sistem
propulsor/penggerak propeller ke transmisi (gearbox)
kapal.
2. Dalam proses assembly sistem propulsi propeller KMP.
Portlink III, terdapat beberapa hambatan yaitu terjadi
ketidakseimbangan/miringnya propeller & propeller
shaft bagian kanan pada saat pengangkutan ke
floating dock solusinya adalah memindahkan ikatan
webbing sling ke titik keseimbangan/berat pada
propeller & propeller shaft kanan dan pada proses uji
gerak daun propeller kiri terjadi kebocoran oli
hidraulik, solusinya adalah dilakukannya
pengencangan kembali baut sambungan pada salah
satu daun propeller kiri dengan impact wrench.
Saran
1. Dalam proses assembly sistem propulsi pada propeller
kapal, dilakukan perhitungan untuk menemukan titik
keseimbangan/ berat pada komponen block untuk
menentukan titik ikatan webbing sling agar pada saat
pengangkutan, komponen block tidak miring/terjadi
ketidakseimbangan.
2. Sebelum melakukan uji gerak daun propeller, lebih
baik dilakukan pengecekan tightening terlebih dahulu
sekali lagi dengan impact wrench pada setiap baut
sambungan pada propeller agar tidak terjadi
kebocoran oli hidraulik.
LAMPIRAN